{"title":"Efektifitas Ekstrak Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K. Schum) Terhadap Cendawan (Botryodiplodia Thebromae)","authors":"Ikhsan Gatot Aji P, Mia Nurkanti","doi":"10.32493/jiptek.v3i2.25004","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/jiptek.v3i2.25004","url":null,"abstract":"Botryodiplodia theobromae merupakan permasalahan utama dalam pertanian jeruk, sehingga perlu dilakukan penanganan dengan memanfaatkan biofungisida yang aman bagi lingkungan pertanian. Penelitian ini mempunyai target/tujuan yaitu untuk mengetahui keeefektifan ekstrak lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum) dalam menghambat pertumbuhan jamur Botryodiplodia theobromae pada tanaman jeruk. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan jenis metode yaitu desain penelitian RAL (Rangkaian Acak Lengkap) dengan melakukan 6 perlakuan dan 4 pengulangan. Hasil dari analisis data yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa ekstrak lengkuas merah pada konsentrasi 50% mampu menghambat pertumbuhan cendawan Botryodiplodia theobromae, karena pertumbuhan pada konsentrasi 50% lebih kecil dibandingkan dengan EC50% pada control aquades. Hasil dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa ekstrak lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum) efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur Botryodiplodia theobromae pada tanaman jeruk.","PeriodicalId":142964,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116440938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Simulasi Karakteristik Grip Pada Alat Uji Tarik Komposit Beban Maksimal 5 KN","authors":"Ansor Salim Siregar","doi":"10.32493/jiptek.v3i1.24711","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/jiptek.v3i1.24711","url":null,"abstract":"Uji tarik merupakan salah satu cara atau metode untuk menguji kekuatan suatu material, yang diuji bisa berupa material baja, plastik, maupun komposit serta material lainnya. Pada alat uji tarik mempunyai grip yang merupakan suatu komponen untuk menempatkan dan atau mencekam material yang akan diujikan. Grip pada alat uji tarik harus mampu memberikan cekaman yang kuat pada sampel benda yang hendak diuji serta mempunyai kekuatan yang baik. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakter desain model grip dan material yang layak untuk grip alat uji tarik komposit beban 5 kN. Penelitian ini menggunakan software solidworks untuk menguji dua desain model dan tiga jenis material yaitu baja S45C, ST 41, dan AISI 304, yang mana ketiga material tersebut mempunyai karakteristik kuat terhadap tegangan, regangan dan displacement. Namun dari ketiga material tersebut terdapat salah satu jenis material yang lebih baik dan mempunyai karakteristik yang cocok untuk sebuah grip alat uji tarik komposit dengan beban 5000 newton, yaitu baja AISI 304. Dari hasil simulasi didapati desain model grip pertama mempunyai kemampuan cekam yang baik, kompak, presisi dan kuat. Baja AISI 304 yang mempunyai nilai yield strength 265,1 MPa, stress maximum 71,51 MPa, displacement 6,256 mm, strain 0,023 %, serta factor of safety 3,7 FOS. Hasil tersebut menyatakan material tersebut mempunyai stress maximum yang baik terhadap gaya tekan dan gaya tarik yang diberikan, maka layak untuk dibuat grip alat uji tarik komposit beban 5 kN. Semoga dengan penelitian ini mempunyai manfaat dan dapat menjadi referensi untuk penelitian-penelitian berikutnya.","PeriodicalId":142964,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123624217","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Variasi Temperatur Terhadap Struktur Mikro Dan Kekerasan Komponen Sproket Sepeda Motor Tipe X Dan Produk Lokal","authors":"Romi Suhargani, Jaim Jaim, Nur Rohmat","doi":"10.32493/jiptek.v3i1.24710","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/jiptek.v3i1.24710","url":null,"abstract":"Dalam berkendara kenyamanan sangatlah diutamakan, baik kenyamanan pada mesin kendaraan maupun faktor pendukung lainnya seperti rangka dan kelistrikan serta beberapa komponen lainnya. Penelitian ini akan meneliti proses pemindahan tenaga dari mesin ke roda belakang memerlukan beberapa komponen yang sangat erat keterkaitannya satu sama lain. Sehingga keterkaitan tersebut dapat menggerakan dari diam menjadi berjalan. Dengan proses tersebut dibutuhkan pengaitnya, seperti sproket (gear) dan rantai atau juga menggunakan van belt dan seperangkatnya. Penggunaan sproket mempunyai keunggulan dan kekuatan masing-masing baik produk asli maupun produk lokal. