{"title":"Hubungan Antara Informasi Stunting Pada Akun Instagram @1000_Hari Dengan Sikap Followers Terhadap Pencegahan Stunting","authors":"Widi Astuti","doi":"10.35905/ALMAARIEF.V1I2.1119","DOIUrl":"https://doi.org/10.35905/ALMAARIEF.V1I2.1119","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara informasi stunting pada akun instagram @1000_hari dengan sikap followers terhadap pencegahan stunting. Teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian ini adalah Teori Integrasi Informasi (Integration Information Theory). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket atau kuisioner. Penarikan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 97 responden yang merupakan followers akun instagram @1000_hari. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dan inferensial. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara informasi stunting pada akun instagram @1000_hari dengan sikap followers terhadap pencegahan stunting.","PeriodicalId":181477,"journal":{"name":"AL MA'ARIEF : Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126395174","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perkembangan Sosial Islam di Filipina","authors":"Hasaruddin","doi":"10.35905/ALMAARIEF.V1I1.782","DOIUrl":"https://doi.org/10.35905/ALMAARIEF.V1I1.782","url":null,"abstract":"Filipina merupakan salah satu Negara yang terdapat di Asia Tenggara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik.Islam menjadi agama minoritas.Meskipun Islam menjadi minoritas, terdapat wilayah yang yang menjadikan Islam sebagai agama mayoritas yaitu di Filipina bagian Selatan. Proses islamisasi di Filipina pada masa awal adalah melalui tiga hal, yaitu perdagangan, perkawinan dan politik. Diterimanya Islam oleh orang-orang Mindanao, Sulu, Manilad dan sepanjang pesisir pantai kepulauan Filipina tidak terlepas dari ajaran Islam yang dibawa oleh para pedagang tersebut dapat mengakomodasi tradisi lokal.Umat Islam Filipina yang kemudian dikenal dengan bangsa Moro, pada akhirnya menghadapi berbagai hambatan baik pada masa kolonial maupun pasca kemerdekaan. Bila direntang ke belakang, perjuangan bangsa Moro dapat dibagi menjadi tiga fase: \u0000 \u0000Moro berjuang melawan penguasa Spanyol selamalebih dari 375 tahun (1521-1898). \u0000Moro berusaha bebas dari kolonialismeAmerika selama 47 tahun (1898-1946). \u0000Moro melawan pemerintah Filipina (1970-sekarang).Minimal ada tiga alasan yang menjadi penyebab sulitnya bangsa Moro berintegrasi secara penuh kepada pemerintah Republik Filipina. \u0000Bangsa Moro sulit menerima Undang-Undang Nasional karena jelas undang-undangtersebut berasal dari Barat dan Katolik dan bertentangan dengan ajaran Islam. \u0000Sistem sekolah yang menetapkan kurikulum yang sama tanpa membedakan perbedaan agama dan kultur membuat bangsa Moro malas untuk belajar di sekolah yang didirikan oleh pemerintah. \u0000 \u0000 Adanya trauma dan kebencian yang mendalam pada bangsa Moro atas program perpindahan penduduk yang dilakukan oleh pemerintah Filipina ke wilayah mereka di Mindanao, karena program ini telah mengubah mereka dari mayoritas menjadi minoritas di segala bidang kehidupan. \u0000 ","PeriodicalId":181477,"journal":{"name":"AL MA'ARIEF : Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121459431","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Sosial Budaya Islam dan Kristen (Periode Pertengahan dan Modern)","authors":"M. Mujahidin","doi":"10.35905/ALMAARIEF.V1I1.779","DOIUrl":"https://doi.org/10.35905/ALMAARIEF.V1I1.779","url":null,"abstract":"Periode sejarah Islam pada umumnya dibagi dalam tiga periode. Periode pertama ada-lah periode klasik pada tahun pada tahun 650-1250 M yang dibagi dalam dua fase; fa-se ekspansi, integrasi, dan puncak kemajuan pada tahun 650-1000 M dan fase disin-tegrasi pada tahun 1000-1250 M. Periode kedua adalah periode pertengahan pada ta-hun 1250-1800 M yang dibagi dalam dua fase; fase kemunduran pada tahun 1250-1500 M dan fase tiga kerajaan besar pada tahun 1500-1800M. Periode ketiga adalah periode modern pada tahun 1800-sekarang yang merupakan zaman kebangkitan umat Islam. \u0000Hubungan Kristen dan Islam pada periode pertengahan merupakan kelanjutan dari hu-bungan Kristen dan Islam pada masa sebelumnya. Hubungan Kristen dan Islam pada awalnya baik tetapi kemudian rusak akibat terjadinya Perang Salib yang berlangsung hampir dua abad lamanya. Akibat dari peperangan tersebut, sedikit banyaknya, mem-pengaruhi hubungan Kristen dan Islam. Kristen