{"title":"PELAKSANAAN BIMBINGAN PRIBADI UNTUK MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN SISWA","authors":"Yuliana Nelisma, Wahidah Fitriani","doi":"10.31604/ristekdik.2021.v6i2.219-222","DOIUrl":"https://doi.org/10.31604/ristekdik.2021.v6i2.219-222","url":null,"abstract":"Bimbingan dan konseling pada dasarnya merupakan suatu upaya pemberian bantuan untuk mewujudkan perkembangan manusia secara optimal baik itu individu maupun kelompok. Pelaksanaan bimbingan pribadi untuk mengembangkan kemandirian siswa perlu diperhatikan dengan keberhasilan siswa dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan dan mampu menceritakan masalahnya kepada guru BK, pelaksanaan bimbingan pribadi usaha guru BK dalam memberikan bantuan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kemandirian suatu sikap seorang anak yang mampu untuk bertindak bebas melakukan sesuatu atas dorongan sendiri untuk kebutuhannya sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain maupun befikir serta bertindak secara kreatif sehingga mempunyai rasa percaya diri dalam belajar. Masalah yang terjadi di SMAN 2 Aceh Barat Daya bahwasannya siswa sering terjadi keributan dikelas apabila guru tidak masuk mengajar di kelas, adanya keributan dari siswa-siswi yang malas belajar untuk menganggu teman-temannya yang sedang belajar dan membuat tugas yang belum diselesaikan, terkadang ada juga siswa yang malas belajar tersebut membuat keributan diluar kelas sehingga memicu siswa-siswi lain untuk keluar kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan pribadi untuk mengembangkan kemandirian siswa di SMAN 2 Aceh Barat Daya, untuk mengetahui metode mengembangkan kemandirian siswa di SMAN 2 Aceh Barat Daya dan untuk mengetahui kendala-kendala apasaja yang dihadapi guru dalam bimbingan pribadi untuk mengembangkan kemandirian siswa di SMAN 2 Aceh Barat Daya. Jenis penelitian yang digunakan bersifak kualitatif, metode pengumpulan datadigunakan dengan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi, dan yang menjadi subjek ini adalah tiga orang guru BK, 30 siswa SMAN 2 Aceh Barat Daya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru BK sangat berperan penting disekolah dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling seorang guru BK sangat menetukan masa depan siswa dalam mengembangkan kemandirian siswa dalam bidang belajar untuk mewujudkan potensi belajarnya yang berkaitan dengan pelaksanaan bimbingan pribadi sehingga tercapainya tujuan pendidikan yang menghasilkan peserta yang cemerlang dan mempunyai karakter yang unggul. Kendala- kendala yang ditemukan yaitu siswa merasa segan untuk masuk keruang BK untuk menjumpai guru BK, ruang BK belum terlalu memadai, guru BK di anggap sebagai polisi sekolah.","PeriodicalId":178702,"journal":{"name":"Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"799 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131600582","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS KEWIRAUSAHAAN SISWA SMKN 1 PASAMAN, KABUPATEN PASAMAN BARAT","authors":"Yuliana Nelisma, Wahidah Fitriani, Aydha Fifi Sasmita, Vio Litia Khairiah","doi":"10.31604/ristekdik.2021.v6i2.223-228","DOIUrl":"https://doi.org/10.31604/ristekdik.2021.v6i2.223-228","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan bahawa guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab,wewenang, dan hak secara penuh dalam proses pembelajaran seluruh mata pelajaran di kelas tertentu kemudian Kreativitas merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menemukan dan menciptakan sesuatu hal yang baru, cara-cara, model baru yang berguna bagi dirinya dan masyarakat, karena itu kreativitas siswa sangat berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dan dapat berkreasi dengan orang dan dapat juga mewujudkan dirinya, sebagai perwujudan diri dari kewirausahaan juga merupakan suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk usaha. Untuk menciptakan sesuatu diperlukan suatu kreativitas dan jiwa inovator yang tinggi. Penelitian ini merupukan bentuk penelitian kualitatif, yaitu “suatu pendekatan penelitian yang diarahkan untuk memahami fenomena apa yang diamati oleh peneliti data dikumpulkan dari orang-orang yang terlibat dalam tingkah laku ilmiah. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder.","PeriodicalId":178702,"journal":{"name":"Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134319493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU TERHAPAP SISWA DI SMAN 3 BATUSANGKAR","authors":"Risvan Siraj Fadoli, Yenni Karneli","doi":"10.31604/ristekdik.2021.v6i2.172-177","DOIUrl":"https://doi.org/10.31604/ristekdik.2021.v6i2.172-177","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan layanan konseling individu terhadap siswa di SMA Negeri 3 Batusangkar. Dimana konseling individu berlangsung dalam suasana tatap muka atau komunikasi secara langsung antara konselor dan klien (siswa) yang membahas berbagai permasalahan yang dialami klien. Pembahasan masalah dalam konseling perorangan bersifat holistic dan mendalam serta menyentuh hal-hal penting tentang diri klien (sangat mungkin menyentuh rahasia pribadi klien), tetapi juga bersifat spesifik menuju kearah pemecahan masalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang mana peneliti menjelaskan dan mendeskripsikan hasil temuan. Secara keseluruhan jika dlihat berbagai aspek pada layanan konseling individu yang terdiri dari prinsip-prinsip, unsur-unsur serta tahap-tahap yang digunakan dalam pelaksanaan konseling berjalan dengan baik. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan konseling individu sudah berjalan dengan baik, namun masih ada hambatan yang dialami yaitu konseli masih kurang terbuka dan masih menunggu panggilan untuk melaksanakan konseling.","PeriodicalId":178702,"journal":{"name":"Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121121633","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN SPIRITUAL QUOTIENT DENGAN KONTROL DIRI NARAPIDANA","authors":"Annisa Fourkhani, Kusmiyanti Kusmiyanti","doi":"10.31604/ristekdik.2021.v6i2.195-201","DOIUrl":"https://doi.org/10.31604/ristekdik.2021.v6i2.195-201","url":null,"abstract":"Target penelitian ini adalah mencari tahu keterkaitan antara spiritual quotient dengan kontrol diri narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Purwokerto. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui nilai keeratan suatu hubungan dalam setiap variabel. Penelitian ini memanfaatkan penelitian kuantitatif statistik deskriptif sebagai metode penelitian dimana sumber datanya berasal dari angket pernyataan yang diberikan kepada 87 sampel penelitian. Narapidana merupakan populasi yang digunakan dengan mengambil sampel melalui teknik sampling probabilita dengan kategori simpel random. Hasil memperlihatkan ada hubungan positif kuat antara spiritual quotient dengan kontrol diri dari narapidana dengan nilai koefisien korelasi 0,701. Artinya semakin baik spiritual quotient semakin baik pula kontrol diri dalam diri narapidana.","PeriodicalId":178702,"journal":{"name":"Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122592724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Andri Yulian Christyanto, Imas Kania Rahman, D. Hafidhuddin
{"title":"METODE SELF HEALING DALAM KITAB MINHAJUL ‘ABIDIN IMAM AL GHAZALI","authors":"Andri Yulian Christyanto, Imas Kania Rahman, D. Hafidhuddin","doi":"10.31604/ristekdik.2021.v6i2.188-194","DOIUrl":"https://doi.org/10.31604/ristekdik.2021.v6i2.188-194","url":null,"abstract":"Ujian merupakan keniscayaan dalam hidup setiap manusia, ujian akan selalu melekat pada seseorang sedari lahir ke dunia hingga ia menemui ajalnya. Datangnya cobaan kepada kita inilah yang akan dirasakan sebagai suatu stres (tekanan) dalam diri. Stres memiliki tingkat yang berbeda pada setiap individu, hal ini dipengaruhi oleh pemaknaan individu tersebut terhadap pemicu stres dan bagaimana coping yang dilaukan oleh individu tersebut. Salah satu coping yang efektif untuk dilakukan adalah self healing. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan terhadap kitab Minhajul ‘Abidin karya Imam Al Ghazali. Adapun temuan dari penelitian yang dilakukan adalah: terdapat tujuh tahap self healing terstruktur dalam mengatasi stres dalam kitab Minhajul ‘Abidin Imam Al Ghazali, yaitu mengenal diri, menerima diri, mawas diri, melepaskan, merefleksikan dan bersyukur","PeriodicalId":178702,"journal":{"name":"Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"238 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114430704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ayunda Sabrina Sormin, Abdul Hasan Saragih, Harun Sitompul, Happy Sri Rezeki, Ainun Mardiyah, Heni Mulyani Pohan
