Jaka Atmaja, A. Amir, Teguh Tri Susanto, Khairul Rizal, Nuralam Nuralam
{"title":"Representasi Hero Dalam Film Gundala: Analisis Semiotika Roland Bartes","authors":"Jaka Atmaja, A. Amir, Teguh Tri Susanto, Khairul Rizal, Nuralam Nuralam","doi":"10.31294/jmp.v2i1.952","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/jmp.v2i1.952","url":null,"abstract":"Dalam penelitian ini penulis akan memfokuskan pada representasi seorang Hero yang ditampilkan dalam film Gundala diwakilkan oleh seorang tokoh bernama Sancaka. Penulis akan menggunakan beberapa adegan dalam film untuk mendukung analisis yang kemudian dikaitkan dengan beberapa teori yang ada. Gundala adalah satu film yang sangat penting untuk dijadikan objek penelitian dikarenakan kisahnya diangkat dari komik di era tahun 1969 an. Perubahan konteks dan konten Gundala dari tahun 1969 ke 2019 menjadi satu hal yang unik untuk diteliti saat ini. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini membahas mengenai bagaimana Representasi Hero dalam film Gundala: Analisis Seniotika Roland Barthes. berdasarkan makna atas tanda-tanda dalam teks film tersebut. Berkaitan dengan masalah penelitian dan metode yang digunakan maka penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif . Dengan memakai semiologi model Barthes maka analisis data akan dilakukan melalui dua tahap signifikasi, yaitu denotasi dan konotasi serta mitos. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik kesimpulan yaitu:Secara Denotasi Sancaka (Gundala) sebagai seorang Pahlawan yang cukup berpengaruh dalam berperan menolong para pedagang dipasar dan melindungi yang lemah.Secara konotasi Sancaka (Gundala) dalam film Gundala ini digambarkan sebagai sosok yang memiliki karakter petarung yang kuat yang didapat dari sebuah kekuatan petir. Secara mitos sosok hero yang identik dengan aksi superhero nya , selanjutnya penggambaran sosok Sancaka dengan karakter sederhana namun baik serta melindungi untuk masyarakat yang lemah dan tertindas. \u0000 \u0000 \u0000Kata Kunci: Representasi, Film Gundala, Semiotika Roland Barthes.","PeriodicalId":222127,"journal":{"name":"Jurnal Media Penyiaran","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125146951","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Makna Jargon Kepak Sayap Kebhinnekaan Pada Baliho Puan Maharani","authors":"Muhammad Tsabit","doi":"10.31294/jmp.v2i1.1046","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/jmp.v2i1.1046","url":null,"abstract":"Bagaimana Makna Pada Makna Jargon Kepak Sayap Kebhinnekaan. Jargon Puan Maharani dijabarkan melalui bahasa yang sederhana namun perlu penafsiran yang mendalam. Untuk menafsirkan isi jargon ini digunakan pisau bedah berupa kajian hermeneutika Paul Ricoeur. Hermeneutik merupakan unsur penting dalam memahami atau memberikan makna dari sebuah teks. Peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut lagi makna yang tersirat didalamnya. penelitian ini dilakukan adalah untuk menggali makna yang terkadung pada Kepak Sayap Kebhinnekaan. metode penelitian yang digunakan dalam memahami judul yang diangkat ini adalah metode kualitatif deskriptif analisis dan untuk menafsirkan isi jargon ini digunakan pisau bedah berupa kajian hermeneutika Paul Ricoeur Peneliti mengumpulkan informasi-informasi yang penting yang terkait dengan masalah penelitian, dan selanjutnya mengelompokkan data tersebut sesuai dengan topik masalahnya. Adapun macam analisis yang penulis uraikan untuk menganalisis objek permasalahan penelitian ini yaitu refleksi filosofis dan interpretasi hermeneutika, Lingkar Percaya dan Memahami Lingkaran hermeneutika Ricoeur, Memahami dan Menjelaskan Jika mencermati hermeneutika yang dipraktikkan oleh Ricoeur, Hermeneutika dan Praktik Kecurigaan Hermeneutika. Berdasarkan uraian dan hasil penelitian dapat diambil sebagai berikut Makna Kepak Sayap Kebhinnekaan.","PeriodicalId":222127,"journal":{"name":"Jurnal Media Penyiaran","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133309644","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Program Drama Ikatan Cinta Terhadap Kepuasan Emosional Ibu Rumah Tangga","authors":"Dhefine Armelsa","doi":"10.31294/jmp.v2i1.1069","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/jmp.v2i1.1069","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh alur cerita, tokoh utama dan soundtrack lagu terhadap Kepuasan Emosional Ibu rumah tangga yang menyaksikan tayangan drama Ikatan Cinta. berita dan politik dengan teori agenda setting. Sedangkan penelitian ini menggunakan teori Uses and Gratification dengan teori penunjang Managemen Suasana Hati dengan memilih beberapa aspek dari realitas dalam tayangan drama Ikatan Cinta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan jumlah sample sebanyak 98 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan memberikan instrumen berupa kuisioner kepada responden. Pengolahan data menggunakan analisis regresi dengan bantuan SPSS 20.