J-IKAPub Date : 2021-04-05DOI: 10.31294/kom.v8i1.9933
M. Ahmad, Martani Huseini, K. Putri
{"title":"Pengaruh Gaya Komunikasi,Motivasi Akademik, Kebiasaan Menonton Youtube terhadap Self Efficacy Akademik","authors":"M. Ahmad, Martani Huseini, K. Putri","doi":"10.31294/kom.v8i1.9933","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/kom.v8i1.9933","url":null,"abstract":"Self Efficacy akademik siswa sangat penting untuk mencapai prestasi akademik. Dampak faktor pendidikan tergantung pada siswa, terutama pada faktor self efficacy akademik siswa dan gaya pembelajaran. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik siswa seperti gaya komunikasi dosen yang bertujuan untuk mentransmisikan ilmu di kelas. Motivasi akademik juga salah satu faktor yang menentukan berhasil atau tidaknya kegiatan belajar siswa. Sementara itu YouTube menjadi platform yang sukses dalam membuat penyampaian edukatif yang tidak didapatkan oleh pelajar di ruang kelasnya. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji peran gaya komunikasi dosen, motivasi akademik, kebiasaan menonton YouTube terhadap self efficacy akademik mahasiswa. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan paradigma positivistik. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa STIKOM InterStudi. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara online dan dianalisis menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi akademik dan kebiasaan menonton YouTube terbukti memiliki pengaruh positif terhadap self efficacy akademik. Variabel gaya komunikasi dalam penelitian ini ditemukan tidak siginifikan mempengaruhi self efficacy akademik. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel independen lemah dalam menjelaskan self efficacy akademik mahasiswa STIKOM InterStudi. Penelitian selanjutnya disarankan menambahkan variabel lainnya misalnya karakteristik personal, sikap, kepercayaan kompetensi diri dan lainnya guna mengidentifikasi self efficacy akademik sehingga memperluas hasil temuan manfaat penelitian.","PeriodicalId":262060,"journal":{"name":"J-IKA","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123824597","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POLA KOMUNIKASI DAN NORMA PENGGUNAAN INTERNET PADA ORANG TUA TERHADAP KECANDUAN ANAK DALAM PENGGUNAAN YouTube di ERA DIGITAL","authors":"Henny Agustiningrum, Martani Huseini, Kinkin Yulianty Putri Subarsa","doi":"10.31294/KOM.V8I1.9808","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/KOM.V8I1.9808","url":null,"abstract":"Penelitian ini memprioritaskan peran orang tua dalam menerapkan pola komunikasi termasuk konsistensi norma ketika orang tua menggunakan internet dan bagaimana orang tua memahami serta menyadari bahwa saat ini banyak anak yang mengalami kecanduan ketika menggunakan YouTube. Fakta ini diharapkan dapat menjadi masukkan bagi para orang tua diera digital ini untuk tidak hanya menerapkan aturan namun juga dapat memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengukur pengaruh antara pola komunikasi dan norma penggunaan internet pada orang tua terhadap kecanduan anak dalam penggunaan YouTube di era digital. Kriteria responden dalam penelitian ini adalah anak-anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dengan tingkatan kelas mulai dari kelas 3-6 dimana mereka diminta untuk mengisi kuesioner secara anonim melalui kuesioner online yang mencakup semua faktor yang disebutkan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pola komunikasi dan norma penggunaan internet pada orang tua memiliki pengaruh secara simultan terhadap kecanduan anak dalam penggunaan YouTube. Penelitian sebelumnya banyak membahas tentang kecanduan internet di kalangan remaja. Namun, mengingat saat ini merupakan era serba digital dimana kecanduan menggunakan YouTube lebih banyak mengarah pada anak usia sekolah dasar maka hal inilah dirasa perlu dilakukan penelitian mendalam.","PeriodicalId":262060,"journal":{"name":"J-IKA","volume":"44 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132360369","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J-IKAPub Date : 2021-04-05DOI: 10.31294/KOM.V8I1.9430