{"title":"DAMPAK PEMBELAJARAN DARING BAGI IBU DAN KESIAPAN MENJALANI ERA 4.0 MENUJU 5.0 SETELAH PANDEMI","authors":"Ayunda Sabrina Sormin, Abdul Hasan Saragih, Harun Sitompul, Happy Sri Rezeki, Ainun Mardiyah, Heni Mulyani Pohan","doi":"10.31604/ristekdik.2021.v6i2.273-279","DOIUrl":"https://doi.org/10.31604/ristekdik.2021.v6i2.273-279","url":null,"abstract":"Walaupun Indonesia sudah berada para era 4.0 yaitu revolusi industri namun era ini belum mampu memaksa dunia pendidikan secara utuh untuk beralih ke dunia “online” . Dalam prakteknya, penerapan blended learning masih saja menjadi pilihan bagi para guru karena beberapa daerah belum siap menggunakannya baik dari segi fasilitas pendidikan dan kualitas pendidiknya. Namun, wabah covid19 telah menjadi pengubah instant bagi dunia pendidikan. Keharusan social distancing menjadi syarat bahwa proses pembelajaran harus dilakukan dari rumah hingga akhirnya guru dan orangtua yaitu ibu harus bertukar peran “dadakan”. Perubahan ini harus diadopsi oleh ibu secara cepat untuk menjadi guru dimasa daring.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak pembelajaran daring bagi ibu di masa pandemic untuk melihat kesiapan para ibu nantinya menjalani zaman serba online di era 4.0 dan mempersiapkan diri menuju era 5.0 . Penelitian menggunakan metode studi analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Populasi dan Sampel penitian ini adalah para ibu di beberapa sekolah dasar yang ada dimasing-masing kecamatan di Kota padangsidimpuan sejumlah 60 orang.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu instrumen angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosentase jawaban ibu yang didapat adalah mereka merasa stress dengan adanya pembelajaran daring di masa pandemic covid19 dan belum siap menjalani era 4.0 menuju 5.0.","PeriodicalId":178702,"journal":{"name":"Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124698742","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KESEHATAN MENTAL REMAJA PUTRI KORBAN PERCERAIAN ORANG TUA","authors":"E. Harahap, S. Sukatno, Auliya Warzuqni","doi":"10.31604/ristekdik.2021.v6i2.268-272","DOIUrl":"https://doi.org/10.31604/ristekdik.2021.v6i2.268-272","url":null,"abstract":"Perceraian tidak hanya berdampak bagi yang bersangkutan (suami-istri) namun juga melibatkan anak khususnya remaja putri dan beban tersendiri bagi anak sehingga berdampak pada mentalnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesehatan mental remaja putri korban perceraian orang tua. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) penyebab perceraian di Desa Kasik Putih Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat disebabkan oleh faktor ekonomi, perselingkuhan yang merambat kepada hal-hal yang lain seperti kekerasan dalam rumah tangga (kdrt). 2) Gangguan kesehatan mental yang di alami oleh remaja putri korban perceraian seperti perasaan dendam, marah juga menyalahi orang tuanya, sedih juga menyalahkan diri sendiri, perasaan tidak disukai, kehilangan rasa aman dan kehangatan, dan bersikap agresif. 3) dampak setelah orang tua bercerai hidupnya berantakan merasa kecewa dan hancur yang paling mendalam adalah putus sekolah tidak bersemangat dalam bersekolah dan merasa minder bila bersama teman-teman. Kesimpulan yang dapat di ambil dari hasil penelitian ini bimbingan. Bimbingan konseling keluarga ini merupakan suatu proses interaktif untuk membantu keluarga dalam mencapai keseimbangan dimana setiap keluarga merasakan kebahagiaan. Konseling keluarga dapat dijadikan salah satu cara atau solusi bijak mengatasi dan memberi solusi dalam permasalah keluarga dan pada dasarnya dapat menekan dan meminimalisir terjadinya gangguan kesehatan mental pada remaja putri korban perceraian. Bagi remaja putri, diharapkan agar mampu mengendalikan diri saat mengahadapi masalah dan merubah pandangan agar lebih positif dan memperbanyak kegiatan-kegiatan yang baik dan positif untuk diri dan kehidupan serta selalu dan mendekatkan diri kepada sang pencipta yaitu Allah SWT.","PeriodicalId":178702,"journal":{"name":"Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128448937","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aslamiyah Rambe, Ainun Mardiyah Lubis, Juni Erwina
