P. Sembada, Irsan Ramadhan, Muhammad Raihan, Aldi Mugniawan, M. Hendrawan
{"title":"PERFORMA PRODUKSI DAN REPRODUKSI SAPI PERAH DI UPTD BPPIP-TSP BUNIKASIH","authors":"P. Sembada, Irsan Ramadhan, Muhammad Raihan, Aldi Mugniawan, M. Hendrawan","doi":"10.29244/jstsv.10.2.70-82","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jstsv.10.2.70-82","url":null,"abstract":"Peternakan sapi perah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan dikembangkan. Meskipun demikian, peternakan sapi perah di Indonesia menghadapi berbagai tantangan terutama dalam meningkatkan performa reproduksi dan produksi. Peran penting unit pelaksana teknis perlu diperkuat untuk dapat berkontribusi dalam meningkatkan performa peternakan di Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengidentifikasi profil performa reproduksi dan produksi serta faktor-faktor yang berkaitan dengan performa di BPPIB-TSP Bunikasih. Penelitian dilakukan di BPPIB-TSP Bunikasih dari 13 Januari hingga 3 April 2020 dengan mengumpulkan data primer maupun sekunder, antara lain data populasi, pemberian pakan, produksi (kualitas dan kuantitas), dan reproduksi. Data-data tersebut dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa reproduksi dan produksi di lokasi penelitian ini masih perlu ditingkatkan. Beberapa peubah sudah sesuai dengan yang telah ditargetkan, namun beberapa peubah masih perlu ditingkatkan seperti jarak partus ke IB I, conception rate, days open dan calving interval. Faktor-faktor penting yang berkaitan untuk meningkatkan performa antara lain pemberian pakan (kuantitas, kualitas, dan imbangan), manajemen pemeliharaan, kesehatan ternak, dan aspek teknis lainnya. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya perbaikan faktor-faktor tersebut dalam rangka meningkatkan performa reproduksi dan produksi sapi perah.","PeriodicalId":17766,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Terapan Kimia","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73491258","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"APLIKASI TEPUNG DAUN KAYU MANIS SEBAGAI SUPLEMEN PAKAN TERHADAP KUALITAS DAGING UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)","authors":"N. Mariyani, Andri Hendriana","doi":"10.29244/jstsv.10.2.30-40","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jstsv.10.2.30-40","url":null,"abstract":"This study aims to apply the appication of cinnamon leaf flour in feeding to the meat quality of vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei). The concentrations of cinnamon leaf flour given were 0%, 0,5%, 1,0% and 1,5%. The vannamei shrimp used had an average weight of 10,06 ± 0,15 g/tail which was kept in an aquarium for 60 days. The quality test result showed that on 1,5% treatment, the shrimp meat had the lowest fat content on 1,46% and the highest HDL content on 96,75%. The results of organoleptic test on the quality of shrimp meat showed no difference in aroma, color, taste and texture that could be detected by the panelists (p>0,05). The average responses were: aroma 4,43, 4,31, 4,45; color 4,67, 4,67, 4,60; texture 4,52, 4,67, 4,52 and taste 4,48, 4,38, 4,52. From the results of the organoleptic test, all parameters showed a number above 4, where the value of 4 indicated that tested parameters were as good as the control (0%).","PeriodicalId":17766,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Terapan Kimia","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77337199","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POTENSI EKSTRAK DAUN KERSEN SEBAGAI BAHAN SANITASI KERABANG TELUR PADA PROSES PENETASAN TELUR ITIK ALABIO","authors":"Gilang Ayuningtyas, R. Martini, Wina Yulianti","doi":"10.29244/jstsv.10.2.50-61","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/jstsv.10.2.50-61","url":null,"abstract":"The objective of this research was to study the potential of cherry leaf extract as natural sanitizer agent for Alabio eggshell in hatching process. A number of 533 of Alabio hatching eggs were used in this study. Hatching eggs produced from College of Vacational Studies IPB University, were collected three times a day. Three hundred thirty-three hatching eggs were divided into five treatment