{"title":"PENAMPILAN RUMPUT GAJAH ODOT (Pennisetum purpureum cv. Mott) DAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L.) PADA SISTEM TUMPANGSARI","authors":"Alama Dian Rahayu, D.W. Widjajanto, Sutarno","doi":"10.55606/sinov.v4i2.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sinov.v4i2.33","url":null,"abstract":"Penelitian dilaksanakan di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Penelitian bertujuan mengkaji perlakuan jarak tanam rumput gajah odot dan waktu tanam kacang tanah serta interaksi perlakuan terhadap penampilan rumput gajah odot dan kacang tanah. Analisis karakteristik tanah dan tanaman dilakukan di Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang dari bulan September 2020 sampai Februari 2021. Percobaan faktorial 2 x 4 dengan rancangan acak kelompok, 3 kelompok ulangan digunakan dalam penelitian. Faktor pertama jarak tanam rumput gajah odot terdiri dari J1 : 90 cm x 60 cm, dan J2 : 90 cm x 45 cm. Faktor kedua waktu tanam kacang tanah terdiri dari T1 : 2 minggu sebelum potong paksa, T2 : 1 minggu sebelum potong paksa, T3 : pada saat potong paksa, dan T4 : 1 minggu setelah potong paksa. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis varian dan selanjutnya diuji menggunakan uji Duncan taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi rumput gajah odot pada sistem tumpangsari dengan kacang tanah tidak dipengaruhi oleh jarak tanam rumput gajah odot dan waktu tanam kacang tanah. Produksi total kacang tanah tidak dipengaruhi jarak tanam rumput gajah odot, tetapi waktu tanam kacang tanah berpengaruh terhadap produksi total kacang tanah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa budidaya rumput gajah odot dengan kacang tanah dalam sistem tumpangsari dapat dilakukan dengan memperhatikan jarak dan waktu tanam. ","PeriodicalId":180056,"journal":{"name":"Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132197510","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERHUBUNGAN DENGAN STUNTING DI PUSKESMAS LEYANGAN PADA TAHUN 2020","authors":"Mastamah, Isfaizah","doi":"10.55606/sinov.v4i2.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sinov.v4i2.39","url":null,"abstract":"WHO (2018) prevalensi balita stunting di Indonesia berada pada peringkat ketiga di South-East Asian Region sebesar 36,4% belum mencapai target dunia 20%. Sedangkan di Jawa Tengah (2019) sebesar 34,4% dan di Puskesmas Leyangan sebesar 19,5%. Pengetahuan ibu yang kurang tentang gizi balita dan status pemberian ASI eksklusif akan mempengaruhi cara pemberian makanan pada balita yang menyebabkan stunting. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang gizi balita dan pemberian ASI Eksklusif dengan stunting di Puskesmas Leyangan tahun 2020. Desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan case control Populasi seluruh ibu yang memiliki balita usia 24-59 bulan sejumlah 110 ibu. Sampel sebanyak 104 responden dengan perbandingan 1:1 secara Fixed–Desease Sampling. Intrumen penelitian menggunakan kuesioner dan master tabel untuk tinggi badan dan berat badan balita. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan chi square. Analisa univariat pengetahuan ibu tentang gizi balita pada kelompok kasus sebagian besar kurang (65,4%) sedangkan kelompok kontrol sebagian besar baik (73,1%), pada kelompok kasus sebagian besar tidak memberikan ASI Eksklusif (88,5%) sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar memberikan ASI Eksklusif (80,5%). Analisis bivariat ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang gizi balita dan pemberian ASI Eksklusif dengan stunting (p <0,001,OR= 138.429, CI 95% = 17.437 s/d 1098.974) (p <0,001, OR = 32.200, CI 95% = 10.771s/d 96.267).