{"title":"Pengaruh Workplace Incivility terhadap Burnout dengan Problem-Focused Coping sebagai Variabel Moderator pada Perawat","authors":"Azizah Widia Husnun, Dewi Syarifah","doi":"10.20473/brpkm.v2i1.33741","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.33741","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh workplace incivility terhadap job burnout serta menguji problem-focused coping sebagai variabel moderator pada pengaruh workplace incivility terhadap job burnout pada perawat. Penelitian ini menggunakan tipe kuantitatif dengan metode survei yang terdiri dari 108 partisipan yang bekerja sebagai perawat minimal satu tahun. Alat ukur yang digunakan antara lain Indonesia Incivility Behavior Scale (IIBS), Maslach Burnout Inventory-Human Services Survey (MBI-HSS), dan The Ways of Coping Questionnaire Revised (WCQ). Analisis data dilakukan dengan regresi linear sederhana dan Moderated Regression Analysis menggunakan SPSS versi 25 for Mac. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa workplace incivility berpengaruh signifikan terhadap job burnout (p=0.000) serta problem-focused coping tidak memoderasi pengaruh workplace incivility terhadap job burnout pada perawat (p=0.837).","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128518022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Organizational Safety Culture terhadap Work Engagement dengan Leader Safety Commitment sebagai Variabel Moderator","authors":"Lukita Widya Nirmala, S. Handoyo","doi":"10.20473/brpkm.v2i1.34634","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.34634","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh organizational safety culture terhadap work engagement pada karyawan kembali ke kantor, serta pengaruh organizational safety culture terhadap work engagement yang dimoderasi oleh leader safety commitment. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survei. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana dan moderated regression analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa organizational safety culture berpengaruh signifikan terhadap work engagement (p=0,000) dan tidak dimoderasi oleh leader safety commitment (p=0,107).","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126952149","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perlawanan Simbolik Komunitas LGBT terhadap Stigma dan Diskriminasi","authors":"Anggitya Riandini, Ilham Nur Alfian","doi":"10.20473/brpkm.v2i1.31910","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.31910","url":null,"abstract":"Konteks atau situasi adanya stigma dan diskriminasi terhadap komunitas LGBT di Indonesia masih kerap terjadi. Terlebih lagi di Indonesia sendiri pada tahun 2018, terdapat perluasan pasal dalam RUU KUHP mengenai kebijakan kriminalisasi komunitas LGBT. Perlawanan terhadap stigma dan diskriminasi itu perlu dilakukan dan dipahami untuk mampu mengambil peran dan membantu pemenuhan kesetaraan hak individu LGBT dan semua warga negara. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus. Hasil penelitian menemukan bahwa survival-technique merupakan karakteristik dari perlawanan simbolik yang dimunculkan oleh ketiga partisipan melalui proses penilaian kognitif yang mengacu pada tingkat bahaya, dan terdapat perasaan takut jika orang lain tidak menerima atau tidak suka terhadap komunitas LGBT, hal ini atas dasar mempertahankan keamanan dan keselamatan diri, sehingga memunculkan survival-technique. Perlawanan simbolik muncul tidak hanya dipicu melalui aturan, ideologi, atau pihak yang mendominasi, tetapi juga dipengaruhi oleh proses penilaian berbasis kognitif dan afektif, sehingga memunculkan karakteristik dari perlawanan simbolik.","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114304468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan antara Celebrity Worship dan Kesejahteraan Psikologis Remaja Penggemar K-Pop","authors":"Dita Nabila Fauziah, Achmad Chusairi","doi":"10.20473/brpkm.v2i1.34636","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.34636","url":null,"abstract":"Pengidolaan terhadap selebriti K-Pop yang marak dijumpai pada kalangan remaja berhasil menarik perhatian banyak pihak untuk mempelajari kaitan fenomena tersebut dengan kesejahteraan psikologis penggandrungnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara celebrity worship dan kesejahteraan psikologis remaja penggemar K-Pop. Penelitian korelasional yang menggunakan instrumen celebrity attitude scale dan Ryff’s psychological well-being scale ini melibatkan 702 partisipan berusia 13-19 tahun (43 laki-laki; 659 perempuan). Hasil analisis data menggunakan teknik korelasi Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan, dengan kekuatan cukup antara celebrity worship dan kesejahteraan psikologis pada remaja penggemar K-Pop (r=-0,344; p<0,001). Temuan ini dapat dimaknai bahwa semakin tinggi tingkat celebrity worship pada remaja penggemar K-Pop, kesejahteraan psikologisnya justru semakin menurun, dan begitupun sebaliknya.","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122273214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Anxiety terhadap Job Reattachment pada Karyawan dengan Leader Safety Commitment sebagai Variabel Moderator","authors":"Adita Metha Pasya, S. Handoyo","doi":"10.20473/brpkm.v2i1.33820","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.33820","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara anxiety terhadap job reattachment pada karyawan dengan leader safety commitment sebagai variabel moderator. Penelitian ini dilakukan pada karyawan yang sebelumnya pernah menjalani work from home dan saat ini kembali melakukan work from office. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Jumlah partisipan sebanyak 200 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara anxiety terhadap job reattachment (p<0,05). Selanjutnya, ditemukan bahwa leader safety commitment tidak mengurangi pengaruh antara anxiety terhadap job reattachment (p=0,662).","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"166 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123468948","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Moral Disengagement dan Kecenderungan Perilaku Ghosting dalam Kencan Online Tinder","authors":"Ria Tata Azura","doi":"10.20473/brpkm.v2i1.34564","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.34564","url":null,"abstract":"ABSTRAK\u0000Aplikasi Tinder memberikan pengguna kemudahan dengan fitur-fitur yang ditawarkan, misalnya terkait kemudahan mengakhiri hubungan dengan ghosting. Bagi ghostee, ghosting menjadi pengalaman pemutusan hubungan yang paling tidak diinginkan. Namun, beberapa studi menemukan ghostee yang juga melakukan ghosting dan membenarkan perilakunya. Penelitian ini memiliki tujuan eksplanatori untuk mengetahui hubungan moral disengagement dan kecenderungan perilaku ghosting dalam kencan online Tinder; dan eksploratori untuk menguji peran variabel gender dalam hubungan kedua variabel penelitian. Penelitian ini melibatkan 70 emerging adult (18-25 tahun) pengguna Tinder. Pengumpulan data menggunakan skala moral disengagement (α= 0,921) dan skala kecenderungan perilaku ghosting (α= 0,840). Hasil menunjukkan hubungan positif moral disengagement dan kecenderungan perilaku ghosting yang signifikan. Terdapat pula perbedaan kekuatan hubungan yang signifikan antarvariabel dimoderasi oleh gender (f2 = 0,783), dengan efek moderasi yang lebih tinggi pada laki-laki. Hasil ini dapat menjelaskan mengapa ditemukan ghostee yang menilai ghosting tidak pantas juga dapat melakukan ghosting.","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117151706","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perilaku Prokrastinasi: Berbasis Performansi Kerja","authors":"Albert Adityas Nugraha J, Cholichul Hadi","doi":"10.20473/brpkm.v2i1.33723","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.33723","url":null,"abstract":"Prokrastinasi merupakan tendensi perilaku yang intens untuk menunda suatu pekerjaan pada jangka waktu singkat maupun panjang, yang dapat mengakibatkan suatu hal yang buruk. Keadaan yang buruk pada penelitian ini dimaksudkan untuk individu itu sendiri maupun performa yang dimiliki sebagai bagian dari suatu organisasi. Perilaku prokrastinasi seseorang dapat menurunkan performa seseorang, efektivitas kerja organisasi, dan juga dapat menjadi sumber stres bagi anggota lain yang ada dalam organisasi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kaitan antara perilaku prokrastinasi individu dengan performa yang dimiliki dalam organisasi. Penelitian ini menggunakan