{"title":"Karakterisasi Fase Kalsium Ferrite Berbasis Bahan Baku Pasir Besi Lumajang Dan Batu Kapur Tuban","authors":"Mastuki Mastuki, Ichlas Wahid, Djoko Sulistyono","doi":"10.30996/jm.v8i2.8162","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jm.v8i2.8162","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000 Penelitian sintesis kalsium ferrit pencampuran dari sintesis CaCO₃ yang berbahan dasar batu kapur tuban dan sintesis Fe₂O₃ yang berbahan dasar dari pasir besi lumajang. Dalam penelitian ini menggunakan variasi perbandingan massa dan temperatur tahan kalsinasi untuk mengetahui karakterisasi pembentukan kalsium ferrit. Pembentukan sintesis kalsium ferrit dari pencampuran sintesis CaCO₃ yang di proses dari batu kapur menggunakan metode karbonasi dan sintesis Fe₂O₃. Selanjutnya, di proses menggunakan metode kopresipitasi dengan variasi komposisi massa 1:6 dan 1:12 dengan penahanan waktu kalsinasi 3 jam pada temperatur suhu 800˚C, 900˚C dan 1000˚C. Untuk mengetahui karakterisasi sintesis kalsium ferrit menggunakan Difraktogram Sinar-X (XRD) dan Variasi komposisi suhu massa 1:6 dan 1:12 dengan penahanan kalsinasi 3 jam pada temperature 900ºC. untuk mengetahui butiran partikel kalsium ferit menggunakan pengujian Scanning Electron Microscope (SEM) . \u0000Kata kunci: Kalsium ferrit , pasir besi , batu kapur, SEM \u0000 \u0000ABSTRACT \u0000 \u0000Research on the synthesis of mixed calcium ferrite from the synthesis of CaCO₃ which is made from Tuban limestone and the synthesis of Fe₂O₃ which is based on iron sand of Lumajang. In this study, variations in mass ratio and calcination resistance temperature were used to characterize the formation of calcium ferrite. The formation of calcium ferrite synthesis from mixing the synthesis of CaCO₃ which is processed from limestone using the method of carbonation and synthesis of Fe₂O₃. Furthermore, it was processed using the coprecipitation method with a mass composition variation of 1:6 and 1:12 with a holding time of 3 hours of calcination at temperatures of 800˚C, 900˚C and 1000˚C. To determine the characterization of the synthesis of calcium ferrite using X-Ray Diffractogram (XRD) and Variation of the mass temperature composition of 1:6 and 1:12 with 3 hours of calcination detention at a temperature of 900ºC. to determine the grains of calcium ferrite particles using Scanning Electron Microscope (SEM) testing. \u0000Keywords: Calcium ferrite, iron sand, limestone, SEM","PeriodicalId":247085,"journal":{"name":"MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin","volume":"7 13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116762312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Royyan Firdaus, M. Nafi, Moch. Yanuar Ramadhan, Rizcky Eka
{"title":"Studi Analisis Perbandingan Laju Perpindahan Panas pada Tube Kondensor menggunakan Material Aluminium Brass di Steam Turbine Unit 3.0 PLTGU PT. PJB UP Gresik dan Material Titanium di Steam Turbine Unit 2 PLTU PT. PJB UP Paiton","authors":"Royyan Firdaus, M. Nafi, Moch. Yanuar Ramadhan, Rizcky Eka","doi":"10.30996/jm.v8i2.8164","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jm.v8i2.8164","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Tube kondensor steam turbine 3.0 PLTGU PT PJB UP Gresik rencana mengalami pergantian tube atau retubing dengan material tube pada awalnya Aluminium Brass menjadi Titanium. Penggunaan material Titanium sudah diterapkan di PT PJB UP Paiton. Sehingga, perlu dilakukan analisis perbandingan penggunaan material Aluminium Brass dan material Titanium dalam proses perpindahan panas. \u0000Penelitian ini berdasarkan dari kondensor di PT PJB UP Gresik dan PT PJB UP Paiton serta data yang dibutuhkan meliputi: data sheet kondensor, data aktual steam dan air pendingin saat masuk ke kondensor dan keluar kondensor, serta properti dari masing-masing fluida dan material tube. \u0000Hasil dari analisis perbandingan laju perpinahan panas pada tube kondensor diperoleh hasil yaitu nilai laju perpindahan panas menggunakan material Aluminium Brass: 454,4 KW dan material Titanium: 105,6 KW serta untuk nilai efektifitas material Aluminium Brass: 0,6683 untuk material Titanium: 0,2616. Hasil tersebut sangat dipengaruhi oleh besaran nilai konduktifitas termal masing-masing material. Nilai untuk konduktifitas termal material Aluminium Brass: 100,42 W/(m.K) dan material Titanium: 21,9 W/(m.K). Sehingga nilai laju perpindahan”panas”dan nilai efektifitas selalu berbanding”lurus dengan”nilai konduktifitas termal material yang digunakan. \u0000Penggunaan material Aluminium Brass sangat disarankan dalam proses perpindahan panas, sehingga material Titanium kurang disarankan karena proses perpindahan panas kurang kurang maksimal. \u0000 \u0000Kata kunci: kondensor, tube, retubing, laju perpindahan panas, efektifitas, Aluminium Brass, Titanium","PeriodicalId":247085,"journal":{"name":"MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132746333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gatut Priyo Utomo, Supardi U. S. Supardi, Zainun Zainun
