{"title":"Strategi “React” Dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika","authors":"S. Lestari","doi":"10.21831/jwuny.v1i2.27589","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jwuny.v1i2.27589","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan kemampuan pemecahan masalah Fisika siswa pada materi gerak lurus serta mengetahui ada tidaknya signifikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah Fisika siswa dengan strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring). Penelitian ini dilakukan melalui metode pra-eksperimen dengan desain one group pre-test dan post test. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Cluster Random Sampling (sampel acak kelompok). Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 32 peserta didik kelas X-MIPA 5 di SMA N 1 Yogyakarta. Proses pengidentifikasi perkembangan kemampuan pemecahan masalah Fisika siswa dianalisis berdasarkan analisis keuntungan yang dinormalitaskan dan ada tidaknya signifikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah Fisika dianalis uji-T one group pre-test dan post test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah Fisika siswa meningkat 12,08% pada kemampuan memahami masalah, 13,25% pada kemampuan mendeskripsikan masalah, 40,07% pada kemampuan merancang solusi masalah, 37,67% pada kemampuan menguji solusi masalah dan 28,09% pada kemampuan mengevaluasi solusi masalah. Berdasarkan hasil analisis uji-T one group pre-test dan post-test diperoleh nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah Fisika siswa meningkat dari 64,78 menjadi 81,28 dengan N-gain 0.69 dan sig* 0.00 < 0.05. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan strategi REACT dalam pembelajaran fisika materi gerak lurus dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa dengan kategori sedang.","PeriodicalId":205809,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah WUNY","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130198082","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Praktik Berkreasi Hidangan Fusion","authors":"Heni Purwanti","doi":"10.21831/jwuny.v1i2.27586","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jwuny.v1i2.27586","url":null,"abstract":"Fusion food lahir sebagai makanan yang merupakan kombinasi atau perpaduan antara dua atau lebih citarasa kuliner yang berbeda. Perpaduan atau kombinasi dalam fusion food akan menghasilkan hidangan baru yang memberikan sensasi dan rasa yang berbeda. Perpaduan yang sering dijumpai adalah dengan memadukan gaya memasak dan cita rasa yang khas dari beberapa Negara ataupun daerah, ada juga dengan cara mengganti bumbu-bumbu khas dari suatu daerah sehingga menghasilkan hidangan dengan komposisi yang berbeda dari biasanya.Menyajikan hidangan fusion food, memerlukan keberanian dalam memadukan dan menggabungkan 2 atau lebih makanan sehingga menghasilkan hidangan yang khas dan unik. Selain padupadan bumbu, macam masakan dan teknik memasak juga membutuhkan teknik khusus dalam penyajian hidangan fusion food. Tampilan hidangan fusion yang menarik dan berbeda dengan yang lain membutuhkan kreativitas dan seni artistik dalam penataan hidangan, dan hal ini membutuhkan ketelitian dan latihan yang tekun dan terus menerus. Hidangan fusion dapat dilakukan dengan cara menampilkan hidangan yang biasa, diberi sentuhan teknik hidang fusion yang luar biasa sehingga menghasilkan hidangan fusion yang sangat luar biasa.","PeriodicalId":205809,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah WUNY","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131310121","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Jawa Legena Melalui Media Komputer Siakna Bagi Tunagrahita Ringan","authors":"Bekti Winoto","doi":"10.21831/jwuny.v1i2.27591","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jwuny.v1i2.27591","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan membaca huruf Jawa “legena” melalui media komputer “SIAKNA” bagi siswa tunagrahita ringan. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII B SMPLB SLB Negeri 1 Yogyakarta tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian Suharsimi Arikunto. Subjek penelitian adalah 3 peserta didik. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan penyajian data dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan media komputer SIAKNA dapat meningkatkan kemampuan membaca huruf Jawa legena dengan prosentase 95%. Kesimpulannya penggunaan media komputer “SIAKNA” dapat meningkatkan kemampuan membaca huruf Jawa legena siswa kelas VII B SLB Negeri 1 Yogyakarta.","PeriodicalId":205809,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah WUNY","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122116354","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SIPEMJAR Museum Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Kelas 11 MIPA 5 SMA Negeri 4 Yogyakarta","authors":"Maria Goretti Sri Nuryati","doi":"10.21831/jwuny.v1i2.27590","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jwuny.v1i2.27590","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan hasil belajar sejarah melalui reorientasi pembelajaran sejarah di museum (sipemjar museum); dan 2) mendapatkan bukti-bukti peningkatan hasil belajar sejarah setelah melaksanakan reorientasi pembelajaran sejarah di museum (sipemjar museum)Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan model spiral/siklus dari Kemmis & McTaggart, yang dilakukan di SMA Negeri 4 Yogyakarta pada bulan April dan Mei 2019, dengan menggunakan Museum Benteng Vredeburg dan Museum Pusat TNI Ad Dharma Wiratama Yogyakata sebagai tempat pembelajaran. Penelitian ini berlangsung sebanyak dua siklus, masing-masing terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta refleksi. Peneliti