{"title":"Hubungan Latihan Fisik (Aerobik) dengan Peningkatan Berat Badan Ibu Akseptor KB Hormonal di Sanggarsenam Kabupaten Pringsewu","authors":"Fitriana Fitriana, Maulia Isnaini, Setiani Setiani","doi":"10.26630/JKEP.V14I1.1001","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V14I1.1001","url":null,"abstract":"Kegemukan adalah suatu keadaan kelebihan berat badan 10% diatas berat badan ideal atau jumlah persentase lemak tubuh melebihi 20% untuk pria dan 25% untuk wanita. Kelebihan berat badan diatas 25% dari berat badan ideal disebut obesitas.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis atau mengetahui Hubungan Latihan Fisik (Aerobik) dengan Peningkatan Berat Badan Akseptor KB Hormonal di Sangggar Senam Pringsewu.Penelitian ini menggunakan disain analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 30 orang yang terdiri dari seluruh ibu akseptor KB yang mengalami peningkatan berat badan secara berkelanjutan sebanyak 15 orang dan ibu akseptor KB yang mengalami peningkatan berat badan secara stabil sebanyak 15 orang. Data penelitian dinalisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini diperoleh distribusi frekuensi diketahui bahwa dari 30 responden,terdapat 12 (85.7%) ibu yang melakukan latihan fisik aerobik dan tidak mengalami peningkatan berat badan dan 2 (14.3%) ibu melakukan latihan fisik aerobik dan mengalami peningkatan berat badan. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji Chi Square diperolehp-valueContinuity Correction = 0.001, berarti ada hubungan latihan fisik (aerobik) dengan peningkatan berat badan akseptor KB hormonal di sanggar senam Pringsewu Lampung. Diharapkan bagi sanggar senam Pringsewu agar dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat latihan fisik aerobik.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127535469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sunarsih Sunarsih, Holidy Ilyas, K. NurhayatiKNurhayati
{"title":"Pengembangan Karier dan Kepuasan Kerjaperawat: Studi pada Salah Satu Rumah Sakit di Kabupaten Pringsewu","authors":"Sunarsih Sunarsih, Holidy Ilyas, K. NurhayatiKNurhayati","doi":"10.26630/jkep.v14i1.1010","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/jkep.v14i1.1010","url":null,"abstract":"Tenaga perawat dalam rumah sakit memiliki peran penting karena mereka berada di lini terdepan dalam pemberian pelayanan di rumah sakit dan memiliki intensitas komunikasi dengan pengguna jasa rumah sakit sangat tinggi, oleh karena itu pengembangan karier dan kinerja perawat akan banyak berpengaruh dan menentukan citra yang baik terhadap rumah sakit dan bagi perawat yang bersangkutan akan memberikan kepuasan dan semangat kerja yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kondisi pengembangan karier, kepuasan kerja perawat dan pengaruhnya di sebuah rumah sakit di Kabupaten Pringsewu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan survei dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pernyataan tentang pengembangan karier yang diajukan kepada 40 responden dapat dinyatakan bahwa lebih dari separuh responden atau 52,5% menyatakan setuju dengan pengembangan karier yang telah dilaksanakan dan tentang kepuasan kerjadinyatakan bahwa lebih dari separuh responden atau 72,5 % menyatakan puas dalam melaksanakan pekerjaan yang dibebankan. ","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127781485","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kebutuhan Perawatan Periodontal pada Anak Berkebutuhan Khusus","authors":"Desi Andriyani","doi":"10.26630/JKEP.V14I1.1012","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V14I1.1012","url":null,"abstract":"Penyebab utama penyakit periodontal adalah iritasi bakteri plak. Lapisan ini terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi bila seseorang mengabaikan kebersihan gigi dan mulutnya.Pembentukan plak gigi dipengaruhi oleh faktor predisposisi yang terdapat secara lokal pada lingkungan rongga mulut atau standar PH dimana kalkulus yang mempengaruhi kalsifikasi dari plak gigi berhubungan dengan lepasnya perlekatan periodontal pada individu dengan oral hygiene yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan perawatan Periodontal pada anak berkebutuhan khusus di SLB Dharma Bakti. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan jumlah sampel sebanyak 52 anak.Pengambilan data dilakukan dengan pemeriksaan menggunakan kaca mulut dan probe menggunakan CPITN, kemudian daata dicatat pada lembaran pemerikasaan CPITN. Hasil penelitian menunjukan kategori status penyakit periodontal dari 52 anak terdapat kondisi karang gigi 33 anak ( 63,46 % ) dan hasil ini menunjukan kategori kebutuhan perawatan dimana dengan kotegori tersebut harus dilakukan pembersihan karang gigi (scalling) dan pemberian pendidikan tentang kesehatan gigi dan mulut berupa penyuluhan. ","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121328775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor Resiko Kejadian Stroke","authors":"Fepi Susilawati, Nurhayati Sk","doi":"10.26630/JKEP.V14I1.1006","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V14I1.1006","url":null,"abstract":"Di Indonesia insiden stroke diperkirakan 800-1000 penderita setiap tahunnya dan merupakan Negara penyumbang insiden stroke terbesar di Negara Asia. Berdasarkan data riskesdas 2013, Lampung di tahun 2013 prevalensi stroke 2,6 % , terdiagnosis oleh tenaga kesehatan 3,7 % sedangkan yang terdiagnosis hanya berdasarkan gejala ada 5,4 %. Stroke merupakan menyebabkan kematian ketiga terbesar di Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor resiko kejaidan stroke. Penelitian menggunakan desain kuantitatif analitik, dengan populasi seluruh penderita stroke dan sempel berjumlah 96 responden.Analisis data dengan chi-squareα 95 % dan uji regresi logistik dengan bantuansoftware computer. Hasil penelitian pada faktor resiko kejadian stroke, dari 5 (lima) faktor yang merupakan faktor resiko ialah faktor resiko kejadian stroke adalah jenis kelamin (p=0,03) dengan OR = 0,4 dan Faktor makanan (p=0,00) dengan OR = 1,03, sedangkan yang bukan merupakan faktor resiko adalah trigliserida (p=0,2), umur (p=0,4) dan tempat tinggal (p=0,4). Kesimpulan ada pergeseran faktor resiko stroke karena faktor gaya hidup (lifestyle) karena Negara Indonesia saat ini berada pada masa transisi dari agraris menuju negara industri sehingga terjadi pemerataan pembangunan diseluruh wilayah Indonesia. disarankan agar institusi memberikan tugas pada dosen untuk melaksanakan pengabdian masyarakat sesuai dengan hasil penelitiannya.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129690847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbedaan Hasil Belajar Psikomotorik Penggunaan Metode Demonstrasi dan Metode Audiovisual pada Pembelajaran Mata Kuliah Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal","authors":"Ika Fitria Elmeida, Fitrian Fitrian","doi":"10.26630/JKEP.V14I1.1008","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V14I1.1008","url":null,"abstract":"Metode mengajar memegang peranan penting dalam proses pendidikan.Sebagian besar gurumasihmenggunakanmodel pembelajaran konvensional sepertipembelajarantatap muka (facetofacelearning).Tuntutan dan peradaban telahmengalami pergeserandariduniaanalog menuju dimensi digital lewat kemajuan teknologiinformasi yang begirupesat. Tujuan penelian ini adalah Diketahuinya perbedaan hasil belajar psikomotorik penggunaan metode demonstrasi dan metode audiovisual pada pembelajaran Kegawatdaruratan maternal dan neonatal pada mahasiswa kebidanan STIKes Aisyah Pringsewu. Penelitian ini menggunaan jenis penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperimental dengan pendekatan rancangan posttest design. Populasi dalam penelitian ini seluruh mahasiswa kebidanan STIKes Aisyah dan Sampel diambil dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini nilaip-value= 0,000, ini menunjukan ada perbedaan hasil belajar psikomotor antara metode demostrasi dengan metode audiovisual di STIKes Aisyah Pringsewu. Agar dosen di istitusi dapat menerapkan metode pembelajaran demonstrasi kepada mahasiswa melalui matakuliah terkait, dan bagi peneliti untuk dapat mengaplikasikan metode pembelajaran demonstrasi kepada mahasiswa melalui mata kuliah terkait.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"376 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122775514","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Upaya Peningkatkan Pengetahuan Sadari Keluarga Penderita Kanker Payudara dengan Pendekatan Health Beliefe Model","authors":"Yuniastini Yuniastini, R. Dewi, Arif Yulinda","doi":"10.26630/JKEP.V14I1.1005","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V14I1.1005","url":null,"abstract":"Kanker payudara banyak terjadi pada wanita. Di Lampung, pada tahun 2014, jumlah penderita kanker payudara adalah yang tertinggi dan sebagian besar datang pada stadium lanjut. Stadium kanker payudara saat terdiagnosis berhubungan dengan survival rate yang ditimbulkan oleh kanker tersebut. Semakin dini stadium kanker terdiagnosis maka semakin banyak penderita dengan daya tahan hidup selama lima tahun (five-year relative survival rate). Tujuan penelitian ini meningkatkan pengetahuan tentang kanker payudara dan sadari keluarga penderita kanker payudara