{"title":"HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH KELUARGA DAN PENGARUH PEER GROUP TERHADAP POTENSI PERILAKU KEKERASAN FISIK (BULLYING FISIK) PADA ANAK REMAJA PUTRA DI SMA 22 JAKARTA","authors":"Lisnadiyanti Lisnadiyanti, Tohit Bagus","doi":"10.35720/TSCNERS.V4I1.138","DOIUrl":"https://doi.org/10.35720/TSCNERS.V4I1.138","url":null,"abstract":"Latar Belakang; Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dan pengaruh peer group terhadap potensi perilaku bullying di sekolah pada remaja putra. Hal ini dianggap sangat penting mengingat setiap tahun perilaku bullying terjadi di SMA/SMK di Jakarta. keluarga dan pengaruh peer group berperan dalam pengaruh kehidupan seorang remaja di kehidupannya.Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain deskriptif correlation atau crossectional dengan teknik accidental sampling seluruh responden diambil sebanyak 73 orang yang memenuhi kategori dan dilakukan pada siswa kelas X dan XI SMA.Hasil; Setalah dilakukan perhitungan Chi-Square didapatkan nilai p value 0,002 pada pola asuh (otoriter, demokratis dan permessif) terhadap potensi perilaku kekerasan fisik. Selain itu nilai p value pada pengaruh peer gruop yaitu 0,026 hal ini juga membuktikan adanya hubungan yang signifikan pengaruh peer group terhadap potensi perilaku bullying disekolah.Kesimpulan: Hasil analisis membuktikan bahwa peran pola asuh keluarga dan pengaruh peer group mempunyai potensi untuk mempengaruhi anak untuk melakukan perilaku kekerasan fisik (bullying fisik) baik di lingkungan rumah, sekolah maupun masyarakat. Kata kunci: Pola Asuh Orang tua, Pengaruh Peer Group, Bullying, Remaja Putra","PeriodicalId":185849,"journal":{"name":"The Shine Cahaya Dunia Ners","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123376857","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Purhadi Purhadi, R. Rahmawati, Zaenat Joni Mustofa
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN BUBUR KACANG HIJAU TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN","authors":"Purhadi Purhadi, R. Rahmawati, Zaenat Joni Mustofa","doi":"10.35720/TSCNERS.V4I1.137","DOIUrl":"https://doi.org/10.35720/TSCNERS.V4I1.137","url":null,"abstract":"Latar Belakang; Bubur kacang hijau merupakan makanan tambahan untuk pemulihan gizi yang diperkaya dengan vitamin dan mineral. Bubur kacang hijau memiliki kandungan protein yang lengkap sehingga dapat membantu pembentukan sel-sel tubuh dan pertumbuhan sehingga dapat meningkatkan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bubur kacang hijau terhadap perubahan berat badan balita dengan status gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Tawangharjo Kabupaten Grobogan.Metode; Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pra Eksperimendengan pendekatan One Group Pre Test Post Test Design.Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling dan didapatkan 11 responden.Analisis datanya dengan bantuan computerizedmenggunakan uji paired t testdengan taraf signifikansi 95 %.Hasil; Berdasarkan hasil analisa data (1) Berat badan responden sebelum diberikan bubur kacang hijau memiliki rata-rata berat badan 9054,5 gram, (2) Berat badan responden setelahdiberikan bubur kacang hijau memiliki rata-rata berat badan 9427,3 gram, (3) Ada perbedaan yang bermakna antara berat badan pre dan post pemberian bubur kacang hijau dengan nilai t hitung (3,658) > t tabel (2,228) dan nilai pv (0,004) < α (0,05).Kesimpulan –Berdasarkan hasil uji paired t test disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian bubur kacang hijau terhadap perubahan berat badan balita dengan status gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Tawangharjo Kabupaten Grobogan Kata Kunci: Bubur Kacang Hijau, Balita, Status Gizi","PeriodicalId":185849,"journal":{"name":"The Shine Cahaya Dunia Ners","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125872830","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PHLEBITIS TERHADAP TERJADINYA PHLEBITIS","authors":"Erika Lubis, W. Widiastuti","doi":"10.35720/TSCNERS.V4I1.136","DOIUrl":"https://doi.org/10.35720/TSCNERS.V4I1.136","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pemasangan infus merupakan prosedur invasif dan merupakan tindakan yang paling sering dilakukan di rumah sakit. Pemasangan terapi cairan intravena perlu diperhatikan lokasi penusukan vena, kondisi pasien antara lain: usia, riwayat penusukan vena sebelumnya, durasi pemasangan, lama pemasangan infus dan beberapa faktor lainnya untuk mencegah timbulnya komplikasi. Salah satu komplikasi terapi intravena yang sering terjadi adalah phlebitis. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada vena dan meningkatkan lama waktu perawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor- faktor yang dapat mempengaruhi phlebitis terhadap terjadinya phlebitis pada pasien di Ruang Anggrek RSUD Tarakan Jakarta Pusat.Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Deskriptif Korelatif. Sampel penelitian ini sebanyak 57 orang.Hasil: Penelitian menunjukan terdapat hubungan antara usia terhadap kejadian phlebitis (p-value 0,016), tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin terhadap kejadian phlebitis (p-value 0,193), terdapat hubungan antara lokasi pemasangan infus terhadap kejadian phlebitis (p-value 0,007), tidak terdapat hubungan antara jenis balutan infus terhadap kejadian phlebitis (p-value 0,702), terdapat hubungan antara penyakit penyerta terhadap kejadian phlebitis (p-value 0,018), terdapat hubungan antara jenis cairan infus terhadap kejadian phlebitis (p-value 0,049), terdapat hubungan antara lama terpasang infus terhadap kejadian phlebitis (p-value 0,014).Pembahasan: Melakukan sosialisasi kepada seluruh perawat dalam melakukan penilaian Visual Infusion Phlebitis Score (VIP) sehingga mampu menentukan intervensi yang dilakukan untuk mencegah plebitis di rumah sakit. Untuk penelitian selanjutnya dapat mencari faktor lain yang menyebabkan plebitis dan melakukan komparasi standar penilaian plebitis dari Kemenkesh dan Joint Commission International (JCI) yang lebih mudah efektif digunakan oleh perawat dalam mencegah kejadian plebitis. Kata kunci: Usia, Jenis Kelamin, Lokasi Pemasangan Infus, Jenis Balutan Infus, Penyakit Penyerta, Jenis Cairan Infus, Lama Terpasang Infus, Phlebitis","PeriodicalId":185849,"journal":{"name":"The Shine Cahaya Dunia Ners","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124626144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MODAL SOSIAL DAN EFIKASI KOLEKTIF MENGHADAPI BENCANA ERUPSI MERAPI","authors":"Fx Joko Krisdiyanto","doi":"10.35720/TSCNERS.V4I1.140","DOIUrl":"https://doi.org/10.35720/TSCNERS.V4I1.140","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Perilaku kesiapsiagaan lebih mungkin untuk dipertahankan jika individu memiliki keyakinan terhadap kemampuan anggota lain dalam lingkungan sosial dan keyakinan terhadap lembaga yang ada. Penanggulangan bencana akan berjalan dengan baik jika seluruh elemen bisa berkoordinasi dengan baik. Peningkatan kapasitas masyarakat melalui pemanfaatan modal sosial yang efektif sangat penting dalam proyek penanggulangan bencana. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan antara modal social dengan efikasi kolektif menghadapi bencana erupsi merapi.Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan metode cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah warga masyarakat dari desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi Product Moment.Hasil: Hasil analisis korelasi Product Moment Pearson antara variabel modal sosial dengan efikasi kolektif menghasilkan (r) = 0,746 dengan taraf signifikan p = 0,000 (p < 0,05). Aspek modal sosial (trust, norma dan jaringan) semuanya mempunyai korelasi yang signifikan, nilai p < 0,05 (p = 0,000< 0,05) dengan masing-masing nilai r = 0,747 (trust), r = 0,577 (Norma), dan r = 0,582 (Jaringan).Kesimpulan: Terdapat hubungan yang positif antara modal sosial dengan efikasi kolektif. Semakin tinggi modal sosial yang dimiliki masysrakat maka akan semakin tinggi efikasi kolektif pada masysarakat tersebut, dan semakin rendah modal sosial masyarakat maka akan semakin rendah efikasi kolektif masyarakat tersebut. Kata Kunci: Modal Sosial, Efikasi Kolektif","PeriodicalId":185849,"journal":{"name":"The Shine Cahaya Dunia Ners","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128129321","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Meity Mulya Susanti, Christina Nur Widayati, Hidayatur Rozikin
