{"title":"Perilaku agresi pada remaja anggota pencak silat: Menguji peranan konformitas teman sebaya pada perilaku agresi","authors":"Rafiiudin Azzhahir Sandhy Atma Putra, Andik Matulessy, Suhadianto Suhadianto","doi":"10.30996/sukma.v3i2.7733","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/sukma.v3i2.7733","url":null,"abstract":"Abstract \u0000Attacking or injuring behavior both physically and verbally often occurs in adolescents, they tend to be unstable so that they can injure other people who have different opinions or views. The purpose of this study was to find out whether there is a positive relationship between conformity and aggressive behavior in young members of Martial Arts. The population in this study were teenagers who were members of the Setia Hati, Kera Sakti, Pagar Nusa, and others martial arts communities. The sampling technique in this study used an incidental sampling technique. The number of samples in this study were 168 young members of pencak silat. The research design uses quantitative research with conformity scale measuring instruments and aggressive behavior scales. In data analysis using the Pearson product moment parametric correlation technique with the IBM SPSS 26 for windows program. The results obtained were rxy 0.266 with a significance value of p=0.000, where p<0.05. This means that the hypothesis which states that there is a relationship between conformity and aggressive behavior in young members of Martial Arts is accepted. \u0000Keywords: Aggressive Behavior, Conformity, Teen, Martial Arts \u0000 \u0000Abstrak \u0000Perilaku menyerang atau melukai baik secara fisik mapun verbal sering terjadi diusia remaja, mereka cenderung labil sehingga dapat melukai orang lain yang berbeda pendapat atau pandangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan positif antara konformitas dengan perilaku agresi pada remaja anggota pencak silat. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang tergabung dalam komunitas pencak silat Setia Hati, Kera Sakti, Pagar Nusa, dan lain-lain. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik insidentil sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 168 remaja anggota pencak silat. Desain penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan alat ukur skala konformitas dan skala perilaku agresi. Pada analisis data menggunakan teknik korelasi parametric product moment pearson dengan program IBM SPSS 26 for windows. Hasil yang diperoleh adalah sebesar rxy 0,266 dengan nilai signifikansi p=0,000, dimana p<0,05. Artinya hipotesis yang menyatakan hubungan adakah hubungan antara konformitas dengan perilaku agresi pada remaja anggota pencak silat diterima. \u0000Kata kunci: Perilaku Agresi, Konformitas, Remaja, Pencak SIlat","PeriodicalId":257782,"journal":{"name":"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124895769","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kepuasan pernikahan pada perkawinan matrilineal: Bagaimana peranan keterbukaan diri dan kematangan emosi?","authors":"M. C. Roja, Dyan Evita Santi, Rahma Kusumandari","doi":"10.30996/sukma.v3i2.7747","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/sukma.v3i2.7747","url":null,"abstract":"This study uses a quantitative correlational research design to determine (1) the relationship between self-disclosure and emotional maturity with marital satisfaction in matrilineal marriages in Ngada District (2) the relationship between self-disclosure and marital satisfaction in matrilineal marriages in Ngada District (3) the relationship between emotional maturity and marital satisfaction of husband and wife in matrilineal marriages in Ngada District. Sampling in this study using non-probability sampling using purposive sampling technique. The population in this study were married couples in Ngada Regency who were married in a matrilineal manner with a minimum age of 5 years of marriage. The subjects of this study amounted to 102 people. The analysis technique uses multiple regression analysis to determine the direction and influence of self-disclosure and emotional maturity on marital satisfaction in matrilineal marriages in Ngada District. Measuring tools used in the form of a scale of marital satisfaction, a scale of self-disclosure and a scale of emotional maturity. The results of this study reveal that self-disclosure and emotional maturity have a significant influence on marital satisfaction in matrilineal marriages in Ngada District, both partially and simultaneously.","PeriodicalId":257782,"journal":{"name":"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124394770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Ketidakpuasan tubuh mahasiswi: Bagaimana peranan harga diri?","authors":"Suci Lestari, Andik Matulessy, Nindia Pratitis","doi":"10.30996/sukma.v3i2.7725","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/sukma.v3i2.7725","url":null,"abstract":"Abstract \u0000Female students entering adulthood are more concerned with appearance and want to look perfect. Body dissatisfaction is the main source of suffering among women, so a factor that can alleviate this suffering is needed, one of which is self-esteem. The purpose of this study was to determine the relationship between self-esteem and body dissatisfaction in female students. The type of research used is quantitative research using a Likert scale model. The subjects in this study were 100 female students aged 18-21 years at the University of 17 August 1945 Surabaya class of 2020-2022. The sampling technique used is simple random sampling. The data collection tool for this study was a body dissatisfaction scale based on the theory of Rosen and Ritter (1995). The results of hypothesis testing using product moment correlation obtained a value of p=-0.383 with a significance value of p=<0.01. So it can be concluded that there is a very significant negative relationship between self-esteem and body dissatisfaction in female students. This means that the higher the self-esteem, the lower the body dissatisfaction. Conversely, the lower the self-esteem, the higher the body dissatisfaction in female students. \u0000Keywords : Body Dissatisfaction, Self-Esteem, Female Student \u0000 \u0000Abstrak \u0000Mahasiswi memasuki usia dewasa lebih mementingkan penampilan dan ingin terlihat sempurna. Ketidakpuasan tubuh adalah sumber utama penderitaan di kalangan perempuan sehingga diperlukan faktor yang dapat meringankan penderitaan tersebut salah satunya adalah harga diri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan ketidakpuasan tubuh pada mahasiswi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan model skala Likert. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 mahasiswi usia 18-21 tahun di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya angkatan 2020-2022. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Alat pengumpulan data penelitian ini adalah skala ketidakpuasan tubuh berdasarkan teori dari Rosen dan Ritter (1995). Hasil uji hipotesis menggunakan korelasi product moment memperoleh nilai p=-0,383 dengan nilai signifikansi p=< 0,01. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara harga diri dengan ketidakpuasan tubuh pada mahasiswi. Artinya semakin tinggi harga diri maka semakin rendah ketidakpuasan tubuh. Sebaliknya semakin rendah harga diri maka semakin tinggi ketidakpuasan tubuh pada mahasiswi. \u0000Kata Kunci : Ketidakpuasan Tubuh, Harga Diri, Mahasiswi","PeriodicalId":257782,"journal":{"name":"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114879470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Wijayanti, Igaa. Noviekayati, Amherstia Pasca Rina
{"title":"Kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir: Bagaimana peran orientasi masa depan ?","authors":"N. Wijayanti, Igaa. Noviekayati, Amherstia Pasca Rina","doi":"10.30996/sukma.v3i2.7717","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/sukma.v3i2.7717","url":null,"abstract":"Abstract \u0000Anxiety in face job world is feeling worry arise because individual's judgment about his goals in face job world, causing conflict both within from the individual and from outside the individual himself. One of the causes of anxiety when entering the job world because they don’t have prepare to optimize their ability to compete in the job world. Students who have the ability to work oriented will influence individuals in preparing more mature career plans to reduce feelings of anxiety experience by individuals. This study aims to determine the relationship between future orientation and anxiety in facing job world in final year students. The sampling technique in this study used purposive random sampling. The sample in this study were 108 final year students at the University of 17 Agustsu 1945 Surabaya with an age range of 20-25 years and over. Data analysis in this study used Spearman's Rho non-parametric correlation technique with the help of IBM SPSS version 25, and got rxy = -0.269 with p = 0.005 (p <0.05). This means that the hypothesis in this study there is a negative relationship between future orientation and anxiety in facing the job world in final year students. This research can be use as reference of having future orientation to reduce anxiety in facing the job world in final year student. \u0000Abstrak \u0000Kecemasan menghadapi dunia kerja adalah perasaan khawatir yang muncul karena penilaian individu mengenai tujuannya menghadapi dunia kerja sehingga menimbulkan konflik baik dari dalam diri individu maupun dari luar individu itu sendiri. Salah satu penyebab munculnya kecemasan saat memasuki dunia kerja karena belum memiliki persiapan yang dapat mengoptimalkan kemampuannya dalam bersaing di dunia kerja. Mahasiswa yang memiliki kemampuan untuk berorientasi terhadap pekerjaan akan mempengaruhi individu dalam menyusun perencanaan karir yang lebih matang sehingga mengurangi perasaan cemas yang dialami individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan orientasi masa depan dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan purposive random sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 108 mahasiswa tingkat akhir di Universitas 17 Agustsu 1945 Surabaya dengan rentang usia 20-25 tahun keatas. Analisis penelitian ini menggunakan teknik korelasi non parametrik Spearman’s Rho dengan bantuan IBM SPSS versi 25, dan diperoleh nilai rxy = -0,269 dengan p = 0,005 (p < 0,05). Artinya terdapat hubungan negatif yang signifikan antara orientasi masa depan dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini dapat dijadikan acuan pentingnya memiliki orientasi masa depan untuk mengurangi kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir.","PeriodicalId":257782,"journal":{"name":"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129637018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial: Bagaimana peran regulasi emosi ?","authors":"Pramudya Bangun Samodra, Igaa. Noviekayati, Amherstia Pasca Rina","doi":"10.30996/sukma.v3i2.7842","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/sukma.v3i2.7842","url":null,"abstract":"Seiring pesatnya perkembangan teknologi internet saat ini dapat menimbulkan terjadinya praktik perundungan siber atau cyberbullying. Cyberbullying disebut sebagai praktik agresi yang dipraktikan setiap hari menggunakan teknologi internet bertujuan menyampaikan pesan negatif. Tindakan cyberbullying satu di antara faktor yang mempengaruhi yakni regulasi emosi. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara regulasi emosi dengan kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial. Jenis penelitian ini ialah kuantitatif korelasional menggunakan skala cyberbullying dan regulasi emosi. Partisipan dalam penelitian ini berusia 15-18 tahun sebanyak 97 responden di Desa Pelemwatu, Gresik. Pengambilan sampel dalam penelitian ini memakai metode incidental sampling. Penelitian ini memakai google form guna memperoleh data. Teknik yang dipakai pada penelitian ini memakai uji product moment. Hasil penelitian terdapat hubungan negatif antara regulasi emosi dengan kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial. Artinya semakin rendah regulasi emosi maka semakin tinggi kecenderungan perilaku cyberbullying, selain itu semakin tinggi regulasi emosi maka semakin rendah kecenderungan perilaku cyberbullying.","PeriodicalId":257782,"journal":{"name":"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124877964","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}