Jurnal CommonPub Date : 2018-12-24DOI: 10.34010/COMMON.V2I2.1185
Agus Setiaman, Utami Chairany, Kismiyati El Karimah
{"title":"PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM IBU INSPIRASI \"KOPERNIK\" DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN","authors":"Agus Setiaman, Utami Chairany, Kismiyati El Karimah","doi":"10.34010/COMMON.V2I2.1185","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/COMMON.V2I2.1185","url":null,"abstract":"Program Ibu Inspirasi adalah program pengentasan kemiskinan yang digagas Kopernik di wilayah Nusa Tenggara Timur. Kemiskinan yang ada di Nusa Tenggara Timur disebabkan oleh keterbatasan informasi mengenai hak-hak perempuan serta kesenjangan informasi mengenai teknologi tepat guna. Maka dari itu, Kopernik berusaha mengentaskan kemiskinan melalui kerjasama dengan beberapa pihak. Dalam Program Ibu Inspirasi, Kopernik bekerjasama dengan organisasi lokal serta pemerintah untuk mensosialisasikan program serta teknologi-teknologi yang dibawa Kopernik. Program ini berupaya mengentaskan kemiskinan melalui pembangunan diri perempuan hingga akhirnya dapat berkontribusi lebih dalam rumah tangganya. Program Ibu Inspirasi juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan di ranah masyarakat. \u0000Pemberdayaan yang dilakukan oleh Kopernik melalui Program Ibu Inspirasi merupakan pemberdayaan yang terbilang unik, karena tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan keterampilan hingga para ibu bisa membantu keluarganya secara finansial, tetapi juga turut mempromosikan energi bersih yang baik untuk lingkungan. Pemberdayaan perempuan merupakan usaha pengentasan kemiskinan melalui pembangunan kapasitas perempuan. \u0000Salah satu cara membangun kapasitas tersebut adalah dengan meningkatkan kesadaran mereka mengenai banyak hal yang selama ini tertutup oleh pemakluman budaya-budaya yang berkembang di masyarakat. Pemahaman yang tertanam sejak dulu seringkali membuat pemberdayaan perempuan disalahartikan oleh orang awam. Memberdayakan para ibu dengan nilai-nilai patriarki yang begitu melekat di wilayah terpencil sambil mengenalkan teknologi tepat guna yang berbasis energi bersih.","PeriodicalId":173394,"journal":{"name":"Jurnal Common","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131449506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal CommonPub Date : 2018-12-24DOI: 10.34010/common.v2i2.1189
Rismawaty Rismawaty, Sofie Aulia Rahmah
{"title":"PROSES KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM METODE PEMBELAJARAN SENTRA UNTUK MEMBENTUK KEMANDIRIAN ANAK","authors":"Rismawaty Rismawaty, Sofie Aulia Rahmah","doi":"10.34010/common.v2i2.1189","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/common.v2i2.1189","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses komunikasi kelompok dalam metode pembelajaran sentra di TK Zaid bin Tsabit. Penelitian ini mendiskusikan tentang proses komunikasi kelompok. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti ada dengan studi pustaka, penelusuran data secara online, wawancara, observasi serta dokumentasi dengan 3 orang informan kunci yaitu guru di TK Zaid bin Tsabit serta 3 informan pendukung yaitu Kepala TK Zaid bin Tsabit dan 2 orang tua murid. Uji keabsahan data dengan peningkatan ketekunan, triangulasi dan diskusi dengan teman sejawat, teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan evaluasi.Hasil penelitian ini bahwa Proses komunikasi yang terjadi merupakan komunikasi langsung yang terjadi dua arah dan dilakukan terus menerus untuk membentuk kemandirian anak. Proses komunikasi yang terjadi dalam kelompok metode pembelajaran sentra membentuk kemandirian anak. Proses komunikasi yang dilakukan oleh guru kepada anak dilakukan dengan memberikan arahan-arahan kepada anak serta contoh dari arahan yang telah disampaikan oleh guru.Kesimpulan pada penelitian ini adalah metode pembelajaran sentra membentuk kemandirian anak lewat komunikasi yang dilakukan guru secara terus menerus, karna melalui pembelajaran sentra anak diminta untuk melakukan segala sesuatunya sendiri dalam pengawasan guru. Saran yang diberikan adalah guru harus lebih kreatif dalam memberikan