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK PRASEKOLAH DI DESA PLOSOHARJO KECAMATAN TOROH","authors":"Meity Mulya Susanti, Christina Nur Widayati, Hidayatur Rozikin","doi":"10.35720/TSCNERS.V4I1.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.35720/TSCNERS.V4I1.135","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kurangnya pengetahuan ibu tentang alat permainan edukatif akan mempengaruhi tumbuh kembang anak tidak sesuai usia mereka. Hal ini menyebabkan tidak terpantaunya pertumbuhan dan perkembangan anak. Alat Permainan Edukatif adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan motorik anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Menganalisa adanya hubungan pengetahuan ibu tentang alat permainan edukatif dengan perkembangan motorik pada anak pra sekolah.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian studi kuantitativ dengan menggunakan pendekatan cross sectional, populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 3-5 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling sebanyak 40 orang. Uji hipotesis menggunakan Spearman Rank.Hasil: Didapatkan nilai ρ (1.000) > 0.05, maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang permainan edukatif dengan perkembangan motorik pada anak prasekolah dan didapatkan nilai kekuatan korelasi sebesar 0.00 artinya kekuatan korelasinya sangat lemah dan arah korelasinya positif jadi kesimpulanya Ha ditolak dan Ho diterima artinya adalah tidak ada hubungan pengetahuan ibu tentang permainan edukatif dengan perkembangan motorik pada anak prasekolah.Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan ibu tentang alat permainan edukatif (APE) dengan perkembangan motorik pada anak pra sekolah di Desa Plosoharjo Kecamatan Toroh Kata Kunci : Alat Permainan Edukatif (APE), Pengetahuan Ibu, Perkembangan motorik","PeriodicalId":185849,"journal":{"name":"The Shine Cahaya Dunia Ners","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116903790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PIJAT (MASSAGE) BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 6 – 12 BULAN DI DESA PILANGPAYUNG KEC. TOROH KAB. GROBOGAN","authors":"Anita Lufianti, Christina Nur Widayati, N. Puji","doi":"10.35720/TSCNERS.V4I1.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.35720/TSCNERS.V4I1.139","url":null,"abstract":"Latar belakang; Pijat bayi yaitu suatu bentuk permainan gerakan pada bayi, untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan serta kemampuan pergerakan bayi secara optimal. Pijat bayi merupakan salah satu cara yang menyenangkan yang akan membuat perasaan nyaman bagi bayi. Saat ini berbagai terapi telah dikembangkan, baik terapi farmakologis maupun non farmakologis. Salah satu terapi non farmakologis untuk mengatasi masalah tidur bayi adalah pijat bayi, dengan menggunakan terapi pijat bayi sehingga kualitas tidur bayi akan lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat (massage) bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 6 – 12 bulan di Desa Pilangpayung, Kec. Toroh, Kab. Grobogan.Metode; Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan non equivalent control group design with pretest and posttest. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan metode Simple Random Sampling dan didapatkan sampel berjumlah 40 responden.Hasil; Berdasarkan analisis menggunakan uji Paired Sample T Test pada kelompok intervensi menunjukkan p value 0.000. sebab nilai p velue < 0.05 maka ada pengaruh pijat (massage) bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 6 – 12 bulan di Desa Pilangpayung, Kec. Toroh, Kab. Grobogan. Pada kelompok kontrol hasil uji dengan menggunakan uji Wilcoxcon, didapatkan hasil p value 0,000, jika alpha (α) adalah 0,05 maka hasil yang didapatkan adalah pV < α atau 0,000 < 0,05 maka ada pengaruh pijat bayi (massage) terhadap kualitas tidur bayi.Simpulan; Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan ada pengaruh pijat (massage) bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 6 – 12 bulan di Desa Pilangpayung, Kec. Toroh, Kab. Grobogan. Kata kunci; Pijat (Massage) Bayi, Kualitas Tidur Bayi","PeriodicalId":185849,"journal":{"name":"The Shine Cahaya Dunia Ners","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126851689","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nurulistyawan Tri Purnanto, R. Rahmawati, Ike Diah Ayu Larasati