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian nilai keunggulan dari produk asli dan lokal, maka didapatkan hasil nilai kekerasan dari masing-masing produk dari kwalitas 1 dan kwalitas 2. Dan hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan nilai kekerasan pada sproket kwalitas 1 nilai kekerasan tertinggi sebesar 34,63 HRC dengan nilai pantulan 0,0713 m/s ada pada spesimen yang diquencing air coolant dengan suhu pemanasan 700ºC. dan nilai kekerasan tertinggi sebesar 28,66 HRC didapat pada spesimen A kwalitas 2 dengan quenching oli. hanya mempunyai nilai tertinggi 1 pada spesimen A dengan media quenching oli pada suhu hardening sebesar 700ºC sebesar 0,0590 m/s. Dapat dijelaskan bahwa sproket kwalitas 2 ini semakin keras semakin getas. Lalu pada proses perlakuan panas 800ºC didapatkan hasil sebesar Nilai kekerasan tertinggi sebesar 35,26 HRC dengan nilai pantulan 0,0727 m/s pada spesimen B kwalitas 1.pada kwalitas 2 tertinggi sebesar 29,56 pada spesimen A dengan nilai pantulan 0,0608 m/s. Semakin nilai panas dinaikan semakin alot kekuatan sproket tersebut dan hasil uji hasil pengujian struktur mikro struktur yang dimiliki ditentukan oleh kadar karbonnya. Pada baja karbon sedang dengan kadar karbon 0,2% - 0,5% maka struktur didominisi oleh Martensite (berwarna terang). Bentuk dan ukurannya tersusun dengan rapih serta beraturan. Baja karbon sedang akan mengalami perubahan fasa cair menjadi ferrite ketika pembekuan berlangsung terus menjadi martensite dan akhirnya menjadi ferrite (hitam) dan perlite (abu-abu). Semakin banyak kadar besi dan semakin sedikit kadar karbon maka ferrit akan semakin banyak sedangkan perlite hanya sedikit bahkan bisa tidak ada perlite, pada daerah raw ini terdapat perlite hanya sedikit dan ada ferrite yang terputus – putus.","PeriodicalId":142964,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"11 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113980119","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Desain Kaca Depan Berbahan Acrylic Glass Mobil Listrik KTM GEN 1.0 Unpam","authors":"M. Kusnadi, Giyanto Giyanto","doi":"10.32493/jiptek.v3i1.24707","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/jiptek.v3i1.24707","url":null,"abstract":"Desain kaca depan berbahan acrylic glass pada mobil listrik ktm gen 1.0 unpam yang merupakan mobil listrik buatan anak bangsa ini sedang dikembanglan menjadi mobil multiguna. Salah satu bagian penting dalam mobil listrik ini yang menjadi perhatian adalah kaca depan. Maka dimulailah dengan melakukan perancangan “DESAIN KACA DEPAN BERBAHAN ACRYLIC GLASS MOBIL LISTRIK KTM GEN 1.0 UNPAM. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan desain rancang dan ketetntuan bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan kaca depan mobil ktm gen 1.0 unpam. Kaca depan ini dirancang dengan menggunakan bahan dasar acrylic glass yang mengacu para list of requirments sebagai dasar patokan dari desain pengukuran, juga dilakukan studi lapangan pada desain kaca depan serta material berbahan dasar lain sebagai nilai rujukan. Desain kaca acrylic glass yang di perlukan mobil listrik dan kekuatan acrylic glass pada desain kaca depan mobil listrik, dengan tujuan untuk mengetahui bentuk desain kaca depan yang di butuhkan pada kendaraan ini dan untuk mengetahui acrylic glass yang digunakan pada kendaraan mobil listrik. Simulasi pembebanan dengan material acrylic glass dilakukan pada bagian depan guna mendapatan gaya yang sesuai peruntukan kaca depan mobil listrik ini nanti. Beban yang