{"title":"Gorga Boraspati Dalam Kebudayaan Batak Toba Sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Lukis","authors":"Dotnery Sianturi","doi":"10.24114/gsts.v2i2.40506","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/gsts.v2i2.40506","url":null,"abstract":"Masyarakat Batak Toba memiliki banyak ornamen, setiap ornamen memiliki arti dan fungsi masing- masing, salah satunya adalah Gorga Boraspati. Seiring berjalannya waktu Gorga Boraspati telah terabaikan ataupun jarang ditemui pada rumah adat Batak Toba. Pengkarya sebagai keturunan Batak Toba berusaha memahami dan meneliti lebih dalam tentang Gorga Boraspati,berdasarkan metode penciptaan yang dimulai dari persiapan, elaborasi,dan kontemplasi. Proses pembuatan karya dimulai dari proses penyediaan bahan, pemasangan kain kanvas, pendasaran kanvas, pemindahan sketsa pada kanvas, melukis sampai proses finishing. Bentuk karya yang diciptakan adalah bentuk representasional yang menggunakan konsep distorsi dan stylisasi dengan gaya surealis. Hasil karya dengan menggunakan media cat akrilik pada kanvas dan teknik plakat, penciptaan karya ini telah menghasilkan tiga buah karya lukis yang berjudul; Lain dari yang lain, Sitolu sada, dan Pustaha.Kata Kunci: Gorga Boraspati, Batak Toba, Seni Lukis.","PeriodicalId":182052,"journal":{"name":"GESTUS JOURNAL : PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132034929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"The Central Processing Music Of Bacalempong : Komposisi Musik Minimalis dalam Ansambel Campuran","authors":"Cepri Zulda Putra, Asep Saepul Haris, Wilma Sriwulan","doi":"10.24114/gsts.v2i2.40397","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/gsts.v2i2.40397","url":null,"abstract":"The Central Processing Music Of Bacalempong merupakan komposisi musik yang berangkat dari peristiwa simulasi pada tahap intrumentasi antara calempong kayu dan calempong perunggu sebagai kesenian tradisi asli masyarakat Sumpur Kudus yang kemudian digarap berdasarkan idiom musik Barat. Konsep garapan karya The Central Processing Music of Bacalempong adalah representasi antara material komposisi musik didalam calempong kayu dan calempong perunggu dijadikan hierarki musikal dengan menggunakan pendekatan sistem musik minimalis yang direalisasikan dalam formasi Ansambel Campuran. Secara keseluruhan, komposisi ini menawarkan gaya musik abad 20 berkenaan dengan pentahapan dalam sebuah proses pelahiran sebuah peristiwa musikal, proses tersebut menekankan pada siklus pusat yang dijadikan konstruksi struktur untuk menggiring analisis pada setiap dimensi musikal yang menunjukkan bagaimana sebuah penciptaan musik dihasilkan sacara sistematis. Metode penciptaan karya terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama menentukan siklus pusat dalam setiap proses Komposisi. Kedua, penempatan simulasi timbre (intrumen). Ketiga, menentukan deskripsi struktural karya. Terdapat sepuluh proses struktur yang terdiri dari I (restricted pitch and rhythm materials), II (pitch-centrycity), III (use of repetition), IV (steady pulse), V (phasing), VI (drone or ostinatos), VII (static harmony), VIII (pandiatonicism), IX (indeterminacy), dan X (long duration). Kesimpulan yang menghasilkan penggunakan pola-pola minimal kemudian perubahan-perubahan secara sedikit-demi sedikit dan bertahap hingga didapatkan komposisi musik secara utuhKata Kunci: Calempong Kayu, Calempong Perunggu, Musik Minimalis, Ansambel Campuran","PeriodicalId":182052,"journal":{"name":"GESTUS JOURNAL : PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI","volume":"75 2-3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133055078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penciptaan Desain Tote Bag Menggunakan AI Draw dan Teknik Digital Printing sebagai Cenderamata Kota Medan","authors":"A. Siregar, Z. Zulkifli","doi":"10.24114/gsts.v2i2.40336","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/gsts.v2i2.40336","url":null,"abstract":"Pengerajin tote bag di kota Medan pada saat ini tidak banyak yang menggunakan konsep desain ikon kota Medan. Hal ini menjadikan sepinya distribusi produk tote bag di outlet penjualan oleh-oleh kota Medan. Karya tulis ini bertujuan untuk menganalsis bagaimanakah penciptaan desain tote bag menggunakan aplikasi AI Draw atau Adobe Illustrator Draw dan teknik digital printing, serta mengetahui kualitas produk hasil penciptaan desain tote bag sebagai cenderamata kota Medan. Penciptaan dan penyajian seni ini menggunakan metode yang dijelaskan oleh Gustami yang di dalamnya terdapat tiga tahap penciptaan karya seni yaitu Eksplorasi, Perancangan, dan Perwujudan. Adapun langkah yang diambil dalam proses penciptaan 10 karya desain tote bag sebagai cenderamata kota Medan adalah perancangan konsep desain, pembuatan sketsa (tracing), penerapan warna pada desain (coloring), pemberian detail warna pada desain, finishing desain, dan finishing karya. Kualitas hasil penciptaan desain tote bag sebagai cenderamata kota Medan dinilai oleh 3 orang penilai