\u0000Pengetahuan ibu yang kurang dan tidak memberikan ASI Eksklusif meningkatkan resiko stunting. Perlu adanya pendidikan kesehatan tentang manfaat pemberian gizi seimbang dengan isi piringku (karbohidrat, protein, lemak, sayur dan buah) pada ibu yang memiliki balita.","PeriodicalId":180056,"journal":{"name":"Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133485143","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGELOLAAN GANGUAN INEGRITAS KULIT PADA ULKUS DIABETIKUM DI DUSUN TEGAL MELIK DESA GEBUGAN KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG","authors":"Dicky Setiawan, Mukhamad Musta’in","doi":"10.55606/sinov.v4i2.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sinov.v4i2.38","url":null,"abstract":"Diabetes melitus merupakan penyakit kronis karena gangguan metabolisme glukosa yang dapat menyebabkan neuropati. Neuropati pada kaki dapat menyebabkan munculnya luka ulkus diabetikum dan menimbulkan masalah gangguan integritas kulit. Tujuan penelitian memberikan gambaran pengelolaan gangguan integritas kulit pada pasien ulkus diabetikum di Dusun Tegal Melik, Desa Gebugan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan berupa pengkajian, analisis data, merumuskan diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pengambilan sampel dengan convinience sampling pada salah satu penderita diabetes melitus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tehnik wawancara, pemeriksaan fisik, observasi dan studi dokumentasi. Pengelolaan gangguan integritas kulit dengan ulkus diabetes ini dilakukan selama 3 hari pada Tn. S dan dilakukan rencana keperawatan yaitu perawatan luka, pemberian salep antibiotic dan pendidikan kesehatan tentang perawatan luka. Hasil akhir didapatkan pasien mengatakan masih ada luka di kaki kiri diatas pergelangan kaki dan sudah mulai mengering, data obyektif yaitu diameter luka 3-4 cm, kedalaman luka 1 cm, warna merah kehitaman, glukosa darah sewaktu H. 280 Mg/dl. Berdasarkan pengelolaan disimpulkan masalah gangguan integritas kulit belum teratasi. Saran bagi pasien yaitu pentingnya memelihara kebersihan luka dan bagi masyarakat mau merubah perilaku menuju perilaku bersih dan sehat.","PeriodicalId":180056,"journal":{"name":"Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124996783","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA DENGAN GANGGUAN GIZI DI DESA KESONGO KECAMATAN TUNTANG","authors":"Jodelin Muninggar, Lusi Susanti","doi":"10.55606/sinov.v4i1.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sinov.v4i1.64","url":null,"abstract":"Salah satu upaya untuk menghadirkan generasi emas Indonesia adalah melalui program Nawa Cita yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dan membangun Indonesia dari pinggiran melalui penguatan daerah pedesaan. Namun hingga saat ini masalah stunting masih menjadi ancaman serius. Stunting adalah kondisi tinggi badan anak yang lebih pendek dari tinggi badan seumurannya disebabkan kekurangan gizi menahun pada masa 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Stunting berakibat gangguan perkembangan kesehatan, meningkatnya angka infeksi serta masalah jangka panjang di masa depan. Penting untuk mengeksplorasi potensi keluarga dan komunitas bersama dengan dinas terkait dalam penanggulangan stunting. Telah dilakukan observasi tumbuh kembang 25 anak stunting dengan rancangan kualitatif dan survey komunitas posyandu Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang melalui kuesioner dan wawancara. Tujuan penelitian adalah bagaimana profil tumbuh kembang anak stunting dan keluarganya di Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang. Hasil penelitian menunjukkan, jumlah orang tua anak stunting yang berpendidikan SD-SMP berimbang dengan pendidikan SMA/D3/S1. Sebagian besar pendapatan orangtua 1-2 juta/bulan. Riwayat kesehatan ibu kategori baik sebelum/saat hamil, dan rutin periksa kehamilan. Ibu melahirkan berusia kurang dari 35 tahun, persalinan normal oleh bidan, bobot lahir lebih dari 2500 gram. Riwayat imunisasi lengkap dan ASI eksklusif. Riwayat perkembangan berjalan dan bicara lebih dari 1 tahun. Kunjungan rutin ke Posyandu dan memiliki komunitas bermain. Walaupun sebagian besar anak memiliki saudara dan memiliki interaksi intensif dengan orang tua namun cenderung malas