{"title":"MENINGKATKAN KETERAMPILAN SPEAKING SISWA MELALUI TEKNIK PERMAINAN TERKA GAMBAR BERKELOMPOK PADA SISWA KELAS IX SMP BAITURROSYID BOARDING SCHOOL PADANG","authors":"Era Astati","doi":"10.51878/strategi.v4i2.3046","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/strategi.v4i2.3046","url":null,"abstract":"The research carried out was classroom action research on group picture guessing games to improve students' speaking skills in class IX semester II of the 2023/2024 academic year, SMP Baiturrosyid Boarding School Padang. The type of research method is Classroom Action Research (PTK) which consists of two action cycles, and each cycle consists of planning, implementing action, observing and reflecting. The subjects of this research were 40 students in class IX of Baiturrosyid Boarding School Padang, consisting of 20 boys and 20 girls. The data analysis technique uses quantitative descriptions, namely by looking at the results of observations and reflections regarding the increase in student learning activities in the form of assessing students' speaking skills who meet the indicators of speaking skills at the pre-cycle, cycle 1 and cycle 2 stages. The results of the research show that at the pre-cycle stage, the number There were only 18 students whose scores met the indicators. After cycle 1 was carried out, the number of students whose scores met the speaking skill indicators increased to 22. Then after cycle 2, there was an increase in students whose scores met the indicators to 35 out of 40 students. Therefore, the results of this study accept and prove the truth of the hypothesis which states that learning by implementing picture guessing games in groups can improve students' speaking skills. \u0000ABSTRAKPenelitian yang dilakukan ini adalah penelitian tindakan kelas tentang permainan terka gambar secara berkelompok untuk meningkatkan keerampilan berbicara siswa di kelas IX semester II tahun ajaran 2023/2024, SMP Baiturrosyid Boarding School Padang. Jenis metode penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus tindakan, dan di setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Baiturrosyid Boarding School Padang yang berjumlah 40 siswa, yang terdiri dari 20 laki-laki dan 20 perempuan. Teknik analisa data menggunakan deskripsi kuantitatif, yaitu dengan melihat hasil pengamatan dan refleksi tentang peningkatan aktivitas belajar siswa berupa penilaian keterampilan bicara siswa yang memenuhi indikator keterampilan berbicara pada tahap pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap pra siklus, jumlah siswa yang nilainya memenuhi indikator hanya 18 siswa. Setelah dilakukan siklus 1, jumlah siswa yang nilainya memenuhi indikator keterampilan berbicara meningkat menjadi 22. Kemudian setelah dilakukan siklus 2, terjadi peningkatan siswa yang nilainya memenuhi indikator menjadi 35 dari 40 siswa. Oleh karena itu, hasil penelitian ini menerima dan membuktikan kebenaran hipotesis yang menyatakan bahwa pembelajaran dengan menerapkan permainan terka gambar dengan berkelompok dapat meningkatkan ketrampilan berbicara siswa.","PeriodicalId":235818,"journal":{"name":"STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran","volume":"35 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141653464","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP AKTUALISASI DIRI SISWA KRISTEN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI SEKOLAH DASAR BOPKRI WONOSARI","authors":"Dwizka Krisnawati, Sri Wening","doi":"10.51878/strategi.v4i2.3041","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/strategi.v4i2.3041","url":null,"abstract":"Elementary school students are in a period of social growth and development and need encouragement from teachers to dare to self-actualize. Student self-actualization is a form of self-development that requires awareness from each student to function learning activities as a means of developing potential. The teacher's skills in communicating learning material through the role-playing method will help students to respond actively to the learning material. The role-playing method can create interesting and interactive learning that is student-centered. So that it influences students to self-actualize in the form of students' self-confidence, ability to use emotions, social skills, self-acceptance, creativity, and learning to solve problems, developing imagination and courage in carrying out their learning responsibilities independently. In this way, learning objectives will be achieved maximally, which is marked by students' courage to actualize them. With the role playing method, students' self-actualization will be achieved, that is, students will be able to recognize their own abilities which can be developed by involving themselves in every learning activity and social relationships with other students. Students have good self-confidence, students have the ability to use emotions appropriately, students have social skills, self-acceptance, creativity, and learn to solve problems. This research aims to test the hypothesis which states that there is a significant influence of the role playing method on the