groups. The first group was considered as control, the second was dipping into commercial disinfection, and the third and the fifth gruop were dipping into cherry leaf extract 250 ppm, 500 ppm, and 750 ppm respectively. The results showed cherry leaf extract has secondary metabolite compounds : alkaloids, flavonoids and tannins. All of these secondary metabolite compounds have a role as antibacterial agent. cherry leaf extract 750 ppm shows the same potential as commercial disinfectants in reducing the microbial population in eggshells. The dipping treatment of 750 ppm cherry leaf extract in alabio duck hatching eggs resulted in the lowest embryo mortality rate compared to other treatments (9.3%). \u0000 \u0000Key words: Alabio duck, cherry leaf extract, hatchery, total plate count of eggshell","PeriodicalId":17766,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Terapan Kimia","volume":"109 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80627694","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
R. M. Iqbal, S. N. Simarmata, Elfrida Roulina Simanjuntak, Wahyu Nugroho, L. Tambunan
{"title":"REVIEW: PENGEMBANGAN MIXED MATRIX MEMBRANE UNTUK PEMISAHAN GAS CO2/CH4","authors":"R. M. Iqbal, S. N. Simarmata, Elfrida Roulina Simanjuntak, Wahyu Nugroho, L. Tambunan","doi":"10.20527/jstk.v14i2.8048","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jstk.v14i2.8048","url":null,"abstract":"Teknologi pemisahan gas telah banyak dilakukan menggunakan membran. Mixed matrix membran (MMMs) telah banyak dikembangkan dengan mengkombinasikan polimer organik dan filler anorganik. Pemisahan gas dengan mixed matrix membrane telah banyak dikembangkan dan menghasilkan kinerja yang sangat baik. Pada pemisahan gas CO 2 /CH 4, satu hal yang diutamakan dan diperhatikan adalah permeabilitas yang tinggi. Umumnya semakin tinggi permeabilitas suatu gas dalam membran, maka semakin rendah pula selektivitasnya dan begitu pula sebaliknya. Beberapa filler yang baik digunakan untuk mixed matrix membrane yaitu dengan filler material silika, nanopartikel NiO, grafena oksida dan metal organic frameworks (MOF).Kata Kunci: Mixed matrix membrane, pemisahan gas","PeriodicalId":17766,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Terapan Kimia","volume":"57 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89043748","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rizqa Puspitarini, Arinto Kurniawan Sn, Rukmini Ar
{"title":"PENGARUH UKURAN PARTIKEL, ZAT AKTIVATOR, WAKTU AKTIVASI DAN WAKTU SERAP ADSORBEN FLY ASH UNTUK MENDEGRADASI KADMIUM (Cd) PADA AIR LINDI DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR PURWOREJO, JAWA TENGAH","authors":"Rizqa Puspitarini, Arinto Kurniawan Sn, Rukmini Ar","doi":"10.20527/JSTK.V13I2.6459","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JSTK.V13I2.6459","url":null,"abstract":"Proses penimbunan sampah secara terus-menerus di daerah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menghasilkan pencemar berupa air lindi. Unsur logam berat yang sering ditemukan dalam air lindi adalah arsen, besi, kadmium, kromium, merkuri, nikel, seng, tembaga, dan timbal. Sumber air tanah yang terkontaminasi oleh zat kimia akan menyebabkan terganggunya kelangsungan hidup masyarakat disekitar TPA. Kadar pencemar yang terkandung dalam air lindi terutama kandungan logam berat dapat dilakukan dengan pemanfaatan limbah abu terbang batubara (fly ash) sebagai adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya ukuran partikel, zat aktivator dan waktu aktivasi dan waktu penyerapan yang efektif terhadap kinerja adsorben limbah abu terbang batubara (fly ash) untuk mendegradasi logam Kadmium (Cd) dalam air lindi. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain pencucian abu terbang, pembuatan zat aktivator, aktivasi dengan penambahan zat aktivator, pembuatan larutan standar, analisis logam berat pada air lindi sebelum penambahan fly ash, uji kapasitas adsorben fly ash. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa ukuran partikel 90 µ memiliki daya serap tinggi fly ash dalam menyerap logam kadmium dalam air lindi. Waktu aktivasi optimum terjadi pada waktu 180 menit pada proses aktivasi. Zat aktivator NaOH yang memiliki daya serap tinggi fly ash dalam menyerap logam kadmium pada air lindi. Waktu serap 90 menit memiliki daya serap yang tinggi fly ash dalam menyerap logam kadmium pada air lindi. Daya serap fly ash dalam menyerap logam kadmium optimum dalam lindi pada perlakuan ukuran partikel 90 µ, zat aktivator NaOH 3M, waktu aktivasi 180 menit dan waktu serap 90 menit.","PeriodicalId":17766,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Terapan Kimia","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81530091","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KAJIAN PENGARUH RASIO MOL GLUKOSA DAN POLIETILENA GLIKOL 6000 DENGAN AgNO3 TERHADAP EFEKTIVITAS SINTESIS NANOPARTIKEL PERAK DAN STABILITASNYA PADA SAAT PENYIMPANAN","authors":"A. Junaidi, Nurul Zanah, S. Sunardi","doi":"10.20527/JSTK.V13I2.5961","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JSTK.V13I2.5961","url":null,"abstract":"Kajian pengaruh rasio mol glukosa dan Polietilena Glikol 6000 dengan AgNO3 terhadap efektivitas sintesis nanopartikel perak dan stabilitasnya pada saat penyimpanan telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data ilmiah mengenai pengaruh rasio mol agen pereduksi dan capping agent terhadap hasil sintesis nanopartikel perak (AgNP). Sintesis AgNP dilakukan dengan metode reduksi kimia dan monitoring pembentukkan AgNP dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Kestabilan AgNP terhadap penyimpanan dapat dilihat dari pergeseran λmaks dan absorbansi yang kecil selama penyimpanan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Karakterisasi TEM digunakan untuk memperoleh morfologi, ukuran dan distribusi ukuran AgNP. Hasil penelitian menunjukkan rasio mol berpengaruh terhadap efektivitas sintesis maupun kestabilan AgNP. Rasio mol Ag+ : D(+)-glukosa yang efektif yaitu 1:10 dan nanopartikel yang paling stabil adalah pada rasio mol Ag+ : PEG-6000 dengan perbandingan 10:4 ditandai dengan tidak berubahnya λmaks yang signifikan selama 7 hari. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ukuran partikel rata-rata AgNP dengan rasio mol Ag+ : D(+)-glukosa : PEG-6000 (1:10:4) yaitu 6,51 ± 2,06 nm dan morfologi berbentuk spheric.","PeriodicalId":17766,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Terapan Kimia","volume":"158 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82917011","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK METANOL, KLOROFORM DAN N-HEKSAN DAUN FLAMBOYAN","authors":"Putra Jiwamurwa Pama Tjitda, F. O. Nitbani","doi":"10.20527/JSTK.V13I2.5949","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JSTK.V13I2.5949","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian tentang skrining fitokimia pada ekstrak daun flamboyan (Delonix regia. Raf). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder pada ekstrak daun flamboyan meliputi flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan fenolik. Penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak metanol, kloroform dan n-heksan daun flamboyan menggunakan metode maserasi. Masing-masing ekstrak selanjutnya dilakukan skrining fitokimia. Hasil skrining fitokimia menunjukkan semua ekstrak daun flamboyan mengandung flavonoid, alkaloid, tanin dan fenolik. Kandungan saponin tidak terdapat pada ekstrak kloroform dan n-heksan sedangkan hasil positif saponin terdapat pada ekstrak methanol daun flamboyan. Kata Kunci: Daun Flamboyan (delonix regia. Raf), Skrining Fitokimia, Metabolit Sekunder","PeriodicalId":17766,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Terapan Kimia","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79287906","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani, A. Taufiq, Putri Hawa Syaifie
