{"title":"EXPOSURE BERITA TERHADAP MINAT PARIWISATA LOMBOK PASCA GEMPA","authors":"Gusmia Arianti","doi":"10.32509/WACANA.V18I1.723","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V18I1.723","url":null,"abstract":"The focus of the research is looking at the influence of exposure to news that appears on television against the interest in visiting. The study was conducted with a survey method for 66 respondents, data collection was conducted in December 2018-February 2019, by using linear regression analysis. The exposure of the media to become an independent variable and interest in visits are dependent variables. The results showed that news exposure to television mass media about Lombok tourism after the earthquake in August 2018 then gave a significant positive effect on the interest of community visits to Lombok. Television is considered to play an important role in the dissemination of information. This is in accordance with the uses and effect theory, where the need for information will affect the behavior of recipients of information.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132380706","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISATA KABUPATEN BREBES DALAM MEMPROMOSIKAN OBJEK WISATA MANGROVE PANDANSARI","authors":"Rialdo Rezeky Manogari, Umi Khalidah Zia","doi":"10.32509/wacana.v17i2.650","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/wacana.v17i2.650","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan Strategi Marketing Public Relations yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Brebes dan mengetahui hambatan apa saja yang di hadapi Dinas Pariwisata dalam memromosikan objek wisata di Kabupaten Brebes terutama objek wisata Mangrove Pandansari serta untuk mengetahui apa saja faktor pendukung Dinas Pariwisata Kabupaten Brebes dalam memromosikan Objek Wisata Mangrove Pandansari. Pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam sebagai metode utama pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan paradigma kontruktivisme dalam memandang permasalahannya. Model yang di gunakan dalam penelitian ini adalah 4 step public relations dan Konsep Marketing Public Relations. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Dinas Pariwisata dalam memromosikan objek wisata mangrove pandansari lebih menggunakan media sosial, selain itu faktor pendukung dalam memromosikan objek wisata Mangrove Pandansari yaitu dengan adanya duta wisata atau IFDWB (Ikatan Forum Duta Wisata Brebes) hambatan yang di peroleh adalah kurangnya anggaran untuk membentuk stimulan masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan pariwisata.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"161 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125355605","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MITOS OLAHRAGA DAN KESETARAAN TERHADAP KAMPANYE NIKE BERTAJUK “EQUALITY”","authors":"Achmad Hamudi Assegaf","doi":"10.32509/WACANA.V17I2.630","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I2.630","url":null,"abstract":"Beriringan dengan maraknya aksi protes dan perbincangan mengenai isu-isu kesetaraan, juga bertepatan momentum Black History Month 2017 di Amerika Serikat, Nike--salah satu perusahaan pakaian olahraga terbesar dunia merilis sebuah kampanye bertajuk “Equality” melalui sebuah video hitam-putih berdurasi 1 menit yang diunggah melalui kanal YouTube resminya yang dibintangi oleh nama-nama besar seperti Michael B. Jordan, LeBron James, dan Serena Williams. Menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes, dengan metode kualitatif interpretif, peneliti hendak memahami makna dan pesan dalam video tersebut dengan mengungkap mitos yang dikonstruksi oleh pembuat video (Nike) berdasarkan simbol-simbol dan sistem signifikasi yang ada. Disertai gagasan-gagasan Jean Baudillard tentang iklan dan konsumsi sebagai pendukung teori utama, peneliti berhasil memahami bahwa melalui kampanye “Equality”, Nike berupaya menciptakan mitos dengan melambungkan nilai olahraga sebagai aktivitas yang lebih dari sekedar adu fisik ataupun menang-kalah. Nike hendak menciptakan mitos bahwa olahraga mencerminkan nilai-nilai kehidupan sosial seperti sikap saling hormat, persaudaraan, dan kesetaraan yang kemudian mitos ini dapat mempersuasi masyarakat untuk melakukan konsumsi.