self-actualization of Christian students in Christian Religious Education subjects at the Bopkri Wonosari Elementary School. By using quantitative descriptive research methods and SPSS 16.0 data processing, there are significant results for self-actualization in elementary school students at Bopkri Wonosari. \u0000ABSTRAKSiswa Sekolah Dasar sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan sosial membutuhkan dorongan dari guru untuk berani beraktualisasi diri. Aktualisasi diri siswa merupakan wujud pengembangkan diri yang membutuhkan kesadaran dari setiap siswa untuk memfungsikan kegiatan pembelajaran sebagai sarana dalam mengembangkan potensi. Ketrampilan guru dalam mengkomunikasikan materi pembelajaran melalui metode bermain peran akan menolong siswa untuk merespon aktif materi pembelajaran. Dengan Metode bermain peran dapat menciptakan pembelajaran yang menarik dan interaktif yang berpusat pada siswa. Sehingga mempengaruhi siswa untuk beraktualisasi diri dalam bentuk kepercayaan diri siswa, kemampuan menggunakan emosi, kemampuan sosial, penerimaan diri, kreatifitas, dan belajar memecahkan masalah, mengembangkan daya imajinasi serta keberanian dalam melakukan tanggungjawab belajarnya secara mandiri. Dengan demikian tujuan pembelajaran akan tercapai dengan maksimal yang di tandai dengan keberanian siswa untuk beraktualisai. Dengan metode bermain peran maka akan tercapai aktualisasi diri siswa yaitu siswa mampu mengenal kemampuan dirinya yang dapat di","PeriodicalId":235818,"journal":{"name":"STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran","volume":"132 48","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141656668","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"LEVERAGING ARTIFICIAL INTELEGENCE TECHNOLOGY: INTRODUCING SPEAK.GOOGLE AS A DIGITAL SPEAKING ASISSTANT FOR EFL STUDENTS","authors":"Dewi Nurmayasari","doi":"10.51878/strategi.v4i1.2927","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/strategi.v4i1.2927","url":null,"abstract":"Major contributions have been made by Artificial intelligence (AI) technologies in the development of society. AI-powered assistants become popular among English as a Foreign Language (EFL) students in recent years. AI provides EFL students with more alternatives for customizing their learning experiences. Speak.google is a new tool of Google Search that helps students in learning English by enabling them to practice speaking interactively. The purpose of this study of is to provide an overview of how Speak.google may be used to help EFL students learn English speaking. This study performs descriptive qualitative research. The study shows that Speak.Google is able to help ESL students in learning language by helping them learn and practice English speaking. This AI is providing students with instant feedback and a range of alternate answers. Students can learn to pronounce a sentence and the meaning of each word in sentences. For EFL students who want to improve their English language skills, especially speaking skill, Speak.google is a promising artificial intelligence for them.\u0000ABSTRAKKontribusi besar telah diberikan oleh teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam perkembangan masyarakat. Asisten yang didukung AI menjadi populer di kalangan siswa pembelajar Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL) di beberepa tahun terakhir . AI memberi lebih banyak alternatif kepada siswa EFL untuk menyesuaikan pengalaman belajar mereka. Speak.google adalah fitur baru di penulusuran Google yang membantu siswa belajar bahasa Inggris dengan memungkinkan mereka berlatih berbicara secara interaktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang bagaimana Speak.google dapat digunakan untuk membantu siswa EFL belajar berbicara bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa Speak.Google dapat membantu siswa ESL mempelajari bahasa dengan membantu mereka belajar dan berlatih berbicara bahasa Inggris. AI ini memberikan siswa umpan balik instan dan berbagai jawaban alternatif. Siswa dapat belajar mengucapkan kalimat dan arti setiap kata dalam kalimat. Bagi pelajar EFL yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris khususnya kemampuan berbicara, Speak.google merupakan kecerdasan buatan yang menjanjikan bagi mereka.","PeriodicalId":235818,"journal":{"name":"STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran","volume":"57 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141358448","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA","authors":"Defiana Aryani, Supardi U.S.","doi":"10.51878/strategi.v3i4.2570","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/strategi.v3i4.2570","url":null,"abstract":"Students' mathematical reasoning abilities in learning mathematics provide students with the opportunity to use their reasoning and thinking abilities in solving a problem in mathematics. In fact, there are many learning models that can be used to trigger students to be more optimal in using their mathematical reasoning abilities in solving various kinds of problems through activities, namely discussions. The aim of this research is to explore relevant mathematics learning models that can influence students' mathematical abilities. Then can the mathematics learning model improve the mathematical reasoning abilities of class students XI SMA Darunnajah Jakarta?. This article was written using a literature review method consisting of books, journal articles and other documents related to the topic of discussion. Hasil kajian mendapati bahwa siswa dapat meningkatkan keterampilan matematika melalui berbagai model pembelajaran matematika.