{"title":"Aplikasi Mixed Media pada Make-up Fantasi the White Butterfly between White Flowers","authors":"Dina Nadya Rumkoda, M. Marlina","doi":"10.15294/TEKNOBUGA.V8I1.23923","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/TEKNOBUGA.V8I1.23923","url":null,"abstract":"Mixed media merupakan pencampuran media pada suatu objek yaitu wajah untuk diterapkan pada make up fantasi. Make up fantasi merupakan penampilan suatu bentuk kreasi dari seorang penata rias untuk membentuk kesan wajah menjadi suatu wujud yang diimajinasikan oleh penata rias (Sri Mayrawati Eka Turyani,2012: 17). Media yang akan dipakai untuk melakukan aplikasi mixed media yaitu mutiara, renda bunga, renda kupu-kupu, dan corsage bunga. Semua media akan ditempelkan pada wajah dengan lem khusus yang cocok dengan kulit wajah yaitu dnegan lem bulu mata dilihat dari kulit manusia yang sensitif maka sebelumnya akan dilakukan diagnosa. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode project based learning, penulis mendesain make up fantasi dengan cara aplikasi mixed media. Cara tersebut cukup sederhana akan tetapi bisa menjadikan make up fantasi menjadi lebih estetis dan bernilai tinggi. Diharapka hasil dari penelitian ini dapat memberi motivasi bagi penata rias untuk mengembangkan ide make up fantasi yang indah, berkarakter, kreatif dan inovatif yang dapat diminati oleh berbagai kalangan.","PeriodicalId":174134,"journal":{"name":"TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131204462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Dinamika Industri dan Inovasi Produk Batik di Kampung Pesindon Kota Pekalongan.","authors":"Ayuning Citra Selaras Wijonarko, S. Wahyuningsih","doi":"10.15294/TEKNOBUGA.V8I1.21749","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/TEKNOBUGA.V8I1.21749","url":null,"abstract":"Penelitian ini terfokus pada (1) Menganalisis Perkembangan industri batik di Indonesia khususnya di kota dengan julukan batik, kota Pekalongan. (2) Menganalisis adanya penetapan ‘Kota Kreatif Dunia’ dan peresmian kampung Pesindon sebagai kampung batik, yang merupakan objek penelitian. (3) Menganalisis pengaruh inovasi produk terhadap dinamika industri batik di kampung Pesindon. Populasi penelitian ini yaitu seluruh industri batik di paguyuban kampung Pesindon yang berjumlah 32 orang. Sampel yang digunakan dilakukan uji formula penentuan sampel slovin dengan rentan toleransi kekeliruan sebesar 5%, sehingga ukuran sampel ditentukan sebesar 30 orang. Uji coba yang dilakukan penelitian di kampung Kauman Kota Pekalongan. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan angket. Uji coba instrumen menggunakan uji validitas dengan rumus korelasi product moment dan uji reliabilitas dengan rumus alpha cronbach. Metode analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Statistik deskriptif menggunakan tabel distribusi frekuensi, dan grafik distribusi. Statistik inferensial diawali dengan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas data, uji linearitas, uji heteroskedastisitas. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana dan koefesien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara inovasi produk batik dengan dinamika industri di Kampung batik Pesindon Kota Pekalongan. Kontribusi tersebut menjelaskan bahwa 83,3% menyatakan bahwa inovasi produk batik yang terbentuk baik. Dan 86,7% menyatakan bahwa dinamika industri yang terbentuk baik.","PeriodicalId":174134,"journal":{"name":"TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga","volume":"122 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117129114","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbedaan Hasil One Shoulder Dress Ukuran M ditinjau dari Bahan Thai silk, Rayon, dan Polyester","authors":"Anisaul Khoiriyah, Musdalifah Musdalifah","doi":"10.15294/TEKNOBUGA.V8I1.22507","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/TEKNOBUGA.V8I1.22507","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil One Shoulder Dress ukuran M menggunakan bahan Thai silk, Rayon, Polyester, dan untuk mengetahui hasil manakah yang lebih baik antara One Shoulder Dress M menggunakan bahan Thai silk, Rayon, Polyester. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen.Dalam penelitian ini variabel bebas berupa jenis bahan yaitu bahan Thai silk, Rayon, dan Polyester.Variabel terikat berupa Hasil One Shoulder Dress meliputi bagian badan, bagian pinggang, bagian rok, tampak keseluruhan.Variabel kontrol berupa waktu, desain One Shoulder Dress, bahan, konstruksi pola, teknik jahit, mesin jahit, orang yang mengerjakan, mannequin.Metode pengumpulan data adalah observasi.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Uji Anova Satu Jalur. Hasil penelitian menunjukkan fhitung 6,143 > ftabel 0,003 α = 5%, maka hal tersebut menunjukkan ada perbedaan hasil One Shoulder Dress ditinjau dari bahan Thai silk, Rayon, Polyester, perlu dilakukan uji lanjut Post Hoc LSD untuk mengetahui pengaruh yang paling signifikan dari masing-masing bahan. Uji Lanjut Post Hoc LSD menunjukkan hasil terbaik One Shoulder Dress ukuran M menggunakan bahan Thai silk dibandingkan dengan menggunakan bahan Rayon dan Polyester. Perbedaan hasil One Shoulder Dress menggunakan tiga bahan dapat dilihat pada bagian badan dan rok. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan hasil One Shoulder Dress menggunakan bahan Thai silk, Rayon, Polyester. Hasil terbaik One Shoulder Dress ukuran M menggunakan bahan Thai silk dibandingkan dengan menggunakan bahan Rayon dan Polyester.","PeriodicalId":174134,"journal":{"name":"TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115448791","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbedaan Hasil Pencucian Kain Batik Sintetis Remazol Menggunakan Lerak dan Detergen","authors":"D. Miranti, Wulansari Prasetyaningtyas","doi":"10.15294/TEKNOBUGA.V8I1.21642","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/TEKNOBUGA.V8I1.21642","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas kain batik yang dicuci dengan lerak dan detergen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Variasi bahan pencuci yang digunakan adalah lerak, sari lerak, detergen, dan bahan pencuci, sedangkan jenis batik yang digunakan adalah batik pewarna sintetis remazol. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah uji laboratorium ketahanan luntur warna dan penodaan warna terhadap bahan pencuci. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan anova satu jalur. Hasil analisis uji anova satu jalur menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara hasil pencucian kain batik pewarna sintetis remazol yang dicuci menggunakan lerak, sari lerak, detergen, tanpa bahan pencuci dengan nilai ketahanan luntur yang didapat sebesar 0,859 dan nilai penodaan warna yang didapat sebesar 0,783. Simpulan penelitian yaitu penggunaan bahan pencuci yang berbeda pada pencucian kain batik pewarna sintetis remazol tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap nilai katahanan luntur warna dan penodaan warna. Batik pewarna sintetis remazol yang dicuci menggunakan bahan pencuci lerak, sari lerak, detergen, dan tanpa bahan pencuci memiliki kualitas hasil pencucian yang baik.","PeriodicalId":174134,"journal":{"name":"TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130115400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}