{"title":"Efek Fermentasi Trichoderma Sp. Terhadap Kadar Protein, Tannin, Selulosa Pada Hijauan Potensi Antelmintik","authors":"Pramu Pramu, Y. R. Kusuma, T. Susilo","doi":"10.36626/jppp.v15i28.19","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/jppp.v15i28.19","url":null,"abstract":"Upaya peningkatan produktivitas ternak ruminansia biasanya berhubungan dengan dua hal yaitu: nutrisi dan kesehatan. Penelitian mengenai fermentasi pakan menggunakan mikroorganisme pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan nilai nutrisi, memanfaatkan melimpahnya limbah pertanian dan untuk menanggulangi keterbatasan pakan di musim kemarau. Trichoderma sp diperoleh dengan melakukan isolasi dari lahan pertanian yang kemudian ditanam pada media PDA (Potato Dextro Agar) sebagai isolat murni. Starter Trichoderma sp dibuat dari biakan murni Trichoderma sp. untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan fermentasi pada hijauan potensi anthelmintik. Fermentasi Trichoderma sp dapat mempengaruhi kadar selulosa, protein, dan tanin daun potensi antelmintik secara nyata (P<0.05). Kadar selulosa daun potensi antelmintik turun 6.7%. Kadar protein meningkat 4.81%. Sedangkan kadar tanin turun 0.23%.","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"301 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114477533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Frekuensi Penyajian Ransum Yang Berbeda Terhadap Rasio Efisiensi Protein, Massa Protein Daging Dan Massa Kalsium Daging Ayam Kampung Super","authors":"B. Wijayanto, U. Atmomarsono","doi":"10.36626/JPPP.V15I28.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/JPPP.V15I28.11","url":null,"abstract":"The research was aimed to evaluate the effect of different fedding frequencies to the quality of growth is protein efficiency ratio, meat protein mass and meat calcium mass of crossbred native chicken (male native chicken x female laying hen). The material used was 120 unsexed birds with average body weight 97,49 ± 5,40 g (CV = 12,4%), were kept until 7 weeks. The experiment was designed as completely randomized design with 4 treatments and 5 replications. There were 6 birds each per experiment. Treatments applied were T1 (feeding a time a day, at 06.00 am), T2 feeding two times a day, at 06.00 am and 06.00 pm), T3 (feeding three times a day, at 06.00 am, 12.00 am and 06.00 pm), T4 (feeding four times a day, at 06.00 am, 12.00 am, 06.00 pm and 12.00 pm). Parameters measured were protein efficiency ratio, meat protein mass and meat calcium mass. Data were analyzed according to analysis of variance (ANOVA) determine the effect of treatment. Different feeding frequencies were not significant (P>0,05) on protein efficiency ratio, meat rotein mass and meat calcium mass. Conclusion of this research explain different feeding frequencies against crossbred native chicken, didn’t change the rate of protein efficiency ratio, meat protein mass and meat calcium mass.","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121287657","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Penggunaan Tepung Limbah Kecambah Kacang Hijau Terhadap Bobot Relatif Dan Panjang Organ Pencernaan Itik Magelang Jantan","authors":"Santi Puspitasari, I. Mangisah, F. Wahyono","doi":"10.36626/jppp.v15i28.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/jppp.v15i28.16","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui penggunaan tepung limbah kecambah kacang hijau pada pakan terhadap bobot relatif dan panjang organ saluran pencernaan itik Magelang jantan. Materi penelitian yang digunakan adalah 120 ekor itik Magelang jantan umur 4 minggu dengan rata-rata bobot badan awal 930,66 ± 136,29 g. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan berupa penggunaan tepung limbah kecambah kacang hijau yaitu dengan level 0, 5, 10 dan 15%. Parameter yang diukur yaitu bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan. Data diolah dengan analisis varians dan bila hasil menunjukkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung limbah kecambah kacang hijau berpengaruh nyata terhadap bobot relatif ventrikulus (P<0,05), namun tidak berpengaruh nyata terhadap bobot relatif dan panjang organ lainnya (P>0,05). Simpulan penelitian adalah penggunaan tepung limbah kecambah kacang hijau meningkatkan bobot relatif ventrikulus tertinggi pada level 5% (T1) yaitu 2,15%, tetapi tidak meningkatkan bobot relatif dan panjang organ pencernaan yang lainnya pada itik Magelang jantan. ","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132192783","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Status Mineral Zn Pada Sapi Potong Di Daerah Aliran Sungai Jratunseluna","authors":"Gilang Yoga Arfian, Joelal Achmadi, Anis Muktiani","doi":"10.36626/JPPP.V15I28.