Issues in Mathematics Education (IMED)最新文献

筛选
英文 中文
Analisis Kesalahan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Higher Order Thinking Skills (HOTS) Berdasarkan Kriteria Hadar Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa 根据哈达的标准,对学生早期能力的判断,对学生在解决高等数学问题上的错误进行分析
Issues in Mathematics Education (IMED) Pub Date : 2020-01-29 DOI: 10.35580/IMED11052
Erwinda Gracya Laman, S. Suradi, A. Asdar
{"title":"Analisis Kesalahan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Higher Order Thinking Skills (HOTS) Berdasarkan Kriteria Hadar Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa","authors":"Erwinda Gracya Laman, S. Suradi, A. Asdar","doi":"10.35580/IMED11052","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/IMED11052","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi kesalahan siswa dalam memecahkan masalah matematika Higher Order Thinking Skills serta gambaran perbedaan kesalahan pada bidang geometri berdasarkan kriteria Hadar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Pengambilan subjek dilakukan dengan memberikan tes kemampuan awal kepada siswa kelas XII MIPA 3 yang kemudian dari hasil tersebut dipilih 6 subjek penelitian berdasarkan kategori yang ada. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan awal yang memuat dari 30 butir soal, tes tertulis Higher Order Thinking Skills  yang memuat 2 butir soal uraian dan pedoman wawancara. Kesalahan dianalisis menggunakan kategori kesalahan Hadar yang terdiri dari 6 kesalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kesalahan yang terjadi adalah kesalahan menggunakan data, kesalahan menggunakan bahasa, kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan, kesalahan menggunakan definisi atau teorema, penyelesaian tidak diperiksa kembali, dan kesalahan teknis. Subjek yang mengerjakan soal HOTS  materi geometri cenderung melakukan kesalahan menggunakan logika dalam menarik kesimpulan, kesalahan menggunakan definisi atau teorema, dan kesalahan teknis. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang jenis kesalahan yang dilakukan siswa SMA pada materi geometri khususnya dalam mengerjakan soal level tingkat tinggi sehingga dalam proses pembelajaran kesalahan-kesalahan yang dilakukan dapat diminimalisir.Kata Kunci: Kesalahan, Higher Order Thinking Skills, Kriteria Hadar.Abstract. This study aims to know the description of students' error in solving Higher Order Thinking Skills (HOTS) mathematical problems and the description of errors differences of   geometry based on Hadar criteria. This type of research is descriptive research using  qualitative approach. Retrieval of the subject is performed by providing  prior knowledge test of grade XII MIPA 3 , then from the result of the test selected 6 subjects  based on  existing categories. The instrument used in this research are prior knowledge test which contains 30 number of multiple choices, written tests of Higher Order Thinking Skills which contains 2 number of essay and interview guidelines. Errors are  analyzed by using the Hadar error category which consists of 6 errors. The results of this research show that based on the Hadar error criteria, errors that occur are misused data, misinterpreted  language, logically in valid inference, distorted theorem or definition, unverified solution, and technical error. Subjects who  solving HOTS  mathematics problem of  geometry tend to make logically invalid inference, distorted definition or theorem, and technical errors. The results of this research are expected to add insight about the types of errors made by the students of senior high school in geometry topic, especially in solving higher order thinking skills problems so that the mistakes can be immediately minimi","PeriodicalId":120182,"journal":{"name":"Issues in Mathematics Education (IMED)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126168320","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Kesulitan Siswa dalam Memecahkan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Ditinjau dari Kesadaran Metakognisi 对学生在解决两个变量线性方程系统问题上的困难的分析反映了对消费者的认识
Issues in Mathematics Education (IMED) Pub Date : 2020-01-29 DOI: 10.35580/IMED11049
Rezki Hidayanti, N. Nurdin, Fajar Fajar
{"title":"Analisis Kesulitan Siswa dalam Memecahkan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Ditinjau dari Kesadaran Metakognisi","authors":"Rezki Hidayanti, N. Nurdin, Fajar Fajar","doi":"10.35580/IMED11049","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/IMED11049","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi kesulitan siswa dalam memecahkan masalah sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari kesadaran metakognisi serta fakto-faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam memecahkan masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif. Pengambilan subjek dilakukan dengan memberikan angket kesadaran metakognisi kepada siswa kelas IX yang kemudian dari hasil tersebut dipilih secara purposive 3 subjek. Instrumen yang digunakan adalah angket Metacognitive Awareness Inventory (MAI) yang dikembagkan oleh Scraw & Dennison, tes diagnostik kesulitan pemecahan masalah sistem persamaan linear dua variabel yang  dan pedoman wawancara. Indikator kesulitan pemecahan masalah yaitu kesulitan memahami masalah, kesulitan memikirkan rencana, kesulitan melaksanakan rencana dan kesulitan meninjau kembali. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Subjek dengan kesadaran metakognisi tinggi kesulitan dalam memahami masalah pada soal cerita. 