{"title":"Penilaian Kinerja Jaringan Irigasi Air Tanah di Daerah Oncoran SDMJ 552 Desa Purwojati Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokero","authors":"Grant Walsen, Tri Budi Prayogo, Hari Siswoyo","doi":"10.21776/ub.jtresda.2023.003.01.024","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2023.003.01.024","url":null,"abstract":"Pada tahun 2012 Proyek Pengembangan Air Tanah (P2AT) Jawa Timur membangun sumur bor SDMJ 552 agar kebutuhan air irigasi di Desa Purwojati Kabupaten Mojokerto terpenuhi. Walaupun sudah dibangun sumur pompa seperti SDMJ 552, kurangnya sistem pengoperasian yang tepat menyebabkan sumur tersebut beroperasi kurang optimal, untuk menghindari mangkraknya SDMJ 552 pada studi ini akan dilakukan penilaian kinerja jaringan irigasi air tanah. Penilaian ini akan mencakup penilaian teknis dan non teknis berdasarkan parameter yang tercantum pada Permen PUPR No.12/PRT/M/2015. Aspek teknis yang dinilai meliputi kinerja pra sarana fisik dan sarana penunjang SDMJ 552, dimana dinilai dengan metode observasi/pengamatan di lapangan, mengukur efisiensi dari saluran irigasi, kemudian menilai produktivitas tanaman dengan menilai faktor K, realisasi luas tanam, pemenuhan kebutuhan air, produktivitas padi palawija dan nilai panen. Selain itu, wawancara akan dilakukan kepada petani terkait dengan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) untuk penilaian dari aspek sosial. Hasil penilaian indeks kinerja pada aspek teknis SDMJ 552 didapatkan nilai 87,78% untuk prasarana fisik yang termasuk dalam kategori baik dan dibutuhkan pemeliharaan secara berkala, sedangkan didapatkan nilai 40% untuk sarana penunjang dengan kategori buruk dan dibutuhkan perbaikan atau pengadaan komponen yang belum ada. Selain itu pada aspek ekonomi didapatkan nilai sebesar 89,6% untuk produktivitas tanaman dengan kategori sangat baik dan perlu dilakukan peningkatan sistem pemberian air agar produktivitas semakin optimal. Selanjutnya dari aspek sosial didapatkan nilai 49% dengan kategori buruk dan dibutuhkan upaya peningkatan kerjasama antar petani pemakai air dalam pengelolaan jaringan irigasi air tanah SDMJ 552.","PeriodicalId":173933,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air","volume":"60 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139799997","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penilaian Kinerja Jaringan Irigasi Air Tanah di Daerah Oncoran SDMJ 552 Desa Purwojati Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokero","authors":"Grant Walsen, Tri Budi Prayogo, Hari Siswoyo","doi":"10.21776/ub.jtresda.2023.003.01.024","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2023.003.01.024","url":null,"abstract":"Pada tahun 2012 Proyek Pengembangan Air Tanah (P2AT) Jawa Timur membangun sumur bor SDMJ 552 agar kebutuhan air irigasi di Desa Purwojati Kabupaten Mojokerto terpenuhi. Walaupun sudah dibangun sumur pompa seperti SDMJ 552, kurangnya sistem pengoperasian yang tepat menyebabkan sumur tersebut beroperasi kurang optimal, untuk menghindari mangkraknya SDMJ 552 pada studi ini akan dilakukan penilaian kinerja jaringan irigasi air tanah. Penilaian ini akan mencakup penilaian teknis dan non teknis berdasarkan parameter yang tercantum pada Permen PUPR No.12/PRT/M/2015. Aspek teknis yang dinilai meliputi kinerja pra sarana fisik dan sarana penunjang SDMJ 552, dimana dinilai dengan metode observasi/pengamatan di lapangan, mengukur efisiensi dari saluran irigasi, kemudian menilai produktivitas tanaman dengan menilai faktor K, realisasi luas tanam, pemenuhan kebutuhan air, produktivitas padi palawija dan nilai panen. Selain itu, wawancara akan dilakukan kepada petani terkait dengan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) untuk penilaian dari aspek sosial. Hasil penilaian indeks kinerja pada aspek teknis SDMJ 552 didapatkan nilai 87,78% untuk prasarana fisik yang termasuk dalam kategori baik dan dibutuhkan pemeliharaan secara berkala, sedangkan didapatkan nilai 40% untuk sarana penunjang dengan kategori buruk dan dibutuhkan perbaikan atau pengadaan komponen yang belum ada. Selain itu pada aspek ekonomi didapatkan nilai sebesar 89,6% untuk produktivitas tanaman dengan kategori sangat baik dan perlu dilakukan peningkatan sistem pemberian air agar produktivitas semakin optimal. Selanjutnya dari aspek sosial didapatkan nilai 49% dengan kategori buruk dan dibutuhkan upaya peningkatan kerjasama antar petani pemakai air dalam pengelolaan jaringan irigasi air tanah SDMJ 552.","PeriodicalId":173933,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air","volume":"63 