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/JPPP.V15I28.14","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengkaji status mineral sapi potong yang dipelihara pada daerah aliran sungai (DAS) Jragung-Tuntang-Serang-Lusi-Juwana (Jratunseluna). Kajian menggunakan metode survei yang melibatkan 30 ekor sapi potong yang dipelihara di dataran rendah dan tinggi DAS Jratunseluna. Pemilihan sapi dilakukan sesuai teknik sampling acak secara purposif. Observasi status Zn didasarkan atas konsentrasi Zn pada tanah, air minum, pakan, dan bulu ternak. Penetapan kadar Zn pada sampel menggunakan atomic absorption spectrophotometer. Parameter data antara daerah dataran rendah dan tinggi dibandingkan menggunakan uji t. Konsentrasi Zn pada tanah dataran rendah dan tinggi masing-masing adalah 17,03 dan 78,25 ppm. Konsentrasi Zn pada pakan dari daerah dataran rendah dan tinggi sangat beragam. Konsentrasi Zn pada bulu ternak di dataran rendah dan tinggi masing-masing adalah 86,01 dan 81,19 ppm. Kadar Zn pada air minum tidak terdeteksi secara jelas baik di dataran endah maupun dataran tinggi. Konsentrasi Zn pada tanah dan pakan di daerah dataran rendah dan tinggi dapat dikategorikan sebagai kadar sedang sampai tinggi. Namun, data kadar Zn pada bulu ternak menunjukkan bahwa sapi potong yang dipelihara baik di dataran rendah dan tinggi ternasuk defisien ringan.","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123988102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemberian Tepung Daun Ubi Jalar Fermentasi Terhadap Massa Kalsium Dan Protein Daging Pada Ayam Kampung Super","authors":"B. M. Lutfitiana, L. D. Mahfudz","doi":"10.36626/jppp.v15i28.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/jppp.v15i28.12","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian tepung daun ubi jalar fermentasi terhadap massa kalsium dan protein daging yang berdampak pada pertumbuhan ayam kampung super. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung super umur 5 minggu sebanyak 150 ekor (unsexed) dengan bobot badan awal 441,16 + 32,57 g. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diterapkan yaitu T0 : ransum tanpa pemberian tepung daun ubi jalar, T1 : ransum dengan tepung daun ubi jalar tanpa fermentasi 10%, T2 : ransum dengan tepung daun ubi jalar fermentasi 10%, T3 : ransum dengan tepung daun ubi jalar fermentasi 13%, T4 : ransum dengan tepung daun ubi jalar fermentasi 16%. Parameter yang diamati adalah asupan protein, retensi kalsium, massa kalsium dan protein daging. Data dianalisis ragam dengan uji F dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 10% tepung daun ubi jalar tanpa fermentasi (T1) nyata (P<0,05) menurunkan asupan protein, retensi kalsium, massa kalsium dan protein daging pada ayam kampung super. Sebaliknya, pemberian 10% tepung daun ubi jalar fermentasi (T2) menghasilkan asupan protein, massa kalsium dan protein daging sama dengan ransum tanpa tepung daun ubi jalar (T0). Berdasarkan hasil penelit ian dapatdisimpulkan bahwa pemberian tepung daun ubi jalar fermentasi 10% dapat menghasilkan massa kalsium dan protein daging yang lebih tinggi, dibandingkan dengan level pemberian tepung daun ubi jalar fermentasi lainnya. ","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"10 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116770706","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RESPON KELOMPOK WANITA TANI SIDOMAJU TERHADAP METODE MARINASI PRA PENGOLAHAN DAGING AYAM BROILER DI DESA BANJARSARI KECAMATAN WINDUSARI","authors":"N. Astuti, N. Prabewi, Suharti Suharti","doi":"10.36626/jppp.v15i28.