2) Subjek dengan kesadaran metakognisi sedang kesulitan dalam memikirkan rencana, kesulitan melaksanakan rencana dan kesulitan meninjau kembali. 3)Subjek dengan kesadaran metakognisi rendah mengalami paling banyak kesulitan dalam memecahkan masalah. Subjek mengalami empat jenis kesulitan yaitu kesulitan memahami masalah, kesulitan memikirkan rencana, kesulitan melaksanakan rencana dan kesulitan meninjau kembaliKata kunci: Kesulitan, Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, Kesadaran Metakognisi.Abstract. This research aims to know description of students’ difficulties in solving problem of linear equation system with two variable viewed from metacognition awareness and  factors that cause students’ difficulties in solving problem of linear equation system with two variable. The type of research is qualitative research with descriptive approach. Retrieval of subject perfomed by providing metacognition awareness questionnaire to students class IX  and from result of metacognition awareness questionnaire selected purposively three subjects. Insrument in this research is questionnaire of Metacognitive Awareness Inventory (MAI) developed by Scraw & Dennison, diagnostic tes of difficulties in solving problem of linear equation system with two variable and interview guidelines. Indicathors of difficulties in solving problem namely understanding the problem, devising a plan, carrying out the plan, and looking back. Result of research show: 1)subject with high metacognition awareness difficulties in understanding the story problem. 2) Subject with moderate metacognition awareness difficulties in devising a plan, difficulties in carrying out the plan, and difficulties in looking back. 3)subject with low metacognition awareness experience most difficulty in solving problem. Subject difficulties in understanding the problem, difficulties in devising a plan, difficulties in carrying out the plan, and difficulties in looking ba","PeriodicalId":120182,"journal":{"name":"Issues in Mathematics Education (IMED)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129732319","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Pengembangan Instrumen Diagnostik Three Tier Test pada Materi Pecahan Kelas VII
Issues in Mathematics Education (IMED) Pub Date : 2020-01-29 DOI: 10.35580/IMED12421
Lu'lu Yu'tikan Nabilah, R. Ruslan, R. Rusli
{"title":"Pengembangan Instrumen Diagnostik Three Tier Test pada Materi Pecahan Kelas VII","authors":"Lu'lu Yu'tikan Nabilah, R. Ruslan, R. Rusli","doi":"10.35580/IMED12421","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/IMED12421","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen diagnostik three tier test untuk materi pecahan kelas VII yang layak dan valid, mengetahui kelayakan instrumen tersebut berdasarkan validitas, reliabilitas, dan taraf kesukaran, serta mengungkap miskonsepsi yang dialami oleh peserta didik kelas VII pada materi bilangan pecahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Subjek penelitian dari uji coba tes esai, tes pilihan ganda beralasan terbuka, hingga penerapan instrumen three tier test akan diuji pada peserta didik kelas VII. Prosedur penelitian dimulai dengan studi pendahuluan, perancangan draft  produk, hingga pengembangan produk dilanjutkan dengan analisis three tier test dari segi validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukaran lalu analisis dan interpretasi miskonsepsi dari hasil three tier test. Hasil penelitian diperoleh (1) instrumen diagnostik three tier test yang digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi pada materi bilangan pecahan dikembangkan melalui tahapan studi pendahuluan, perancangan tes essay, perancangan tes pilihan ganda, hingga three tier test; (2) three tier test yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, reliabel, dan dengan taraf kesukaran 6,7% mudah, 26,7% sedang, dan 66,6% sukar; (3) peserta didik mengalami miskonsepsi pada indikator menjelaskan definisi pecahan, membandingkan dan mengurutkan bilangan pecahan, dan menghitung operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan pecahan.Kata kunci: three tier test, miskonsepsi, instrumen, diagnostik. This study aims to produce a three tier diagnostic test instrument of fraction topic for grade VII that feasible and valid, determine the feasibility of the instrument based on validity, reliability, and degree of difficulty, and reveal the misconceptions experienced by class VII students on fraction topic. This type of research is research and development. Research subjects from essay test trials, open-reasoned multiple choice tests, until the application of the three tier test instruments will be tested on students of class VII. The research procedure starts with a preliminary study, drafting a product, until product development is continued with the analysis of three tier tests in terms of validity, reliability, and the level of difficulty and analysis and interpretation of misconceptions from the results of the three tier test. The results of the study were obtained (1) the three tier test diagnostic instruments used to identify misconceptions in fraction number material were developed through preliminary study stages, designing essay tests, designing multiple choice tests, up to three tier tests; (2) the three tier tests developed meet the criteria of valid, reliable, and with a difficulty level of 6.7% easy, 26.7% medium, and 66.6% difficult; (3) students experience misconceptions on indicators explaining fraction definitions, comparing fractions of numbers, and calculating addition, subtraction, multiplication, and fraction divisio","PeriodicalId":120182,"journal":{"name":"Issues in Mathematics Education (IMED)","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133190214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Analisis Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Pada Pokok Bahasan Statistika Dikaitkan Dengan Intelligence Quotient (IQ)