makan. Beberapa anak memiliki riwayat opname dengan diare, tipus, muntaber dan atresia ani serta ada penyakit penyerta atresia ani dengan kolostomi, keterlambatan perkembangan, riwayat TBC dan asma. Hasil ini menjadi acuan awal dalam melakukan intervensi perbaikan oleh keluarga, komunitas dan dinas terkait. Pemerintah telah menyiapkan berbagai regulasi lintas sektoral yang mendukung penanganan anak stunting melalui dana desa. ","PeriodicalId":180056,"journal":{"name":"Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130270436","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rissa Laila Vifta, Muhammad Alviyan Shutiawan, Alif Maulidya, Richa Yuswantina
{"title":"SKRINING FLAVONOID EKSTRAK BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) ASAL KABUPATEN KUDUS DAN SEMARANG DENGAN PEMBANDING KUERSETIN DAN RUTIN","authors":"Rissa Laila Vifta, Muhammad Alviyan Shutiawan, Alif Maulidya, Richa Yuswantina","doi":"10.55606/sinov.v4i1.57","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sinov.v4i1.57","url":null,"abstract":"Parijoto fruit (Medinilla speciosa Blume) is an epiphytic shrub with a height of 0.45-1.2 meters. Parijoto fruit contains secondary metabolites of flavonoids, anthosionins, glycosides and others which have pharmacological effects as antioxidants, antidiabetic, anticancer, antibacterial, anti-inflammatory. Parijoto plant growth is influenced by temperature, humidity, rainfall and altitude where it grows. This study aims to determine the total flavonoid content in Parijoto fruit from Kudus and Semarang districts. This type of research is an experimental laboratory research using UV-Vis spectrophotometry method using quercetin and rutin as a comparison. The total flavonoids of Parijoto fruit extract from Kudus Regency and Semarang, respectively, with a quarcetin ratio of 81.60 mgQE/g and 76.48 mgQE/g, while with a routine comparison of 79.33 mgRE/g and 73, respectively. 06 mgRE/g. The total flavonoids of the two extracts showed quite strong results, but were significantly different as evidenced by the value of the paired sample t-test between the two extracts with a significance value (2-tailed) <0.05.","PeriodicalId":180056,"journal":{"name":"Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131277725","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nofa Martina Ariani, Brian Pradana, Muhammad Indra Hadi Wijaya, Bagus Nuari Priambudi
{"title":"ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LOCATION QUOTIENT (LQ), SHIFT SHARE, SERTA TIPOLOGY KLASSEN","authors":"Nofa Martina Ariani, Brian Pradana, Muhammad Indra Hadi Wijaya, Bagus Nuari Priambudi","doi":"10.55606/sinov.v4i1.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sinov.v4i1.60","url":null,"abstract":"Kabupaten Semarang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah dengan laju pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat selama 5 (lima) tahun terakhir. Perumusan strategi perekonomian daerah tidak lepas dari analisis yang dilakukan pada sektor-sektor ekonomi selama beberapa tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tipologi dan sektor unggulan dalam pengembangan ekonomi di Kabupaten Semarang dengan menggunakan metode Location Quotient, Shift Share, Serta Tipology Klassen. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder berupa Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Semarang dan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015-2019. Analisis dilakukan dengan tiga tahap, mulai dari menentukan sektor basis, menentukan sektor progresif, dan terakhir adalah merumuskan tipologi sektor menggunakan Tipologi Klassen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang termasuk ke dalam sektor unggulan adalah industri pengolahan, konstruksi, jasa keuangan dan asuransi, real estate, dan jasa perusahaan. Sektor yang masuk ke dalam sektor unggulan tersebut menjadi potensial untuk dikembangkan guna meningkatkan perekonomian di Kabupaten Semarang. Diharapkan