Eropa memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan Islam untuk mentransfernya lalu dibawanya ke dunia Eropa. Di samping itu, di Spanyol terjadi perebutan kekuasaan oleh Kristen dari tangan Islam yang pada akhirnya melenyapkan Islam di Spanyol. Namun demikian, hubungan harmonis anta-ra Kristen dan Islam tetap tampak di Kerajaan Turki Usmani karena dikembangkan-nya politik toleransi. Keadaan tersebut berlangsung sampai pada awal abad XIX. Hu-bungan Kristen dan Islam terganggu kembali akibat muncul kekerasan imperalisme Barat di sejumlah negara-negara Islam.","PeriodicalId":181477,"journal":{"name":"AL MA'ARIEF : Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128457886","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Buya Hamka (Suatu Analisis Sosial Terhadap KitabTafsir Al-Azhar)","authors":"Musyarif","doi":"10.35905/ALMAARIEF.V1I1.781","DOIUrl":"https://doi.org/10.35905/ALMAARIEF.V1I1.781","url":null,"abstract":"Secara umum bisa dikatakan bahwasanya kegiatan menafsirkan Alquran bagi Hamka tidak sekedar berusaha mencari maksud teks, akan tetapi lebih dari itu. Manafsirkan Alquran bagi Hamka berarti memfungsikan teks supaya mempunyai arti dan bermakna serta dapat dikomunikasikan dengan konteks kekinian. Dalam hal ini Hamka mencoba untuk memasuki horison masa lalu dimana ayat-ayat Alquran turun untuk kemudian mengartikulasikannya dengan horison masa kini. \u0000 Kondisi dimana pada masa Hamka hadir merupakan kondisi yang memprihatinkan baik bagi dirinya sendiri maupun bagi Umat Islam Indonesi, sehingga kehadiran Tafsir al-Azhar tak lepas dari kondisi tersebut, yakni sebagai motivasi dalam menyelamatkan umat Islam dari keterbelakangan dan juga menyelamatkan dari rongrongan golongan pembenci Islam di samping sebagai rasa terima kasih kepad al-Azhar University. \u0000 Kitab tafsir al-Azhar dapat dikatakan sebagai kategori kitab tafsir al-Adab al-Ijtima’I di mana ciri khasnya adalah berupaya merumuskan Alquran agar bisa dipakai sebagai pedoman praktis dalam kehidupan umat Islam, sehingga tidak heran aspek kontekstualitas sering kita dapatkan dalam kitab tafsir tersebut.","PeriodicalId":181477,"journal":{"name":"AL MA'ARIEF : Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya","volume":"151 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123411120","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perkembangan Sosial Islam di Thailand","authors":"Mania","doi":"10.35905/ALMAARIEF.V1I1.783","DOIUrl":"https://doi.org/10.35905/ALMAARIEF.V1I1.783","url":null,"abstract":"Thailand merupakan salah satu Negara di wilayah di Asia Tenggara yang mayoritas penduduknya beragama Budha. Tetapi didalam Thailan terdapad provinsi yang mayoritas penduduknya beragama Islam yaitu di Thailand Selatan. Tepatnya di Pattani dan beberapa provinsi lainnya. \u0000Islam masuk di Thailand dengan cara perdagangan oleh orang-orang Arab. Buktinya lukisan kuno yang menggambarkan bangsa Arab di Ayuthaya, sebuah daerah di Thailand dan juga keberhasilan bangsa Arab dalam mendirikan Daulah Islamiyah. Meskipun Islam merupakan agama yang minoritaas di Thailand tetapi Islam mempunyai lembaga yang berpengaruh di Thailand yaitu Patani United Liberation Organization (PULO).","PeriodicalId":181477,"journal":{"name":"AL MA'ARIEF : Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114630577","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"K. H. Ahmad Dahlan (Pemikiran Sosialnya)","authors":"Ahdar","doi":"10.35905/ALMAARIEF.V1I1.780","DOIUrl":"https://doi.org/10.35905/ALMAARIEF.V1I1.780","url":null,"abstract":"Pemikiran dalam Misi K. H. Ahrmd Dahlan, menjadikan Islam sebagai way of life untuk itu suatu keharusan memurnikan dari sinkritime. Pada kenyataannya Beliau suatu kenyataan beliu memilik karakteristik perpaduan yang canggih sesuai dengan sasaran dan tujuannva yang ingin dicapai dalarn rangka merespons kebutuhan zaman \u0000Pemahaman dan pengalarnan Islam K. H. Ahmad Dahlan adalah rasional fungsional dalam arti menelaah sumber utama ajaran Islam dengan kebebasan ajaran akal pikiran dan kejernihan akal murni, sekaligus rnembiarkan al-Quran berbicara tentang dirinya sendiri dalam aril tafsir ayat dengan ayat. Fungsional, dalam pengertian kelanjutan dan tuntunan hasil pemahaman tersebut adalah aksi sosial vaitu perbaikan masyarakat","PeriodicalId":181477,"journal":{"name":"AL MA'ARIEF : Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126698908","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}