materi pada metode pembelajaran sentra serta bersikap lebih tegas dalam mendidik anak dan melakukan komunikasi yang berkelanjutan dengan orang tua murid. --------------------------------------------------------------------------------- This study was conducted to determine the process of group communication in the center learning method at TK Zaid bin Tsabit. This study discusses the process of group communication. The research method used in this study is a qualitative method with a descriptive approach. The data collection techniques carried out by the researcher were with literature studies, online data searches, interviews, observation and documentation with 3 key informants namely the teacher at TK Zaid bin Tsabit and 3 supporting informants namely TK Head Zaid bin Tsabit and 2 parents. Test the validity of data by increasing perseverance, triangulation and discussion with colleagues, data analysis techniques using data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions and evaluations.The results of this study that the communication process that occurs is direct communication that occurs in two directions and carried out continuously to form the independence of children. The communication process that occurs in a group of central learning methods shapes children's independence. The process of communication carried out by the teacher to the child is done by giving directions to the ch","PeriodicalId":173394,"journal":{"name":"Jurnal Common","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124354488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal CommonPub Date : 2018-12-24DOI: 10.34010/COMMON.V2I2.1192
Uud Wahyudin, D. R. Erlandia
{"title":"PERAN HUMAS PEMERINTAH DALAM PEMASARAN CITY BRANDING MELALUI MEDIA MASSA","authors":"Uud Wahyudin, D. R. Erlandia","doi":"10.34010/COMMON.V2I2.1192","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/COMMON.V2I2.1192","url":null,"abstract":"Era globalisasi menuntut sebuah kota untuk mengelola citranya dan menjadikan citra itu sebagai komoditas, bersaing untuk menjadi yang terbaik. Media massa memainkan peran penting sebagai salah satu media pemasaran dalam membentuk city branding untuk sebuah kota. Dengan demikian, humas pemerintah harus melakukan komunikasi interaktif dengan media massa atau pers.Public Relations dan mitranya, media massa atau pers, tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Melalui media massa, Public Relations sebagai strategi promosi city branding dapat menyampaikan informasi tentang kota secara lebih komprehensif.Penerapan branding kota pemasaran melalui media massa oleh public relations pemerintah, dapat dilakukan dengan membuat profil kota / daerah yang harus disebarluaskan ke media massa di Indonesia dengan bahasa nasional, dengan desain yang menarik, sehingga mereka dapat dengan mudah menarik perhatian. Dalam praktik pemasaran atau promosi branding kota melalui media massa oleh humas pemerintah, setiap pemimpin daerah seperti walikota atau bupati harus diberi tanggung jawab untuk mempromosikan branding kota, terutama melalui media massa, baik cetak maupun elektronik. --------------------------------------------------------------------------------- The era of globalization requires a city to manage its image and make the image like a commodity, competing to be the best. Mass media plays an important role as one of the marketing media in forming city branding for a city. Thus, government public relations must make an interactive communication with the mass media or the press.Public Relations and its partners, mass media or the press, can not be separated from each other. Through mass media, Public Relations as a promotion strategy of city branding can convey information about a city more comprehensively.The application of marketing city branding through the mass media by government public relations, can be done by making a profile of the city/region that must be disseminated to the mass media in Indonesia with national language, with attractive designs, so that they can easily draw the attention. In the practice of marketing or promoting of city branding through the mass media by government public relations, every regional leader like a mayor or a regent must be given the responsibility to promote city branding, especially through mass media, both print and electronic.","PeriodicalId":173394,"journal":{"name":"Jurnal Common","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125632157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal CommonPub Date : 2018-12-24DOI: 10.34010/common.v2i2.1186