{"title":"Perbandingan Model Pembelajaran ADVANCE ORGANIZER dengan NUMBER HEAD TOGETHER Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Fisika","authors":"Aslamiyah Rambe, Ainun Mardiyah Lubis, Juni Erwina","doi":"10.31604/ristekdik.2021.v6i2.280-285","DOIUrl":"https://doi.org/10.31604/ristekdik.2021.v6i2.280-285","url":null,"abstract":"Adapun masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar Fisika siswa, kurang tepatnya model pembelajaran yang digunakan sehingga tidak jarang model yang diterapkan oleh guru tidak sesuai dengan materi pelajarannya. Kegiatan belajar mengajar selalu di dominasi oleh guru, sehingga guru lebih aktif dari pada siswa itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar Fisika siswa melalui model pembelajaran Advance Organizer dengan model pembelajaran Number Head Together di MAN SIABU.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, sampel dalam penelitian ini diambil secara random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi dan tes. Adapun tes yang digunakan adalah tes yang sudah divalidkan dan layak pakai. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t, dengan taraf signifikan 5%.Motivasi belajar Fisika siswa kelas ekperimen diperoleh sebesar 78,38% “Cukup”, sedangkan data motivasi belajar Fisika siswa kelas kontrol juga tidak jauh berbeda yaitu diperoleh sebesar 76,84% “Cukup”. Kemudian nilai rata-rata hasil belajar Fisika kelas eksperimen diperoleh sebesar 80,82, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar Fisika kelas kontrol sebesar 78,88.Berdasarkan hasil analisis uji-t diperoleh thitung sebesar 0,915 sedangkan ttabel dengan dk = 66 pada taraf deperoleh 1,67. Hal ini menunjukkan bahwa thitung < ttabel. Dengan demikian maka Ha ditolak H0 diterima. Hal ini berarti hipotesis tidak diterima kebenarannya yaitu Tidak ada perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar Fisika dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer dan model pembelajaran Number Head Together di Kelas X MAN Siabu","PeriodicalId":178702,"journal":{"name":"Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130474808","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Orang Tua Dalam Membimbing Karir Anak","authors":"Murti Muninggar","doi":"10.31604/ristekdik.2021.v6i2.239-244","DOIUrl":"https://doi.org/10.31604/ristekdik.2021.v6i2.239-244","url":null,"abstract":"Peran orang tua dalam membimbing karir anak sangat dibutuhkan, karena tanpa adanya dukungan dan motivasi dari orang tua, anak tersebut tidak akan berhasil dalam mencapai suatu karir-nya. Peran orang tua juga sangat berpengaruh didalam kehidupan seorang anak yang salah satunya yaitu kebutuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Bagaimana peran orang tua dalam membimbing karir anak. Penelitian ini berfokus untuk mengkaji peran orang tua dalam membimbing karir anak. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan atau kajian literarur (literature review) dengan sifat penelitian analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini menemukan adanya peran orang tua dalam membimbing karir anaknya diantaranya: orang tua sebagai fasilitator, orang tua sebagai motivator dan orang tua sebagai panutan, Selain itu orang tua juga memberikan bimbingan terhadap karir anak yang akan menghasilkan hal positif terhadap karirnya","PeriodicalId":178702,"journal":{"name":"Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"239 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116727303","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Kasus Dinamika Psikologis Penderita Depresi Mayor dengan Riwayat Korban Kekerasan Oleh Orang Tua","authors":"N. Lutfiyah","doi":"10.31604/ristekdik.2021.v6i2.251-258","DOIUrl":"https://doi.org/10.31604/ristekdik.2021.v6i2.251-258","url":null,"abstract":"Abstrak: Depresi mayor diidentifikasikan sebagai gangguan psikologis yang berkaitan gangguan suasana hati. Terdapat banyak faktor yang saling berkaitan sehingga memunculkan gangguan depresi mayor termasuk kekerasan oleh orangtua pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dinamika psikologis penderita depresi mayor dengan riwayat korban kekerasan seksual. Partisipan penelitian adalah perempuan 23 tahun yang mengalami depresi mayor. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Pemeriksaan dilakukan menggunakan metode non tes (observasi dan wawancara) dan beberapa tes psikologi. Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa depresi mayor yang partisipan alami merupakan hasil dari keterkaitan berbagai faktor seperti genetik, pola asuh, kualitas relasi antara orangtua dan anak yang buruk, serta kekerasan oleh orangtua yang menyebabkan partisipan rentan sejak kecil.","PeriodicalId":178702,"journal":{"name":"Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129967912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}