{"title":"Optimalisasi Burner Idf Menggunakan Jet Udara Chamfer 40° Dengan Variasi Diameter Pipa Bahan Bakar Dan Kecepatan Udara","authors":"Gatut Priyo Utomo, Supardi U. S. Supardi, Zainun Zainun","doi":"10.30996/jm.v8i2.8163","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jm.v8i2.8163","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Studi experimental ini menjelaskan tentang proses pembakaran atau combustion dimana menggunakan cara injeksi langsung oksidator dan bahan bakar pada suatu burner secara serentak. Pada dasarnya jenis nyala api dapat di klasifikasikan menjadi dua macam yaitu nyala api premix dan nyala api difusi.Untuk dapat mengoptimalkan efisiensi bahan bakar pada Inverse Diffusion Flame penelitian ini menggunakan burner co-axial yang di modifikasi pada pipa bahan bakar dengan tujuan, mampu mengoptimalkan pembakaran Api Inverse Diffusion Flame yang di pengaruhi oleh variasi pipa bahan bakar dan perubahan laju aliran udara (Qa). Hasilnya jika diameter pipa bahan bakar (ϴfuel) semakin kecil dan laju aliran udara (Qa) semakin besar maka bentuk api yang keluar dari ujung jet semakin optimal, dimana Qradiasi di pengaruhi oleh Ts dan As, dari penelitian ini di dapatkan api yang paling optimal terjadi pada diameter pipa bahan bakar (ϴfuel) 28 mm, pada diameter 28 mm neck api yang terjadi pada ujung jet berwarna biru, dengan kapasitas laju alliran udara (Qa) 30 lpm di ketinggian 12 cm, mengasilkan Qradiasi optimal sebesar 1321,353742 W pada temperatur 1000 °C (1273 °K), dengan luas selimut 0,008906 m2. \u0000Kata kunci : Inverse diffusion flame,variasi diameter pipa bahan bakar (ϴfuel),Laju aliran udara (Qa), co-axial, zona tercampur, zona bercahaya. Radiasi.","PeriodicalId":247085,"journal":{"name":"MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin","volume":"545 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123127335","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Rancang Bangun Cleaning Fotovoltaik Portable Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS )","authors":"Moh. Mufti, I. M. Kastiawan, Dimas Eryanto","doi":"10.30996/jm.v8i2.8160","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/jm.v8i2.8160","url":null,"abstract":"Matahari memancarkan energi dari radiasi cahayanya. Energi dari pancaran radiasi matahari ini dapat dimanfaatkan bagi manusia di atas bumi ini. Pemanfaatannya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara aktif dan pasif. Dalam kaitannya dengan energi listrik di dalam bangunan maka energi matahari dimanfaatkan secara aktif dengan cara mengubah energi radiasi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan bantuan solar cell Penerapannya pada bangunan adalah dengan mengintegrasikan di kulit terluar bangunan seperti atap dan fasade. Pemasangannya sangat bergantung kepada letak geografis suatu wilayah dimana bangunan itu berdiri, karena letak geografis suatu wilayah sangat mempengaruhi efisiensi pancaran energi dari radiasi cahaya matahari. Konsekuensi dari letak geografis suatu wilayah akan berpengaruh kepada pemilihan jenis sollar cell dan teknik pemasangan pada kulit terluar bangunan. Melalui skripsi ini, pembahasan akan diutamakan mengenai upaya “ Rancang bangun prototype cleaning fotovoltaik portable untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ‘ untuk membersihkan kotoran debu ataupun puing – puing yang berdampak dapat mempengaruhi seberapa banyak sinar matahari menembus untuk mengubah cahaya menjadi energi sehingga di butuhkan alat pembersih solar cell yang tidak merusak/menggores kaca pada panel surya dapat memengaruhi kinerjanya karena goresan akan menimbulkan bayangan. \u0000 Kata kunci : sollar cell, alat bantu pembersih sollar cell \u0000 \u0000The sun emits energy from its light radiation. Energy from the sun's radiation can be utilized for humans on this earth. Utilization can be done in two ways, namely actively and passively. In relation to electrical energy in buildings, solar energy is used actively by converting solar radiation energy into electrical energy with the help of solar cells. Its application in buildings is to integrate it in the outer shell of buildings such as roofs and facades. Its installation is very dependent on the geographical location of an area where the building stands, because the geographical location of an area greatly affects the efficiency of energy emission from solar radiation. The consequence of the geographical location of an area will affect the selection of solar cell types and installation techniques on the outer shell of buildings. Through this thesis, the discussion will prioritize the efforts of \"Designing a portable photovoltaic cleaning prototype for solar power plants (PLTS)\" to clean dirt, dust or debris that can affect how much sunlight penetrates to convert light into energy so that it is needed. a solar cell cleaning tool that does not damage/scratch the glass on the solar panel can affect its performance because scratches will cast shadows. \u0000 Keywords: solar cell, solar cell cleaning tool","PeriodicalId":247085,"journal":{"name":"MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114631710","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}