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114585188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"OPOSISI BINER REPRESENTASI PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI DALAM WEBSERIES “ISTRI PARUH WAKTU” DI YOUTUBE","authors":"Andina Dwifatma","doi":"10.32509/wacana.v17i2.647","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/wacana.v17i2.647","url":null,"abstract":"YouTube memungkinkan pemirsa untuk menjadi produsen dan konsumen sekaligus atau disebut dengan istilah prosumer. YouTube juga digunakan oleh kaum Muslim kota yang ingin menyebarkan nilai-nilai Islam dalam kemasan pop. Salah satu nilai yang kerap diusung adalah tentang pembagian peran antara perempuan dan laki-laki dalam Islam. Melalui analisis oposisi biner dalam teks, dalam penelitian ini terungkap bahwa meskipun kemasannya pop, ide tentang gender dalam teks tetap cenderung konservatif. Tiga oposisi biner yang terungkap adalah perempuan diposisikan sebagai pendukung laki-laki dalam rumah tangga, tempat terbaik perempuan adalah di ranah privat, dan perempuan digambarkan cenderung tidak puas atas rezeki yang diperoleh dari suami. Sementara itu, laki-laki diposisikan sebagai peran utama dalam rumah tangga, tempat terbaik laki-laki adalah bekerja di ranah publik, dan laki-laki digambarkan lebih bersyukur atas rezeki yang diperoleh. Oposisi biner representasi narasi perempuan dan laki-laki ini menunjukkan bahwa hal-hal yang tampaknya alamiah seperti pembagian peran ataupun karakter bukanlah hal yang alamiah, melainkan struktur sosial.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121015829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POLA KOMUNIKASI KEKERABATAN SUKU BATAK DALAM PENGGUNAAN MARGA UNTUK MENJALIN KEAKRABAN","authors":"Lamria Raya Fitriyani, Lestari Nurhajati","doi":"10.32509/WACANA.V17I2.620","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I2.620","url":null,"abstract":"Suku bangsa yang ada di Indonesia secara keseluruhan dapat dikelompokkan menjadi 31 kelompok. Salah satunya adalah suku Batak. Suku Batak memiliki 6 pengelompokkan sub suku, yang masing-masing memiliki marga yang berbeda. Pengelompokkan sub suku dan marga tersebut di pahami hampir semua masyarakat Batak. Selain suku Batak, ada beberapa suku di Indonesia yang memiliki marga, tetapi dalam suku Batak penggunaan marga jadi sangat erat digunakan dalam berbagai kesempatan kegiatan adat maupun pertemuan lainnya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi kekerabatan suku batak dalam penggunaan marga untuk menjalin keakraban. Penelitian ini menggunakan teori intra budaya, dengan metodologi kualitatif dan paradigma konstruktivisme, sementara data didapat melalui wawancara mendalam kepada beberapa informan. Hasil awal penelitian ini menunjukkan bahwa keakraban kekerabatan masyarakat Batak melalui penggunaan marga dalam setiap pertemuan, perkenalan, dan dalam berbagai kesempatan pertemuan adat.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121954995","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN PRIVASI KOMUNIKASI PADA REMAJA PENGGUNA AKUN ALTER EGO DI TWITTER","authors":"Muhammad Saifulloh, Andi Ernanda","doi":"10.32509/wacana.v17i2.652","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/wacana.v17i2.652","url":null,"abstract":"Pengelolaan informasi privasi tidak hanya dalam dunia nyata, saat ini individu dapat menyebarkan informasi pribadi mereka kepada orang lain melalui media sosial seperti Twitter. Keberadaan akun-akun alter ego di situs jejaring sosial Twitter, memiliki tingkat keterbukaan informasi privat sangat berbeda. Akun-akun ini dibuat untuk melontarkan foto yang mengandung konten pornografi diri sendiri, setiap kali mengunggah foto sensual dirinya ke Twitter, mereka melengkapinya dengan nametag bertuliskan username dan melampirkan kata kunci hashtag #Realava. Penelitian ini melihat bagaimana manajemen privasi komunikasi pemilik akun alter ego menggunakan teori Manajemen Privasi Komunikasi. Dengan pendekatan fenomenologi penelitian in mendapatkan deskripsi berikut: Pertama, Pemilik akun alter ego tetap menerapkan batasan privat dalam penggunaannya. Batasan kolektif yang diterapkan berupa memotong atau menutupi bagian wajah dirinya pada foto yang disebarkan. Kedua, Adapun motif yang muncul pada pemilik akun adalah, motif identitas diri, motif interaksi dan motif hiburan.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122879928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN KOMUNIKASI PUBLIK DAN PARIWISATA BERBASIS INTERNET PADA WEBSITE DINAS PARIWISATA PEMERINTAH KOTA MALANG","authors":"A. Prasetya","doi":"10.32509/WACANA.V17I2.645","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I2.645","url":null,"abstract":"Sektor pariwisata di Kota Malang menjadi salah satu sektor yang memiliki potensi untuk berkembang, atau mungkin justru menjadi sektor andalan bagi Kota Malang. Penekanannya berfokus pada bentuk-bentuk komunikasi pariwisata yang dibangun antara Pemerintah Kota Malang dengan warga melalui internet berupa website Dinas Pariwisata Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam membangun good governance, diperlukan adanya komitmen yang kuat dari masing-masing dinas yang terkait dan diperlukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia sehingga aparat pemerintah dapat memahami pentingnya komunikasi dengan masyarakat. Ketidakberhasilan penerapan good governance di beberapa daerah – khususnya Kota Malang, menurut penulis disebabkan rendahnya pemahaman aparat pemerintah akan pentingnya keberadaan internet sebagai media komunikasi yang efektif dan efisien saat ini. Masih banyaknya aparat pemerintah yang kurang memahami prinsip-prinsip good governance menyebabkan keberadaan website tidak begitu membantu masyarakat mendapatkan informasi dan penyelesaian atas persoalan sosial yang dihadapi, salah satunya pada sektor pariwisata.