\u0000ABSTRAKKemampuan penalaran matematis siswa dalam belajar matematika yaitu memberikan kesempatan siswa untuk menggunakan kemampuan bernalar dan berpikirnya dalam menyelesaikan suatu masalah pada matematika. Sebenarnya banyak model pembelajaran yang dapat digunakan untuk memicu siswa untuk lebih optimaldalam menggunakan kemampuan bernalar matematisnya dalam menyelesaikan berbagai macam masalah melalui kegiatan yaitu diskusi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali model-model pembelajaran matematika yang relevan dan dapat mempengaruhi kemampuan kemampuan matematika siswa. Kemudian apakah model pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa siswa kelas XI SMA Darunnajah Jakarta?.Penulisan artikel ini menggunakan metode kajian Pustaka yang terdiri dari buku, artikel jurnal dan dokumen lain yang terkait dengan topik pembahasan. Hasil kajian mendapati bahwa siswa dapat meningkatkan keterampilan matematika melalui berbagai model pembelajaran matematika.","PeriodicalId":235818,"journal":{"name":"STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran","volume":" 43","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138611445","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KREATIF DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 KETUNGAU HULU","authors":"Yuliana Yuliana","doi":"10.51878/strategi.v3i4.2569","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/strategi.v3i4.2569","url":null,"abstract":"The purpose of this research is to determine the implementation of a creative learning approach to improve the problem solving abilities of class VII A students at SMP Negeri 1 Ketungau Hulu and to determine the increase in problem solving abilities of class VII A students at SMP Negeri 1 Ketungau Hulu after using the creative learning approach. The type of research used is the Kemmis and Mc Taggart model of classroom action research which consists of four stages, namely planning, implementation, observation and reflection. The subjects of this research were 29 students in class VII A of SMP Negeri 1 Ketungau Hulu. The data collection techniques used are observation, documentation and tests. The results of this research show that there is an increase in the problem solving abilities of class VII A students at SMP Negeri 1 Ketungau Hulu in mathematics subjects. After using a creative learning approach, the problem solving abilities of class VII A students at SMP Negeri 1 Ketungau Hulu increased. In the pre-cycle, the average score for students' problem solving abilities was 60.98, classical completeness was 37.93%, and was included in the sufficient criteria. In cycle I, the average score for students' problem solving abilities was 73.91, classical completeness was 65.51%, and was included in the sufficient criteria. In cycle II the average score for students' problem solving abilities was 83.79, classical completeness was 93.10%, and was included in the good criteria. \u0000ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pendekatan pembelajaran kreatif untuk meningkatkan kemampuan problem solving siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ketungau Hulu dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan problem solving siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ketungau Hulu setelah digunakan pendekatan pembelajaran kreatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ketungau Hulu yang berjumlah 29 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan problem solving siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ketungau Hulu pada mata pelajaran matematika. Setelah digunakan pendekatan pembelajaran kreatif, kemampuan problem solving siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ketungau Hulu mengalami peningkatan. Pada pra siklus nilai rata-rata kemampuan problem solving siswa adalah 60,98, ketuntasan klasikal 37,93%, dan masuk dalam kriteria cukup. Pada siklus I nilai rata-rata kemampuan problem solving siswa adalah 73,91, ketuntasan klasikal 65,51%, dan masuk dalam kriteria cukup. Pada siklus II nilai rata-rata kemampuan problem solving siswa adalah 83,79, ketuntasan klasikal 93,10%, dan masuk dalam kriteria baik.","PeriodicalId":235818,"journal":{"name":"STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran","volume":" 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138617760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENYELIDIKAN (INQUIRY) DAN PENEMUAN (DISCOVERY) PADA SISWA KELAS X","authors":"Indria Indria","doi":"10.51878/strategi.v3i4.2568","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/strategi.v3i4.2568","url":null,"abstract":"This research aims to improve biology learning