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139859854","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kajian Evaluasi Genangan pada Saluran Drainase di Desa Menala Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat","authors":"Mikhaillieno Reviko, Ussy Andawayanti, Jadfan Sidqi Fidari","doi":"10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.099","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.099","url":null,"abstract":"Banjir merupakan permasalahan lingkungan yang seringkali terjadi di kota-kota besar Indonesia, termasuk di Desa Menala, Kabupaten Sumbawa Barat. Penyebabnya adalah kurangnya perhatian terhadap sistem drainase, penyempitan dan pendangkalan saluran drainase, serta perubahan tata guna lahan yang pesat. Sistem drainase berperan penting dalam mengatasi banjir, dan mengubahnya dapat berdampak buruk pada infrastruktur. Untuk mengevaluasi permasalahan banjir, pemodelan dengan perangkat lunak HEC-RAS menjadi solusi yang diusulkan. Pemodelan ini membantu dalam mengevaluasi sistem drainase perkotaan dan merancang solusi efektif. Studi ini menyajikan hasil penelitian menggunakan aplikasi HEC-RAS 6.2 satu dimensi untuk mengevaluasi permasalahan banjir di Desa Menala, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa debit banjir dengan kala ulang 5 tahun berkisar antara 0,005 m3/detik hingga 1,016 m3/detik. Ditemukan 30 saluran drainase yang tidak mampu menangani debit banjir, menyebabkan ketinggian banjir berkisar antara 15 cm hingga 50 cm. Solusi alternatif berupa perbaikan dimensi saluran dengan beton precast U-Ditch berhasil mengatasi masalah, dan perkiraan biaya untuk implementasi solusi ini sekitar Rp 2.007.342.165.","PeriodicalId":173933,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air","volume":"69 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139863668","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Amanda Pinasti Algadri, Donny Harisuseno, Sri wahyuni
{"title":"Analisa Indeks Kekeringan Menggunakan Metode Standardized Precipitation Index (SPI) di Sub DAS Grindulu","authors":"Amanda Pinasti Algadri, Donny Harisuseno, Sri wahyuni","doi":"10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.097","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.097","url":null,"abstract":"Kekeringan di Kabupaten Pacitan sering terjadi sehingga menghambat aktivitas masyarakat. Pada tahun 2019, terdapat 41 lokasi kekeringan yang tersebar di 10 kecamatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisa kekeringan dan pemetaan sebarannya untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui besarnya indeks kekeringan meteorologi dengan menggunakan metode Standarized Precipitation Index (SPI) dan memetakan sebaran wilayah terdampak kekeringan dengan bantuan ArcGIS menggunakan metode Inverse Distance Weighted (IDW). Hasil studi dengan metode SPI menunjukkan bahwa pada periode defisit 1 bulanan, kejadian terparah terjadi pada bulan Agustus 2017 dengan nilai indeks -22,90.","PeriodicalId":173933,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air","volume":"13 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139803691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kajian Evaluasi Genangan pada Saluran Drainase di Desa Menala Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat","authors":"Mikhaillieno Reviko, Ussy Andawayanti, Jadfan Sidqi Fidari","doi":"10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.099","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.099","url":null,"abstract":"Banjir merupakan permasalahan lingkungan yang seringkali terjadi di kota-kota besar Indonesia, termasuk di Desa Menala, Kabupaten Sumbawa Barat. Penyebabnya adalah kurangnya perhatian terhadap sistem drainase, penyempitan dan pendangkalan saluran drainase, serta perubahan tata guna lahan yang pesat. Sistem drainase berperan penting dalam mengatasi banjir, dan mengubahnya dapat berdampak buruk pada infrastruktur. Untuk mengevaluasi permasalahan banjir, pemodelan dengan perangkat lunak HEC-RAS menjadi solusi yang diusulkan. Pemodelan ini membantu dalam mengevaluasi sistem drainase perkotaan dan merancang solusi efektif. Studi ini menyajikan hasil penelitian menggunakan aplikasi HEC-RAS 6.2 satu dimensi untuk mengevaluasi permasalahan banjir di Desa Menala, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa debit banjir dengan kala ulang 5 tahun berkisar antara 0,005 m3/detik hingga 1,016 m3/detik. Ditemukan 30 saluran drainase yang tidak mampu menangani debit banjir, menyebabkan ketinggian banjir berkisar antara 15 cm hingga 50 cm. Solusi alternatif berupa perbaikan dimensi saluran dengan beton precast U-Ditch berhasil mengatasi masalah, dan perkiraan biaya untuk implementasi solusi ini sekitar Rp 2.007.342.165.","PeriodicalId":173933,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air","volume":"11 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139803775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Amanda Pinasti Algadri, Donny Harisuseno, Sri wahyuni