{"title":"SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT BERBAHAN DASAR ABU SEKAM PADI KARAWANG","authors":"Gladys Ayu Paramita Kusumah Wardhani, A. Taufiq, Putri Hawa Syaifie","doi":"10.20527/JSTK.V13I2.6261","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JSTK.V13I2.6261","url":null,"abstract":"Salah satu pemanfaatan limbah sekam padi yaitu sebagai bahan dasar dalam sintesis zeolit. Zeolit berbahan dasar abu sekam padi yang diperoleh dari daerah Karawang, Jawa Barat telah berhasil disintesis melalui reaksi antara natrium silikat dan natrium aluminat dengan variasi rasio Si/Al = 1,5 (L1) ; 1 (L2) ; dan 0,67 (L3). Natrium silikat diperoleh dari reaksi antara abu sekam padi dengan NaOH sedangkan natrium aluminat diperoleh dari reaksi antara NaOH dengan Al(OH)3. Sintesis zeolit melibatkan proses sol-gel dan hidrotermal. Zeolit diidentifikasi ikatan dan strukturnya menggunakan spektroskopi infra merah (FTIR) dan difraksi sinar-X (XRD). Struktur morfologi permukan zeolit diamati menggunakan mikroskop elektron (SEM). Ikatan yang terbentuk pada zeolit L1, L2 dan L3 menunjukkan ada interaksi antara Si-Al yang dapat dilhat pada spektra FT-IR. Interaksinya meliputi vibrasi tekuk Si-OH, vibrasi ulur asimetri O-Si-O dan O-Al-O, vibrasi ulur simetri O-Si-O dan O-Al-O, dan vibrasi ikatan cincin ganda. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa zeolit L1 memiliki mineral penyusun berupa Faujasit dan Sodalit sedangkan Zeolit L2 dan L3 memiliki mineral penyusun berupa Zeolit Na-A dan Albit. Berdasarkan hasil SEM, Zeolit Na-A, sodalit dan faujasit memiliki bentuk unit struktural berupa bangun ruang segi enam,sedangkan kristal Albit berbentuk seperti bunga terbuka karena tersusun dari trigonal bipiramida.Kata kunci: rasio Si/Al, hidrotermal, zeolit Na-A, sodalit, faujasit, albit.","PeriodicalId":17766,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Terapan Kimia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78159072","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Soenarto Soetomo, Eviyana Eviyana, Nur Amalia Choironi, Nilta Dizzania, M. S. Fareza, Albert Martinus
{"title":"ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF DARI DAUN JAMBU MAWAR (SYZYGIUM JAMBOS (L.) Alston)","authors":"Soenarto Soetomo, Eviyana Eviyana, Nur Amalia Choironi, Nilta Dizzania, M. S. Fareza, Albert Martinus","doi":"10.20527/JSTK.V13I2.5884","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JSTK.V13I2.5884","url":null,"abstract":"Syzygium jambos (jambu mawar) merupakan salah satu tumbuhan tropis khas Indonesia. Tumbuhan ini secara empiris telah digunakan sebagai tumbuhan obat tradisional. Kajian fitokimia tumbuhan ini yang berasal dari Indonesia masih terbatas.Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa fenolik dari bagian daun S. jambos asal Purwokerto. Proses ektraksi daun S. jambos dilakukan dengan menggunakan metode maserasi. Fraksinasi dan pemurnian ektrak menggunakan metode kromatografi vakum cair dan kromatografi gravitasi. Identifikasi isolat dilakukan menggunakan metode spektroskopi 1H-NMR dan 13C-NMR. Berdasarkan hasil isolasi yang dilakukan telah diperoleh satu senyawa fenolik yaitu asam anakardat dengan rantai samping alkil diena.","PeriodicalId":17766,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Terapan Kimia","volume":"1975 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87792374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS HKSA SENYAWA TURUNAN 4-FENOKSIPIRIMIDIN-5KARBOKSIAMIDA SEBAGAI ANTIDIABETIK MENGGUNAKAN METODE AM1","authors":"A. Asmara","doi":"10.20527/JSTK.V13I2.6432","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/JSTK.V13I2.6432","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk memodelkan senyawa turunan 4-fenoksipirimidin-5-karboksamida dan menentukan persamaan HKSA yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode semiempirik AM1 karena tingkat ketelitiannya cukup tinggi dan waktu perhitungannya relatif cepat. Metode statistika yang digunakan untuk pemilihan deskriptor yang berhubungan dengan aktivitas biologis senyawanya adalah analisis multilinear regression (MLR) karena jumlah deskriptornya relatif banyak. Pemodelan dalam penelitian ini menghasilkan satu model persamaan dengan rincian sebagai berikut: -log EC 50 = -47 . 95 + (71 . 322*qCl7) + (15 . 357*qC10) + (-169 . 512*qC11) + (1 . 955*qC23) + (0 . 493*E H ) + (-0 . 612*log P) + (-0 . 017*α) + (146 . 598*grad) + (0 . 018* ΔH f ) n = 14; r = 1.000; r 2 = 1.000; adjusted r 2 = 1.000; PRESS = 8.706","PeriodicalId":17766,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Terapan Kimia","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78244938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}