{"title":"STUDY KASUS BODY IMAGE PADA SISWA DI SMA NEGERI 1 GROBOGAN","authors":"Nurulistyawan Tri Purnanto, R. Rahmawati, Ike Diah Ayu Larasati","doi":"10.35720/TSCNERS.V3I2.119","DOIUrl":"https://doi.org/10.35720/TSCNERS.V3I2.119","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Citra tubuh merupakan komponen yang paling penting dalam hidup manusia (Husna, 2013). Gambaran citra tubuh pada remaja putri, sebesar 45,2% dan laki-laki 35%, sehingga keinginan untuk menurunkan berat badan lebih banyak terjadi pada putri 37,6% dibandingkan laki-laki 37% (Merinta, 2012). Hal ini mendorong remaja dengan obesitas untuk memperbaiki penampilan fisik, khususnya berat badan dengan cara mengatur pola makan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui body image pada siswa di SMA Negeri 1 Grobogan.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian studi kuantitatif dengan menggunakan pendekatan crossectional, populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Grobogan yang mengalami obesitas. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dan diperoleh sampel sebanyak 91 orang. Uji Hipotesis menggunakan univariat menggunakan Analisis Statistik.Hasil: Hasil penelitian ini diperoleh hasil body image positif sebanyak 62 (68.1%) responden dan body image negatif sebanyak 29 (31.9%) responden.Simpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa body image pada siswa SMA Negeri 1 Grobogan adalah body image positif. Kata Kunci : Body image, Remaja","PeriodicalId":185849,"journal":{"name":"The Shine Cahaya Dunia Ners","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124755642","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KLIMAKTERIUM DENGAN KESIAPAN IBU MENGHADAPI MASA KLIMAKTERIUM DI PADUKUHAN PUNDUNG TIRTOMARTANI KALASAN","authors":"Florentina Kusyanti","doi":"10.35720/TSCNERS.V3I2.120","DOIUrl":"https://doi.org/10.35720/TSCNERS.V3I2.120","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Masa klimakterium merupakan masa peralihan dari masa reproduksi ke masa senium, dimana seorang wanita akan mengalami berbagai perubahan fisik maupun psikis. Dalam perubahan itu, seorang wanita membutuhkan kesiapan untuk menerima suatu keadaan yang dialaminya. Kesiapan akan dipengaruhi oleh pengetahuan seorang wanita tersebut. Berdasarkan studi pendahuluan di Padukuhan Pundung Tirtomartani Kalasan, dari 10 orang ibu terdapat 3 ibu (30%) memiliki pengetahuan yang baik dan 7 ibu (70%) memiliki pengetahuan yang kurang mengenai klimakterium. Diketahuinya tingkat pengetahuan ibu tentang klimakterium di Padukuhan Pundung Tirtomartani Kalasan dapat mempengaruhi kesiapan ibu dalam menghadapi masa klimakterium.Metode: Penelitian dilaksanakan di Padukuhan Pundung Tirtomartani Kalasan. Menggunakan metode deskriptif korelasional dan desain penelitiannya adalah cross-sectional. Subyek penelitian adalah ibu yang berusia 40-49 tahun dan masih mengalami haid. Penelitian ini menggunakan teknik sampel total sampling dan sampel di penelitian ini adalah 48 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner.Hasil: Ibu di Padukuhan Pundung Tirtomartani Kalasan mayoritas (58,3%) berada pada umur 40-45 tahun, mayoritas (33,3%) berpendidikan SMP, mayoritas (83,3%) bekerja sebagai ibu rumah tangga, dan mayoritas (87,5%) mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan. Mayoritas (60,4%) pengetahuan ibu di Padukuhan Pundung Tirtomartani Kalasan berada dalam kategori baik, sedangkan (39,6%) berada dalam kategori cukup. Mayoritas (66,7%) ibu di Padukuhan Pundung Tirtomartani Kalasan pada tahun 2014 mempunyai kesiapan dalam kategori siap, sedangkan (33,3%) ibu mempunyai kesiapan dalam kategori tidak siap. Hasil survey deskriptif yang didapat chi-square hitung adalah 17,423 dan p-value adalah 0,000. Nilai C (koefisien kontingensi) = 0,516 yang berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang klimakterium dengan kesiapan ibu menghadapi masa klimakterium di Padukuhan Pundung Tirtomartani Kalasan dan memiliki keeratan yang sedang.Kesimpulan: Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang klimakterium dengan kesiapan ibu menghadapi masa klimakterium di Padukuhan Pundung Tirtomartani, Kalasan. Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Kesiapan, Klimakterium","PeriodicalId":185849,"journal":{"name":"The Shine Cahaya Dunia Ners","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123365620","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP DETEKSI DINI KANGKER PAYUDARA MEMULAI PEMERIKSAAN SADARI PADA REMAJA PUTRI","authors":"Tety Sulestiyowati","doi":"10.35720/tscners.v3i2.131","DOIUrl":"https://doi.org/10.35720/tscners.v3i2.131","url":null,"abstract":"Latar belakang; Dukungan keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan berbeda dalam berbagai tahap-tahap siklus kehidupan. Dukungan keluarga dapat berupa dukungan sosial internal, seperti dukungan dari Ayah, Ibu, atau dukungan dari saudara kandung dan dapat juga berupa dukungan keluarga eksternal bagi keluarga inti. Kanker payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel atau jaringan payudara, hal ini bisa terjadi di seluruh wanita penjuru dunia. Pemeriksaan sederhana untuk mendeteksi secara dini kanker payudara yaitu dengan memeriksa payudara sendiri atau disebut dengan istilah SADARI. Untuk mengetahui Peran Dukungan Keluarga terhadap deteksi dini kangker payudara melalui pemeriksaan SADARI Pada Remaja Putri.Metode; kuantitatif descrictif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 77 siswi dengan teknik pengambilan sampel proportionate random sampling. Teknik analisis data menggunakan uji statistik chi square.Hasil; uji statistic menggunakan uji chi square diperoleh hasil p value = 0,002 < α (0,05). Kesimpulan; Ada Hubungan antara Peran Dukungan Keluarga terhadap Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Menggunakan Pemeriksaan Sadari Pada Remaja putri. Kata kunci : Dukungan Keluarga, Deteksi Dini Kanker Payudara , SADARI, Remaja Putri","PeriodicalId":185849,"journal":{"name":"The Shine Cahaya Dunia Ners","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128813528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Sutrisno, Christina Nur Widayati, Radate Radate
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENGENDALIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA JONO KECAMATAN TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN","authors":"S. Sutrisno, Christina Nur Widayati, Radate Radate","doi":"10.35720/tscners.v3i2.121","DOIUrl":"https://doi.org/10.35720/tscners.v3i2.121","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kondisi alam dan masyarakat saat ini sangat kompleks sehingga banyak masalah kesehatan yang muncul, masalah kesehatan pada lansia yang cukup dominan khususnya di negara maju yaitu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Perilaku dalam mengendalikan hipertensi dapat dikendalikan dan dapat diatasi jika lansia tahu dan bersikap terhadap apa yang harus dilakukan untuk mengendalikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan sikap terhadap perilaku pengendalian hipertensi pada lansia di Desa Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan.Metode: Desain penelitian ini adalah Deskriptif Corelation dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan didapatkan 136 responden yang sesuai dengan kriteria. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisis datanya dengan bantuan computerized menggunakan uji Somersd dengan taraf signifikansi 95 %.Hasil: Berdasarkan hasil analisa data (1) Responden yang memiliki pendidikan menengah sebanyak 79 responden (58,1%), (2) responden yang memiliki sikap cukup sebanyak 69 responden (50,7%), (3) responden yang memiliki perilaku cukup sebanyak 66 responden (48,5%), (4) Ada hubungan tingkat pendidikan dengan perilaku pengendalian hipertensi di Desa Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan menggunakan uji Somers’d nilai r (0,633) dengan p-value (0,00) < sig (0,05), (5) Ada hubungan sikap dengan perilaku pengendalian hipertensi di Desa Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan menggunakan uji Somers’d nilai r (0,742) dengan p-value (0,00) < sig (0,05).Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji somers’d disimpulkan bahwa ada hubungan tingkat pendidikan dan sikap terhadap perilaku pengendalian hipertensi pada lansia di Desa Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan. Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Sikap, dan Perilaku","PeriodicalId":185849,"journal":{"name":"The Shine Cahaya Dunia Ners","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115023829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}