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa alur cerita memberi pengaruh positif terhadap Kepuasan Emosional, tokoh utama memberi pengaruh positif terhadap Kepuasan Emosional namun soundtrack lagu memberikan pengaruh negatif terhadap Kepuasan Emosional meski demikian jika secara bersama-sama ketiga variabel bebas memberikan pengaruh yang positif terhadap variabel terikat. Berdasarkan analisis dan temuan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa variabel alur cerita, tokoh utama dan soundtrack lagu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Emosional Ibu rumah tangga yang menyaksikan tayangan drama Ikatan Cinta.","PeriodicalId":222127,"journal":{"name":"Jurnal Media Penyiaran","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131305969","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Personal Branding Konten Kreator Melalui Citra Diri Mahasiswa Di Instagram (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Akun @Jeromepolin)","authors":"Venessa Agusta Gogali, Muhammad Tsabit","doi":"10.31294/jmp.v1i2.991","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/jmp.v1i2.991","url":null,"abstract":"Berkembanganya dunia teknologi dengan penggunaan media baru yaitu internet membuat banyak khalayak melek terhadap kemajuan dunia digital dan penggunaan media baru seperti media sosial menjadi salah satu media yang disukai untuk mengekspresikan diri. Salah satu aplikasi media social yang banyak unduh masyarakat Indonesia adalah Instagram. Instagram yang memiliki fitur menarik secara sengaja dimanfaatkan bagi pelaku konten kreator dalam membangun Personal Branding. Dengan kata lain, Personal Branding adalah proses pembentukan persepsi publik terhadap berbagai aspek seseorang, termasuk kepribadian, kemampuan, atau nilai, sehingga menghasilkan persepsi positif dari publik yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai alat pemasaran. Dalam penelitian ini penulis tertarik dengan Personal Branding yang dibangun oleh Jerome Polin Pemilik akun Instagram @jeromepolin dalam membangun citranya sebagai mahasiswa dan konten kreator. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dalam melihat 8 konsep Personal Branding dalam Instagram Jerome Polin. Hasil penelitian ini diketahui bahwa Personal Branding Jerome poline memiliki ciri khas citra diri sebagai mahasiswa, kepribadian yang menarik dengan pola pikir positif dan terus semangat belajar, dan konsisten terhadap konten yang mengedukasi para pengikutnya. \u0000 \u0000Kata Kunci: Personal Branding, Konten Kreator, Instagram","PeriodicalId":222127,"journal":{"name":"Jurnal Media Penyiaran","volume":"136 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115572202","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Murtiadi Murtiadi, Y. Wulandari, Yan Bastian, Lymbarski Caesariano, Sultan Hikmawan
{"title":"Peningkatan Kinerja Karyawan Melalui Gaya Komunikasi Manajer Restoran Nanny’s Pavillon Mall Cipinang Indah","authors":"Murtiadi Murtiadi, Y. Wulandari, Yan Bastian, Lymbarski Caesariano, Sultan Hikmawan","doi":"10.31294/jmp.v1i2.897","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/jmp.v1i2.897","url":null,"abstract":"Dalam suatu perusahaan, peran manager sebagai seorang pemimpin memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengelola organisasi. Oleh karena itu, komunikasi organisasi yang didalamnya terdapat komunikasi kepemimpinan perlu diterapkan seorang manager dalam upaya meningkatkan kinerja terhadap karyawan (bawahannya). Sehingga berpengaruh terhadap motivasi kerja dan peningkatan penjualan. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya komunikasi Resto Manager (RM) Nanny’s Pavillon Mall Cipinang Indah yang diterapkan dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan. Adapun teori-teori yang digunakan adalah komunikasi organisasi, komunikasi kepemimpinan, gaya komunikasi, motivasi kerja, serta tinjauan pustaka terkait restoran Nanny’s Pavillon Mall Cipinang Indah. Sedangkan metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumplan data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan data primer (wawancara mendalam / indepth interview dan observasi) dan data sekunder (dokumentasi foto, struktur organisasi, dan kepustakaan).Hasil Penelitian pada Resto Manager Nanny’s Pavillon Mall Cipinang Indah adalah gaya kepemimpinan yang bersifat Demokratis. Resto Manager menerapkan sikap gaya