{"title":"Peninjauan Kembali Peta Zonasi Benteng Somba Opu Dalam Upaya Perlindungan dan Rencana Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya","authors":"","doi":"10.35718/compact.v1i2.806","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/compact.v1i2.806","url":null,"abstract":"Benteng Somba Opu (BSO) merupakan warisan budaya yang dibangun oleh Kerajaan Gowa-Tallo. Upaya pelestariannya telah dilakukan, namun, tekanan pembangunan yang mengarah ke kawasan inti telah menurunkan eksistensinya. Peta zonasi BSO 2011 belum mampu menggambarkan cakupan area kuno seperti aslinya. Penelitian ini bertujuan memberikan rekomendasi dalam menetapkan kembali peta zonasi kawasan cagar budaya BSO yang baru khususnya pada zona inti dalam upaya perlindungan dan perencanaan revitalisasi. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi dan komparasi data berbagai sumber berupa kajian peta zonasi BSO tahun 2011, observasi, gambar peta kuno, dan peta eskavasi arkeologi. Hasil analisa menyimpulkan peta zonasi BSO tahun 2011 perlu direvisi dengan melakukan perluasan delineasi zona inti dan penyangga. Hasil analisa gambar peta kuno disandingkan dengan kondisi lapangan ditemukan nilai perbandingan jarak antar bastion dan perkiraan panjang dinding sisi barat yang menghubungkan bastion tepi selatan ke tepi utara. Hal ini kemudian juga dapat dikonfirmasi kebenarannya dengan metode overlay peta eskavasi arkeologi.","PeriodicalId":246672,"journal":{"name":"Compact : Spatial Development Journal","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127819162","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Ekonomi Lokal Home Industry Keripik Tempe yang Ramah Lingkungan di Kampung Tematik Keripik Sanan Malang","authors":"","doi":"10.35718/compact.v1i2.803","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/compact.v1i2.803","url":null,"abstract":"Munculnya kampung-kampung kota tematik ditengah permasalahan permukiman yang kompleks memiliki daya tarik tersendiri, bukan hanya menarik bagi wisatawan dari Kota Malang namun sampai ke luar Kota Malang. Awal mula munculnya Kampung Tematik Keripik Sanan adalah sejak tahun 1970-an, Kampung Tematik Keripik Sanan merupakan kampung yang dikenal sebagai kawasan home industry tempe yang terletak di Kelurahan Purwantoro Kota Malang meliputi 412 industri rumah tangga dengan masing-masing terdiri dari 275 industri rumah tangga pengrajin tempe, 118 industri rumah tangga keripik tempe dan 19 industri rumah tangga tempe dan keripik tempe Usaha masyarakat yang dominan dan menjadi mata pencaharian pokok sebagian besar warga di Kampung ini adalah produksi keripik dan tempe. Kampung Tematik Keripik Sanan menghasilkan produk tempe hingga 1,8 ton per hari. Sehingga, muncul berbagai tantangan terutama berkaitan dengan pengelolaan limbah hasil produksi tempe. Limbah yang dihasilkan adalah limbah cair kedelai dan minyak jelantah yang berasal dari proses perebusan dan proses penggorengan keripik tempe. Rata-rata limbah yang dihasilkan dari 100 kg kedelai adalah 455 liter dan limbah minyak jelantah yang dihasilkan dari 100 kg tempe untuk keripik tempe adalah 3 liter minyak jelantah. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan ekonomi lokal home industry keripik tempe yang ramah lingkungan serta mendukung pengembangan kampung yang berkelanjutan di Kampung Tematik Keripik Sanan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara survei primer yakni melakukan pengamatan langsung dan wawancara. Analisis yang digunakan adalah deskriptif, Force Field Analysis (FFA) serta penyusunan strategi dengan akar tujuan. Hasil penelitian adalah strategi untuk mengembangkan ekonomi lokal home industry keripik tempe yang ramah lingkungan di Kampung Tematik Keripik Sanan Kota Malang.","PeriodicalId":246672,"journal":{"name":"Compact : Spatial Development Journal","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127538827","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Indeks Aksesibilitas Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua","authors":"Henny Haerany, Arief Hidayat, Maryo Inri Pratama","doi":"10.35718/compact.v1i2.808","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/compact.v1i2.808","url":null,"abstract":"Potensi pengembangan transportasi wilayah di Kabupaten Boven Digoel dirinci berdasarkan wilayah distrik yang menjadi satuan pengembangan, digunakan