bertindak sebagai pelaksana tindakan, sedangkan kolaborator, membantu dalam perencanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 5 karena kelas ini merupakan kelas yang terendah hasil belajarnya untuk jurusan MIPA. Data yang diperoleh disajikan dalam tabel-tabel, dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa reorientasi pembelajaran sejarah di museum (sipemjar museum) mampu meningkatkan hasil belajar sejarah siswa. Dengan reorientasi pembelajaran sejarah di museum telah terjadi: 1) peningkatkan aktivitas pembelajaran, yang meliputi: aspek sikap dan aspek ketrampilan, 2) peningkatan hasil belajar sejarah yaitu, rerata skor post test siklus I = 72.6 dan siklus II = 84.7","PeriodicalId":205809,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah WUNY","volume":"255 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132783816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Penggunaan Aplikasi Tiny-Scanner Dalam Model STAD Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas 11 MIPA Pada Materi Transformasi Geometri di SMA Negeri 9 Yogyakarta","authors":"Ati Lasmanawati","doi":"10.21831/jwuny.v1i2.27588","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jwuny.v1i2.27588","url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas XI.MIPA pada materi Transformasi Geometri melalui efektivitas penggunaan aplikasi Tiny Scanner dalam model STAD. Penelitian ini adalah penelitian jenis kuantitatif dengan metode quasi-eksperimen design tipe posstest-only control design, dilakukan pada peserta didik kelas XI.MIPA-4 (kelas eksperimen) dan kelas XI.MIPA-5 (kelas kontrol) untuk materi Transformasi Geometri Tahun Pelajaran 2018/2019. Tahapan penggunaan aplikasi Tiny Scanner dalam model STAD, yaitu 1) persiapan; 2) penyampaian informasi; 3) organisir peserta didik; 4) pemberian tugas; 5) membantu kerja kelompok dalam belajar; 6) menguji materi; 7) kuis; dan 8) penghargaan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian terdiri dari lembar observasi, tes tertulis, dan tes praktek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penggunaan Tiny Scanner dalam model STAD dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas XI.MIPA pada materi Tranformasi Geometri. Efektivitas penggunaan aplikasi Tiny Scanner dilihat dari nilai rata-rata sikap peserta didik kelas eksperimen yang pada umumnya sudah mencapai predikat Sangat Baik (SB). Kompetensi pengetahuan nilai rata-ratanya sebesar 79,19 sudah melampaui KKM, dan nilai ini lebih tinggi dari kelas kontrol yang hanya sebesar 68,56. Capaian nilai rata-rata untuk kompetensi keterampilan sebesar 81,00 untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol yang hanya sebesar 70,00. Berdasarkan hasil uji hipotesis pada taraf kesalahan α = 5%, n1 = 35, n2 -= 34, dk1 = 34, dan dk2 = 33 dengan nilai uji rata-rata pada kompetensi pengetahuan (thitung) adalah 3,109 dan ttabel = 2,033. Karena nilai thitung > ttabel maka hasil ini uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat efektivitas penggunaan aplikasi Tiny Scanner dalam model STAD terhadap hasil belajar peserta didik di kelas XI.MIPA pada materi Transformasi Geometri Tahun Pelajaran 2018/2019.","PeriodicalId":205809,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah WUNY","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129128726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Desa Wisata Nganggring Sleman","authors":"Anik Widiastuti, A. Nurhayati","doi":"10.21831/jwuny.v1i1.26852","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jwuny.v1i1.26852","url":null,"abstract":"Desa Wisata Nganggring merupakan desa wisata yang terdapat di Kabupaten Sleman yang termasuk dalam kategori tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui faktor pendorong pengembangan Desa Wisata Nganggring; dan (2) mengetahui faktor penghambat pengembangan Desa Wisata Nganggring. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang dilaksanakan pada bulan April-Oktober 2018. Subjek penelitian adalah pengurus desa wisata, dewan penasehat desa wisata, dan ketua koperasi desa wisata yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Faktor pendorong pengembangan Desa Wisata Nganggring dikategorikan menjadi dua yaitu faktor internal (berupa kesadaran dan kemauan masyarakat, banyaknya potensi yang ada baik potensi ekonomi maupun potensi lingkungan, serta terdapat banyak atraksi wisata), faktor eksternal (berupa dukungan dan bantuan dari Pemerintah Desa, Kabuapaten serta Provinsi); (2) Faktor penghambat pengembangan Desa Wisata Nganggring berupa keterbatasan SDM serta adanya konflik kepentingan antara anggota masyarakat serta pengurus desa wisata yang menghambat pelaksanaan program-program desa wisata. Kata kunci: desa wisata, pengembangan","PeriodicalId":205809,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah WUNY","volume":"7 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131726952","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Keterampilan Pembuatan Tas Melalui Model Pembelajaran Eksplisit","authors":"Laila Nurul Himmah","doi":"10.21831/jwuny.v1i1.26853","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jwuny.v1i1.26853","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar keterampilan tata busana materi pembuatan tas pada anak tunagrahita ringan dengan menggunakan model pembelajaran eksplisit. Penelitian ini dilaksanakan pada peserta didik kelas VII SMPLB-C Negeri 1 Yogyakarta dengan jumlah dua peserta didik pada bulan Maret hingga April 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Class Action Research). Penelitian ini terdiri dari dua siklus, di mana setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Analisis keberhasilan penelitian dilakukan secara individu, yaitu per aspek per anak karena perkembangan anak tunagrahita tidak dapat dibandingkan dengan anak lain melainkan perkembangan pada dirinya sendiri. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar keterampilan tata busana materi pembuatan tas pada anak tunagrahita ringan kelas VII SMPLB-C Negeri 1 Yogyakarta yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran eksplisit. Kata kunci: anak tunagrahita ringan, keterampilan tata busana, pembelajaran eksplisit","PeriodicalId":205809,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah WUNY","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121551750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemanfaatan Grup Diskusi Online Dalam Upaya Pencegahan Obesitas Pada Remaja","authors":"Devi Wulandari","doi":"10.21831/jwuny.v1i1.26856","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jwuny.v1i1.26856","url":null,"abstract":"Obesitas atau kegemukan pada masa remaja perlu mendapatkan perhatian khusus karena sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta dampaknya pada status gizi saat menginjak masa dewasa. Banyak sekali risiko gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada remaja yang mengalami obesitas. Beberapa risiko masalah kesehatan tersebut perlu diperhatikan lebih serius dalam upaya tindak preventif/pencegahan.. Faktor-faktor penyebab terjadinya obesitas bersifat multifaktorial. Terdapat faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya. Resiko obesitas pada remaja dapat dicegah dan dikurangi dengan cara mengubah gaya hidup yang tidak sehat menjadi gaya hidup yang lebih sehat. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan cara memberikan pendidikan gizi kepada remaja. Penggunaan sosial media sebagai sarana pendidikan pencegahan obesitas merupakan solusi yang inovatif. Tujuan digunakannya sosial media adalah untuk menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan interaktif. Materi dapat disampaikan mealalui video edukasi, poster dan animasi yang dinilai lebih efesien. Materi yang sudah dibuat disampaikan melalui group-group-group diskusi online. Penggunaan group diskusi diharapkan dapat meningkatkan motivasi remaja dalam memahami pencegahan obesitas, sehingga proses pencegahan obesitas dapat berjalan lebih efektif dan efesien. Pada akhirnya diharapkan upaya pencegahan obesitas pada remaja dapat mendapatkan hasil, dengan indikator semakin banyaknya remaja yang melek akan bahaya obesitas dan pentingnya pencegahan obesitas.","PeriodicalId":205809,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah WUNY","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133162486","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Media Tebak Gambar dan Talking Stick Terhadap Motivasi Belajar Siswa","authors":"Eko Puji Dianawati","doi":"10.21831/jwuny.v1i1.26855","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jwuny.v1i1.26855","url":null,"abstract":"Media tebak gambar dan talking stick dapat mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan melatih disiplin dalam belajar, membangun kerjasama tim dalam kelompok, melatih siswa bertanggung jawab, memotivasi siswa berpendapat dengan santun dan percaya diri dalam berkomunikasi untuk meningkatkan kemampuan soft skills, serta mampu mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Motivasi belajar yang tinggi mampu meningkatkan prestasi belajar. Kata kunci: media, tebak gambar, talking stick, motivasi belajar","PeriodicalId":205809,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah WUNY","volume":"12 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133621488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penggunaan Media Simulasi Phet Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains","authors":"Ngadinem Ngadinem","doi":"10.21831/jwuny.v1i1.26850","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jwuny.v1i1.26850","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perkembangan keterampilan proses sains (KPS) peserta didik pada materi gerak parabola dan untuk mengetahui ada tidaknya signifikan peningkatan keterampilan proses sains peserta didik dengan memanfaatkan simulasi PhET model Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini dilakukan melalui metode pra-eksperimen dengan desain one group pre-test dan post test. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Cluster Random Sampling (sampel acak kelompok). Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 24 peserta didik kelas X-MIPA7 di SMA N 6 Yogyakarta. Proses pengidentifikasi perkembangan KPS peserta didik dianalisis berdasarkan analisis keuntungan yang dinormalitaskan dan ada tidaknya signifikan peningkatan KPS dianalis uji-T one group pre-test dan post test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan proses sains peserta didik meningkat sebesar 20% (rendah) pada keterampilan mengamati, 57% (sedang) pada keterampilan menarik kesimpulan, 81% (tinggi) pada keterampilan memprediksi, 27% (rendah) pada keterampilan komunikasi dan 41% (sedang) pada keterampilan mengklasifikasi. Berdasarkan hasil analisis uji-T one group pre-test dan post-test diperoleh nilai rata-rata keterampilan proses sains peserta didik meningkat dari 60,00 menjadi 77,29 dengan N-gain 0,43 dan sig* 0.00 < 0.05. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan simulasi PhET model PBL dalam pembelajaran fisika secara keseluruhan dapat membantu meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik pada kategori sedang. Kata kunci: Simulasi PhET, Model PBL dan Keterampilan Proses Sains (KPS)","PeriodicalId":205809,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah WUNY","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130888647","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}