outcomes using inquiry and discovery learning methods for class x students. This research is classroom action research with the application of Inquiry. Classroom action research was carried out in the odd semester of the 2018/2019 academic year. The subjects of this research were 15 class X 6 students of SMAN 1 Pasirian. The types of data collection techniques used by researchers in this research are tests, observation and documentation. Data analysis uses quantitative techniques. Based on the results of the learning activities that have been carried out over two cycles, and based on all the discussions and analyzes that have been carried out, it can be concluded as follows: 1) Learning by inquiry and discovery has a positive impact in improving student learning achievement which is characterized by an increase students' learning completeness in each cycle, namely cycle I (50%), cycle II (77%). 2) The application of inquiry and discovery learning methods has a positive influence, namely it can increase students' learning motivation as shown by the results of interviews with some students, the average student answer states that students are interested and interested in the inquiry learning method (Inquiry). ) and discovery so that they become motivated to learn. \u0000ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi dengan metode pembelajaran penyelidikan (Inquiry) dan penemuan (Discovery) pada siswa kelas x. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan penerapan Inquiry. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X 6 SMAN 1 Pasirian yang berjumlah 15 orang. Jenis teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik kuantitatif. Berdasarkan hasil dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut 1) Pembelajaran dengan penyelidikan (Inquiry) dan penemuan (discovery) memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (50%), siklus II (77%). 2) Penerapan metode pembelajaran penyelidikan (inquiry) dan penemuan (discovery) mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil wawancara dengan sebagian siswa, rata-rata jawaban siswa menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan metode pembelajaran penyelidikan (Inquiry) dan penemuan (Discovery) sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar.","PeriodicalId":235818,"journal":{"name":"STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran","volume":"117 46","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138609357","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPKAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII A MTS NURUL IKHLAS SEPANDE CANDI SIDOARJO","authors":"Pudji Winarni","doi":"10.51878/strategi.v3i4.2566","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/strategi.v3i4.2566","url":null,"abstract":"The aim of this research is to increase interest and learning outcomes by implementing the Direct Instruction model with multimedia in mathematics subjects for class VIII A students of Mts Nurul Ikhlas Sepande Candi Sidoarjo. This research is classroom action research with the application of a direct learning model (Direct Instruction). The subjects of this classroom action research were 40 students in class VIII A at MTs Nurul Ikhlas Sepande Candi Sidoarjo. This research was carried out from February 2019 to April 2019. The types of data collection techniques used by researchers in this research were tests, observation and documentation. Data analysis uses quantitative techniques. From the results of learning activities that have been carried out over two cycles, and based on all the discussions and analyzes that have been carried out, it can be concluded as follows: the percentage increase in student interest in learning from Pre-cycle to Cycle I is 9.04 or has a percentage increase of 20.41%. Meanwhile, the percentage increase in interest in learning from Cycle I to Cycle II was 12.86 or had a percentage increase of 24.11%. And in accordance with the success indicators that have been determined, the increase in student interest meets the good criteria. So this action research is said to have succeeded in increasing student interest. From the evaluation analysis of cycles I and II, the results of student learning completeness and the average evaluation score (daily tests) are as follows: it can be seen that the increase in the percentage of student learning completeness from Pre-cycle to Cycle I is 4.77 or has a percentage increase of 13 .35%. Meanwhile, the increase in the percentage of learning completeness from Cycle I to Cycle II was 19.44 or had a percentage increase of 48.50%. \u0000ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk meningkatkan minat dan hasil belajar dengan penerapan model pengajran langsung (Direct Instruction) dengan multimedia pada mata pelajaran matematika siswa kelas VIII A Mts Nurul Ikhlas Sepande Candi Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan penerapan model pembelajaran langsung (Direct Instruction). Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII A di MTs Nurul Ikhlas Sepande Candi Sidoarjo sebanyak 40 siswa. