{"title":"PENDIDIKAN KESEHATAN PEMANFAATAN MORINGA OLEIFERA SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN GIZI BALITA DAN PENCEGAHAN STUNTING PADA KADER KESEHATAN DI DESA JAJAR WATES KABUPATEN KEDIRI","authors":"","doi":"10.53599/jap.v1i2.163","DOIUrl":"https://doi.org/10.53599/jap.v1i2.163","url":null,"abstract":"Abstrak Pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberdayakan kader kesehatan tentang pemanfaatan Moringa Oleifera (daun kelor) sebagai alternatif peningkatan gizi balita dan pencegahan stunting. Pengetahuan kader sangat penting memberikan kontribusi pengendalian angka kesakitan, pencegahan dan penanggulangan stunting. Pencegahan stunting bisa dilakukan dengan pemanfaatan Moringa Oleifera karena merupakan bahan pangan kaya zat gizi makro dan mikro, memiliki nilai gizi sangat tinggi sangat berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Program kesehatan pengendalian bebas stunting yang dilakukan tenaga kesehatan dan kader dengan fasilitas pelayanan kesehatan melakukan skrining stunting dan upaya meningkatkan pengetahuan melalui pendidikan kesehatan. Tujuan Pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan tentang pemanfaatan Moringa Oleifera (daun kelor) sebagai alternatif peningkatan gizi balita dan pencegahan stunting pada kader kesehatan. Media yang digunakan adalah leaflet. Metode yang digunakan adalah pendidikan kesehatan . Kegiatan dapat terlaksana dengan baik karena peran aktif dari 30 kader. Hasil pengabdian masyarakat ini didapatkan pada akhir pengabdian masyarakat, pengetahuan kader kesehatan tentang pemanfaatan Moringa Oleifera sebagai alternatif peningkatan gizi balita dan pencegahan stunting sebelum pelaksanaan edukasi sebagian besar memiliki kategori cukup baik 13 orang (43,3%) dan setelah pelaksanaan pendidikan kesehatan sebagian besar memiliki kriteria baik sebanyak 25 orang (83,3 %). Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan peningkatan yang signifikan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan, Rerata tingkat pengetahuan responden sebelum pendidikan kesehatan sebesar 5,75 dan sesudah pendidikan kesehatan rata-rata meningkat menjadi 78,38. Pengetahuan kader perlu ditingkatkan terutama sikap dan ketrampilan dalam pengolahan variasi olahan Moringa Oleifera sebagai alternatif peningkatan gizi dan pencegahan stunting pada balita Kata kunci: Moringa Oleifera, Gizi Balita, Stunting, Kader Kesehatan. Abstract Community service is carried out by empowering health cadres about the use of Moringa Oleifera as an alternative to improving toddler nutrition and preventing stunting. Knowledge of cadres is very important in contributing to controlling morbidity, preventing and overcoming stunting. Stunting in children under five is considered high risk, nutritional improvement is needed, prevention of stunting is one of the uses of Moringa Oleifera because it is a food ingredient rich in macro and micro nutrients, has very high nutritional value which is very beneficial for the health of the body. The stunting free control health program is carried out by workers and cadres with health service facilities conducting stunting screening and efforts to increase knowledge throgh health education. Purpose this community service provides education and increases knowledge about the use of Moringa Oleifera as an alternative to improving toddler nutritio","PeriodicalId":220764,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Pamenang","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139361368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ratih Kusuma wardhani, Nirmala K.S., Vide Bahtera Dinastiti
{"title":"EDUKASI IBU BALITA DALAM PENINGKATAN POLA ASUH DI KELUARGA","authors":"Ratih Kusuma wardhani, Nirmala K.S., Vide Bahtera Dinastiti","doi":"10.53599/jap.v1i2.153","DOIUrl":"https://doi.org/10.53599/jap.v1i2.153","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Stunting dibentuk oleh growth faltering dan catcth up growth yang tidak memadai yang mencerminkan ketidakmampuan untuk mencapai pertumbuhan optimal. Tujuan dilaksanakan kelas balita untuk memberikan edukasi pendidikan untuk pemberdayaan ibu (keluarga) sehingga status kesehatan baik. Sasaran pengabdian kepada masyarakat 30 ibu yang memiliki balita di Desa Cangkring Kecamatan Pare Kabupaten Kediri dilaksanakan pada Bulan Maret 2023. Metode kegiatan edukasi pendidikan dan buzz group, media buku KIA dan alat ukur pengetahuan ibu tentang pola asuh dengan kuesioner. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat Ibu yang balita yang menjadi sasaran pengabdian masyarakat ini rata-rata berusia 20-35 tahun mencapai 24 orang (80%). Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat melaksanakan kelas balita dengan metode edukasi pendidikan dan Buzz group yang mana dilakukan untuk pemberdayaan masyarakat khususnya ibu yang memiliki balita dengan media buku KIA. Setelah pelaksanaan kelas ibu balita pengetahuan yang diidentifikasi sebagain besar dalam kategori baik.\u0000Kata kunci : Edukasi, Kelas Balita, Pola Asuh\u0000Abstract \u0000Stunting is formed by growth faltering and inadequate catch-up growth which reflects the inability to achieve optimal growth. The aim of the toddler class is to provide educational education to empower mothers (families) so that their health status is good. The target of community service for 30 mothers with toddlers in Cangkring Village, Pare District, Kediri Regency was carried out in March 2023. Educational and buzz group activity methods, MCH book media and measuring mother's knowledge about parenting with a questionnaire. The results of community service activities Mothers who are toddlers who are the target of this community service are on average 20-35 years old reaching 24 people (80%). Community service activities carry out toddler classes with educational methods and Buzz groups which are carried out for community empowerment, especially mothers who have toddlers with the MCH book media. After the implementation of the mother class, the knowledge identified was mostly in the good category.\u0000 Keywords : Education, Toddler Class, Parenting","PeriodicalId":220764,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Pamenang","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115647474","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN PENANGANAN KEGAWATDARURATAN NEONATAL PADA PETUGAS MOBIL SIAGA MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI","authors":"Erwin Yektiningsih, Ratna Feti Wulandari, Dwi Rahayu","doi":"10.53599/jap.v1i2.151","DOIUrl":"https://doi.org/10.53599/jap.v1i2.151","url":null,"abstract":"Abstrak\u0000Neonatus merupakan bayi baru lahir dengan imunitas yang belum stabil disebabkan masih dalam proses menyesesuaikan diri dengan dunia luar, sehingga rentan menghadapi permasalahan kegawatdaruratan. Jika tidak segera ditangani akan meningkatkan angka kematian bayi. Sekarang masih banyak petugas mobil siaga di komunitas masih bingung penanganan intrahospital yang tepat mengenai pemahaman penatalaksanaan kegawatdaruratan pada neonatus ketika mengantar menuju penanganan yang lebih intensif ke fasilitas kesehatan terdekat supaya neonatus dapat segara di tangani dengan cepat dan tepat. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini untuk meningkatkan pengetahuan petugas mobil siaga dengan memberikan pendidikan kesehatan Metode kegiatan PKM terdiri dari beberapa tahapan seperti persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Maka hasil kegiatan ini sebagian besar peserta mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 3%. Dan peserta merasakan puas selama mengikuti pendidikan kesehatan. Maka, kegiatan pendidikan kesehatan ini dapat direkomendasikan sebagai promosi kesehatan untuk penanganan kegawatdaruratan pada neonatus bagi petugas mobil siaga sebagai petugas non kesehatan yang berperan aktif di masyarakat untuk penanganan prehospital kegawatdaruratan yang dapat berefek mengoptimalkan upaya menurunkan angka kematian bayi, yang merupakan salah satu indikator keberhasilan pembanguanan kesehatan di Indonesia.