{"title":"PENGARUH TURBULATOR PADA PENUKAR KALOR PIPA GANDA UNTUK APLIKASI SOLAR WATER HEATER","authors":"Arrad Ghani Safitra, Lohdy Diana, Rif’atus Sholihah","doi":"10.31959/JS.V8I2.215","DOIUrl":"https://doi.org/10.31959/JS.V8I2.215","url":null,"abstract":"Penukar kalor pipa ganda adalah peralatan yang digunakan untuk menukarkan kalor antara fluida panas dan fluida dingin menggunakan dua pipa konsentrik. Pada penelitian ini penukar kalor pipa ganda digunakan pada aplikasi pemanas air tenaga surya menggunakan dua fluida yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa terbaik dari penambahan turbulator pada pipa bagian dalam penukar kalor pipa ganda. Turbulator berfungsi untuk meningkatkan turbulensi aliran sehingga akan meningkatkan perpindahan panas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan peralatan pemanas air tenaga surya yang sudah ditambah dengan penukar kalor pipa ganda. Pada pipa bagian dalam diberi variasi turbulator bentuk twisted tape full swirl dan twisted tape full swirl wire coil kemudian dialiri fluida oli yang dipanaskan melalui kolektor surya, sedangkan pada pipa bagian luar dialiri fluida air. Pengujian dilakukan di luar ruangan pada kondisi langit cerah dari pukul 10:00 sampai dengan pukul 15:00. Berdasarkan hasil pengujian pada semua variasi pada saat pukul 12:00 dengan intensitas radiasi matahari 789 W/m 2 , performa terbaik diperoleh pada variasi menggunakan turbulator bentuk twisted tape full swirl wire coil yaitu efektifitas sebesar 0.51, NTU 0.73, dengan peningkatan tempetatur fluida air 3°C.","PeriodicalId":236437,"journal":{"name":"JURNAL SIMETRIK","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122452615","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL SIMETRIKPub Date : 2018-12-13DOI: 10.31959/JS.V8I2.208
S. Suharto, Kunto Purbono, Ahmad Supriyadi, Karnowahadi Karnowahadi
{"title":"GRAFIR BATU ALAM DENGAN MESIN CNC ROUTER UNTUK MENINGKATKAN RAGAM PRODUK KREATIF INDONESIA","authors":"S. Suharto, Kunto Purbono, Ahmad Supriyadi, Karnowahadi Karnowahadi","doi":"10.31959/JS.V8I2.208","DOIUrl":"https://doi.org/10.31959/JS.V8I2.208","url":null,"abstract":"Pengembangan mesin Computer Numerical Controller (CNC) router khusus pembuatan kerajinan produk kreatif perlu didorong untuk meningkatkan ragam dan kualitas hasil di Indonesia. Grafir batu alam (marmer, granit) secara manual dengan mengandalkan ketrampilan orang dan peralatan sederhana akan menghasilkan produk dengan waktu lama. Kompetisi dalam dunia usaha dan industri diperlukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dengan indikator waktu pembuatan singkat, harga murah, variasi disain lebih banyak dan menarik. Tujuan penelitian untuk menemukan parameter pemesinan yang efektif dan efisien, menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kekasaran permukaan, dan pengkayaan ragam disain produk kreatif bahan batu marmer. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode eksperimen yaitu penelitian untuk menemukan pengaruh variabel putaran spindle, kecepatan pemakanan, kedalaman pemakanan terhadap kualitas kekasaran permukaan. Hasil penelitian menemukan parameter pemesinan kecepatan potong 30 (m/min), putaran spindle 12000 (rpm), kecepatan/laju pemakanan 2000 (mm/min). Analisis faktor yang berpengaruh terhadap kekasaran permukaan grafir marmer semakin tinggi kecepatan/laju pemakanan, kedalaman pemakanan maka semakin tinggi pula nilai kekasaran permukaan batu marmer. Aplikasi komputer dan engineering software mampu meningkatkan ragam disain produk kreatif.","PeriodicalId":236437,"journal":{"name":"JURNAL SIMETRIK","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126723394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL SIMETRIKPub Date : 2018-06-29DOI: 10.31959/js.v8i1.72
L. M. Parera, H. K. Tupan, Victor Puturuhu