Irrational Procrastination Scale (IPS) untuk mengukur kecenderungan perilaku prokrastinasi. Partisipan pada penelitian berfokus pada karyawan aktif bekerja, dan memiliki pengalaman selama minimal 1 tahun.","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132889682","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan antara Pet Attachment dengan Kesepian pada Dewasa Awal Lajang yang Merantau","authors":"Fildzah Imanina, Dewi Retno Suminar","doi":"10.20473/brpkm.v2i1.31967","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.31967","url":null,"abstract":"Dewasa awal ditandai dengan intimacy vs isolation yang merupakan tugas perkembangan tahap ke-6. Individu yang tidak mencapai intimacy maka akan menyebabkan perasaan terisolasi. Intimacy dapat dicapai melalui kelekatan dengan hewan peliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pet attachment dengan kesepian pada dewasa awal lajang yang merantau. Terdapat 84 responden berusia 20-40 tahun yang memiliki hewan peliharaan saat merantau. Metode yang digunakan adalah survey melalui kuesioner. Penelitian ini menggunakan LAPS oleh Johnson untuk mengukur kelekatan dengan hewan peliharaan dan menggunakan UCLA Loneliness Scale Version 3 untuk mengukur kesepian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dilakukan dengan teknik statistik korelasi spearman’s rho dibantu dengan software JAMOVI 1.6. Hasil analisis data diperoleh dengan p sebesar >.05 (p=0.110). Hal ini menunjukan bawah tidak terdapat hubungan antara pet attachment dengan kesepian dewasa awal lajang yang merantau.","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134507506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Work Family Conflict terhadap Stres Kerja pada Karyawan Work from Home","authors":"Edwin Rivel Bimantara","doi":"10.20473/brpkm.v2i1.32894","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.32894","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh work family conflict terhadap stres kerja karyawan yang menjalani work from home. Kriteria partisipan adalah karyawan dengan kondisi pernah atau sedang bekerja secara work from home akibat pandemi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan cara survei yang melibatkan 80 partisipan. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan bahwa terdapat korelasi yang positif antara work family conflict dengan stres kerja. Nilai R berada pada angka 0,892. Sedangkan R2 menunjukkan koefisien sebesar 0,795 menyatakan bahwa besaran pengaruh work family conflict terhadap stres kerja sebesar 79,5% sisanya 20,5% dipengaruhi variabel lain. Dari penelitian ini, didapatkan bahwa terdapat pengaruh positif antara work family conflict terhadap stres kerja.","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"239 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114008499","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan antara Grit dengan Kesiapan Kerja Fresh Graduate","authors":"Dinda Rizky Syafira Firdaus, Ika Yuniar Cahyanti","doi":"10.20473/brpkm.v2i1.32500","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.32500","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan grit dan kesiapan kerja pada fresh graduate. kesiapan kerja merupakan kapasitas individu yang berkaitan dengan keahlian, ilmu pengetahuan, pemahaman dan atribut kepribadian sebagai bekal untuk memilih pekerjaan sehingga dapat meraih kesuksesan. Istilah grit untuk semangat dan ketekunan yang dimiliki oleh seseorang ketika tengah melakukan sesuatu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian survei online dengan populasi fresh graduate dan mendapatkan 183 responden. Instrumen alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah skala grit yang dikembangkan oleh Duckworth dan untuk skala kesiapan kerja dibuat oleh peneliti berdasarkan teori kesiapan kerja oleh Dacre Pool dan Sewell yang kemudian diukur menggunakan korelasi pearson dengan SPSS 25.0. Hasil dari penelitian ini, variabel grit dan kesiapan kerja memiliki hubungan positif yang signifikan sebesar 0.304 sehingga semakin tinggi grit yang dimiliki maka kesiapan kerja akan semakin tinggi pula. ","PeriodicalId":245227,"journal":{"name":"Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133924187","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}