Abdi Psikonomi最新文献

{"title":"Pendampingan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 di SDN 4 Suralaga Tahun 2019","authors":"B. Burhanuddin, M. Yazid, Mijahamuddin Alwi","doi":"10.23917/PSIKONOMI.V2I1.206","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/PSIKONOMI.V2I1.206","url":null,"abstract":"Pendampingan ini bertujuan untuk membangun kesadaran serta menumbuhkan jiwa keprofesionalan guru dalam memenuhi tugasnya sebagai pendidik serta meningkatkan kreatifitas guru dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan skill terutama untuk menghadapi masa depan yang semakin kompleks. Prosedur kegiatan pendampingan ini adalah PerencanaanPelaksanaan kegiatan Pengetahuan seorang pendidik akan nilai manfaat dan peran kurikulum 2013 masih dan harus terus ditingkatkan para guru perlu bimbingan dalam mengembangkan RPP tematik K13, banyak skill seringkali tidak disadari oleh para guru sehingga tidak termanfaatkan dengan baik dan Semangat kepedulian dari seorang pendidik mulai tumbuh dan besar harapan akan terus meningkat secara perlahan.","PeriodicalId":126681,"journal":{"name":"Abdi Psikonomi","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131903833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Pemasangan dan Pendampingan Google Bisnis (Google Lokasi) Pada Biro Umroh Al Hijrah Tour Sebagai Sarana Pemasaran dan Peningkatan Eksistensi Perusahaan di Dunia Maya","authors":"M. Wahyuddin, Dewita Puspawati, Novel Idris Abas","doi":"10.23917/psikonomi.v1i2.195","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/psikonomi.v1i2.195","url":null,"abstract":"Meskipun tidak sebanyak di Amerika Serikat, pebisnis di Indonesia sudah mulai menggunakan media teknologi informasi untuk meningkatkan branding perusahaan, memasarkan produk, meningkatkan eksistensi perusahaan, hingga memperkenalkan produk baru melalui teknologi informasi. Namun, tidak semua pebisnis di Indonesia mau menggunakan teknologi informasi sebagai penunjang aktivitas pemasarannya. Para pebisnis biro umroh cenderung merasa tidak perlu menjadikan teknologi informasi sebagai sarana penunjang aktivitas pemasaran karena merasa pemasaran offline sudah cukup baik sehingga tidak memerlukan teknologi informasi sebagai penunjang aktivitas pemasaran. Program kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan kesadaran penggunaan teknologi informasi dengan memberikan edukasi, informasi, dan pelatihan bagaimana menggunakan teknologi informasi yang baik dan benar serta membantu secara langsung untuk mengaplikasikan teknologi informasi dalam menunjang aktivitas pemasaran. Teknologi yang kami gunakan adalah tools yang diberikan oleh perusahaan Google yaitu Google bisnis dan Google lokasi.","PeriodicalId":126681,"journal":{"name":"Abdi Psikonomi","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128400252","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Pelatihan Tahsin guna Mengurangi Kesalahan dalam Membaca Al-Quran bagi Pengajar TPA di Masjid Hishoh Muhammad Al-Husainy Sendang, Ngerangan, Bayat, Klaten","authors":"Nur Inayati, Toyib Toyib, Muhammad Azmi Hamid","doi":"10.23917/PSIKONOMI.V1I2.257","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/PSIKONOMI.V1I2.257","url":null,"abstract":"Masjid Hishoh Muhammad Al-Husainy adalah salah satu masjid yang memiliki Pendidikan Al-Qur'an untuk Anak (TPA) yang terbuka untuk semua anak di sekitar masjid yang memiliki minat belajar mengaji. Mahasiswa yang belajar mengaji di masjid ini cukup banyak. tenaga pengajar terdiri dari siswa yang sudah selesai belajar dan telah memasuki usia remaja. Tidak adanya standar pembelajaran yang jelas dan guru Al-Qur'an yang kompeten membuat kualitas bacaan Al-Qur'an di masjid ini rendah. Masalah ini semakin membesar karena ditambah dengan maraknya penggunaan smartphone oleh remaja di masjid. Hal ini menyebabkan proses belajar mengaji mereka terhambat. Hasil dari kegiatan ini adalah pelatihan tahsin yang berorientasi pada peningkatan pemahaman dan pembacaan Al-Qur'an bagi para guru Al-Qur'an di masjid. Urgensi program ini adalah: a) pelatihan ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan remaja masjid sebagai guru Al-Qur'an dalam membaca Al-Qur'an; b) Pelatihan ini juga bertujuan untuk lebih mendekatkan diri pada Al-Qur'an sebagai upaya meningkatkan interaksi diri dengan Allah Ta'ala melalui Al-Qur'an.","PeriodicalId":126681,"journal":{"name":"Abdi Psikonomi","volume":"234 