yang merupakan ahli bidang akademik seni rupa. Kualitas hasil yang diperoleh pada 10 karya desain tote bag dengan memerhatikan penerapan unsur desain dan prinsip seni rupa, aspek penciptaan desain berupa konsep yang merupakan ikon-ikon yang ada di kota Medan, bentuk objek yang realis dan deformatif, hingga harmonisasi warna dan komposisi warna yang sesuai dengan objek. Dari ketiga penilai secara keseluruhan berada dalam kategori B (Baik) dengan jumlah skor = 271, dan skor rata-rata = 4,5.Kata Kunci: Tote bag, Cenderamata, digital printing","PeriodicalId":182052,"journal":{"name":"GESTUS JOURNAL : PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123859677","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Ornamen Melayu Deli Pada Light Box Dengan Teknik Paper Cutting","authors":"Zhurina Panmayu, Tetty Mirwa","doi":"10.24114/gsts.v2i2.40331","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/gsts.v2i2.40331","url":null,"abstract":"Seiring berkembangnya zaman, masyarakat modern mulai meninggalkan ornamen tradisional seperti ornamen Melayu Deli. Perlunya memandang kembali budaya tradisional agar nilai-nilai luhur masyarakat Melayu Deli tidak hilang begitu saja. Sejauh ini, cara yang dilakukan masyarakat untuk melestarikan ornamen masih monoton. Proses penciptaan karya seni menurut Graham Wallas dalam buku The Art Thought (Djelantik, 2001: 64) terdiri dari: persiapan (preparation), inkubasi (incubation) inspirasi/ ilham (inspiration), elaborasi/ perluasan/ pemantapan (elaboration). Motif yang dipakai pada pembuatan karya light box ini adalah motif Roda Sula, motif Awan Semayang, motif Semut Beriring, motif Pelana Kuda Kencana, motif Itik Pulang Petang, Pucuk Kacang, motif Bunga Hutan, motif Tapuk Pinang, motif Terali Jantung, dan motif Terali Biola. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi inspirasi dalam mengenalkan ornamen Melayu Deli dan dapat menjadi referensi untuk melakukan jenis penelitian yang sama mengenai pelestarian ornamen pada karya seni light box.Kata Kunci: Light Box, Paper cutting, Ornamen","PeriodicalId":182052,"journal":{"name":"GESTUS JOURNAL : PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI","volume":"165 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134287792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemeranan Tokoh Adang Dalam Naskah Titik-Titik Hitam Karya Nasjah Djamin","authors":"Danang Kurnianto, M. Bahar, Muhammad Komadri","doi":"10.24114/gsts.v2i2.40056","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/gsts.v2i2.40056","url":null,"abstract":"Naskah Titik-titik Hitam karya Nasjah Djamin merupakan Naskah bergaya realisme. Tema besar yang diangkat merupakan tema keseharian. Pemeran menggunakan metode Boleslavsky untuk memerankan tokoh Adang dalam Naskah Titik-titik Hitam karya Nasjah Djamin. Metode Boleslavsky digunakan guna tercapinya pemeranan yang diinginkan. Tokoh Adang yang berada di dalam naskah bergaya realisme ini diwujudkan dengan konsep pemeranan yang natural. Hasil dari penerapan metode akting Boleslavsky adalah terwujudnya tokoh Adang yang tegas dan rapuh dengan konsep akting yang natural. Adapun kesimpulan dalam proses pemeranan ini adalah bahwa metode akting Boleslavsky mampu mendukung pemeran dalam mewujudkan tokoh Adang dalam Naskah Titik-titik Hitam karya Nasjah Djamin. Pemeran tentunnya mengalami kendala pada proses pencarian tokoh Adang, dikarenakan adanya perbedaan karakter dari pemeran terhadap tokoh Adang. Dalam menanggapi kendala pada proses pencarian tokoh, pemeran melatih tiga elemen penting seorang aktor yaitu: Olah vokal, olah tubuh dan olah rasa. Pemeranan tokoh Adang ditujukan untuk menerapkan metode akting Boleslasvky, dengan konsep akting yang natural.Kata Kunci: Titik-titik Hitam, Realisme, Boleslvsky, Pemeranan","PeriodicalId":182052,"journal":{"name":"GESTUS JOURNAL : PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129763263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Komposisi Tali Panimbang : Kestabilan Dawai dan Panimbang Raso Jo Pareso","authors":"Asifa Askhan, Asril Asril, Asep Saepul Haris","doi":"10.24114/gsts.v2i2.40061","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/gsts.v2i2.40061","url":null,"abstract":"Karya komposisi musik “Tali Panimbang” terinspirasi dari dawai pada instrumen rabab pasisia, khususnya dawai nomor empat yang tersusun paling atas dari susunan dawai pada rabab pasisia, yang tidak difungsikan sebagai sumber bunyi. Namun difungsikan sebagai penyeimbang getaran dan penghasil bunyi untuk dawai satu, dawai dua, dan dawai tiga. Dawai empat memiliki makna manimbang-nimbang raso jo pareso (menimbang rasa dan periksa ), yang mengartikan bagaimana seseorang hidup seimbang, arif, dan bijaksana antara sesama manusia.Kata Kunci: komposisi; dawai empat; penyeimbang; manimbang raso jo pareso; tali panimbang","PeriodicalId":182052,"journal":{"name":"GESTUS JOURNAL : PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125969287","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}