Heti Rais Khasanah, Z. Muslim, Putri Widelia Wekriana
{"title":"UJI SENSITIFITAS BAKTERI GRAM POSITIF PADA PLAK GIGI TERHADAP ANTIBIOTIKA","authors":"Heti Rais Khasanah, Z. Muslim, Putri Widelia Wekriana","doi":"10.36085/avicenna.v14i02.377","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/avicenna.v14i02.377","url":null,"abstract":"Latar belakang: kesehatan gigi dan mulut merupakan faktor yang sangat penting yang perlu diperhatikan. Masalah terbesar yang dihadapi penduduk indonesia dan negara maju lainnya yaitu karies gigi. WHO melaporkan 60-90% anak sekolah dan hampir 100% orang dewasa di seluruh dunia telah mengalami karies gigi. Flora normal yang terdapat dirongga mulut yaitu Streptococcus sp, Staphylococcus sp, Lactobacillus sp, dan Bacillus sp. Bakteri tersebut dapat menjadi patogen, hal tersebut dapat diatasi menggukan antibiotik. Antibiotik sering digunakan secara tidak rasional sehingga banyak ditemukan antibiotik yang resisten terhadap bakteri. Tujuan: untuk mengetahui sensitifitas bakteri gram positif pada plak gigi terhadap antibiotik amoksisilin, eritromisin, ciprofloksasin, klindamisin dan tetrasiklin. Metode: survei deskriptif dengan pendekatan laboratorium. Jumlah sampel pada penelitian ini 12 bakteri gram positif yang diidentifikasi dari plak gigi pasien anak. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling. Uji Sensitifitas menggunakan metode difusi cakram. Hasil: distribusi frekuensi kriteria diameter zona hambat eritromisin hampir seluruh (83,3%) resistensi, sebagian kecil (8,3%) intermediet, dan sebagian kecil (8,3%) sensitif, ciprofloksasin sebagian besar (66,6%) resistensi dan hampir sebagian (33,3%) sensitif, serta klindamisin hampir seluruh (91%) resisten dan sebagian kecil (8,3%) sensitif. Tetrasiklin dan amoksisilin seluruh (100%) resisten terhadap bakteri gram positif pada plak gigi. Kesimpulan: eritromisin hampir seluruh resistensi, sebagian kecil intermediet, dan sebagian kecil sensitif. Ciprofloksasin sebagian besar resistensi dan hampir sebagian sensitif. Klindamisin hampir seluruh resisten dan sebagian kecil sensitif. Tetrasiklin dan amoksisilin seluruh resisten terhadap bakteri gram positif pada plak gigi.","PeriodicalId":153185,"journal":{"name":"Avicenna: Jurnal Ilmiah","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127123423","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BALITA USIA 3-4 TAHUN DI PAUD SE- KECAMATAN RENGAT BARAT","authors":"Sherly vermita Warlenda, Hastuti Marlina, Reno Renaldi","doi":"10.36085/avicenna.v14i02.406","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/avicenna.v14i02.406","url":null,"abstract":"ABSTRAKPerkembangan motorik halus adalah berkembangnya unsur kematangan dan keterampilan yang menggunakan otot-otot halus pada anak balita (usia 3-4 tahun) yang membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata tangan secara progresif. Penelitian ini bertujuan untuk perkembangan motorik halus balita usia 3-4 tahun di PAUD se- Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2017. Metode yang digunakan adalah analitik kuantitatif yang bersifat cross sectional. Sampel berjumlah 76 orang anak usia 3-4 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional sampling. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan chi-square, status gizi berdasarkan BB/TB serta perkembangan motorik halus digunakan Denver Development Screening Test II. Hasil penelitian diketahui enam variabel independen yang mempunyai hubungan bermakna dengan perkembangan motorik halus balita usia 3-4 tahun yaitu status gizi, berat badan lahir, riwayat ASI eksklusif, lama di PAUD, pola asuh orang tua di rumah dan jenis permainan yang dimiliki di rumah dengan nilai p value < α (0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan motorik halus balita usia 3-4 tahun di PAUD se- Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2017 telah sesuai dengan usia.","PeriodicalId":153185,"journal":{"name":"Avicenna: Jurnal Ilmiah","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126932595","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wulan Angraini, B. Pratiwi, M. Amin, Riska Yanuarti, Tiara Rifki Harjuita