\u0000Kata kunci: Pengetahuan, Kegawatdarutanneonatal, Petugas, Mobil siaga \u0000 Abstract \u0000Neonates are newborns with unstable immunity because they are still in the process of adjusting to the outside world, so they are vulnerable to facing emergency problems. If not treated immediately will increase the infant mortality rate. Now there are still many emergency car officers in the community who are still confused about proper intrahospital handling regarding the understanding of emergency management in neonates when they lead to more intensive treatment to the nearest health facility so that neonates can be treated quickly and precisely. The purpose of this community service (pkm) increased the knowledge of emergency car officers by providing health education. The pkm activited method consists of several stages such as preparation, implementation and evaluation. So the results this activity to most participants experienced an increase in knowledge of 3%. And the participants felted to satisf while participating in health education. Thus, this health education activity will be recomment as a health promotion for emergency intervention of neonates for emergency car officers as non-health offical who play an active role in the community for emergency prehospital management which will have effect of optimizing efforts to reduce infant mortality, which is one indicator of successful development health in Indonesia. \u0000Keywords : Knowledge, Emergencies, Neonates, Officers, emergency cars\u0000 ","PeriodicalId":220764,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Pamenang","volume":"218 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115524244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN DWI RAHMAWATI PALEMBANG","authors":"Deby Meitia Sandy","doi":"10.53599/jap.v1i2.149","DOIUrl":"https://doi.org/10.53599/jap.v1i2.149","url":null,"abstract":"Abstrak\u0000Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang dapat menyebabkan terjadinya bahaya serta komplikasi yang lebih besar baik terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya selama masa kehamilan, melahirkan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan persalinan dan nifas normal. Lebih dari 90% kematian ibu disebabkan oleh komplikasi obstetrik pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Faktor dari kematian ibu di Indonesia salah satunya ialah trias klasik yaitu pendarahan, eklampsia, dan infeksi. Tujuan pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang kehamilan resiko tinggi. Sangatlah penting melakukan penyuluhan dan edukasi kepada ibu hamil untuk mengetahui kehamilan resiko tinggi agar dapat bisa menyelamatkan nyawa ibu dan janin karena pada kehamilan normal bisa dapat tiba-tiba menjadi beresiko karena bersifat dinamis. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan yang dilakukan pada ibu hamil di PMB Dwi Rahmawati Palembang berjumlah 14 orang. Media yang digunakan adalah leaflet yang berisikan tentang informasi kehamilan beresiko tinggi. Hasil dari penyuluhan sebelum dan sesudah tentang kehamilan resiko tinggi didapatkan dari 14 ibu hamil mengalami peningkatan pada pengetahuan baik sebesar 28,7%, juga mengalami peningkatan pada tingkat pengetahuan cukup sebesar 7,1% dan mengalami penurunan pada tingkat pengetahuan kurang sebesar 42,9%. Sebagai petugas kesehatan perlunya melakukan edukasi kepada masyarakat dan memberikan informasi yang akurat tentang kehamilan resiko tinggi, sehingga dapat mencegah secara dini agar para ibu hamil tidak terjadi kehamilan dengan resiko tinggi yang dapat membahayakan nyawa ibu dan janin.\u0000Kata Kunci : Pengetahuan, Kehamilan Resiko Tinggi, Ibu Hamil\u0000Abstract\u0000High-risk pregnancy is a pregnancy can cause greater harm and complications to both the mother and the fetus during pregnancy, childbirth or postpartum when compared to normal childbirth and postpartum pregnancies. More than 90% of maternal deaths are caused by obstetric complications during pregnancy, childbirth, and puerperium. One of the factors of maternal mortality in Indonesia is the classic triad, bleeding, eclampsia, and infection. This community service objective provides education and increases maternal knowledge about high risk pregnancies. Very important to conduct counseling and education to pregnant women to find out high-risk pregnancies in order to save the lives of mothers and fetuses because normal pregnancies can suddenly become risky because they are dynamic. The method of implementing activities is carried out by providing counseling or health education carried out on pregnant women at PMB Dwi Rahmawati Palembang total of 14 people. The media used is a leaflet containing information on high-risk pregnancies. The results of counseling before and after about high-risk pregnancies were obtained from 14 pregnant women experienced an increase in