{"title":"Analisa Indeks Kekeringan Menggunakan Metode Standardized Precipitation Index (SPI) di Sub DAS Grindulu","authors":"Amanda Pinasti Algadri, Donny Harisuseno, Sri wahyuni","doi":"10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.097","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.097","url":null,"abstract":"Kekeringan di Kabupaten Pacitan sering terjadi sehingga menghambat aktivitas masyarakat. Pada tahun 2019, terdapat 41 lokasi kekeringan yang tersebar di 10 kecamatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisa kekeringan dan pemetaan sebarannya untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui besarnya indeks kekeringan meteorologi dengan menggunakan metode Standarized Precipitation Index (SPI) dan memetakan sebaran wilayah terdampak kekeringan dengan bantuan ArcGIS menggunakan metode Inverse Distance Weighted (IDW). Hasil studi dengan metode SPI menunjukkan bahwa pada periode defisit 1 bulanan, kejadian terparah terjadi pada bulan Agustus 2017 dengan nilai indeks -22,90.","PeriodicalId":173933,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air","volume":"73 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139863581","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Marthina Selfiana Mince Wonatorey, Hari Siswoyo, Linda Prasetyorini
{"title":"Potensi Bahaya Salinitas Dan Bahaya Alkalinitas Air Irigasi Di Daerah Irigasi Mondoroko","authors":"Marthina Selfiana Mince Wonatorey, Hari Siswoyo, Linda Prasetyorini","doi":"10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.098","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.098","url":null,"abstract":"Air untuk daerah irigasi mondoroko berasal dari sungai modoroko, dimana sungai mondoroko merupakan salah satu anak sungai dari sungai brantas. Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2016, sungai brantas termasuk dalam kategori tercemar berat. Untuk itu perlu dilakukan penelitian potensi bahaya salinitas dan alkalinitas pada air irigasi mondoroko. Pada penelitian ini dilakukan uji kualitas air dengan parameter fisika berupa TDS dan suhu dan parameter kimia berupa pH, Na+, Ca2+, Mg2+, Cl- dan HCO3-. Selain pengujian air, dilakukan juga uji permeabilitas tanah pada sawah irigasi mondoroko. Analisis selanjutnya adalah menentukan jenis tanaman dan tanah yang sesuai dengan kualitas air irigasi berdasarkan metode Indeks Kualitas Air Irigasi (IWQI). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa air irigasi mondoroko memiliki bahaya salinitas dan alkalinitas yang rendah sehingga aman untuk irigasi dan dapat digunakan untuk mengairi semua jenis tanaman kecuali tanaman yang sensitif terhadap garam.","PeriodicalId":173933,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air","volume":"40 S5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139802651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Marthina Selfiana Mince Wonatorey, Hari Siswoyo, Linda Prasetyorini
{"title":"Potensi Bahaya Salinitas Dan Bahaya Alkalinitas Air Irigasi Di Daerah Irigasi Mondoroko","authors":"Marthina Selfiana Mince Wonatorey, Hari Siswoyo, Linda Prasetyorini","doi":"10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.098","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.098","url":null,"abstract":"Air untuk daerah irigasi mondoroko berasal dari sungai modoroko, dimana sungai mondoroko merupakan salah satu anak sungai dari sungai brantas. Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2016, sungai brantas termasuk dalam kategori tercemar berat. Untuk itu perlu dilakukan penelitian potensi bahaya salinitas dan alkalinitas pada air irigasi mondoroko. Pada penelitian ini dilakukan uji kualitas air dengan parameter fisika berupa TDS dan suhu dan parameter kimia berupa pH, Na+, Ca2+, Mg2+, Cl- dan HCO3-. Selain pengujian air, dilakukan juga uji permeabilitas tanah pada sawah irigasi mondoroko. Analisis selanjutnya adalah menentukan jenis tanaman dan tanah yang sesuai dengan kualitas air irigasi berdasarkan metode Indeks Kualitas Air Irigasi (IWQI). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa air irigasi mondoroko memiliki bahaya salinitas dan alkalinitas yang rendah sehingga aman untuk irigasi dan dapat digunakan untuk mengairi semua jenis tanaman kecuali tanaman yang sensitif terhadap garam.","PeriodicalId":173933,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air","volume":"1 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139862248","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lokananta Lingga, Dian Sisinggih, Andre Primantyo H