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Pebruari 2019 sampai dengan bulan April 2019. Jenis teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik kuantitatif. Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut kenaikan prosentase minat belajar siswa dari Pra-siklus ke Siklus I adalah 9,04 atau mempunyai prosentase kenaikan sebesar 20,41%. Sedangkan kenaikan prosentase minat belajar dari Siklus I ke Siklus II adalah 12,86 atau mempunyai prosentase kenaikan sebesar 24,11%. ","PeriodicalId":235818,"journal":{"name":"STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran","volume":"49 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138626787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERMAINAN KARTU ION SOLUSI MENULISKAN RUMUS KIMIA SENYAWA ION DI KELAS X MAN 1 KOTA CILEGON","authors":"M. Maryati","doi":"10.51878/strategi.v3i3.2426","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/strategi.v3i3.2426","url":null,"abstract":"The purpose of compiling this best practice is to describe the methods and results of using the ion card game as a solution for writing the chemical formulas of compounds in class X. The steps taken by the author in compiling this best practice are: 1) Make ion cards with the required number; 2) Explain to students how to use ion cards; 3) Count the number of cation cards and anion cards; 4) Ask students to write chemical formulas in the form of AxBy; 5) Asking students to communicate the results of their group work; 6) Conduct tests to test competency achievement. By using the ion card game, from the two X MIPA classes, 95% of the students could write chemical formulas. Through the ion card game, writing down chemical formulas which are abstract materials and a prerequisite for other materials, turns out to be easier to understand. The students feel happy with this media, 86.75% actively participate in learning. Based on the success of the ion card game in these two classes, it is recommended that the ion card game be developed in madrasas or other schools in writing chemical formulas, nomenclature and chemical reaction equations. The obstacles in this activity are very minimal, students can even make their own ion cards from makeshift materials\u0000ABSTRAKTujuan penyusunan best practice ini adalah mendeskripsikan cara dan hasil menggunakan permainan kartu ion sebagai solusi untuk menuliskan rumus kimia senyawa di kelas X. Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam menyusun best practice ini adalah: 1) Membuat kartu ion dengan jumlah sesuai kebutuhan; 2) Menjelaskan kepada siswa cara menggunakan kartu ion; 3) Menghitung jumlah kartu kation dan jumlah kartu anion; 4) Meminta siswa menuliskan rumus kimia dalam bentuk AxBy; 5) Meminta siswa untuk mengkomunikasikan hasil kerja kelompoknya; 6) Melakukan tes untuk menguji ketercapaian kompetensi. Dengan menggunakan permainan kartu ion, maka dari dua kelas X MIPA sebanyak 95% siswa bisa menuliskan rumus kimia. Melalui permainan kartu ion, menuliskan rumus kimia yang merupakan materi abstrak dan menjadi prasyarat materi lainnya, ternyata menjadi lebih mudah dipahami. Para siswa merasa senang dengan media ini, 86,75% mengikuti pembelajaran dengan aktif. Atas dasar keberhasilan permainan kartu ion di dua kelas ini, maka direkomendasikan permainan kartu ion bisa dikembangkan di madrasah atau sekolah lain dalam menuliskan rumus kimia, tata nama dan persamaan reaksi kimia. Hambatan dalam kegiatan ini sangat minim, bahkan siswa bisa membuat sendiri kartu ion dari bahan seadanya","PeriodicalId":235818,"journal":{"name":"STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117183938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA","authors":"Mas Sri Mulyawati, Supardi Us","doi":"10.51878/strategi.v3i3.2425","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/strategi.v3i3.2425","url":null,"abstract":"In learning there are still many students in the class who have not been able to develop critical thinking skills to the fullest, many factors influence this process including learning styles. Learning style can be defined as the way students consistently construct knowledge. Learning style is one of the factors that influence the level of students' critical thinking skills. Learning style and self-concept have a positive influence together on critical thinking skills. the higher the understanding of students in knowing their learning styles and self-concept of a good student, the students' critical thinking skills will increase. This study has the intent and purpose to find and re-analyze the Effect of Learning Styles on Students' Critical Thinking Ability. The method used is Meta-Analysis with a population of all journals that have been published in Indonesia by taking samples by Random Sampling, namely 5 Journals published from 2014 to 2022. The results of research in class XI IPA SMA Negeri 3 Palopo on the subject matter of solutions acid-base learning styles do not significantly affect students' critical thinking skills, there is an insignificant interaction between learning styles and students' attitudes in mathematics class VIII in Depok Regency, as well as in Biology class IX at SMPN 131 Jakarta, and in Chemistry Education students at Unipa Manokwari there is an insignificant effect of Learning Styles on Students' Critical Thinking Ability.