dengan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar dalam merumuskan strategi pembangunan ekonomi daerah dengan melihat potensi dan kelemahan pada tiap tipologi sektor.","PeriodicalId":180056,"journal":{"name":"Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134116290","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP PEREKONOMIAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN SEMARANG","authors":"Puja Sulistyawan","doi":"10.55606/sinov.v4i1.62","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sinov.v4i1.62","url":null,"abstract":"Pembangunan ekonomi suatu wilayah merupakan suatu proses dimana pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat mengelola berbagai sumber daya yang ada. Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan ekonomi dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari nilai PDRB daerah tersebut. Supaya pertumbuhan ekonomi suatu wilayah lebih pesat, maka harus dicari sektor basis/sektor unggulan daerah tersebut. Dua alat analisis yang digunakan untuk mendeteksi sektor basis adalah dengan pendekatan Location Quotient (LQ), serta Multiplier. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan sektor industri pengolahan dalam perekonomian dan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Semarang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang. Alat Analisis yang digunakan yaitu Location Quotient (LQ), Multiplier Shortrun (MS), dan Elastisitas tenaga kerja dengan menggunakan variable PDRB dan jumlah tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan pada tahun 2020 mempunyai nilai LQ PDRB 1,11 dan LQ Tenaga kerja 1,22; nilai MS PDRB 2,66 dan nilai MS tenaga kerja 2,76 dengan nilai elastisitas tenaga kerja sebesar 4,41. Hal ini menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan merupakan sektor basis yang patut diberikan perhatian lebih dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Semarang.","PeriodicalId":180056,"journal":{"name":"Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114428643","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nurti Lestari, Ratnaningtyas Widyani P, Agus Joko P
{"title":"ANALISIS HASIL VERIFIKASI STANDAR MASSA ANAK TIMBANGAN KELAS M1 DENGAN METODE PERBANDINGAN LANGSUNG","authors":"Nurti Lestari, Ratnaningtyas Widyani P, Agus Joko P","doi":"10.55606/sinov.v4i1.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sinov.v4i1.63","url":null,"abstract":"Kesalahan massa konvensional hasil pengujian anak timbangan yang digunakan sebagai standar untuk pelayanan tera/tera harus berada pada rentang Batas Kesalahan yang Diizinkan (BKD) sesuai rekomendasi internasional OIML R111-1 Tahun 2004, sementara ketidakpastian yang diperluas tidak boleh bernilai lebih besar dari 1/3 dari BKD nominal anak timbangan tersebut. Analisis hasil verifikasi mandiri anak timbangan uji kelas M1 meliputi parameter massa konvensional serta ketidakpastian, sehingga dapat digunakan untuk pelayanan tera/tera ulang. Metode yang digunakan dalam verifikasi anak timbangan kelas M1 adalah perbandingan langsung. Metode perbandingan langsung bertujuan membandingkan massa anak timbangan uji (UUT) dengan massa anak timbangan standar (ATS) yang memiliki akurasi satu tingkat lebih tinggi. Pada penelitian ini digunakan anak timbangan kelas M1 muatan 1 g – 1000 g sebagai UUT dan anak timbangan kelas F2 sebagai ATS. Proses pengujian dalam verifikasi anak timbangan kelas M1 menggunakan skema ABBA, di mana A merupakan anak timbangan standar dan B merupakan anak timbangan uji. Dari proses verifikasi, diketahui bahwa kontribusi nilai ketidakpastian terbesar berasal dari standar massa yang digunakan. Hasil verifikasi menyatakan bahwa kesalahan dan ketidakpastian seluruh unit muatan berada dalam rentang Batas Kesalahan yang Diizinkan oleh OIML dan Syarat Teknis. Hal tersebut menunjukkan anak timbangan uji memiliki kondisi baik dan dapat digunakan untuk pelayanan tera/tera