kepemimpinan demokratis kepada para karyawannya dalam operasional kerja. Sikap demokratis terlihat dari sikap Resto Manager yang menerima masukan, saran maupun ide dari para karyawan. Ketika terjadi suatu permasalahan di restoran, seorang Resto Manager melibatkan para karyawannya dalam pengambilan keputusan.","PeriodicalId":222127,"journal":{"name":"Jurnal Media Penyiaran","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129405607","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Representasi Makna Solidaritas Pada Jargon “Cendol Dawet” Dalam Musik Dangdut Indonesia”","authors":"Ichsan Widi Utomo, Christopher Yudha Erlangga","doi":"10.31294/jmp.v1i2.953","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/jmp.v1i2.953","url":null,"abstract":"Kajian ini mengkaji tentang makna yang terkandung dalam Jargon Cendol Dawet yang saat ini marak di dunia musik Indonesia khususnya genre Dangdut. Dalam jargon ini merupakan representasi makna kebersamaan yang dikaji dengan semiotika Roland Barthes. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes karena menafsirkan tanda merupakan proses komunikasi. Penelitian ini menggunakan paradigma Kritis. Hasil penelitian ini menemukan makna kebersamaan yang terkandung dalam jargon tersebut.","PeriodicalId":222127,"journal":{"name":"Jurnal Media Penyiaran","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132731411","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Polemik Mimetisme Media dan Relasi Etika Dalam Pernikahan Atta dan Aurel di Masa Pandemi","authors":"Bayu Irawan, Lestyarini Cindara Putri, Nurmalia Nurmalia","doi":"10.31294/jmp.v1i2.883","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/jmp.v1i2.883","url":null,"abstract":"Media televisi yang menjadi salah satu sumber informasi yang banyak diakses oleh masyarakat, televisi semakin lama telah kehilangan fungsi normatif yang dimiliki, acara-acara yang disiarkan hanya berfokus pada pencapaian rating sehingga iklan yang dimiliki semakin banyak dan memberikan keuntungan terhadap stasiun televisi. Penelitian ini dibuat untuk mengulas dan meneliti lebih lanjut terkait dengan polemik mimetisme suatu media, memfokuskan penelitiannya terhadap media televisi serta menganalisis relasi etika penyiaran dimana studi kasus yang diangkat adalah relasi etika media dalam penyiaran pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah di masa pandemi yang menuai kontroversi. Penelitian ini menggunakan studi literatur yang merupakan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan metode pengumpulan data, membaca dan mencatat, serta mengolah bahan penelitian. Hasil dari penelitian ini terkait pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah terdapat beberapa temuan yaitu (1) rating oriented, (2) kesan standar ganda, (3) tidak peka terhadap kondisi (4) etika. Temuan ini menawarkan gagasan bagaimana media sebaiknya diatur dan dikelola untuk kepentingan publik, memenuhi kebutuhan masyarakat, dan berkontribusi pada negara. Media sebaiknya memiliki tujuan sosial dan edukasi.","PeriodicalId":222127,"journal":{"name":"Jurnal Media Penyiaran","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115036540","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
R. Septian, M. Poernomo, Hayu Lusianawati, A. Haikal
{"title":"Representasi Makna Pada Karakter “Si Delos” Dalam Maskot Pilkada Depok Tahun 2020 (Analisis Teori Semiotika Roland Barthes)","authors":"R. Septian, M. Poernomo, Hayu Lusianawati, A. Haikal","doi":"10.31294/jmp.v1i2.699","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/jmp.v1i2.699","url":null,"abstract":"Bagaimana Representasi Makna Pada Karakter “Si Delos” Dalam Maskot Pilkada Depok Tahun 2020. Peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut lagi tanda-tanda komunikasi yang tersirat didalamnya dan makna tanda mengenai makna yang terdapat pada maskot Si delos. penelitian ini dilakukan adalah untuk menggali makna yang terkadung pada kode-kode yang ada pada karakter “Si delos” dengan Menemukan Makna yang direpresentasikan oleh maskot Si delos dan Mitos apa saja yang terdapat dalam Maskot Si delos. Metode yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif Deskriptif dengan landasan Representasi Stuart hall dan Pisau analisis Semiotika kode Rolands Barthes. Peneliti mengumpulkan informasi-informasi yang penting yang terkait dengan masalah penelitian, dan selanjutnya mengelompokkan data tersebut sesuai dengan topik masalahnya. beberapa gambar visual yang digunakan untuk dijadikan bahan sebagai alat informasi adalah Makna kultural yang terdapat pada maskot sidelos, berupa gambar visual yang terlihat yaitu pakaian jawara betawi yaitu pangsi, dan