{"title":"Analisis Pengaruh Intensitas Penerangan Pada Laboratorium Dan Bengkel Jurusan Teknik Elektro","authors":"L. M. Parera, H. K. Tupan, Victor Puturuhu","doi":"10.31959/js.v8i1.72","DOIUrl":"https://doi.org/10.31959/js.v8i1.72","url":null,"abstract":"Lighting is one of the most important components in planning a building. To do all the activities that exist in the room of a building then needed a sufficient intensity of lighting, so that it can be carried out with maximal especially related to work practices conducted in the laboratory for the purposes of teaching and learning process. Lighting in the room when viewed from the quality is a strong illumination or lighting level is required where for different types of activities will require different levels of illumination. The results of this study is based on the use of light intensity in the laboratory and workshop through a measurement of the intensity of room lighting using SNI 16-7062-2004 standard and calculate the electrical energy it uses. Measurement of landing intensity was measured using lux meter measuring instrument. Measurements are done at 09.00, 12.00 and 15.00. The room is in accordance with the standard of environmental health requirements of office and industrial work with an area of 118.80 m2 has a lighting intensity (E) of 183.82 lux. While the intensity of illumination (E) 20.85 - 85.44 lux is recommended for the addition of the number of points of light","PeriodicalId":236437,"journal":{"name":"JURNAL SIMETRIK","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122481534","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL SIMETRIKPub Date : 2018-06-29DOI: 10.31959/js.v8i1.80
Penina T. Istia, Nelda Maelissa, H. Titaley
{"title":"ANALISA KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA TERMINAL ANGKUTAN UMUM MARDIKA AMBON","authors":"Penina T. Istia, Nelda Maelissa, H. Titaley","doi":"10.31959/js.v8i1.80","DOIUrl":"https://doi.org/10.31959/js.v8i1.80","url":null,"abstract":"Kualitas pelayanan merupakan sesuatu yang berpusat pada upaya pemenuhuan kebutuhan dan keinginan pelanggan”. Dengan adanya kualitas pelayanan yang baik di dalam suatu publik pemerintah akan menciptakan kepuasan bagi para konsumennya. pelayanan di terminal Mardika untuk pelayanan jasa transportasi masih belum teratur artinya belum sesuai yang diharapkan oleh pengguna jasa transportasi. Pengaturan kendaraan yang masuk dan keluar belum tertata rapi sehingga menimbulkan kemacetan dan keresahan dari masyarakat dalam hal ini pengguna jasa transportasi. Bahkan dapat dikatakan juga bahwa pelayanan akan transportasi terasa sempit bergerak disebakan oleh para pedang kaki lima yang sering berjualan dalam terminal mardika sehingga aktivitas kendaraan angkutan umum di dalam terminal mengalami kemacetan. Metode analisa data yang digunakan dalam penulisan ini adalah analisa regresi bergada dangan pengujian statistik berupa uji Uji determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui presentase pengaruh variabel pelayanan jasa terminal angkutan umum mardika secara serentak terhadap variabel kepuasan, uji koefisien regresi bersama (uji F) Uji ini digunakan untuk mengetahui variabel indenden (X 1 ,X 2 ,X 3 ,....X n ) secara signifikan terhadap variable dependen (Y), dan Uji koefisien regresi secara parsial (Uji t) Uji ini digunakan untuk mengetahui model regresi variabel independen (X 1 ,X 2 ,X 3 ,....X n ) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y) Hasil yang diperoleh dari analisa data adalah X10,217 atau sig 2,30 maka dengan demikian dapat di katakan bahwa Ho di tolak, uji parsial nilai –t tabel 1,989 maka di tolak.","PeriodicalId":236437,"journal":{"name":"JURNAL SIMETRIK","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127528000","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL SIMETRIKPub Date : 2018-06-29DOI: 10.31959/js.v8i1.77