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115749878","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Pembukuan Akuntansi Sederhana untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Menggunakan Aplikasi Laporan Keuangan Mikro (Lamikro) pada Forum UMKM Surakarta","authors":"Erma Setiawati, Noer Sasongko, Rina Trisnawati, Evi Dewi Kusumawati","doi":"10.23917/psikonomi.v1i2.182","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/psikonomi.v1i2.182","url":null,"abstract":"Pengabdian kepada Masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pengelolaan keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah(UMKM)padaForum UMKM Surakarta (FUS). Manfaat secara umum adalah memberikan pelatihan kepada anggota FUS tentang pembukuan akuntansisederhana untuk UMKM. Manfaat pengabdian ini diarahkan untuk memberikan kemudahan dalam penyusunan laporan keuangan  sehingga kelangsungan usaha dalam dunia bisnis yang berkesinambungan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat dapat teratasi. Metode pengabdian kolaborasi dengan ceramah, pelatihan, dan diskusi. Pelatihan akan dilakukan selama enam bulan.","PeriodicalId":126681,"journal":{"name":"Abdi Psikonomi","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129806731","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Pembinaan karakter Muslimah melalui Kajian Tafsir bagi Ummahat di Lingkungan Sekitar Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Surakarta","authors":"A. Azizah, Siti Nur Khatimah","doi":"10.23917/PSIKONOMI.V1I2.183","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/PSIKONOMI.V1I2.183","url":null,"abstract":"Ibu atau biasa disebut dengan istilah ummahat mempunyai peranan penting dalam membentuk  karakter masyarakat. Dalam Islam, seorang ibu memainkan peran sentral dalam membangun karakter keluarga yang ia bina. Dan selanjutnya dari keluarga yang berkarakter Islami inilah, akan terbentuk baldatun thoyyibatun seperti yang tertulis didalam Al-Qur`an. Kajian tafsir ummahat, dengan metode ceramah dan dialog interaktif, adalah salah satu upaya yang dilakukan dengan tujuan membekali para ummahat dalam memahami Al-Qur`an dengan benar, dan kemudian menjadikan nilai-nilai Al-Qur`an dan As-Sunnah sebagai karakter diri, keluarga dan masyarakat. Hasil kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman akan nilai-nilai Al-Qur`an terutama pada surat Al-Muzammil ayat 1- 13 tentang kedudukan ibadah sunnah yaitu  qiyamul lail sebagai pembentuk karakter diri dalam menyebarkan dakwah Islam sekaligus peningkatan kwalitas diri dan  derajat seorang hamba disisi Allah swt. Dengan peningkatan pemahaman inilah, diharapkan dapat memotivasi ummahat untuk memaksimalkan peran dalam rangka membangun keluarga dan masyarakat Islami idaman.","PeriodicalId":126681,"journal":{"name":"Abdi Psikonomi","volume":"140 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131672218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Membangun Kepercayaan Diri Remaja Melalui Pelatihan Public Speaking Guna Menghadapi Era Industri 4.0","authors":"Tri Mashudi, Rina Mariana Hesti, Eny Purwandari","doi":"10.23917/PSIKONOMI.V1I2.214","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/PSIKONOMI.V1I2.214","url":null,"abstract":"Komunikasi merupakan kebutuhan bagi manusia. Kemampuan komunikasi bersifat fitrah dan naluriah. Keterampilan berkomunikasi juga harus dimiliki siswa abad 21 yang harus memiliki keterampilan 4C.  Tantangan dalam public speaking adalah mampu mengendalikan rasa takut dan menyampaikan informasi dengan percaya diri, mampu menyusun topik, materi dan gagasan, serta membuat pendengar mengingat dan melakukan perubahan atas gagasan yang diterimanya. Bakat, lingkungan dan latihan merupakan faktor yang membentuk public speaking yang baik. Program pelatihan public speaking yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara di muka umum dan kepercayaan diri. Pelatihan public speaking juga menjadikan individu berpikir terbuka, kritis, dan berempati pada lingkungan sekitarnya. Setelah pelatihan para siswa meningkat rasa percaya diri, motivasi dan antusiasnya. Hal ini dikarenakan manfaat yang diperoleh bisa menunjang keterampilan akademik, organisasi dan juga menunjang karir mereka di masa depan.","PeriodicalId":126681,"journal":{"name":"Abdi Psikonomi","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125749386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Pelatihan Digital Bagi Siswa MIM Pondok Klaten","authors":"A. N. Praswati, I. Imronudin, Vita