ulang.","PeriodicalId":180056,"journal":{"name":"Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126952048","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH INTERVENSI EDUKASI KESEHATAN TERHADAP MASALAH MANAJEMEN KESEHATAN TIDAK EFEKTIF PADA KELUARGA DENGAN RIWAYAT DIARE ANAK BERULANG","authors":"Wulansari, Diki Aji Saputra","doi":"10.55606/sinov.v4i1.66","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sinov.v4i1.66","url":null,"abstract":"Edukasi kesehatan merupakan salah satu intervensi utama yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah keperawatan manajemen kesehatan tidak efektif. Manajemen kesehatan tidak efektif sendiri merupakan salah satu masalah keperawatan yang sering muncul di dalam keperawatan keluarga. Manajemen kesehatan tidak efektif dapat terjadi pada keluarga dengan tahap childbearing family. Masalah kesehatan pada keluarga ini,salah satunya adalah diare anak dan diare berulang terjadi. Kejadian diare berulang disebabkan oleh ketidakcukupan petunjuk untuk bertindak atau pengetahuan yang kurang tentang perawatan balita dengan tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari edukasi kesehatan terhadap manajemen kesehatan tidak efektif dengan pendekatan keluarga. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan. Responden penelitian adalah 3 keluarga dengan tahap perkembangan keluarga ke dua, memiliki anak usia 0 bulan hingga 30 bulan dan anaknya sudah lebih dari 3 kali mengalami diare. Hasil penelitian adalah edukasi kesehatan efektif dalam mengatasi manajemen kesehatan tidak efektif pada keluarga yang memiliki informasi kesehatan yang kurang ataupun ketidakcukupan petunjuk untuk bertindak dalam mengatasi masalah kesehatan yang terjadi khususnya diare berulang pada balita. Simpulan dari penelitian ini adalah tepat jika edukasi kesehatan digunakan untuk mengatasi masalah menajemen kesehatan tidak efektif di tatanan keluarga atau komunitas dan ini merupakan upaya promotif. Saran pada perawat ditatanan keluarga lakukan edukasi kesehatan.","PeriodicalId":180056,"journal":{"name":"Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114530479","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KONDISI LAYANAN PERPUSTAKAAN DESA DI KECAMATAN SUSUKAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19","authors":"Setyabudi, Siti Suryanti","doi":"10.55606/sinov.v4i1.67","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/sinov.v4i1.67","url":null,"abstract":"Perpustakaan desa merupakan satu aspek penting dalam pengembangan literasi di masyarakat. Adanya pandemi Covid-19 membuat peran perpustakaan desa untuk mengembangkan literasi menjadi terganggu. Sebagai faktor penghambatnya adalah banyak masyarakat yang belum menaruh perhatian dan kepedulian terhadap perpustakaan desa serta sosialisasi dari desa juga belum optimal. Pandemi Covid-19 berpengaruh pada pelayanan perpustaakaan desa karena pembukaan layanan diharuskan mengikuti protokol kesehatan dan arahan dari pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19. Untuk kondisi saat pandemi Covid-19, memerlukan langkah strategis agar bisa melayani masyarakat dengan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi layanan perpustakaan desa dan juga faktor pendukung serta penghambat dalam pelayanan perpustakaan selama pandemi Covid-19. Metode penelitian yang dipilih menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan langkah-langkah yaitu menelaah seluruh data, mereduksi data, penyusunan satuan, kategorisasi, dan penafsiran data. Hasil penelitian menunjukkan 13 desa di Kecamatan Susukan mempunyai perpustakaan desa. Ada lima perpustakaan desa yang masih aktif memberikan layanan perpustakaan desa selama pandemi Covid-19. Faktor pendukung layanan perpustakaan desa di Kecamatan Susukan adalah adanya bahan pustaka, pengguna perpustakaan, tenaga atau pengelola serta fasilitas seperti rak buku dan ruangan.","PeriodicalId":180056,"journal":{"name":"Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133469582","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}