selin selin, J. Rikumahu, Richard Patiapon
{"title":"AUTOMATISASI PENGERAK PINTU AIR PADA BENDUNGAN PERSAWAHAN DI KABUPATEN BURU","authors":"selin selin, J. Rikumahu, Richard Patiapon","doi":"10.31959/js.v8i1.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.31959/js.v8i1.77","url":null,"abstract":"Ketidakstabilan debit air pada permukaan yang diperlukan akan menyebabkan hasil panen yang kurang memadai. Pada daerah-daerah yang mempunyai sawah yang luas harus membutukan seorang petugas untuk menutup dan membuka pintu air (Dam) untuk kebutuhan air pada sawah setiap harinya. Maka untuk penghematan waktu, untuk membuka dan menutup pintu air. Sebagai pengerak pemutar adalah motor listrik yang jika di berikan tegangan lewat sistim kontrol maka motor akan berputar sesuai kebutuhan yakni jika perlu untuk mebuka pintu maka motor akan berputar searah jarum jika untuk menutup maka motor akan berputar berlawana sehingga pintu akan menutup saluran air yang mengalir.","PeriodicalId":236437,"journal":{"name":"JURNAL SIMETRIK","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127004268","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL SIMETRIKPub Date : 2018-06-29DOI: 10.31959/js.v8i1.79
H. L. Latupeirissa, Halomon Muskita, C. Leihitu
{"title":"ANALISIS KERUGIAN TEGANGAN PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR) 380/220 VOLT GARDU DISTRIBUSI POLITEKNIK NEGERI AMBON","authors":"H. L. Latupeirissa, Halomon Muskita, C. Leihitu","doi":"10.31959/js.v8i1.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.31959/js.v8i1.79","url":null,"abstract":"Type jaringan distribusi pada kampus Politeknik Negeri Ambon merupakan type radial, dengan 17 titik beban. Memiliki kapasitas terpasang 200 kVA dengan ukuran panjang dan luas penampang kawat yang bervariasi pada setiap titik beban. Titik-titik beban yang berjarak jauh dan ukuran luas penampang tidak ideal seperti (i) gedung aula, (ii) gedung Teknik Elektro, dan (iii) gedung Teknik Sipil. Akibat dari jauhnya titik-titik beban tersebut dan juga ukuran luas penampang, maka mengakibatkan terjadinya jatuh tegangan. Hasil analisis terhadap kualitas tegangan pada jaringan tegangan rendah gardu Politeknik Negeri Ambon, terlihat bahwa ukuran panjang dan luas penampang suatu penghantar sangat mempengaruhi besar-kecilnya presentasi jatuh tegangan atau regulasi tegangan pada saluran penghantar tersebut. Hal tersebut dikarenakan semakin panjang suatu penghantar dan semaki kecil ukuran luas penampangnya, maka akan semakin besar hambatan atau resistansi pada penghantar. Pada perhitungan regulasi tegangan (V R ), terlihat bahwa load bus 16 (8,21 %) dan 17 (8,56 %) terjadi regulasi tegangan yang melewati batas maksium 4 %. Hal ini diakibatkan dari panjang penghantar dan ukuran luas penampang penghantar yang kecil (16 mm 2 ). Namun setelah mengganti ukuran luas penampang penghantar dengan yang lebih besar (70 mm 2 ), maka terlihat adanya perbaikan kualitas tegangan, dimana regulasi tegangan pada load bus 16 turun menjadi 2,5 % dan pada load bus 17 turun menjadi 2,6 %.","PeriodicalId":236437,"journal":{"name":"JURNAL SIMETRIK","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122238007","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL SIMETRIKPub Date : 2018-06-29DOI: 10.31959/JS.V8I1.75
Vicky Salamena