untuk input dasar dalam perhitungan indeks aksesibilitas kawasan. Pada dasarnya tujuan dalam studi ini adalah pada dasarnya untuk mengetahui karakteristik transportasi antar wilayah dan Indeks Aksesibilitas Wilayah yang akan digunakan untuk menyusun strategi pengembangan transportasi antar wilayah di Kabupaten Boven Digoel, Metode yang digunakan adalah indeks aksesibilitas. Aksibilitas sebanyak 65% dilakukan untuk perjalanan yang berhubungan dengan pekerjaan (tugas kantor, lokasi pekerjaan di wilayah lain, administrasi pemerintahan, dll) dikarenakan berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan perekonomian dan mata pencaharian, transportasi darat memiliki peranan penting dalam aktivitas kegiatan masyarakat di kabupaten Boven Digoel berikut presentase terbesar terdapat pada aktivitas pekerjaan (58.67%) serta faktor keselamatan dengan menggunakan transportasi darat menjadi pilihan utama dengan persentase terbesar (66,67%). indeks aksebilitas, wilayah yang memiliki index tinggi yaitu Mindiptana, Mandobo dan Jair. Sehingga wilayah distrik tersebut menjadi pusat pelayanan serta menjadi pusat pengembangan kawasan yang mendukung wilayah sedang dan rendah aksesibilitas.","PeriodicalId":246672,"journal":{"name":"Compact : Spatial Development Journal","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134556514","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Rencana Keselamatan Konstruksi (Studi Kasus Gedung Laboratorium Terpadu 2 Institut Teknologi Kalimantan)","authors":"","doi":"10.35718/compact.v1i2.772","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/compact.v1i2.772","url":null,"abstract":"Manajemen keselamatan dan kesehatan konstruksi salah satu tahap pelaksanaannya adalah membuat Rencana Keselamatan Konstruksi. Salah satu rencana pekerjaan di Institut Teknologi Kalimantan adalah pembangunan Gedung laboratorium terpadu 2. Penilitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengendalikan risiko dan bahaya yang ada, kemudian membuat rencana keselamatan kerjanya. Metode yang digunakan adalah dengan survei yang dilakukan kepada pemangku kepentingan yang ada dan akademisi yang berada di wilayah Institut Teknologi Kalimantan terhadap studi rencana kerja konstruksi Gedung Laboratorium Terpadu 2. Data yang digunakan adalah data gambar rencana, lingkup pekerjaan, metode pekerjaan, dan jadwal pelaksanaan. Hasil penelitian ini adalah didapatnya beberapa pekerjaan dengan risiko yang tinggi yaitu pekerjaan pondasi, galian, pilecap, bekisting kolom, pengecoran, pemasangan pipa air, begisting balok dan pelat lantai, pemasangan pipa listrik, dan pekerjaan pasang keramik. Untuk pencegahan risiko kecelakaan dilakukan rekayasa teknik, tindak mitigasi, peraturan, dan alat pelindung diri.","PeriodicalId":246672,"journal":{"name":"Compact : Spatial Development Journal","volume":"141 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124470615","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penentuan Pusat Pelayanan Perkotaan Patalassang, Kabupaten Takalar","authors":"","doi":"10.35718/compact.v1i2.793","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/compact.v1i2.793","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menentukan pusat pelayanan perkotaan pada wilayah Kota Patalasang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan dengan menggunakan 3 (tiga) pendekatan analisis yaitu Zipf Law, Indeks Sentralitas dan Kernel Density. Ketiga analisis ini memiliki perbedaan yang sangat mendasar yaitu terkait data yang digunakan. Zipf Law analisis menggunakan data penduduk dalam penentuan orde kota. Analisis indeks sentralitas menggunakan data jumlah fasilitas dalam perkotaan. Sedangkan pada analisis kernel density, komponen yang digunakan adalah kepadatan bangunan atau kepadatan lahan menggunakan analisis GIS. Ketiga analisis ini memiliki hasil yang berbeda sehingga dalam menentukan pusat pelayanan perkotaan di Kota Patalasang, dengan menjumlahkan hasil dari ketiga analisis tersebut. Kelurahan Kalabirang di Kota Patalasang, Kabupaten Takalar terpilih sebagai orde kota pertama yang dapat disimpulkan sebagai pusat pelayanan kota secara keseluruhan.","PeriodicalId":246672,"journal":{"name":"Compact : Spatial Development Journal","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122208388","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}