{"title":"Berat Badan Lahir sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting di Kabupaten Bengkulu Utara","authors":"Wulan Angraini, B. Pratiwi, M. Amin, Riska Yanuarti, Tiara Rifki Harjuita","doi":"10.36085/avicenna.v14i02.399","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/avicenna.v14i02.399","url":null,"abstract":"Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya.Wilayah kerja Puskesmas Kota Argamakmur merupakan jumlah tertinggi balita dengan status gizi stunting 14,8%. Penelitiann ini bertujuan untuk mengetahui berat badan lahir sebagai faktor risiko kejadian stunting. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada 02 – 20 Agustus 2019 di wilayah kerja Puskesmas Kota Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara. Populasi seluruh ibu yang memiliki balita usia 24 – 36 bulan. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling berjumlah 72 orang. Analisis data dengan univariabel dan bivariabel.Hasil penelitian menunjukkan 37,5% balita berat badan lahir rendah dan status gizi stunting 40,27%. Analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara berat badan lahir terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan di Puskesmas Kota Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara.Adanya pemeriksaan rutin status gizi balita dan melakukan pendidikan kesehatan kepada orang tua tentang stunting.","PeriodicalId":153185,"journal":{"name":"Avicenna: Jurnal Ilmiah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130683851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
B. Pratiwi, Yanuarti Riska, Nopia Wati, Wulan Angraini, Lusi Okavianti
{"title":"Faktor Pendorong Keberhasilan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu","authors":"B. Pratiwi, Yanuarti Riska, Nopia Wati, Wulan Angraini, Lusi Okavianti","doi":"10.36085/avicenna.v14i02.392","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/avicenna.v14i02.392","url":null,"abstract":"Cakupan ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu tahun 2018 sebesar 63,8%, merupakan angka cakupan ASI Eksklusif terendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kegagalan ASI Eksklusif di wilayah kerja puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian pada penelitian ini adalah Ibu yang mempunyai anak umur 6 bulan – 24 bulan. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling di dapatkan sampel sebanyak 62 orang. Data di analisis Univariat, Chi Square, Regresi Logistik Berganda.Sebesar 51,6% Ibu memberikan ASI Eksklusif, 88,7% mendapat dukungan dari petugas kesehatan, 53,2% mendapat dukungan suami, 66,1% mendapat dukungan orang tua. Terdapat hubungan antara Dukungan Petugas Kesehatan dan dukungan orang tua dengan pemberian ASI Eksklusif (p value = 0,05 dan 0,020). Dukungan orang tua merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pemberian ASI Esklusif.Petugas kesehatan menginformasikan kepada ibu hamil bahwa kehadiran orang tua sangat membantu ibu dalam proses menyusui. Orang tua akan berbagi pengalaman dengan anaknya","PeriodicalId":153185,"journal":{"name":"Avicenna: Jurnal Ilmiah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131065772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KERKAP KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2019","authors":"W. Wulandari, Fitri Rahayu, Darmawansyah","doi":"10.36085/avicenna.v14i02.374","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/avicenna.v14i02.374","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Kasus Stunting di Puskesmas Kerkap nomor dua tertinggi di Kabupaten Bengkulu Utara sebesar 18,75%. Balita stunting pada Maret 2018 sebanyak 68 balita (18,84%) dan pada Juni 2018 sebanyak 45 balita (18,75). Sebanyak 40% masyarakat tidak memiliki akses sanitasi yang baik terkait kepemilikan jamban dan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL), sehingga memicu berbagai sumber penyakit seperti, diare, hepatitis B serta penyakit lainnya. Selain itu riwayat penyakit infeksi seperti diare ataupun ISPA dapat memperburuk kondisi balita jika tidak ditangani dengan tepat.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2019.Metode : Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan analitik cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 91 Ibu yang memliki Balita, pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling.Hasil : Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting dengan p value (0,008) (OR=3,8; 95% CI= 1,5-10,04), dan ada hubungan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting dengan p value (0,000) (OR=15,21; 95% CI= 4,6-49,4) di Wilayah kerja Puskesmas Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara .Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan yang bermakna antara sanitasi lingkungan dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2019. Saran, Diharapkan pihak puskesmas melakukan sosialisasi terkait sanitasi lingkungan dan penyakit infeksi yang dapat berpengaruh terhadap kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kerkap. ","PeriodicalId":153185,"journal":{"name":"Avicenna: Jurnal Ilmiah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129856814","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kadar Glukosa Darahpada MahasiswaObesitas Sebelumdan Sesudah MengonsumsiProbiotikdi Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2018","authors":"T. Febriyanto, Sunita Rs, Cheilvi Fortuna Rizky","doi":"10.36085/avicenna.v14i02.296","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/avicenna.v14i02.296","url":null,"abstract":"Obesitas apabila menetap selama periode tertentu dapat menyebabkan terjadinya berbagai gangguan metabolik seperti meningkatnya kadar glukosa, Selain meningkatkan kesehatan usus, probiotik juga telah banyak dimanfaatkan untuk apat memelihara biota usus yang dapat memberikan efektifitas yang baik dalam memelihara sensitifitas insulin.Metode : Menggunakan desain survey deskriptif dengan sampel responden 20 orang mahasiswa obesitas. Tes kadar glukosa darah dianalisis dengan glukometer sebelum dan sesudah mengkonsumsi probiotik selama 16 hari.Hasil : kadar glukosa darah sebelum mengkonumsi probiotik sebesar 94.25 mg/dL (10.920) dan nilai rata-rata sesudah mengkonsumsi probiotik sebesar 91.20 mg/dL (SD=11.560). uji T dependen menunjukan hasil adanya perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah mengkonsumsi probiotik dengan nilai p value sebesar 0,019 (p< 0,05).Kesimpulan : Pada hasil penelitian menunjukan sebanyak 14 responden mengalami penurunan, 4 responden mengalami kenaikan dan 2 responden tidak mengalami perubahan kadar gula darah.","PeriodicalId":153185,"journal":{"name":"Avicenna: Jurnal Ilmiah","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125731404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA ASISTEN APOTEKER DI INSTALASI FARMASI RSUD Dr. M. YUNUS BENGKULU","authors":"Veby Fransisca Rozi, M. Anggraini","doi":"10.36085/avicenna.v14i02.385","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/avicenna.v14i02.385","url":null,"abstract":"Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi dan kepentingan. Survei awal yang dilakukan peneliti di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu, didapat hasil observasi terhadap 10 orang asisten apoteker, 6 orang asisten apoteker menjalankan kinerja kurang baik, dimana asisten apoteker tersebut datang terlambat, tidak mengerjakan kartu stok dan mengumpulkan laporan stok opname terlambat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja asisten apoteker di Instalasi Farmasi RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Jenis penelitian yang digunakan desain Pre eksperimen dengan jumlah sampel 20 orang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling yang berjumlah 20 orang. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh pendidikan dan pelatihan (diklat) terhadap kinerja asisten apoteker di Instalasi Farmasi RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dengan nilai p = 0,0001. Penelitian ini diharapkan sebagai informasi dan masukan tentang cara meningkatkan kinerja asisten apoteker di Instalasi Farmasi RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dengan melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) kepada asisten apoteker secara terencana dan berkala.","PeriodicalId":153185,"journal":{"name":"Avicenna: Jurnal Ilmiah","volume":"105 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131817909","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Kadar Trigliserida dengan Mahasiswa Obesitas","authors":"Jon Farizal, Leni . Marlina","doi":"10.36085/avicenna.v14i02.391","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/avicenna.v14i02.391","url":null,"abstract":"Obesitas dapat menjadi penyebab meningkatnya kadar trigliserida dalam darah. Kadar trigliserida yang berlebihan dalam darah dapat meningkatkan resiko penumpukan atau mengendapnya trigliserida pada dinding pembuluh darah yang dapat menyebabkan terjadinya ateroskleresis. Tujuan penelitian mengetahui hubungan kadar trigliserida dengan mahasiswa yang mengalami overweight. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan crossectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 40 responden dengan menggunakan metode total sampling. Sampel diukur dengan menggunakan alat Spektrofotometer UV-Vis metode Glycerol Posfat Oxidase-Para Amino Antipyrine (GPO-PAP). Hasil penelitian ini diketahui sebagian besar responden kadar trigliserida Normal (75%), sebagian kecil responden kadar trigliserida tidak normal (25%), sebagian besar responden jenis kelamin Laki-laki (60%), dan hampir sebagian responden jenis kelamin perempuan (40%). Uji kolerasi Spearman didapatkan nilai (p=0.433), p>0,05 maka tidak ada hubungan yang bermakna antara mahasiswa obesitas dengan kadar trigliserida.","PeriodicalId":153185,"journal":{"name":"Avicenna: Jurnal Ilmiah","volume":"119 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123483328","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}