Ardiyantiningsih, Muhammad Yusuf Abdhul Fatah","doi":"10.23917/PSIKONOMI.V1I2.177","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/PSIKONOMI.V1I2.177","url":null,"abstract":"Pendidikan yang baik ialah pendidikan yang mampu melihat perkembangan zaman dan menyesuaikan dengan perubahan maka dari itu pentingnya pengembangan sistem pendidikan sesuai pada era nya. Perkembangan pendidikan tidak lepas dari revolusi industri yang terjadi pada dunia ini karena secara tidak langsung telah mengubah tatanan dari berbagai aspek ekonomi, sosial dan politik. Tantangan pada dunia pendidikan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 saat ini ialah sistem pembelajaran yang inovatif, kesiapan sdm, dan ketersediaan sarana prasarana. Hasil analisis situasi kegiatan pengabdian masyarakat ini menerangkan minimnya kondisi pendidikan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi (TI) bagi murid sekolah dasar. Kegiatan dari pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan digital dalam bentuk edukasi atau pemahaman cara kerja mesin dan aplikasi teknologi. Subjek kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah murid-murid mim pondok kelas 4 sampai kelas 6 di Desa Pondok, Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten. Kegiatan pelatihan digital ditunjang dengan metode ceramah partisipatoris, tanya jawab dan praktek langsung penggunaan aplikasi komputer dengan melakukan pendampingan pada murid. Hasil kegiatan menunjukan bahwa pelatihan digital yang telah dilakukan oleh murid mim pondok kelas 4 sampai dengan 6 mencapai hasil yang memuaskan. Setelah megikuti pelatihan tersebut para murid kelas 4 sampai dengan kelas 6 sudah mengetahui cara menggunakan aplikasi Microsoft Word dan Microsoft Excel. Pelatihan digital tersebut dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi murid-murid MIM Pondok dalam mengoperasikan komputer dan meningkatkan keterampilan dalam penguasaan menggunakan aplikasi Microsoft Word dan Microsoft Excel serta dapat menumbuhkan nilai-nilai karakter pendidikan berupa rasa ingin tahu, kreatif, dan komunikatif. \u0000Pendidikan yang baik ialah pendidikan yang mampu melihat perkembangan zaman dan menyesuaikan dengan perubahan maka dari itu pentingnya pengembangan sistem pendidikan sesuai pada era nya. Perkembangan pendidikan tidak lepas dari revolusi industri yang terjadi pada dunia ini karena secara tidak langsung telah mengubah tatanan dari berbagai aspek ekonomi, sosial dan politik. Tantangan pada dunia pendidikan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 saat ini ialah sistem pembelajaran yang inovatif, kesiapan sdm, dan ketersediaan sarana prasarana. Hasil analisis situasi kegiatan pengabdian masyarakat ini menerangkan minimnya kondisi pendidikan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi (TI) bagi murid sekolah dasar. Kegiatan dari pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan digital dalam bentuk edukasi atau pemahaman cara kerja mesin dan aplikasi teknologi. Subjek kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah murid-murid mim pondok kelas 4 sampai kelas 6 di Desa Pondok, Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten. Kegiatan pelatihan digital ditunjang dengan metode ceramah partisipatoris, tanya jawab dan praktek lang","PeriodicalId":126681,"journal":{"name":"Abdi Psikonomi","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115433071","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Pelatihan Daring Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi: Habituasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Laku","authors":"Yayah Khisbiyah, Aris Purwanto, Paksi Hidayatulloh, Ragil Setya Budi","doi":"10.23917/psikonomi.v1i2.181","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/psikonomi.v1i2.181","url":null,"abstract":"Pancasila values ??must be inculcated in students comprehensively, not only at the cognitive level, but also in affective domain, which impact into behavioral domain and actions. To carry out this role, students must be able to understand, appreciate and also practice the values ??of Pancasila in everyday life. However, the values ??of Pancasila as a noble culture have begun to fade among students or the millennial generation, due to intrusion of alternative values ??and culture that are not in line with Pancasila, especially in the era of globalization. This activity focuses on goals to increase understanding, appreciation, and