Issues in Mathematics Education (IMED) Pub Date : 2020-01-29 DOI: 10.35580/IMED19912
Hamzah Ihsan, R. Rusli, Selvi Rahmatia
{"title":"Analisis Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Pada Pokok Bahasan Statistika Dikaitkan Dengan Intelligence Quotient (IQ)","authors":"Hamzah Ihsan, R. Rusli, Selvi Rahmatia","doi":"10.35580/IMED19912","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/IMED19912","url":null,"abstract":". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hasil belajar matematika dan tingkat kecerdasan siswa. Pengambilan subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII di salah satu SMP di Makassar. Pengambilan subjek dilakukan dengan memberikan tes kepada siswa kelas VIII 5 yang kemudian dari hasil tersebut dipilih 3 subjek penelitian berdasarkan kategori yang ada. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dengan pokok bahasan statistika yang memuat 5 butir soal dan tes IQ yang memuat 38 soal. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pada siswa kelas VIII 5 terdapat pengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar dan kecerdasan intelegensi siswa sehingga memperoleh hasil yang beragam. Terdapat juga satu siswa yang IQnya tinggi tapi hasil belajarnya rendah. Dengan mewawancarai subjek yang IQnya tinggi tapi hasil belajarnya rendah, peneliti mendapatkan fakta bahwa terdapat dua faktor yang menyebabkan peserta didik mempunyai kecerdasan intelegensi tinggi memperoleh hasil belajar matematika rendah yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam perserta didik, baik dari psikologis, kesehatan maupun mental. Sedangkan faktor eksternal dari keluarga ditemukan pada peserta didik yang merasa bebas dari orang tua sehingga terlena dengan kebebasan yang diberikan. Selain itu orang tua yang kurang tegas dalam pendidikan peserta didik, sehingga peserta didik kurang bersemangat dalam belajar.Kata Kunci: mix methods, Kecerdasan Intelegensi, hasil belajar This study aims to determine the relationship between mathematics learning outcomes and student intelligence levels. The subjects of this study were VIII grade students in one of the junior high schools in Makassar. Taking the subject by giving a test to students of class VIII 5 then from the results, selected 3 subjects based on existing categories. The instrument used was a learning achievement test containing 5 questions and an IQ test containing 38 questions. The results of the research showed that the VIII grade students had a significant influence on student learning outcomes and Intelligence Quotient so it obtains diverse results. There is also one student who has a high IQ but low learning outcomes. By interviewing subjects with high IQs but low learning outcomes, researchers find the fact that there are two factors that cause students to have high intelligence intelligence to obtain low mathematics learning outcomes, namely internal factors and external factors. Internal factors are factors that arise from the students, both from psychological, health and mental. While external factors from the family are found in students who feel free from parents so as to fall asleep with the freedom given. Besides parents who are less assertive in the education of students, so students are less enthusiastic in learningKeywords: mix-methods, intelligence quotient, learning outcomes","PeriodicalId":120182,"journal":{"name":"Issues in Mathematics Education (IMED)","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127031908","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Komparasi Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Mistar Geser Bilangan Bulat Dan Media Video Mistar Geser Pada Kelas VII SMP 比较在七年级时由合作的STAD模式教学的学生的数学教学结果
Issues in Mathematics Education (IMED) Pub Date : 2020-01-29 DOI: 10.35580/IMED11050
Alfiah Mutmainnah Ali, A. Alimuddin, A. Asdar
{"title":"Komparasi Hasil Belajar Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Mistar Geser Bilangan Bulat Dan Media Video Mistar Geser Pada Kelas VII SMP","authors":"Alfiah Mutmainnah Ali, A. Alimuddin, A. Asdar","doi":"10.35580/IMED11050","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/IMED11050","url":null,"abstract":". Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa melalui penerapan model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divitions berbantuan media mistar geser dan video mistar geser dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang melibatkan dua kelompok yang diberi perlakuan dengan sampel penelitian sebanyak 73 siswa dari kelas VII SMP di Makassar yang dipilih dengan menggunakan teknik double cluster double random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen: (1) lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran dan (2) tes hasil belajar matematika. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan analisis uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Skor rara-rata hasil belajar matematika dari 37 siswa setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divitions berbantuan media mistar geser yaitu 22,22% berada pada kategori sangat rendah, 22,22% pada kategori sedang, 13,90% pada kategori tinggi dan 19,44% pada kategori sangat tinggi. (2) Skor rara-rata hasil belajar matematika dari 36 siswa setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divitions berbantuan media video mistar geser yaitu 18,92% berada pada kategori sangat rendah, 24,32% pada kategori rendah, 40,54% pada kategori sedang serta 13,52 % pada kategori tinggi dan 2,70 pada kategori sangat tinggi. (3) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divitions berbantuan media mistar geser dan video mistar geser di Kelas VII SMP dengan materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat.Kata Kunci: Hasil belajar, pembelajaran matematika, model pembelajaran kooperatif, Student Teams Achievement Divitions Abstract.This research was conducted to determine the comparison of student learning outcomes through the application of the cooperative model type Student Teams Achievement Divitions assisted by slide rule media and Student Teams Achievement Divitions assisted by slide bar video media. This research was an experimental research involving two groups treated with research sample of 73 students from class VII SMP Sinjaiselected by using the double cluster random sampling technique. Techniques of collecting data  using instruments: (1) observation sheet of  learning model implementation and (2) tests of mathematics learning result.Data were analyzed with descriptive statistics and inferential statistics with t-test analysis. The results showed that : (1) Average score of mathematics learning outcomes of 37 students after learning using the Student Teams Achievement Divitions assisted by slide rule media model which is 22,22% in the very low category, 22,22% in the medium category, 13,90% in the high category and 19,44% in the very high category. (2) The average score of mathematics learning outcomes from 36 s","PeriodicalId":120182,"journal":{"name":"Issues in Mathematics Education (IMED)","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134193671","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Komparasi Prestasi Belajar Matematika antara Siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing dan Tipe Make a Match di Kelas VII SMP 比较教学学生使用配合学习的雪球投掷模式和七年级的比赛成绩
Issues in Mathematics Education (IMED) Pub Date : 2020-01-29 DOI: 10.35580/IMED11043
T. Tahir, Hamzah Upu, S. Suradi
{"title":"Komparasi Prestasi Belajar Matematika antara Siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing dan Tipe Make a Match di Kelas VII SMP","authors":"T. Tahir, Hamzah Upu, S. Suradi","doi":"10.35580/IMED11043","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/IMED11043","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan prestasi belajar siswa melalui penerapan model kooperatif tipe Snowball Throwing dan Make a Match dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang melibatkan dua kelompok yang diberi perlakuan dengan sampel penelitian sebanyak 47 siswa dari kelas VII SMP di Sinjai yang dipilih dengan menggunakan teknik double cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen: (1) lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran dan (2) tes hasil belajar matematika. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan analisis uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Skor rara-rata prestasi belajar matematika dari 25 siswa setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing yaitu 4% berada pada kategori sangat rendah, 40% pada kategori sedang, 36% pada kategori tinggi dan 20% pada kategori sangat tinggi. (2) Skor rara-rata prestasi belajar matematika dari 22 siswa setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match yaitu 9,09% berada pada kategori sangat rendah, 4,54% pada kategori rendah, 50% pada kategori sedang serta 18,18 % masing-masing pada kategori tinggi dan sangat tinggi. (3) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi siswa setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dan tipe make a match di Kelas VII SMP dengan materi Bangun Datar Segiempat.Kata Kunci: Prestasi belajar, pembelajaran matematika, model pembelajaran kooperatif, snowball throwing, make a matchAbstract. This research was conducted to determine the comparison of student learning achievement through the application of the cooperative model type Snowball Throwing and Make a Match in mathematics learning. This research was an experimental research involving two groups treated with research sample of 47 students from class VII SMP Sinjai selected by using the double cluster random sampling technique. Techniques of collecting data  using instruments: (1) observation sheet of  learning model implementation and (2) tests of mathematics learning result.Data were analyzed with descriptive statistics and inferential statistics with t-test analysis. The results showed that : (1) Average score of mathematics learning achievement of 25 students after learning using the Snowball Throwing type of cooperative learning model which is 4% in the very low category, 40% in the medium category, 36% in the high category and 20% in the very high category. (2) The average score of mathematics learning achievement from 22 students after learning using the Make a Match type of learning model is 9.09% in the very low category, 4.54% in the low category, 50% in the medium category and 18, 18% in the high and very high categories. (3) There is no significant difference between student achievement after applying the snowball throwing type cooperative learning model and the type of ma","PeriodicalId":120182,"journal":{"name":"Issues in Mathematics Education (IMED)","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134549764","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信