knowle","PeriodicalId":220764,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Pamenang","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128370927","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) BAGI PETUGAS MOBIL SIAGA DESA DI WILAYAH KABUPATEN KEDIRI","authors":"Christianto Nugroho, Suryono","doi":"10.53599/jap.v1i1.136","DOIUrl":"https://doi.org/10.53599/jap.v1i1.136","url":null,"abstract":"Mobil siaga diharapkan mampu membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan segera di desa untuk ditransportasikan ke sarana kesehatan terdekat, sehingga perlu keahlian bagi sopir dan perangkat desa yang membantu proses transportasi. Dengan masalah tersebut diatas maka kami membantu petugas mobi siaga supaya mereka bisa kompeten dalam penangan pertolongan pertama pada kecelakaan dengan memberikan Helath Education tentang BHD (Bantuan Hidup dasar) bagi petugas Mobil Siaga Desa di wilayah Kabupaten Kediri. Metode pelaksanaan yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini adalah metode pendidikan kesehatan. Metode ini dipilih karena sesuai dengan permasalahan masyarakat mitra yaitu belum menguasai panduan penanganan kegawatdaruratan pada kecelakaan dengan benar. Pendidikan kesehatan tentang bantuan hidup dasar (BHD) ini diberikan kepada petugas (sopir dan perangkat desa) mobil siaga dengan total 417 peserta dari 343 desa di wilayah kabupaten kediri.Berdasarkan hasil pengabdian masyakarat ini, peserta pelatihan rata- rata memiliki 75% belum pernah mengikuti atau terpapar mengenai BHD dan 24% orang belum mengetahui tentang BHD. Setelah melakukan kegiatan pelatihan BHD di Stikes Pamenang petugas mobil siaga desa memiliki pengetahuan tentang BHD meningkat dengan kriteria baik sebesar 52%. Keberadaan mobil siaga penting sekali bagi pelayanan kesehatan di masyarakat, sebagai sarana transportasi kepentingan masyarakat desanya, petugas mobil siaga yang sigap dan terampil diperlukan juga dalam membantu operasional mobil siaga ini. Pelatihan BHD bagi petugas mobil siaga sangat bermanfaat bagi masyakarat untuk menyiapkan tenaga yang handal di mobil siaga, sehingga dapat melayani masyarakat secara optimal.","PeriodicalId":220764,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Pamenang","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123372264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Fauziah, Ratna Feti Wulandari, Ratih Kusuma Wardani
{"title":"KELAS BALITA UNTUK MENUJU TUMBUH KEMBANG SEHAT","authors":"N. Fauziah, Ratna Feti Wulandari, Ratih Kusuma Wardani","doi":"10.53599/jap.v1i1.130","DOIUrl":"https://doi.org/10.53599/jap.v1i1.130","url":null,"abstract":"Program Kelas Ibu Balita, adalah suatu program untuk kelas ibu balita sebagai media berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi, dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak yang dibimbing oleh fasilitator tenaga kesehatan dengan menggunakan buku KIA. Pada masa pandemi COVID-19 terjadi pembatasan aktivitas di luar rumah, hal ini membuat pelayanan kesehatan untuk balita di posyandu menghentikan sementara aktivitasnya, seperti kelas ibu balita. Namun, pemerintah memberikan sebuah solusi yaitu dapat dilakukan terintegrasi jenis pelayanan dalam janji temu. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah pertumbuhan dan perkembangan anak tetap terpantau dengan melakukan pendampingan ibu yang memiliki balita di masa pandemi. Metode yang diberikan menggunakan media LCD, buku KIA dan Leaftlet. Hasil akhir dari pengabdian ini didapatkan ibu balita mendapatkan informasi tentang tumbuh kembang anak, dan memiliki keingintahuan dan kesadaran tinggi tentang bagaimana upaya-upaya untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anaknya (100%). Oleh karena itu penting untuk dibuat suatu program inovasi untuk mengoptimalisasi pelayanan kesehatan balita di masa pandemi Covid-19 melalui Kelas Ibu Balita yang merupakan bagian dari upaya untuk terlaksananya Kelas Ibu Balita. Diharapkan program ini terus berlanjut sehingga turut serta mensukseskan program pemerintah dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).","PeriodicalId":220764,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Pamenang","volume":"173 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122076999","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL FASE INISIATIVE DENGAN TERAPI KELOMPOK TERAPEUTIK ANAK