tameng bundar yang merupakan salah satu kebudayaan Depok yaitu gong sibolong. Ini merupakan perpaduan budaya Depok dan budaya Jakarta. Lalu Uraian budaya dari luar Depok akan dibahas karena ada keterkaitan dengan kebudayaan Betawi, tetapi masih ada hubungannya dengan kode kebudayaan Depok. Uraian tentang bahasa kode, simbolik, kode aksi, dan kode budaya khusunya pada bidang desain karakter. Berdasarkan uraian dan hasil penelitian Dapat diambil kesimpulan sebagai berikut Representasi Sidelos sebagai Jawara Betawi dan sentasi Sidelos sebagai Tameng Penangkal lalu Mitos yang terdapat dalam Maskot Si delos, Makna desain karakter “Si delos” yang lebih mengarah pada kode proairetik, kode budaya dan Kode simbolik. Isu menarik dapat dibahas dalam penelitian ini, yakni Makna kultur, Makna kultur yang direpresentasikan adalah dua budaya yang dijadikan satu yang mempunyai arti dan makna tersendiri. \u0000 \u0000Kata kunci: Pilkada, Maskot, Representasi, semiotika.","PeriodicalId":222127,"journal":{"name":"Jurnal Media Penyiaran","volume":"s1-10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127193468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Media Digital Dalam Pembelajaran Mata Kuliah Teknik Penyutradaraan Dengan Pendekatan Saitifik","authors":"S. Fitri","doi":"10.31294/jmp.v1i2.775","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/jmp.v1i2.775","url":null,"abstract":"Era digital dalam perubahan komunikasi serta informasi melalui media digital dengan banyak pengguna smartphone saat ini memanfaatkan teknologi digital sehingga menjadi tantangan kepada para dosen yang mengajar matakuliah teknik penyutradaraan menggunakan media digital dalam melakukan aktifitas selama belajar mengajar. Selain itu media digital dianggap mempermudah interaksi dosen dan mahasiswa. Peneliti memiliki tujuan agar dapat menganalisa bagaiman media digital dianggap bisa selaras dengan karakteristik mata kuliah teknik penyutradaraan sehingga pembelajaran matakuliah teknik penyutradaraan dengan menggunakan metode pendekatan saintifik dengan menggunakan media digital. Peneliti menggunakan metodologi deskriptif kualitatif. Temuan dari hasil penelitian ini menunjukkan media digital sudah menggunakan media digital dalam berbagai sektor termasuk sektor pendidikan. Hal inilah yang membuat dosen harus memiliki kreatif sehingga dapat memanfaatkan media digital dengan melihat karakteristik media pembelajaran. Dengan melakukan pendekatan saintifik yang menggunakan beberapa tahapan seperti pemahaman, pertanyaan shingga pengumpulan data sampai mengasosiasi serta mengkomunikasikan dengan informasi sektor keilmiah selama proses pembelajaran mata kuliah teknik penyutradaraan.","PeriodicalId":222127,"journal":{"name":"Jurnal Media Penyiaran","volume":"10 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131247718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pembangunan Berkelanjutan Atau Emisi Nol Persen","authors":"A. Mustaqim","doi":"10.31294/jmp.v1i2.896","DOIUrl":"https://doi.org/10.31294/jmp.v1i2.896","url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengeksplorasi tentang komunikasi perubahan iklim yang dilakukan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di konferensi perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau dikenal dengan COP26 di Glasgow, Inggris. Fokus utama penelitian ilmiah ini adalah mengupas strategi dan model komunikasi perubahan iklim dengan basis pada narasi-narasi yang disampaikan Presiden Jokowi. Metode penelitian yang diterapkan adalah narasi risiko iklim dengan dasar pendekatan kualitatif dengan paradigma intrepretif. Penelitian ini menemukan bahwa Presiden Jokowi mengutamakan topik emisi nol persen dan pembangunan berkelanjutan. Sedangkan strategi komunikasi perubahan iklim Presiden Jokowi pada COP26 lebih mengacu pada fakta dan data; kebijakan dan mekanisme; tuntutan; target dan prioritas; dan agenda kepemimpinan bahwa Presiden Jokowi berharap menjadi pemimpin global dalam perubahan iklim. Adapun model komunikasi perubahan iklim Presiden Jokowi didasarkan pengulangan dan intonasi pada kata dan frasa; serta pendekatan naratif personal yang merujuk kekuasaan, otoritas, pengetahuan, ideologi dan identitas. Hasil penelitian ini juga bisa diaplikasikan pada ranah praktis oleh para pemimpin dan pemegang kebijakan perubahan iklim untuk membangun komunikasi yang lebih baik kepada publik.Pembangunan Berkelanjutan, Emisi Nol Persen, Komunikasi Iklim, COP26, Joko Widodo","PeriodicalId":222127,"journal":{"name":"Jurnal Media Penyiaran","volume":"186 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116131932","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}