{"title":"PENGARUH KEDALAMAN ELEKTRODA TERHADAP PENGUKURAN TAHANAN JENIS: TANAH, PASIR DAN AIR LAUT DI PULAU AMBON DENGAN KONFIGURASI WENNER ALFA","authors":"Vicky Salamena","doi":"10.31959/JS.V8I1.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.31959/JS.V8I1.75","url":null,"abstract":"Tahanan jenis tanah sangat diperlukan dalam menentukan sistem pentanahan pada peralatan sistem tenaga listrik seperti di stasiun pembangkit atau gardu listrik.Dari hasil pengukuran tahanan jenis tanah dapat ditentukan tahanan pentanahan yang dapat dipakai untuk menentukan sistem pentanahan (grounding) peralatan listrik tersebut.Penelitian ini bermaksud mengukur tahanan jenis materia:l tanah, pasir dan air laut di pulau Ambon dengan metoda Wenner Alfa. Pengukuran dilakukan dengan variasi kedalaman elektroda dari 1-cm sampai dengan 8-cm dengan jarak elektroda 4-cm.Hasil pengukuran untuk tanah makin dalam elektroda tahanan V/I makin kecil untuk kedalaman lebih kecil dari jarak elektroda, untuk kedalaman elektroda lebih besar dari jarak elektroda hasil pengukuran tahanan V/I konstan. Hasil pengukuran jahanan jenis tanah tidak berpengaruh terhadap kedalaman eletroda.Hasil perhitungan tahanan jenis tanah dari pengukuran dengan perubahan elektroda dari 1-cm s/d 8-cm berkisar antara 4.000- W cm s/d 6.000- W cm yang reratanya berkisar 5.300- W cm, tahanan jenis tanah nilainya tetap konstan dengan penambahan kedalaman elektroda.Pengukuran untuk material pasir menunjukkan bahwa kedalaman elektroda lebih kecil dari 4 cm nilai tahanan V/I konstan.Untuk kedalaman elektroda lebih besar dari jarak elektroda nilai tahanan V/I meningkat sebanding dengan kedalman eletroda.Tahanan jenis pasir bernilai konstan pada kedalaman lebih kecil dari jarak eletroda. Pengukuran tahanan V/I air laut konstan pada kedalaman eletroda lebih kecil dari jarak elektroda, selanjutnya akan mengecil bila elektroda semakin dalam. Semakin dalam eletroda, tahanan jenis air laut makin besar untuk kedalman elektroda lebih kecil dari jarak elektroda, untuk kedalaman eletroda lebih besar dari jarak elektroda pengukuran tahanan tahanan jenis air laut semakain kecil.","PeriodicalId":236437,"journal":{"name":"JURNAL SIMETRIK","volume":"128 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130454246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL SIMETRIKPub Date : 2018-06-29DOI: 10.31959/JS.V8I1.93
MT Henriette Dorothy Titaley, Penina T. Istia, Nelda Maelissa
{"title":"ANALISIS PENATAAN AREAL TERMINAL ANGKUTAN UMUM MARDIKA KOTA AMBON","authors":"MT Henriette Dorothy Titaley, Penina T. Istia, Nelda Maelissa","doi":"10.31959/JS.V8I1.93","DOIUrl":"https://doi.org/10.31959/JS.V8I1.93","url":null,"abstract":"Terminal Mardika merupakan salah satu terminal yang memiliki andil besar dalam roda perekomunian masyarakat kota Ambon karena selain terletak pada pusat kota, terminal ini berdekatan dengan pasar dan pertokoan yang ada. Dari hasil pengamatan di lokasi, terjadi penyalahgunaan fungsi terminal yang dilakukan baik dari pengemudi kendaraan, para penumpang maupun pedagang-pedagang kaki lima yang melakukan aktivitas masing-masing sehingga menimbulkan masalah lain seperti kemacetan yang terjadi pada akses keluar masuk kendaraan. Hal ini menyebabkan terjadi penurunan fungsi terminal untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna terminal dalam hal ini pengemudi kendaraan dan penumpang dimana kondisi terminal menjadi semrawut. Dari permasalahan ini maka areal terminal Mardika perlu penataan ulang sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai terminal dengan baik. Penataan dititikberatkan pada model pola parkir yang efektif dan waktu pelayanan bagi kendaraan dengan mengamati pola masuk kendaraan dalam terminal Mardika. Dari hasil rekapan data frekuensi kendaraan pada terminal Mardika memperlihatkan bahwa peak hour keluar masuk kendaraan terjadi pada pukul 07.00-08.00 WIT, 10.00 -11.00 WIT, 15.00-16.00 WIT. Kondisi eksisting menunjukan bahwa kapasitas pelayanan terminal A1 dan A2 perlu penangan terkait dengan pelayanan kendaraan. Dengan mengembalikan fungsi terminal hanya untuk parkiran kendaraan maka permasalahan kemacetan dan antrian yang panjang dapat diatasi.","PeriodicalId":236437,"journal":{"name":"JURNAL SIMETRIK","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128846115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}