Desayu Eka Surya, Isma Octavia
{"title":"DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. PUPUK KUJANG CIKAMPEK SEBAGAI FASILITATOR KOMUNIKASI MELALUI HOUSE JOURNAL (MAJALAH INTERNAL KAREUMBI) PERUSAHAANNYA","authors":"Desayu Eka Surya, Isma Octavia","doi":"10.34010/common.v2i2.1186","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/common.v2i2.1186","url":null,"abstract":"Perkembangan House Journal di Indonesia seiring dengan semakin pesatnya kemajuan dibidang ekonomi dan industri, termasuk kondisi pendidikan masyarakat Indonesia yang semakin tinggi, maka House Journal dianggap sebagai media alternatif dalam melakukan komunikasi antara perusahaan dengan publiknya, baik publik internal maupun eksternal. House Journal juga diperlukan untuk pencapaian citra positif dan perolehan dukungan opini publik pada perusahaan. Bentuk House Journal dan isinya tidak berbeda dengan pers komersial, yang membedakannya hanya pada segmentasi publik pembacanya yaitu lebih khusus, sesuai target publik perusahaan yang akan dicapai. House Journal adalah salah satu dari cara komunikasi organisasi melalui media cetak yang terbit secara berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca dan majalah adalah salah satu media internal perusahaan. Disamping tampilannya yang menarik, House Jurnal dalam penelitian ini majalah Kareumbi yang memuat banyak gambar, foto-foto, serta berita-berita yang berhubungan dengan perusahaan. Sehingga tidak sedikit perusahaan yang memilih majalah sebagai media internalnya, termasuk PT. Pupuk Kujang. Penelitian dilakukan dengan pendekatan Kualitatif dengan metode studi deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara mendalam, observasi nonpartisipan, dokumentasi, studi pustaka dan internet searching. Informan penelitian dipilih dengan menggunakan teknik snowball sampling. Teknik analisa data yang digunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, Uji keabsahan data dilakukan dengan peningkatan ketekunan, dan diskusi teman sejawat. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Departemen Komunikasi PT. Pupuk Kujang sebagai fasilitator komunikasi antara manajemen dan karyawannya menerbitkan Majalah Kareumbi sebagai house jurnal perusahaan yaitu untuk mensosialisasikan berbagai Informasi perusahaan kepada karyawan, mewadahi keinginan dari aspirasi karyawan, menginformasikan kebijakan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Saran penelitian yang dapat diberikan kepada Departemen Komunikasi PT. Pupuk Kujang adalah mempertimbangkan, melengkapi majalah Kareumbi sebagai house jurnal dengan pengadaan E-Magazine. ---------------------------------------------------------------------------------The development of the House Journal in Indonesia along with the rapid progress in the economic and industrial sectors, including the increasingly high condition of Indonesian society education, the House Journal is considered as an alternative media in communicating between the company and its public, both internal and external. The House Journal is also needed for the achievement of a positive image and the acquisition of support for public opinion in the company. The form of the House Journal and its contents are no different from the commercial press, which distinguishes it only in the public segmentation of the reader, which","PeriodicalId":173394,"journal":{"name":"Jurnal Common","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116376420","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal CommonPub Date : 2018-12-24DOI: 10.34010/COMMON.V2I2.1190
Rostini Anwar