{"title":"Studi Perencanaan Sistem Jaringan Distribusi Air Bersih Desa Sawoo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo","authors":"Lokananta Lingga, Dian Sisinggih, Andre Primantyo H","doi":"10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.089","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.089","url":null,"abstract":"Desa Sawoo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo sering mengalami krisis air terutama pada saat musim kemarau sehingga masyarakat kekurangan pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tujuan dari studi ini adalah untuk merencanakanan sistem distribusi air bersih dengan mengoptimalkan pemanfaatan air tanah sebagai sumber alternatif pemasok air menggunakan metode pendugaan geolistrik dan perencanaan sistem distribusi air bersih dengan bantuan software WaterCAD v8i. Hasil pendugaan geolistrik pada tiga titik duga di lokasi studi setelah diolah menggunakan program IPI2WIN dan Progress 3.0 menunjukan terdapat dua lapisan litologi yaitu endapan gampingan dan gampingan yang diklasifikasikan berdasarkan nilai resistivitasnya. Potensi debit air tanah ditentukan melalui persamaan Darcy dan dihasilkan potensi debit air tanah total yaitu Q = 5.77 l/dt. Jaringan distribusi air bersih bersumber dari sumur bor dan direncanakan menggunakan pompa submersible, tandon, serta pipa berbahan PVC. Mengacu pada Permen PU No. 18/PRT/M/2007, hasil analisa berdasarkan aspek hidraulik sudah sesuai dengan standar kriteria yang ada dengan nilai kecepatan antara 0,1 – 0,67 m/s, nilai headloss gradient antara 0,037 –6,372 m/km dan nilai tekanan antara 1,26 – 7,97 atm. Rencana Anggaran Biaya (RAB) total yang dibutuhkan untuk pembangunan jaringan distribusi air bersih di Desa Sawoo senilai Rp 3.471.683.842.","PeriodicalId":173933,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air","volume":"43 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139871402","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Isnin Fajriati Septiana, Tri Budi Prayogo, Riyanto Haribowo
{"title":"Studi Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di RW 5 Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang","authors":"Isnin Fajriati Septiana, Tri Budi Prayogo, Riyanto Haribowo","doi":"10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.092","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.092","url":null,"abstract":"Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di RW 5 Kelurahan Tunggulwulung, Kota Malang telah beroperasi sejak akhir tahun 2019 dengan kapasitas sebanyak 59,86 m3dan HRT selama 29,1 jam. Seiring perkembangan, IPAL Komunal ini mengalami permasalahan baik dari segi teknis maupun non-teknis. Dari segi teknis, IPAL Komunal ini memiliki kapasitas yang cukup dan HRT yang cukup lama. Akan tetapi dengan kapasitas tersebut IPAL Komunal ini belum mampu mengolah air limbah sesuai baku mutu. Berdasarkan hasil analisis, IPAL Komunal tergolong pada kategori cukup baik dengan persentase kinerja sebesar 53,33%, dimana IPAL Komunal ini sudah berfungsi sesuai peruntukannya akan tetapi terdapat beberapa kekurangan dari segi pengelolaan, operasional dan perawatan. Berdasarkan uji kualitas air limbah pada inlet, bak penampung lumpur dan outlet dari 7 parameter yang diuji hanya terdapat 2 parameter yang memenuhi baku mutu sesuai Permen LH No. 68 Tahun 2016 yaitu pH dengan rentang nilai 6,52 - 6,94 dan kadar minyak & lemak pada rentang 2mg/l - 2,5mg/l. Tingkat efisiensi tertinggi adalah parameter TSS dan efisiensi terendah parameter Total Coliform. Dapat disimpulkan bahwa pengolahan limbah cukup efisien tetapi tidak efektif. Dilakukan analisis SWOT sebagai rekomendasi dari segi teknis dan non teknis agar IPAL Komunal yang sudah terbangun ini lebih berdaya fungsi maksimal.","PeriodicalId":173933,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air","volume":"109 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139810636","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}