practice of the values ??of Pancasila in real life. The form of the activity is training for trainers for students. The methods used include: the presentation of the basic values ??of Pancasila, the elaboration of the Pancasila’s concept into behavior, and reflective guidance on actualizing the values ??of Pancasila in everyday life. Through this activity, students are expected to gain additional knowledge, increase understanding and motivation to put Pancasila values ??into practice. Furthermore, students are also expected to be able to carry out self-evaluation and strive to become agents of change in spreading Pancasila values ??to their peer groups and the general public. \u0000Keywords: Students, Change Agents, Pancasila","PeriodicalId":126681,"journal":{"name":"Abdi Psikonomi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125456198","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Tata Kelola dan Lokasi Taman Edukasi Bijak Kelola Sampah","authors":"M. Mabruroh, A. N. Praswati, Wafiatun Mukharomah, Tika Pratika, Lina Agustina","doi":"10.23917/PSIKONOMI.V1I1.81","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/PSIKONOMI.V1I1.81","url":null,"abstract":"Kelompok peduli lingkungan (Goro Sampah) di desa Ngawonggo, Ceper, Klaten ini merupakan salah satu bentuk kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. Biasanya yang menjadi kendala lain dari bank sampah, yaitu kapasitas masyarakat dan swasta sebagai mitra belum dibangun dan dikembangkan. Rendahnya perhatian masyarakat untuk sosialisasi, pembinaan, pendidikan masih rendah sering menjadi keluh kesah masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat dalam mendukung keberhasilan bank sampah. Iklim dan birokrasi kemitraan pun juga belum kondusif dan menarik bagi swasta untuk berinvestasi. Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh Goro Sampah antara lain: kelembagaan belum disusun dengan baik serta fasilitas dan area bank sampah belum tertata dengan baik. Kegiatan pengabdian masyarakat pada kelompok peduli lingkungan “Goro Sampah” Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, dilaksanakan dengan menggunakan beberapa metode yaitu melakukan sosialisasi kepada kelompok masyarakat peduli lingkungan, melakukan pendampingan penyusunan struktur organisasi “Goro Sampah”, melakukan penataan area bank sampah dengan mengusung konsep taman edukasi bijak kelola sampah. Hasil dari pelaksanaan kegiatan yaitu terbentuknya struktur organisasi “Goro Sampah” dan telah tertatanya taman edukasi “Goro Sampah”. Keberlanjutan dari program ini masih diperlukan untuk dapat menciptakan budaya bijak kelola sampah yang menyeluruh.","PeriodicalId":126681,"journal":{"name":"Abdi Psikonomi","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131810104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Permasalahan Lansia Di Era 4.0 : Peran Keluarga Dan Lansia","authors":"S. Mulyaningsih, Indah Cahya Pamungkas, Aniza Ramadhany, Santi Sulandari","doi":"10.23917/PSIKONOMI.V1I1.73","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/PSIKONOMI.V1I1.73","url":null,"abstract":"Menghadapai era 4.0, lansia mengalami lebih banyak tantangan dan berbagai permasalahan baik dari segi fisik, psikologis, dan sosial. Salah satu pengurus perkumpulan posyandu di Gatak, Pabelan, Sukoharjo menyatakan bahwa banyak lansia kebanyakan dari mereka tinggal bersama anak-anaknya. Namun keluargapun memiliki aktivitas sendiri sehingga terkadang kurang memberikan perhatian yang cukup untuk lansia. Komunikasi diantara lansia dan keluarga pun kurang intensif. Selain itu, lansia di daerah ini juga kebanyakan bekerja sehingga frekuensi dan intensitas berkomunikasi dengan keluarga juga berkurang. Hal ini tentunya, jika tidak dikelola dengan baik, akan mengurangi kualitas hubungan keluarga dan lansia. Alternatif solusi untuk menstimulasi kesadaran saling memahami antar keluarga dan lansia akan diberikan melalui penyuluhan terhadap 10 lansia dan keluarga yang mendampingi. Kegiatan sejenis sangat dipelukan untuk memberikan pemahaman kepada lansia dan keluarga terkait pentingnya memberikan pengertian dan dukungan satu sama lain. Lebih lanjut, lansia dan keluarga dapat lebih memahami tantangan-tantangan individu usia lanjut dan bagaimana harus menghadapinya.","PeriodicalId":126681,"journal":{"name":"Abdi Psikonomi","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129369777","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}