Helen Olivia, W. Widarti
{"title":"STRATEGI PROMOSI FESTIVAL DESA WISATA PADANG KANDIS OLEH DINAS PARIWISATA KABUPATEN BELITUNG","authors":"Helen Olivia, W. Widarti","doi":"10.31294/KOM.V8I1.9430","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/KOM.V8I1.9430","url":null,"abstract":"Abstrak - Penelitian ini membahas tentang bagaimana strategi promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung dalam event festival desa wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan strategi promosi festival desa wisata. Teori yang digunakan adalah Integrated Marketing Communication (IMC). Paradigma yang digunakan adalah konstruktivisme dengan pendekatan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Subjek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci dan informan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk strategi promosi yang digunakan adalah pemasaran dari mulut ke mulut dan public relations yang mana disesuaikan dengan situasi perdesaan dan karakteristik budaya setempat.Kata Kunci: Strategi Promosi, Pariwisata, Komunikasi Pemasaran","PeriodicalId":262060,"journal":{"name":"J-IKA","volume":"308 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129352466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J-IKAPub Date : 2020-07-12DOI: 10.31294/KOM.V7I1.8038
Alan Satjakoesoemah, Sarah Vania Rizky, Elviera Joelanda Sharinta
{"title":"Analisis Dramatistic Pentad Unsur Konsumerisme Dalam Film They Live 1988","authors":"Alan Satjakoesoemah, Sarah Vania Rizky, Elviera Joelanda Sharinta","doi":"10.31294/KOM.V7I1.8038","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/KOM.V7I1.8038","url":null,"abstract":"Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisa pentad dramatisme Kenneth Burke. Di penelitian ini, meneliti film They Live yang mengandung adegan-adegan yang menggambarkan bagaimana konsumerisme mempengaruhi kehidupan masyarakat dan terdapat relevansi tentang apa yang digambarkan di dalam film They Live pada tahun 1988 tersebut dengan realita era masa kini. Penelitian ini mengkritik konsumerisme, suatu pemahaman yang dimana individu atau kelompok secara sadar melakukan kegiatan konsumsi barang-barang hasil produksi yang berlebihan, kemudian menumbuhkan efek candu pada manusia terhadap suatu produk yang berakibat pada sulitnya menghilangkan sifat ketergantungan dan candu pada produk itu. Hal tersebut sama seperti yang dikemukakan oleh Jean Baudrillard sebagai kritik terhadap konsumerisme bahwa terdapat realita semu pada masyarakat posmodern. Namun tanpa disadari, nilai-nilai tersebut sudah menyebar luas dalam berbagai media massa, salah satunya film. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis melakukan kajian terhadap film They Live guna melihat bagaimana film tersebut menggambarkan unsur konsumerisme.","PeriodicalId":262060,"journal":{"name":"J-IKA","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121120034","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J-IKAPub Date : 2019-11-07DOI: 10.31294/KOM.V6I2.6836
Intan Leliana, Venessa Agusta Gogali
{"title":"STRATEGI HUMAS KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DALAM MENGINFORMASIKAN LAYANAN PUBLIK MELALUI YOUTUBE","authors":"Intan Leliana, Venessa Agusta Gogali","doi":"10.31294/KOM.V6I2.6836","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/KOM.V6I2.6836","url":null,"abstract":"Humas pemerintah memiliki fungsi mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan citra dan reputasi pemerintah, membangun jembatan sosiaisasi yang baik, membangun hubungan yang menguntungkan antar stakeholder serta membangun kepercayaan. Selain itu humas juga harus berupaya bagaimana untuk menjalin hubungan baik dengan media. Kementerian Perindustrian, berperan penting untuk menginformasikan baik itu produk industri kecil atau informasi-informasi tentang industri di daerah ke masyarakat luas. Layanan informasi yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian melalui media online youtube. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, studi kepustakaan dan Dokumentasi. Adapun untuk analisa data menggunakan deskriptif. Kesimpulan adalah Media sosial youtube berperan sangat penting dalam penyebaran informasi, dimana media sosial youtube yang dapat diakses dengan mudah oleh jutaan orang menjadi media yang sangat tepat bagi penyebaran informasi kepada publik internal dan publik eksternal.","PeriodicalId":262060,"journal":{"name":"J-IKA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131021430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J-IKAPub Date : 2019-10-03DOI: 10.31294/kom.v6i2.5028
Pramelani Pramelani
{"title":"INFORMASI KEBIJAKAN LARANGAN KANTONG PLASTIK TERHADAP MINAT BELI TAS RAMAH LINGKUNGAN","authors":"Pramelani Pramelani","doi":"10.31294/kom.v6i2.5028","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/kom.v6i2.5028","url":null,"abstract":"Limbah sampah plastik di Indonesia sangat meningkat dan dapat membahayakan bagi lingkungan. Maka, pemerintah memberlakukan kebijakan larangan kantong plastik sekali pakai. Ada beberapa daerah yang telah menetapkan kebijakan tersebut. Sedangkan, pemerintah di DKI Jakarta sedang mempersiapkan kebijakan larangan kantong plastik sekali pakai. Selama enam bulan, pemerintah mengadakan sosialisasi terhadap kebijakan tersebut. Dan informasi kebijakan larangan kantong plastik sekali pakai sudah diinformasikan dari tahun kemaren. Dan tas ramah lingkungan juga diinformasikan sebagai penggantinya. Penulis tertarik untuk meneliti mengenai informasi kebijakan yang didapatkan oleh masyarakat tersebut. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Informasi Kebijakan Larangan Kantong Plastik terhadap Minat Beli Tas Ramah Lingkungan. Responden dipilih yang tinggal di daerah DKI Jakarta dan dengan teknik convenience sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sedangkan, analisa data diuji dengan korelasi spearman. Hasil dari korelasi tersebut adalah terdapat hubungan yang kuat.antara informasi kebijakan larangan kantong plastik dengan minat beli tas ramah lingkungan \u0000Kata Kunci : Informasi, Kebijakan, Minat Beli","PeriodicalId":262060,"journal":{"name":"J-IKA","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121982091","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J-IKAPub Date : 2019-10-03DOI: 10.31294/kom.v6i2.6504
Ulfa Yuniati, E. Puspitasari
{"title":"MOTIF PENDENGAR RADIO DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI (STUDI KEPUASAN PENGGUNAAN MEDIA PADA GENERASI Z DI BANDUNG)","authors":"Ulfa Yuniati, E. Puspitasari","doi":"10.31294/kom.v6i2.6504","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/kom.v6i2.6504","url":null,"abstract":"Teknologi menciptakan tipe masyarakat. Artinya setiap perkembangan teknologi akan menentukan bagaimana tipe masyarakatnya. Perbedaan tipe masyarakat sekarang dengan 1 abad lalu dipengaruhi oleh perkembangan teknologinya. Maka, individu yang hidup pada masyarakat tertentu harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi komunikasi (Nurudin, 2017). \u0000Generasi Z adalah generasi yang telah lahir disebut generasi teknologi artinya mereka mengikuti perkembangan teknologi saat ini jika dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya yakni generasi baby boomer, silent generation, generasi milenials, dan generasi X. Tidak hanya itu generasi Z pun saat ini cenderung menggunakan internet sebagai cara mereka memenuhi kebutuhan informasi atau hiburan. \u0000Tujuan utama penelitian dilakukan untuk mengetahui motif dari pendengar generasi Z di era disrupsi ini sebagai studi kepuasan penggunaan media. Pendengar generasi Z dipilih karena mereka terlahir untuk menggunakan teknologi dan internet. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survey. \u0000Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motif dari generasi Z adalah mendengarkan lagu-lagu yang diputar serta menghilangkan kejenuhan dari rutinitas sehari-hari. Namun pada penggunaan media, dilihat dari durasi mendengarkan radio, generasi z cukup puas dalam hal ini.","PeriodicalId":262060,"journal":{"name":"J-IKA","volume":"145 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127571360","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J-IKAPub Date : 2019-10-03DOI: 10.31294/kom.v6i2.6403