PRESCHOOL","authors":"Erwin Yektiningsih, M. Kosasih, STIKes Pamenang","doi":"10.53599/jap.v1i1.127","DOIUrl":"https://doi.org/10.53599/jap.v1i1.127","url":null,"abstract":"Perkembangan psikososial usia anak preschool merupakan bentuk perkembangan bersifat kumulatif. Sehingga stimulus perkembangan fisik dan mental diperlukan untuk memenuhi tugas di fase perkembangan inisiative. Oleh karena itu, apabila terjadi hambatan psikososial di tahap awal dapat mempengaruhi perkembangan di tahap selanjutnya. Sehingga Anak rentan mengalami gangguan perkembangan jiwa psikososial. Sekarang berdasarkan hasil observasi ibu yang mempunyai peran yang lebih banyak mengasuh anaknya di komunitas Taman kanak-kanak Dharma Wanita II Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri masih banyak yang kurang memahami mengenai cara yang tepat untuk menstimulasi perkembangan psikososial pada anak usia preschool seperti motorik kasar, motorik halus, kognitif, bahasa, emosi, kepribadian, moral, spiritual serta psikososial. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai menstimulasi dengan maksimal perkembangan inisiative pada anak usia preschool, melalui pendekatan terapi kelompok terapeutik (TKT) usia anak preschool. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode pelaksanaan terdiri dari tiga tahap yaitu tahapan persiapan, implementasi tindakan TKT yang terdiri dari enam sesi serta evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan pengetahuan orang tua tentang cara menstimulasi perkembangan anak usia preschool setelah dilakukan TKT mengalami peningkatan di tingkat baik. Maka terapi kelompok terapeutik ini direkomendasikan sebagai promosi kesehatan anak untuk menstimulasi perkembangan psikososial kesehatan jiwa anak usia preschool di tatanan pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat.","PeriodicalId":220764,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Pamenang","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130608576","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGUATAN KEMAMPUAN DOSEN PROGRAM STUDI ADMINISTRASI KESEHATAN DI INDONESIA MELALUI UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS BERBASIS EXCEL","authors":"Anas Tamsuri, A. Cahyono, Frieda Ani Noor","doi":"10.53599/jap.v1i1.120","DOIUrl":"https://doi.org/10.53599/jap.v1i1.120","url":null,"abstract":"Kualitas suatu tes hasil belajar sangat ditentukan oleh kualitas item-itemnya. Salah satu cara untuk menentukan kualitas suatu tes hasil belajar adalah dengan melakukan analisis soal (item analysis). Berdasarkan hasil evaluasi terhadap mitra, didapatkan gambaran bahwa ternyata tidak banyak dosen di lingkungan program studi Administrasi Kesehatan di Indonesia yang telah menerapkan uji validitas dan reliabilitas untuk mengukur kualitas soal. \u0000Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Peserta dapat memperagakan penggunaan aplikasi SPSS dan Ms. Excel untuk pengelolaan uji validitas dan reliabilitas soal. Edukasi kepada dosen dalam bentuk workshop secara daring. Peserta adalah dosen program sejumlah 29 orang. Peserta mendapatkan materi secara teori dan dilanjukan dengan praktik penggunaan aplikasi. \u0000Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan dari 29 peserta, 17 peserta menyatakan mengikuti pelatihan hingga praktik, sementara 12 peserta yang lain hanya mengikuti / menyimak penjelasan pembicara tanpa ikut praktik dengan alasan tidak menyiapkan komputer atau mengikuti kegiatan workshop sambil mengerjakan kegiatan lainnya. Dari 17 peserta yang mengikuti praktik, terdapat 2 peserta yang akhirnya tidak dapat menyelesaikan karena kebingungan di tengah acara. \u0000Respon peserta pelatihan dikelompokkan dalam dua aspek, yaitu respon terhadap penyelenggaraan pelatihan secara umum, yang ditujukan kepada peserta yang mengikuti kegiatan workshop namun tidak mengikuti praktik dengan penuh; dan respon/ penilaian terhadap kepuasan penggunaan aplikasi Excel, yang ditujukan bagi peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan sampai dengan mempraktikkan penggunaan aplikasi uji validitas dan reliabilitas dengan Ms. Excel.","PeriodicalId":220764,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Pamenang","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123095090","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Susanti Tria Jaya, Luluk Susiloningtyas, Vide Bahtera Dinastiti