dengan pendekatan Health Beliefe Model (HBM).Penelitian dirancang dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest.Sampel penelitian adalah sebagian dari keluarga pasien kanker payudara dengan kriteria: merupakan keluarga pasien kanker payudara dari satu garis keturunan, berjenis kelamin perempuan, berusia ≥ 20 tahun, dalam kondisisehat dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian berjumlah 30 orang. Media yang digunakan video, dirancang dengan pendekatan HBM, yakni dengan memasukkan konstruksi dari HBM yakni perceived seriousness, perceived susceptibility, perceive benefits,perceived barriers, cues to action, motivating factors, self-efficacy. Pengetahuan yang ditayangkan dalam media meliputi pengertian, tanda dan gejala kanker payudara, faktor resiko kanker payudara, manfaat sadari dan teknik sadari.Analisis yang digunakan Wilcoxon Signed Ranks Test.Hasil penelitian diperoleh adanya perbedaan antara pengetahuan keluarga penderita kanker payudara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan pendekatan HBM (p=0,000 ; positive ranks 22). Kesimpulan, pendekatan HBM secara signifikan dapat meningkatkan pengetahuan keluarga penderita kanker payudara dan disarankan untuk diterapkan.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129889678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tingkat Kecemasan pada Ibu Hamil dengan Kejadian Preeklampsia di Sebuah RS Provinsi Lampung","authors":"Novita Rudiyanti, Erika Raidartiwi","doi":"10.26630/jkep.v13i2.926","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/jkep.v13i2.926","url":null,"abstract":"Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Pada Preeklampsia ringan, gejala subjektif belum dijumpai, tetapi pada preeklampsia berat diikuti keluhan subjektif berupa sakit kepala terutama daerah frontalis, rasa nyeri di daerah epigastrium, gangguan mata, penglihatan menjadi kabur, mual muntah, gangguan pernafasan sampai sianosis, dan terjadi gangguan kesadaran. Masalah dalam penelitian ini adalah tingginya kejadian preeklampsia di Provinsi Lampung.Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan tingkat kecemasan ibu hamil dengan kejadian preeklampsia di RS Lampung.Rancangan penelitian ini menggunakan metode analitikkorelasidengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang dirawat di rumah sakit pada bulan Januari-April 2017. Sampel penelitian ini menggunakan Kuota Sampling.Data yang diambil adalah data primer, alat pengumpulan data berupa kuisioner.Analisis data yang digunakan univariat dengan persentase, bivariat dengan Chi Square.Hasil penelitian didapatkan dari 15 responden ibu hamil yang cemas terdapat 13 (86.7%) responden yang mengalami Preeklampsia, dan sebanyak 2(13.3%) orang yang tidak mengalami Preeklampsia. Hasil uji statistik diperoleh P Value = 0.005 dan OR = 12.188 (95% CI 2.186 – 67.945). Penelitian menyimpulkan ada hubungan tingkat kecemasan ibu hamil dengan kejadian preeklampsia. Peneliti menyarankan agar petugas kesehatan di Rumah Sakit dapat membuat ruangan terpisah bagi ibu hamil yang mengalami Preeklampsia, sehingga tidak mengganggu psikis (cemas) ibu hamil yang tidak mengalami Preeklampsia.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116662238","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Produksi ASI pada Ibu Nifas","authors":"Yusari Asih","doi":"10.26630/JKEP.V13I2.931","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V13I2.931","url":null,"abstract":"ASI tidak keluar adalah kondisi tidak diproduksinya ASI atau sedikitnya produksi ASI.Hal ini disebabkan pengaruh hormon oksitosin yang kurang bekerja sebab kurangnya rangsangan isapan bayi yang mengaktifkan kerja hormon oksitosin.Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perbedaan produksi ASI pada ibu nifas yang diberi perlakuan pijat oksitosin dan tanpa perlakuan di BPM Lia Maria Kecamatan Sukarame Bandar Lampung tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan desain rancangan posttest dengan kelompok kontrol. Populasi pada penelitian ini adalah ibu nifas 3 jam postpartum di BPM Lia Maria berjumlah 80 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil melalui cara purposive sampling. Sampel berjumlah 32 orang yang terdiri dari 16 orang sebagai responden yang di intervensi dan 16 orang sebagai variabel kontrol.Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi untuk mengamati produksi ASI pada hari ke 6 dan timbangan. Hasil Uji statistik menggunakan chi-square (x2) diperoleh p-value= 0,037 (p-value ≤0,05) yang berarti ada pengaruh signifikan antara pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum di BPM Lia Maria Sukarame Bandar Lampung Tahun 2017. Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi tenaga kesehatan terutama bidan sebagai pelaksana sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu akan pijat oksitosin dan dapat memotivasi ibu dan keluarga untuk melakukan pijat oksitosin dan memberikan bimbingan serta penyuluhan kepada ibu nifas tentang manfaat pijat oksitosin.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127227997","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Overdistensi Uterus dengan Kejadian Atonia Uteri pada Ibu Post Partum di Sebuah Rumah Sakit di Provinsi Lampung","authors":"Nurchairina Nurchairin","doi":"10.26630/JKEP.V13I2.933","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V13I2.933","url":null,"abstract":"Atonia uteri merupakan penyebab tersering terjadinya perdarahan post partum. Salah satu faktor predisposisi atonia uteri adalah overdistensi uterus. Masalah dalam penelitian ini adalah masih banyaknya kejadian atonia uteri. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan case control, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara overdistensi uterus dengan kejadian Atonia uteri. Populasi penelitian ini semua ibu perdarahan post partum, dengan sampel kasus sebanyak 32 kasus /semua kasus, sedang sampel kontrol sebanyak 64 kasus (simpel random sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan melihat catatan yang ada di medical record/ data sekunder. Analisis data univariat menggunakan prosentase dan bivariat dengan chi Square. Hasil penelitian didapatkan, umur beresiko pada kasus sebanyak 43,8 % (< 20 th dan > 35 th), sedang kontrol lebih sedikit yaitu 28,1 %. Atonia banyak terjadi pada multiparitas baik kasus maupun kontrol (75 %). Kondisi over distensi uterus (makrosomia , hidramnion, gamelli) lebih banyak didapatkan pada kasus (atonia uteri) dibandingkan dengan kelompok kontrol (bukan atonia uteri) yaitu 62,5 %. Responden yang mengalami atonia uteri ada sebanyak 31,2 % ibu yang bayinya makrosomia, 31,2 % ibu dengan hidramnion, 53,1% ibu yang melahirkan bayi gamelli dan 62,5 % ibu yang overdistensi uterus , sedang responden yang tidak mengalami atonia uteri ada sebanyak 7,8 % ibu yang bayinya makrosomia, 10,9 % ibu dengan hidramnion 21,9 % ibu yang melahirkan bayi gamelli dan 26,6 % ibu yang overdistensi uterus. Hubungan antara overdistensi uterus dengan atonia uteri didapatkan nilai p value 0,001 dan OR 4,608 (makrosomia p value 0,007 dan OR 5,364, hidramnion p value 0,030 dan OR 3,701, gamelli 0,004 dan OR 4,048), maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara makrosomia, hidramnion, gamelli dan overdistensi uterus dengan kejadian atonia uteri (α < 0,05) Saran kepada petugas kesehatan agar memberikan pelayanan secara intensif pada saat melakukan pertolongan persalinan dan memberikan pelayanan secara dini kepada ibu yang mempunyai resiko atonia uteri.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129434218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi di Kabupaten Tulang Bawang","authors":"Tori Rihiantoro, M. Widodo","doi":"10.26630/JKEP.V13I2.924","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V13I2.924","url":null,"abstract":"Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal, dimana tekanan darah dikategorikan tinggi 140/90 mmhg. Penyakit hipertensi disebabkan karena pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik. 25 dari 32 penderita hipertensi mempunyai kebiasaan pola makan buruk dan 23 dari 32 penderita hipertensi melakukan aktivitas fisik ringan <600 Mets-min/minggu. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Tulang Bawang I tahun 2017. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode pendekatan “restrospektif” populasi penelitian adalah penderita hipertensi sejumlah 267 responden. Teknik sampel yang digunakan simple random sampling analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan distribusi frekuensi hipertensi 32 responden (50,0%) sebanyak 25 (86,2%) mempunyai pola makan buruk, sebanyak 23 (67,9%) melakukan aktivitas ringan <600 Mets-min/minggu. Hasil uji chi square diperoleh data hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi dengan p-value=0,000 dan ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi dengan p-value=0,005. Diharapkan pada pihak terkait khususnya Puskesmas Tulang Bawang I untuk menggalakan senam bersama bagi kelompok masyarakat beresiko hipertensi dan mengadakan penyuluhan tentang pentingnya pencegahan hipertensi dengan berbagai metode dan media.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128665370","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}