Muhammad Nur Arasid, Ramita Hapsari
{"title":"Pemaknaan Ilustrasi Berita Infografis Pada Media Online : Analisis semiotika pada Instagram CNBC Indonesia","authors":"Muhammad Nur Arasid, Ramita Hapsari","doi":"10.31294/kom.v6i2.6403","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/kom.v6i2.6403","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari ilustrasi berita infografis pada media online instagram CNBC Indonesia melalui analisis semiotik Roland Barthes yaitu makna dari denotasi, konotasi dan mitos yang terkandung didalam ilustrasi berita infografis. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara dan observasi terhadap ilustator atau pembuat ilustrasi dari berita yang akan dilakukan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam setiap ilustrasi pada berita infografis CNBC Indonesia melalui Instagram akan selalu memiliki makna denotasi di dalamnya. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan untuk memahami sebuah ilustrasi kita dianjurkan untuk lebih melihat aspek denotasi dan konotasi dengan mitos sebagai pendamping.","PeriodicalId":262060,"journal":{"name":"J-IKA","volume":"428 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113998516","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J-IKAPub Date : 2019-10-03DOI: 10.31294/kom.v6i2.6408
Syaifa Tania, Massageng Widagdhaprasana, Mashita Phitaloka Fandia Purwaningtyas, M. Niam
{"title":"PEMUDA, DIASPORA DAN PENGGUNAAN MEDIA BARU DALAM GERAKAN SOSIAL SABANGMERAUKE","authors":"Syaifa Tania, Massageng Widagdhaprasana, Mashita Phitaloka Fandia Purwaningtyas, M. Niam","doi":"10.31294/kom.v6i2.6408","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/kom.v6i2.6408","url":null,"abstract":"Kajian tentang diaspora saat ini menjadi semakin populer dikarenakan mulai diperhatikannya komunitas diaspora dalam peranannya untuk pembangunan negara atau bangsa di lokasi mereka berada. Di Indonesia, diaspora tidak hanya didominasi oleh generasi-generasi tua akan tetapi para komunitas pemuda diaspora sebagai generasi penerus bangsa mulai mengambil peranan dalam membangun Indonesia salah satunya di bidang pendidikan. SabangMerauke merupakan sebuah organisasi sosial yang dibentuk karena kegelisahan mereka terhadap pendidikan toleransi yang terjadi di Indonesia. SabangMerauke dibentuk oleh tiga pemuda Indonesia yang memiliki pengalaman hidup di lingkungan multikultural yang rawan akan konflik karena banyaknya perbedaan. Tumbuhnya gerakan sosial seperti SabangMerauke yang dipelopori oleh pemuda diaspora di Indonesia juga didukung dengan perkembangan media baru di Indonesia. Dukungan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi berbasis internet terhadap media baru menjadikan media-media ini menjadi sumber informasi alternative dalam melakukan gerakan sosialnya di ruang-ruang maya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara pemuda, diaspora dan penggunaan media baru dalam gerakan sosial yang dilakukan oleh SabangMerauke. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang medalam melalui studi pustaka, observasi online dan wawancara dengan salah satu pendiri SabangMerauke. SabangMerauke melakukan optimalisasi gerakannya dengan melakukan aktivitas offline dan online untuk menjaga kesinambungan gerakan sosialnya.","PeriodicalId":262060,"journal":{"name":"J-IKA","volume":"94 31","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133085870","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}