\u0000ABSTRAKDalam pembelajaran masih banyak siswa dikelas belum dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis secara maksimal, banyak faktor yang mempengaruhi proses tersebut diantaranya gaya belajar. Gaya belajar dapat didefinisikan sebagai cara siswa secara konsisten dalam membangun pengetahuan.Gaya belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kemampuan berpikir kritis siswa. Gaya belajar dan konsep diri memiliki pengaruh positif secara bersama-sama terhadap kemampuan berpikir kritis. semakin tinggi kepahaman peserta didik dalam mengetahui gaya belajar yang dimiliki dan konsep diri seorang peserta didik baik maka kemampuan berpikir kritis peserta didik akan meningkat.. Penelitian ini mempunyai maksud dan tujuan untuk menemukan dan menganalisa kembali tentang Pengaruh Gaya Belajar terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa.Metode yang digunakan adalah Meta Analisis dengan populasi seluruh jurnal yang sudah terbit di Indonesia dengan pengambilan sampel adalah secara Random Sampling yaitu 5 buah Jurnal yang terbit dari mulai tahun 2014 sampai dengan tahun 2022. Hasil dari penelitian di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Palopo pada materi pokok larutan asam basa gaya belajar tidak secara signifikan mempengaruhi keterampilan berpikir kritis peserta didik, terdapat interaksi yang tidak signifikan antara gaya belajar dan sikap siswa pada pelajaran matematika kelas VIII di Kabupaten Depok, begitu juga dengan pelajaran Biologi di kelas IX di SMPN 131 Jakarta , dan pada mahasiswa Pendidikan Kimia Unipa Manok","PeriodicalId":235818,"journal":{"name":"STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran","volume":"165 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116108888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MATERI PRINSIP PESAWAT SEDERHANA BAGI KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK","authors":"N. Dewi","doi":"10.51878/strategi.v3i3.2407","DOIUrl":"https://doi.org/10.51878/strategi.v3i3.2407","url":null,"abstract":"Research on the implementation of guided inquiry learning models in science learning has been carried out to improve learning outcomes and science process skills of students on skeletons, muscle and principle of simple machine at class VIII SMP Negeri 1 Banjarmasin. This study aims to determine differences in learning outcomes and science process skills between students appliying the guided inquiry learning model and those using the direct instruction model. This study is a quasi-experimental study with Pre-test and Post-test control group design. The sample of this study was class VIII E and class VIII F with random sampling research techniues. Knowledge results are seen from test and results of science prosess skills are seen from observation. The result obtained showed that average post-test scores of experimental class and the control class were 82 and 76, while the resultsof science process skills test of the experimental class and control class were 71,11 and 52,22. The results show that: 1) there is significant difference learning outcomes in guided inuiry and direct instruction learning models in material of skeletons, muscle and principle of simple machine; and 2) there is significant difference science process skills in guided inquiry and direct instruction learning models in material of skeletons, muscle and principle of simple machine.\u0000ABSTRAKTelah dilakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar pengetahuan dan keterampilan proses sains peserta didik pada materi rangka, otot dan prinsip pesawat sederhana kelas VIII di SMP Negeri 1 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar pengetahuan dan keterampilan proses sains antara peserta didik yang menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan model pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan rancangan penelitian Pre-test Post-test Cotrol Grup Design. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII E dan kelas VIII F dengan teknik penelitian random sampling. Hasil pengetahuan diliat dari tes soal sedangkan hasil keterampilan proses sains dilihat dari tes soal dan observasi. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa rata-rata skor post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut adalah 82,00 dan 76,00. Sementara hasil test keterampilan proses sains kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut 71,11 dan 52,22. Jadi dapat disimpulkan bahwa 1) Terdapat perbedaan pengetahuan peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan model pembelajaran langsung atau Direct instruction pada materi rangka otot dan pesawat sederhana; 2) Terdapat perbedaan keterampilan proses sains peserta didik yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan model pembelajaran langsung atau direct instruction pada materi rangka, otot dan pesawat sederhana","PeriodicalId":235818,"journal":{"name":"STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122454145","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}