{"title":"HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DI KALANGAN PELAJAR ASLI PAPUA DENGAN SISWA PENDATANG DI KOTA JAYAPURA","authors":"Rostini Anwar","doi":"10.34010/COMMON.V2I2.1190","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/COMMON.V2I2.1190","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hambatan komunikasi antarbudaya yang terjadi di kalangan Pelajar Asli Papua (OAP) dengan Pelajar Pendatang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis hambatan komunikasi antarbudaya siswa asal Papua khususnya di SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik purposive sampling (bertujuan) untuk pemilihan subjek, dengan jumlah informan sebanyak 10 (sepuluh) orang siswa – siswi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder yang berkaitan dengan situasi dan kondisi empiris. Wawancara dan dokumentasi guna memperoleh data primer mengenai Hambatan Komunikasi Antarbudaya siswa asli papua dengan siswa pendatang di SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan komunikasi antarbudaya masih sering terjadi karena masing – masing suku masih mengalami kesulitan dalam memahami setiap perbedaan budaya. Adapun yang menjadi faktor penghambat komunikasi antarbudaya adalah mengenai perbedaan bahasa, kesalahpahaman nonverbal (seperti gestur tubuh, suara dan sebagainya) serta dalam persepsi mereka dalam menilai masing – masing kedua suku tersebut. --------------------------------------------------------------------------------- This research is motivated by intercultural communication barrier that happened among students of native Papuan with students Papuan immigrants in Jayapura. The purpose of this research is to describe and analyze the barriers of intercultural communication of students native Papuan in SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura. The method used in this research is descriptive qualitative method. In this research, the writer uses purposive sampling technique for the selection of subject, with the informants as much 10 students. The data source used is primary data source and secondary data relating to empirical situation and condition. Interviews and documentation to obtain primary data on intercultural communication barriers of Papuan students and immigrans students of Jayapura at SMA YPPK Teruna Bakti. The results showed that intercultural communication barriers are still frequent because each tribe still has difficulty in understanding every culture difference. The inhibiting factors of intercultural communication are language differences, nonverbal misconceptions (such as body gestures, voices and so on) and in their perceptions of judging each of the two tribes.d by intercultural communication barrier that happened among students of native Papuan with students Papuan immigrants in Jayapura. The purpose of this research is to describe and analyze the barriers of intercultural communication of students native Papuan in SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura. The method used in this research is descriptive qualitative method. In this research, the writer uses purposive sampling technique for the selection of subject, with the informant","PeriodicalId":173394,"journal":{"name":"Jurnal Common","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129504205","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal CommonPub Date : 2018-12-24DOI: 10.34010/COMMON.V2I2.1191
Tina Rakhmatin, Dian Amilia
{"title":"PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DENGAN ANAK AUTIS DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN ANAK","authors":"Tina Rakhmatin, Dian Amilia","doi":"10.34010/COMMON.V2I2.1191","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/COMMON.V2I2.1191","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi interpersonal orang tua kepada anak autis di Kota Bandung. Untuk menjawab dari tujuan penelitian tersebut, peneliti menetapkan sub fokus pada Komunikasi verbal, komunikasi nonverbal, dan faktor penghambat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi deskriptif dimana informan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah lima orang yang terdiri dari empat informan kunci sebagai orang tua dan satu informan pendukung psikolog anak sebagai informan pendukung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses komunikasi interpersonal yang dilakukan antara orang tua dengan anak autis tidak seperti melakukan komunikasi dengan anak normal dan sulit untuk melakukan komunikasi agar dapat dipahami oleh anak autis. Komunikasi verbal yang dilakukan dengan autis harus jelas, tegas, singkat dan juga dengan menggunakan metode gambar, serta adanya kata-kata perintah yang diberikan demi kemandirian anak autis. Komunikasi nonverbal dilakukan dengan gerakan-gerakan ketika orang tua memberikan larangan kepada anak dengan menggunakan gerakan jari telunjuk yang mengacung kemudian digoyangkan, mereka akan segera berhenti melakukan hal tersebut dan memahami bahwa hal tersebut dilarang. Faktor penghambat dalam berkomunikasi dengan anak autis yaitu sulitnya melakukan kontak mata, kurangnya respon yang diberikan, kesulitan berbicara yang dialami anak autis, serta gangguan pada bidang sensori. --------------------------------------------------------------------------------- This study aims to determine the parent's interpersonal communication process to autistic children in the city of Bandung. To answer the purpose of the study, the researcher established a sub focus on verbal communication, nonverbal communication, and inhibiting factors. This study uses qualitative methods with descriptive studies where the informants involved in this study amounted to five people consisting of four key informants as parents and one informant supporting child psychologists as supporting informants. The results of this study indicate that the process of interpersonal communication carried out between parents and children with autism is not like communicating with normal children and is difficult to communicate so that it can be understood by children with autism. Verbal communication done with autism must be clear, firm, concise and also by using the image method, as well as the words of the commands given for the independence of autistic children. Nonverbal communication is carried out with movements when parents give a prohibition to children by using the movement of the index finger that is raised and then shaken, they will immediately stop doing that and understand that it is prohibited. Inhibiting factors in communicating with children with autism are difficulty in making eye contact, lack of response given, speech difficulties experienced by autistic children, and disturbances in the sensory field.","PeriodicalId":173394,"journal":{"name":"Jurnal Common","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123056770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal CommonPub Date : 2018-08-10DOI: 10.34010/COMMON.V2I1.870
Uud Wahyudin, Dadang Sugiana
{"title":"Penggunaan Media Digital Untuk Penanganan KLB DIFTERI","authors":"Uud Wahyudin, Dadang Sugiana","doi":"10.34010/COMMON.V2I1.870","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/COMMON.V2I1.870","url":null,"abstract":"Beberapa pihak mensinyalir bahwa penyakit difteri kembali terjadi karena adanya penolakan sebagian kecil anggota masyarakat terhadap imunisasi dengan alasan keyakinan, ketidakpercayaan pada kualitas vaksin, tidak sampainya informasi, hingga kurangnya perhatian kepala daerah pada program imunisasi. Dengan demikian, keberhasilan penanganan dan pencegahan KLB difteri ditentukan oleh diseminasi subtansi informasi dan media penyampaian informasi. Kebijakan perluasan jangkauan yang ditempuh dalam upaya melaksanakan imunisasi dan vaksinasi difteri, diperlukan adanya partisipasi aktif dinas kesehatan maupun puskesmas dalam menginformasikan atau mengkomunikasikan pesan pesan imunisasi difteri, memotivasi dan mem¬persuasi masyarakat. Oleh karena itu, pemanfaatan dan penggunaan media digital sangat relevan untuk diaplikasikan. Merujuk kepada permasalahan KLB difteri, salah satu solusi serta pencegahan yang dapat dilakukan terkait permasalahan KLB difteri adalah melalui pelayanan kesehatan dan edukasi online. Edukasi menjadi peranan penting bagi masyarakat untuk membantu menurunkan kasus difteri secara tidak langsung. Edukasi ini penting untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat, karena kurangnya pengetahuan juga berkontribusi terhadap kematian. Upaya pelayanan kesehatan dan edukasi ini dapat dilakukan melalui pemanfaatan sistem informasi, seperti melalui website, media sosial atau pun aplikasi.","PeriodicalId":173394,"journal":{"name":"Jurnal Common","volume":"57 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120945723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal CommonPub Date : 2018-08-10DOI: 10.34010/COMMON.V2I1.871