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116812568","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN ELABORATION LIKELIHOOD THEORY DALAM MEMPENGARUHI KONSUMEN PADA PEMILIHAN PRODUK TELEPON GENGGAM","authors":"Deddy Irwandy, Dewi Rachmawati","doi":"10.32509/WACANA.V17I2.644","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I2.644","url":null,"abstract":"Pesan pemasaran penting digunakan dalam iklan untuk mempromosikan produk telepon genggam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses penerapan elaboration likelihood theory dalam mempengaruhi konsumen pada pemilihan produk telepon genggam, dan bagaimana konsumen menerima, menyaring informasi dari pesan informasi yang disampaikan oleh produk? Teori Elaboration Likelihood yang dikembangkan Richard Petty dan John Cacioppo menjadi pijakan utama untuk menganalisa bagaimana pemikiran yang digunakan oleh konsumen dalam memilih produk telepon genggam. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Studi Literatur terhadap teori yang berkaitan dan pada konsumen yang aktif dalam memilih telepon genggam. Hasilnya menunjukkan bahwa pesan pemasaran yang diterima konsumen dalam memilih produk telepon genggam termotivasi untuk bertindak sesuai dengan yang menurut mereka benar karena pesan pemasaran. Jika terlalu banyak pesan pemasaran yang diterima, konsumen cenderung menyaring akan pesan-pesan tersebut. Konsumen lebih termotivasi untuk menyerap informasi yang benar atau menarik, dibandingkan dengan yang kurang penting atau bertentangan dengan kebutuhannya.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125887663","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"LITERASI BENCANA DI SEKOLAH GUNUNG MERAPI TENTANG MITIGASI BENCANA DAN KEWARGANEGARAAN TRANSFORMATIF","authors":"Ali Minanto, Ida Nuraini Dewi Kodrat Ningsih","doi":"10.32509/WACANA.V17I2.646","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I2.646","url":null,"abstract":"Sekolah Gunung Merapi (SGM) mengambil inisiatif untuk melakukan literasi bencana dan pendidikan mitigasi bencana. Riset ini berpretensi untuk mengetahui bagaimana cara yang digunakan komunitas seperti SGM dalam membangun literasi bencana dan melakukan pendidikan mitigasi bencana. Riset ini menggunakan pendekatan literasi bencana, literasi media dan transformative citizenship. Hasil dari literasi kebencanaan SGM tidak hanya diberikan kepada masyarakat yang (memilih) tinggal di ‘zona merah’, tapi juga kepada pelaku wisata dan para pengunjung wisata melalui mengintegerasikan literasi kebencanaan dengan mata pelajaran utama: kreativitas, environment, dan diversity. Selain itu SGM membuat tiga aktivitas penting:evakuasi mandiri, skenario mitigasi, dan merancang SOP kebencanaan. Pemanfaatkan media baru, juga dilakukan guna mengenalkan aktivitas literasi kemitigasian dan pengangkatan isu kritis terentu. Hal ini tidak hanya bermanfaat dalam hal literasi kebencanaan, tapi juga mencari formulasi paling efektif untuk melihat kembali regulasi terkait status kawasan Merapi.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124294792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMAKNAAN ARTI INFORMASI DI ERA DIGITAL","authors":"Ilham Prisgunanto","doi":"10.32509/WACANA.V17I2.619","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I2.619","url":null,"abstract":"Pertarungan pemaknaan tentang apa itu informasi menjadi sesuatu penting untuk dibahas di era digital. Dengan memahami apa itu informasi tentu akan menjejakkan landasan dasar mau kemana perkembangan dunia digital yang ada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep informasi dilihat dari berbagai sudut disiplin ilmu. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kajian sistemik model dari Shannon and Weaver dengan pendekatan komunikasi cybernetika, konsep Sistem Temu Kembali Informasi dan teori perilaku penggunaa informasi (Information User) yang lebih kepada imbas perilaku pengguna informasi dan audiens (Netters). Penelitian ini menggunakan analisis isi model framing dari Gamson and Modigliani. Hasilnya menunjukkan bahwa informasi tidak bisa dipahami berdiri sendiri. Jelas bahwa konsepsi informasi adalah hasil interaksi antar muka yang tidak bisa disamakan dalam konteks pesan atau data yang sederhana seperti selama ini dipahami keliru oleh banyak pihak dalam dunia digital.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114303538","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}