diberikan adalah beban statis sebesar 20N dan 30N pada bagian depan kaca, dari hasil perancangan dan bahan dasar yang telah ditentukan maka hasil simulasi dengan desain dan bahan dasar ini dapat dipertanggung jawabkan hasilnya. Dengan nilai analisa simulasi von misses strest dengan menggunakan material acrylic glass dengan pembebanan 20N, menghasilkan nilai rengang terbesar pada titik C yaitu 0,158 MPa dan nilai hasil analisa simulasi displacement dengan pembebanan 20N menghasilkan nilai perubahan bentuk terbesar pada titik tengah kaca dengan nilai 0,012 mm, dan pembebanan 30N menghasilkan nilai perubahan bentuk terbesar pada titik tengah kaca dengan nilai 0,018 mm, dengan ini nilai safety factor dengan pembebanan variasi 2 pembebanan 20N menghasilkan nilai safety factor terecil yaitu 15, dan pembebanan 30N menghasilkan nilai safety factor terkecil yaitu 15, maka disimpulkan hasil pengujian pembebanan sebesar 20N dan 30N masih tetap aman pada kaca depan mobil listrik ktm gen 1.0 unpam dapat dilanjutkan ketahap selanjutnya.","PeriodicalId":142964,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128137693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sintesis Dan Karakterisasi ZSM-5","authors":"Maya Sari Ananda Pohan","doi":"10.32493/jiptek.v3i1.24713","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/jiptek.v3i1.24713","url":null,"abstract":"Material zeolit merupakan material yang sangat banyak digunakan dalam berbagai industri. Penggunaan material zeolit tersebut dikarenakan keunikan dari sifat zeolit tersebut. ZSM-5 merupakan salah satu material zeolit yang sering digunakan. ZSM-5 disintesis dengan metode hidrotermal dan mengunakan bahan-bahan analytical grade. Metode yang digunakan dalam pembuatan ZSM-5 mengacu pada beberapa jurnal penelitian dan dirangkum pada artikel ini. Berdasarkan hasil berbagai analisis diperoleh ZSM-5 hasil sintesis yang memiliki karakter khas dari ZSM-5. Karakterisasi yang dilakukan untuk memastikan apakah yang terbentuk adalah ZSM-5 atau tidak melalui analisis XRD, analisis luas permukaan dan distribusi pori dan SEM-EDS. Hasil XRD menunjukkan puncak-puncak khas pada 2 theta, luas permukaan yang besar (334,02 m2/g), distribusi pori (1,54 nm), hasil mikrograf SEM menunjukkan morfologi berbentuk heksagonal dengan permukaan yang halus dan rasio molar Si/Al sebesar 35,18 yang diperoleh dari analisis EDS. Hasil dari analisis tersebut dibandingkan dengan ZSM-5 komersial atau yang sudah standar agar lebih dapat memastikan bahwa zeolit yang terbentuk adalah ZSM-5.","PeriodicalId":142964,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121469086","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisa Pirolisis Di Dalam Incinerator Menggunakan Simulasi Software Solidworks","authors":"N. Nuriman, Edi Tri Astuti, Nur Rohmat","doi":"10.32493/jiptek.v3i1.24708","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/jiptek.v3i1.24708","url":null,"abstract":"Pirolisis yaitu dekomposisi termokimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau pereaksi kimia lainnya, di mana material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas. Dalam keadaan panas ditransfer dari luar ke bagian dalam reaktor, nilai 𝑄3 dapat diabaikan untuk desain permukaan perpindahan panas. Sebaliknya, jika reaktor dipanaskan sehingga terjadi transfer panas dari dalam ke luar, permukaan perpindahan panas harus menanggung sebagian energi untuk menjaga suhu reaktor. Software solidworks digunakan untuk mendapatkan nilai safety factor, von mises dan Displacement pada bahan ASTM A36 pada suhu 900C dan tekanan 145 Psi mendapatkan nilai Maksimal 3.746.561.024 N/m2 dan nilai maksimal dari Displacement 10mm dan safety factor 0,22 dan Bahan AISI A36 pada suhu 900C dan tekanan 145 Psi 3.346.561.024N/m2 dan nilai 0,076 hasil sesuai dengan pirolsis untuk suhu di 900C dan 500C.","PeriodicalId":142964,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131348589","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Simulasi Desain Roller Sebagai Komponen Track Tumpuan Rantai Prototipe Excavator Untuk Menentukan Kekuatan Material Menggunakan Autodesk Inventor","authors":"R. Jaya, Edi Tri Astuti, Nur Rohmat","doi":"10.32493/jiptek.v3i1.24709","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/jiptek.v3i1.24709","url":null,"abstract":"Track roller memiliki fungsi sebagai penahan beban excavator terhadap track link, berat seluruh komponen excavator bertumpu pada track roller terhadap track line. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil simulasi tegangan von mises, displacement, dan safety factor pada variasi pressure 88,64 MPa, 88,83 MPa, dan 89,53 MPa. Dalam penelitian ini memiliki batasan proses desain track roller dengan menggunakan software autodesk inventor, proses simulasi analisis perhitungan menggunakan software autodesk inventor, pada simulasi track roller hanya menentukan tegangan von mises, displacement, dan safety factor, dan material yang digunakan hanya carbon steel AISI 1015. Metode yang digunakan dalam analisis tersebut adalah perhitungan analitik dengan simulasi Finite Element Analysis (FEA). Terdapat variasi massa yang berasal dari pasir kering dengan berat 48,6 Kg, kerikil kering dengan berat 51,3 Kg, dan tanah liat dengan berat 61,2 Kg beserta bobot excavator sebesar 1217,8 Kg. Dari pengujian dengan simulasi autodesk inventor dapat disimpulkan bahwa tegangan von mises terbesar dari variasi pressure 89,53 MPa dan tegangan von mises terkecil dari variasi pressure 88,64 MPa. Pada displacement yang paling besar dari variasi pressure 89,53 MPa dengan dan displacement yang paling kecil dari variasi pressure 88,64 MPa. Pada safety factor nilai terbesar dari variasi pressure 88,64 MPa dan nilai terkecil dari variasi pressure 89,53 MPa. Berdasarkan hasil simulasi dapat dikatakan desain dengan material carbon steel AISI 1015 tegangan von mises tidak sampai melebihi batas luluh, displacement tidak besar masih dibawah 1 mm, tetapi safety factor masil sesuai batas beban dinamis dan aman.","PeriodicalId":142964,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116812595","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan Mesin Pencacah Sampah Kapasitas 100 Kg/Jam","authors":"Mochamad Zakky Alhafidz, Nur Rohmat, Syaiful Arif","doi":"10.32493/jiptek.v3i1.24706","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/jiptek.v3i1.24706","url":null,"abstract":"Sampah adalah salah satu masalah terburuk di lingkungan kita. Masalah ini semakin besar akibatnya seiring dengan semakin banyaknya penggunaan barang–barang yang sulit diuraikan oleh tanah. Guna mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan cara membuat mesin pencacah sampah kapasitas 100 kg/jam, mesin ini dapat berfungsi untuk menghancurkan limbah dari rumah tangga maupun limbah yang dihasilkan oleh lingkungan. Berdasarkan dari hasil perhitungan mesin pencacah sampah kapasitas 100 kg/jam dapat diambil kesimpulan yaitu sebagai berikut; Daya motor listrik 1,11 Kw. Kecepatan putaran sproket 700 rpm. Perbandingan rasio transmisi 1,1. Panjang keliling rantai 1114 mm. Putaran output shaft gearbox 14 rpm. Kapasitas mesin pencacah 1,6 kg. Tegangan tarik bahan poros ST 37 44,935 kg/mm2. Tegangan geser bahan poros 0,545 kg/mm2. Perhitungan momen torsi input dan output shaft gearbox T1 772,24 kg.mm T2 154,45 kg.mm T3 77,224 kg.mm. Gaya potong pisau 13.4265 N. Perhitungan torsi gaya potong pisau 1.007 Nm. Gaya potong pisau dengan rpm yang direncanakan 2951 W ≈ 2,951 Kw. Tipe bantalan ball bearing. Beban Ekivalen bantalan A 2,63 kg. Beban Ekivalen bantalan B 4,72 kg. Menghitung faktor kecepatan bantalan 1,334 pencacahan sampah dilakukan dalam waktu 1 jam, sampah yang akan dicacah dimasukan kedalam hopper sebesar 1,6 kg dalam waktu 1 menit. Maka dalam waktu 1 jam mesin pencacah sampah ini mampu melakukan pencacahan sesuai dengan yang direncanakan yaitu 100 kg/jam.","PeriodicalId":142964,"journal":{"name":"Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123372650","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}