{"title":"PENDIDIKAN KADER KESEHATAN TENTANG PENGOLAHAN DAUN KELOR UNTUK MENINGKATKAN GIZI KELUARGA","authors":"Susanti Tria Jaya, Luluk Susiloningtyas, Vide Bahtera Dinastiti","doi":"10.53599/jap.v1i1.122","DOIUrl":"https://doi.org/10.53599/jap.v1i1.122","url":null,"abstract":"Potensi daun kelor untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh manusia sangat baik. Daun kelor memiliki manfaat sebagai produk olahan yang bernilai gizi dan bernilai ekonomi yang tinggi.\u0000Desa Jajar adalah salah satu mitra dalam Pengabdian Pada Masyarakat yang terletak di Wilayah Puskesmas Wates Kabupaten Kediri. Desa ini memiliki banyak pohon kelor yang tersebar dibeberapa tempat, namun, yang belum dimanfaatkan secara optimal. Daun kelor hanya dimanfaatkan sebagai tanaman pagar dan diolah menjadi sayuran yang kurang memiliki daya tarik dan tidak memiliki nilai ekonomis serta variatif. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang makanan bergizi yang berasal dari olahan dari daun kelor sehingga mampu memproduksi makanan dengan kualitas dan kuantitas baik yang pada akhirnya mampu meningkatkan gizi keluarga. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langsung melalui sosialisasi masyarakat mengenai manfaat dan cara pengolahan daun kelor dilaksanakan di Desa Jajar Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Hasil kegiatan yang dilaksanakan berjalan lancar, hadir 30 kader kesehatan sebagai peserta berperan aktif dalam proses kegiatan. Diharapkan dengan kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan kader kesehatan serta dapat memanfaatkan dan mengolah daun kelor untuk memenuhi gizi keluarga.\u0000 ","PeriodicalId":220764,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Pamenang","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126852068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Luluk Susiloningtyas, Ratih Kusuma Wardhani, Eva Nur Azizah
{"title":"PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 PADA IBU NIFAS DI RUANG TERATAI RSUD KABUPATEN KEDIRI","authors":"Luluk Susiloningtyas, Ratih Kusuma Wardhani, Eva Nur Azizah","doi":"10.53599/jap.v1i1.124","DOIUrl":"https://doi.org/10.53599/jap.v1i1.124","url":null,"abstract":"Pengetahuan ibu hamil dan ibu nifas tentang protokol kesehatan Covid-19 sangat penting dalam memberikan kontribusi pengendalian pandemik untuk pencegahan dan penularan Covid-19. Penularan Covid-19 pada ibu hamil dan ibu nifas termasuk berisiko tinggi, dibutuhkan pencegahan melalui protokol kesehatan Covid-19 oleh karena itu peningkatan pengetahuan ibu nifas sangat dibutuhkan. Terdapat komite Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI) untuk keberhasilan pengendalian pandemik di Rumah Sakit dengan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan melakukan skrining Covid-19 dan melakukan upaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu nifas tentang protocol kesehatan Covid-19, memberikan pendidikan kesehatan melalui KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi). Pendidikan Kesehatan tentang protokol kesehatan Covid-19 merupakan aspek sangat penting dalam pelayanan asuhan kebidanan ibu nifas. Tujuan Pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang protokol kesehatan Covid-19 pada ibu nifas di Ruang Teratai RSUD Kabupaten Kediri. Kegiatan ini berupa edukasi yang dilakukan pada ibu Nifas. Media yang digunakan adalah leaflet. Metode yang digunakan adalah pendidikan kesehatan (KIE). Jumlah ibu nifas di Ruang Teratei RSUD Kabupaten Kediri sebanyak 100 orang. Hasil pengabdian masyarakat ini didapatkan pada akhir pengabdian masyarakat, pelaksanaan pelayanan edukasi tentang protokol kesehatan Covid-19 oleh Bidan sebagian besar kategori baik 66 orang (66 %). Pengetahuan ibu nifas tentang protokol Covid-19 sebagian besar cukup baik 42 orang (42 %), sikap sebagian besar positif 67 orang (67 %), perilaku sebagian besar baik 44 (44 %). Diharapkan protokol kesehatan Covid-19 ibu nifas terus diupayakan sehingga mengurangi resiko tinggi penularan Covid-19 dan dapat membantu upaya program peningkatkan derajat kesehatan ibu nifas\u0000 ","PeriodicalId":220764,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Pamenang","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130583270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}