{"title":"PENGARUH METODE DRILL DAN METODE BARRIER HOPS TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING","authors":"Tegar Satrya Pamungkas, Hariyoko Hariyoko","doi":"10.17977/UM040V2I1P46-51","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/UM040V2I1P46-51","url":null,"abstract":"ABSTRACT: This research aims to knowing the effect difference of method to shooting learning result of School Fottball Unibraw 82 in Malang. This reseach method used an experiment conducted to School Football Unibraw 82 in Malang. Based on the result of thie reseach, (1) the learning with drill method treatment had an effect on the shooting learning result of the School Football Unibraw 82 participants (Fcount = 10,101 > Ftable = 4,26), (2) the learning of the barrier hops method gave effect to the shooting learning result of School Football Unibraw 82 (Fcount = 12,303 > Ftable = 4,26), (3) there is no significant difference between learning with drill and hops method on shooting result of School Football Unibraw 82 participants (Fcount = 0,567 < Ftable = 4,26). Keywords: method drill, method barrier hops, football shooting learning result. ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran shooting sepakbola terhadap hasil belajar shooting dan untuk mengetahui perbedaan pengaruh metode terhadap hasil belajar shooting SSB Unibraw 82 di Malang. Metode penelitian yang dipakai adalah eksperimen yang dilakukan kepada peserta SSB Unibraw 82 Kota Malang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) pembelajaran dengan perlakuan metode drill memberikan pengaruh terhadap hasil belajar shooting peserta SSB Unibraw 82 (Fhitung = 10,101 > Ftabel = 4,26), (2) pembelajaran perlakuan metode barrier hops memberikan pengaruh terhadap hasil belajar shooting peserta SSB Unibraw 82 (Fhitung = 12,303 > Ftabel = 4,26), (3) tidak ada perbedaan yang signifikan antara pembelajaran dengan metode drill dan metode barrier hops terhadap hasil belajar shooting peserta SSB Unibraw 82 (Fhitung = 0,567 < Ftabel = 4,26).Kata kunci: metode drill, metode barrier hops, hasil belajar shooting sepakbola.","PeriodicalId":179816,"journal":{"name":"Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114236691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 3 MALANG TERHADAP PROFIL GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2008/2009","authors":"Bayu Sutiono","doi":"10.17977/UM040V2I1P62-66","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/UM040V2I1P62-66","url":null,"abstract":"Guru Pendidikan jasmani, Olahraga dan Kesehatan menurut Siswa sebaiknya memilii profil berikut ini :1. Dari aspek fisik, guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan adalah berbadan ideal, senantiasa aktif bergerak pada waktu pembelajaran, berpenampilan rapi sesuai dengan situasi dan kondisi, serta senantiasa mampu menyesuaikan suaranya sesuai dengan situasi.2. Dari aspek moral, guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan senantiasa tepat waktu dalam segala aktifitas, memberikan penilaian dan hukuman secara adil sesuai kemampuan dan kesalahan siswa (obyektif), menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan kurikulum, dan senantiasa mengawasi semua siswanya selama pembelajaran berlangsung.3. Dari aspek hubungan sosial, guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan senantiasa melakukan pendekatan dengan semua siswa sama baiknya dan senantiasa berusaha untuk memahami semua masalah yang dihadapi siswa dan membantu mengarahkan siswa mencari penyelesaiannya.4. Dari aspek kemampuan olahraga, guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan senantiasa mengerti, memahami, dan menguasai semua teknik permainan dalam olahraga, senantiasa mampu menjelaskan dan memberikan contoh berbagai keterampilan atletik kepada siswa, senantiasa mampu menjelaskan dan memberikan contoh berbagai keterampilan yang ada pada olahraga beregu kepada siswa, dan mampu menjelaskan dan memberikan contoh berbagai keterampilan yang ada pada olahraga perorangan kepada siswa.5. Dari aspek pengetahuan kesehatan, guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan senantiasa mengetahui dan mampu memberikan pertolongan pertama pada siswa yang mengalami kecelakaan pada waktu pembelajaran dengan cepat dan tepat, senantiasa menganjurkan kepada siswa dan menjalani pola hidup sehat, dan senantiasa mengajarkan dan mengajak siswa untuk menjaga lingkungan dengan baik.","PeriodicalId":179816,"journal":{"name":"Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2009-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129020880","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}