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/jppp.v15i28.18","url":null,"abstract":"Karya Ilmiah Penugasan Akhir (KIPA) dilaksanakan dari tanggal 05 Maret sampai dengan 30 April 2018 di Kelompok Wanita Tani (KWT) Sidomaju Desa Banjarsari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui tingkat respon kelompok wanita tani terhadap metode marinasi pra pengolahan daging ayam, dan untuk mengetahui tingkat Efektivitas Penyuluhan (EP) tentang metode marinasi pra pengolahan daging ayam, serta pembuktian apakah ada perbedaan rata-rata antara nilai pra test (sebelum) dan post test (sesudah) dilakukan penyuluhan. Penentuan sampel menggunakan metode sensus dari kelompok wanita tani “Sidomaju” sebanyak 34 orang. Variabel yang diamat i yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan dari hasil pra test (sebelum) dan post test (sesudah) dilakukannya penyuluhan. Untuk mengetahui respon kelompok wanita tani “Sidomaju” diukur dengan menggunakan skala likert. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode deskriptif komparatif. Hasil pengkajian menunjukkan peningkatan pada respon dari aspek pengetahuan, aspek sikap dan aspek keterampilan diperoleh nilai pra test 37,6 (respon rendah), sedangkan hasil rata-rata nilai post test menjadi 57,2 (respon tinggi) atau dapat dikatakan dari respon rendah menjadi respon tinggi, dengan nilai EP sebesar 71,5% termasuk dalam kategori efektif. Sedangkan hasil analisis uji paired t-test terdapat perbedaan yang nyata/signifikan antara respon petani pada saat pra test (sebelum) dan post test (setelah) dilakukan penyuluhan. Kesimpulan adalah tingkat respon kelompok wanita tani terhadap metode marinasi pra pengolahan daging ayam memperoleh nilai 57,2 termasuk kategori tingkat respon tinggi, dan tingkat Efektivitas Penyuluhan (EP) tentang metode marinasi pra pengolahan daging ayam sebesar 71,5% termasuk dalam kategori efektif , serta pembuktian perbedaan rata-rata antara nilai pra test (sebelum) dan post test (sesudah) dilakukan penyuluhan menggunakan analisis uji paired t-test terdapat perbedaan yang nyata/signifikan. ","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130679409","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Motivasi Peternak Dalam Budidaya Domba Di Kelompok Tani Sido Maju I Desa Ngablak Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang","authors":"Akimi Akimi, Ruri Ariadi","doi":"10.36626/jppp.v15i28.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/jppp.v15i28.13","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengkaji tingkat motivasi dan faktor yang berhubungan dengan motivasi peternak dalam budidaya domba di Kelompok Tani Sido Maju I. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara sensus (total sampling) terhadap seluruh anggota kelompok yang berjumlah 35 orang. Tingkat motivasi peternak termasuk dalam kategori tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 63,0. Faktor yang mempunyai keeratan hubungan yang sedang dan sangat signifikan (P<0,01) dengan motivasi adalah faktor umur, pendidikan formal, dan pengalaman beternak. Faktor jumlah anggota keluarga mempunyai keeratan hubungan yang lemah dan signifikan (P<0,05) dengan motivasi. Sedangkan faktor pendidikan non formal, akses pasar, dan ketersediaan sarana produksi berhubungan sangat lemah dan tidak signifikan (P>0,05) dengan motivasi.","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126383290","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perubahan Perilaku Petani Terhadap Pemanfaatan Urin Sapi Sebagai Pupuk Organik Cair Di Kelompok Tani Ngudi Luhur Desa Pandean Kecamatan Ngablak","authors":"Iing Damayanti, Sunarsih Sunarsih, Sucipto Sucipto","doi":"10.36626/jppp.v15i28.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/jppp.v15i28.17","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui penggunaan tepung limbah kecambah kacang hijau pada pakan terhadap bobot relatif dan panjang organ saluran pencernaan itik Magelang jantan. Materi penelitian yang digunakan adalah 120 ekor itik Magelang jantan umur 4 minggu dengan rata-rata bobot badan awal 930,66 ± 136,29 g. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan berupa penggunaan tepung limbah kecambah kacang hijau yaitu dengan level 0, 5, 10 dan 15%. Parameter yang diukur yaitu bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan. Data diolah dengan analisis varians dan bila hasil menunjukkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung limbah kecambah kacang hijau berpengaruh nyata terhadap bobot relatif ventrikulus (P<0,05), namun tidak berpengaruh nyata terhadap bobot relatif dan panjang organ lainnya (P>0,05). Simpulan penelitian adalah penggunaan tepung limbah kecambah kacang hijau meningkatkan bobot relatif ventrikulus tertinggi pada level 5% (T1) yaitu 2,15%, tetapi tidak meningkatkan bobot relatif dan panjang organ pencernaan yang lainnya pada itik Magelang jantan. ","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129587635","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Komposisi Media Tanam Pada Pembibitan Meniran","authors":"Dian Susanti, One Grahita Dinar Larasati","doi":"10.36626/jppp.v15i28.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/jppp.v15i28.9","url":null,"abstract":"Meniran (Phyllanthus niruri L.) adalah tanaman yang berkhasiat untuk yang digunakan sebagai bahan baku obat herbal dengan jumlah kebutuhan mencapai sekitar 7.000 ton.tahun -1 dan harga beli yang cukup tinggi. Pemanenan secara langsung dari alam yang menyebabkan keragaman kadar kandungan tinggi dan terjadinya kelangkaan tanaman meniran. Penelitian bertujuan mengetahui komposisi media pembibitan yang tepat untuk tanaman meniran sehingga dapat menghasilkan bibit sehat, seragam dan kuat. Penelitian dilakukan di rumah kaca kebun percobaan dan produksi B2P2TOOT di Toh kuning, Karangpandan, aranganyar, dengan ketinggian 474 m dpl pada bulan juli sampai september 2017. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan komposisi media tanam dan 4 kali ulangan, yaitu: kontrol (tanah 100%), tanah 100% + pupuk organik cair (poc), tanah 1 : pupuk kandang 1 : sekam 1 : pupuk organik 1, tanah 1 : pupuk kandang 1 : sekam 2 : pupuk organik 1 + poc, tanah 1 : pupuk kandang 2 : sekam 1 : pupuk organik 1 + poc, tanah 1 : pupuk kandang 2 : sekam 2 : pupuk organik 1 + poc. Pengamatan meliputi tinggi tanaman, luas anak daun, jumlah anak daun, panjang tangkai daun, jumlah angkai daun dan lingkar batang. Analisis menggunakan uji F 5% dan dilanjutkan DMRT 5% jika beda nyata. Komposisi media tanam yang menghasilkan pertumbuhan bibit meniran yang baik adalah 1 bagian tanah : 1 bagian pupuk kandang : 1 bagian sekam : 1 bagian pupuk organik.","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"373 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129161155","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Karakteristik Karkas Sapi Peranakan Simmental Jantan Di Rumah Potong Hewan Kota Semarang (Carcass Characteristics Of Simmental Crossbreed Cattle Slaughtered At Semarang City Slaughterhouse )","authors":"H. RidwanM, M. Arifin, E. Purbowati","doi":"10.36626/jppp.v14i25.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.36626/jppp.v14i25.49","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menilai serta melakukan karakterisasi produk hasil pemotongan (karkas) sapi peranakan Simmental jantan yang dipotong di Rumah Potong Hewan Kota Semarang pada bulan Maret sampai dengan bulan April 2016. Materi yang digunakan sebagai obyek penelitian adalah 60 ekor sapi peranakan Simmental jantan yangdipotong di RPH Kota Semarang, sapi-sapi tersebut dipilih dengan cara melihat karakteristik sapi Peranakan Simmental yaitu warna putih pada kening, memiliki tanduk dengan warna hitam maupun kuning, memiliki warna kuku dan bulu ekor hitam, kuning, dan putih, serta memiliki warna badan coklat dan merah bata. Variabel yang diamati dalampenelitian ini adalah umur, bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, serta quality grade. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata sapi peranakan Simmental yang dipotong di RPH Kota Semarang memiliki umur 3±0,60 tahun, bobot potong 572±130,85 kg, bobot karkas 312±66,00 kg, persentase karkas 51,5±1,25%, dan quality grade choice. Simpulan hasil penelitian yaitu sapi peranakan Simmental yang dipotong di RPH Penggaron Kota Semarang masih kurang optimum (umur 3 tahun, bobot potong 572 kg, bobot karkas 312 kg, persentase karkas 51,5%, dan quality grade choice) dan masih memiliki potensi untuk ditingkatkan produktivitasnya baik dari segi kuantitas maupunkualitas, sehingga dengan demikian diharapkan produktivitas sapi peranakan Simmental di Indonesia dapat meningkat sehingga dapat menunjang upaya peningkatan produktivitas sapi nasional. ","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116098568","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}