M. Hikmat
{"title":"STRATEGI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN CITRA POSITIF DPRD DALAM PERSEPSI RAKYAT DAERAH","authors":"M. Hikmat","doi":"10.34010/COMMON.V2I1.871","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/COMMON.V2I1.871","url":null,"abstract":"Eksisteni media sosial tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari karena sudah menjadi bagian kehidupan manusia, baik personal maupun institusi, baik swasta maupun pemeritah. Mereka berlomba-lomba mengembangkan teknologi informasi dengan bermacam jenis media sosial karena media sosial memiliki manfaat luar biasa. Hal itu merupakan peluang besar bagi DPRD yang merepresentasikan rakyat. DPRD dapat mendekatkan diri dengan rakyat melalui media sosial, baik untuk menyosialisasikan kegiatan, menyerap informasi dan aspirasi, maupun berkomunikasi langsung untuk mengetahui keinginan rakyat. Terkait dengan itu, dilakukan kajian dengan judul Strategi Pemanfaatan Media Sosial untuk Meningkatkan Citra Positif DPRD dalam Persepsi Rakyat Daerah. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, kajian ini bermaksud mendeskripsikan strategi yang dapat dijadikan rujukan bagi DPRD sebagai bagian dari Pemerintahan Daerah dalam pemanfaatan media sosial untuk meningkatkan citra positif dalam persepsi rakyat daerah. Hasil kajian menyimpulkan sebagai berikut: 1) Banyak pasal dalam peraturan perundang-undangan yang terkait dengan Dewan Perwakilan Rakyat yang mengamanahkan urgensi penyebaran informasi kinerja DPRD sebagai bagian dari pertanggungjawaban dan merupakan bagian penting dari upaya peningkatan citra positif DPRD; 2) Eksistensi media sosial dengan beragam bentuk dan cara memberikan peluang besar, baik bagi eksistensi kelembagaan DPRD maupun eksistensi personal anggota DPRD, baik bagi peningkatan citra positif maupun citra negatif DPRD ketika menjalankan fungsi pembuatan peraturan daerah, pengawasan, dan keuangan dalam persepsi rakyat; 3) Strategi pemanfaat media sosial yang efektif bagi DPRD sebagai wakil rakyat adalah strategi persuasif dengan menggunakan model alternatif penyebaran informasi Persuasi Hugh Rank yang lebih menguatkan pelibatan komponen pokok, mengekspose secara intensif ide-ide, peristiwa, kegiatan atau substansi informasi yang bernilai kebaikan dan kelebihan (sisi positif) yang ada pada DPRD serta memainkan, menyamarkan, atau menyembunyikan (downplay) aspek-aspek sisi negatif.","PeriodicalId":173394,"journal":{"name":"Jurnal Common","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129246264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal CommonPub Date : 2018-08-10DOI: 10.34010/common.v2i1.873
Sangra Juliano Prakasa
{"title":"KEKERASAN KOMUNIKASI DALAM LINGKUNGAN YANG MULTIKULTURAL: PENERAPAN KONSEP (NVC) NONVIOLENT COMMUNICATIONS PADA BENTUK-BENTUK KEKERASAN KOMUNIKASI","authors":"Sangra Juliano Prakasa","doi":"10.34010/common.v2i1.873","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/common.v2i1.873","url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk mendeskrispsikan kekerasan komunikasi khususnya kekerasan verbal dalam lingkungan yang multikultural, serta mengidentifikasifaktor-faktor mengenai penyebab dan bentuk-bentuk kekerasan komunikasi itu sendiri serta mencoba memberikan gambaran bentuk penerapan konsep Non Violent Communication sebagai solusi praktis dari maraknya perilaku kekerasan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi lapangan dan studi literatur. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kekerasan komunikasi merupakan bagian dari perilaku yang negatif yang dapat merugikan orang lain. Beragam kekerasan verbal yang terjadi dalam kehidupan sosial, didominasi oleh perilaku dari kelompok dominan terhadap kelompok minoritas. Kekerasan komunikasi menjadi perilaku negatif yang kurang disadari karena efek dan dampaknya yang tidak langsung dan wujudnya yang tidak kasat mata (dampak psikis). Dapat disimpulkan bahwa Bentuk-bentuk kekerasan komunikasi dapat dipicu dari tingginya perbedaan budaya diantara para peserta komunikasi, dan didukung oleh minimnya kesadaran berbahasa pada masyarakat. Seluruh lapisan masyarakat harus menyadari betapa pentingnya menggunakan komunikasi yang baik dan humanis seperti konsep yang ditawarkan oleh NVC, agar kita dapat mewariskan “komunikasi” yang jauh dari kekerasan kepada generasi berikutnya, Adapun saran yang dapat diberikan yaitu bahwa Kekerasan komunikasi dapat diminimalisir dengan cara meningkatkan kesadaran dan kesetaraan diri terhadap orang-orang disekeliling kita. NVC merupakan sebuah metode dan opsi solusi bukan obat mujarab yang dapat merubah perilaku secara instan, perlu kerja keras untuk memperoleh hasil yang diinginkan, agar kita dapat melakukan komunikasi yang lebih humanis.","PeriodicalId":173394,"journal":{"name":"Jurnal Common","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128119793","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal CommonPub Date : 2018-06-18DOI: 10.34010/common.v2i1.888
Adiyana Slamet, Wahyu Khanoris
{"title":"KOMUNIKASI POLITIK CALON KETUA DPD PDI PERJUANGAN DALAM KONFERENSI DAERAH DPD PDI PERJUANGAN JAWA BARAT","authors":"Adiyana Slamet, Wahyu Khanoris","doi":"10.34010/common.v2i1.888","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/common.v2i1.888","url":null,"abstract":"Penelitian ini bermaksud untuk mengetahuai secara mendalam tentang Komunikasi Politik Calon Ketua Termuda DPD PDI Perjuangan dalam Konfrensi daerah DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Periode 2015-2020. Untuk menjabarkan fokus penelitian , maka peneliti membagi ke dalam beberapa sub-sub masalah mikro yaitu, proses komunikasi politik dan realitas komunikasi politik. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan desain penelitian Studi Kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 6 (enam) orang, yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui Wawancara, Observasi, Dokumentasi dan Studi Pustaka. Teknik uji keabsahan data dengan uji credibility dengan cara triangualisasi, dan membercheck. Hasil penelitian bahwa, Proses komunikasi politik Komunikasi Politik Calon Ketua Termuda DPD PDI Perjuangan dalam Konfrensi daerah DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Periode 2015-2020 merupakan sebuah rentetan kejadian yang terjadi saat konfecab, penjaringan & penyaringan dan terakhir tahap konfrensi daerah. Pada semua tahap komunikasi politik yang dilakukan oleh calon ketua termuda mengunakan Struktural Partai PDI Perjuangan dan personal ke DPC & PAC serta komunikasi ke DPP. Dengan mengunakan Struktural dan personal calon ketua termuda lebih mudah untuk melakukan komunikasi politiknya.Realitas komunikasi politik yang terjadi saat Konfrensi daerah DPD PDI Perjuangan Jawa Barat yaitu menculnya namaAbdy Yuhana dalam 3 (tiga) besar calon ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat. Serta calon ketua termuda mendapat69 suara rekomendasi dari DPC dan PAC. Simpulan Proses komunikasi politik Komunikasi Politik Calon Ketua Termuda DPD PDI Perjuangan dalam Konfrensi daerah DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Periode 2015-2020, bahwa proses komunikasi politik terjadi pada saat konfercab, penjaringan dan penyaringan dan terakhir yaitu Konfrensi daerah yang terjadi begitu dinamis, dimana calon ketua termuda melakukan komunikasi politik dengan memanfaatkan hierarki struktural partai dan personal. Realitas Komunikasi Politik DPD PDI Perjuangan Jawa Barat munculnya nama calon ketua termuda sebagai ketiga calon ketua yang direkomendasikan oleh DPP. Setelah dilakukan nya Musyawarah mufakat terpilihlah TB.Hassanudin sebagai Ketua, Abdy Yuhana sebagai Sekertaris dan Aang Hamid Suganda sebagai Wakil Ketua.","PeriodicalId":173394,"journal":{"name":"Jurnal Common","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133106274","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}