Jurnal KarimanPub Date : 2019-04-20DOI: 10.52185/kariman.v6i2.95
Bambang Hermanto
{"title":"الإملاء فى الكتابة","authors":"Bambang Hermanto","doi":"10.52185/kariman.v6i2.95","DOIUrl":"https://doi.org/10.52185/kariman.v6i2.95","url":null,"abstract":"الإملاء لغة هو الإمهال والتأخير، وإطالة الوقت والعمر حتى يتسع الزمن للتمتع بالشيء المحبوب. واصطلاحا : تصوير اللفظ بحروف هجائه بأن يطابق المكتوب المنطوق في ذوات الحروف. والإملاء هو تحويل الأصوات المسموعة المفهومة إلى رموز مكتوبة (الحروف) على أن توضع هذه الحروف في مواقعها الصحيحة من الكلمة وذلك لاستقامة اللفظ وظهور المعنى المراد","PeriodicalId":114846,"journal":{"name":"Jurnal Kariman","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126851146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal KarimanPub Date : 2019-04-20DOI: 10.52185/kariman.v6i2.87
M. Mukhlis
{"title":"Strategi Quantum Learning dalam Pendidikan Akidah Akhlak di Madarah Ibtidaiyah","authors":"M. Mukhlis","doi":"10.52185/kariman.v6i2.87","DOIUrl":"https://doi.org/10.52185/kariman.v6i2.87","url":null,"abstract":"Quantum Learning merupakan pembelajaran yang dapat mengubah suasana belajar yang menyenangkan serta mengubah kemampuan dan bakat alamiah peserta didik menjadi bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar Guru dituntut untuk menggunakan strategi yang tepat demi tercapai pembelajaran yang efektif. Terdapat beberapa strategi Quantum Learning diantaranya, mendudukkan murid secara nyaman, Memasang musik latar di dalam kelas. Selain itu Guru melaksanakan pembelajaran yang menggunakan alam sebagai tempat untuk mendekatkan siswa dengan peningkatan keimanan, mengajak siswa pada suatu alam baik pegunungan, laut atau tempat-tempat lain yang ada pada lingkungan sekolah untuk mengagumi ciptaan Allah, dan dapat menggunakan berbagai materi, seperti materi bercerita mengenai Nabi dan Malaikat dengan cerita yang menarik dan menyenangkan.","PeriodicalId":114846,"journal":{"name":"Jurnal Kariman","volume":"402 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116029303","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal KarimanPub Date : 2019-04-20DOI: 10.52185/kariman.v6i2.88
Kholifatus Sa’diyah
{"title":"Urgensi Deteksi Dini dan Intervensi Anak yang Mengalami Learning Difficulty","authors":"Kholifatus Sa’diyah","doi":"10.52185/kariman.v6i2.88","DOIUrl":"https://doi.org/10.52185/kariman.v6i2.88","url":null,"abstract":"Terdapat beberapa faktor kesulitan belajar diantaranya Faktor intern siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari dalam diri siswa yang meliputi gangguan atau kekurangan kemampuan psiko-fisik siswa. Faktor ekstern siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Deteksi dini bisa dilakukan dengan Melakukan observasi kelas untuk melihat perilaku menyimpang siswa ketika mengikuti pelajaran, memeriksa penglihatan dan pendengaran siswa khususnya yang diduga mengalami, mewawancarai orang tua atau wali, memberikan tes diagnostik bidang kecakapan tertentu untuk mengetahui hakikat kesulitan belajar serta memberikan tes kemampuan intelegensi (IQ) yang dibantu oleh para Psikolog. Intervensi yang bisa dilaksanakan untuk kesulitan belajar diantaranya adalah menggunakan remedial teaching (program perbaikan). Dalam hal menyusun menyusun remedial teaching sebelumnya guru perlu menetapkan tujuan pengajaran remedial, materi remedial, metode remedial, alokasi remedial serta evaluasi kemajuan siswa setelah mengikuti program pengajaran remedial.","PeriodicalId":114846,"journal":{"name":"Jurnal Kariman","volume":"101 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129332174","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal KarimanPub Date : 2019-04-20DOI: 10.52185/kariman.v6i2.93
Lailatul Qadariyah
{"title":"Analisis Multiple Intelligences dalam Diri Anak Menurut Munif Chatib","authors":"Lailatul Qadariyah","doi":"10.52185/kariman.v6i2.93","DOIUrl":"https://doi.org/10.52185/kariman.v6i2.93","url":null,"abstract":"Konsep pembelajaran berbasis Multiple Intelligences perspektif Munif Chatib adalah suatu koreksi terhadap kecerdasan seseorang tidak hanya berdasarkan pada Intelligences Quotient (IQ) yang hanya mengukur kemampuan seseorang hanya berdasarkan pada linguistik, matematik logis dan spasial saja. Dalam konsep pendidikan Multiple Intellegences Munif Chatib lebih menekankan pada The Best Proses bukan The Best Input dimana sekolah unggul adalah sekolah yang fokus pada kualitas proses pembelajaran, bukan pada kualitas input siswanya. Kedua, menjadi anak terdidik atau istimewa adalah menetekankan pada kreativitas guru dan keahlian dalam mengaplikasikannya, hal ini dapat kita lakukan dalam dunia pembelajaran antara guru dan murid. Munif Chatib mengartikan strategi mengajar dengan menekankan kepada kekreativitas guru sehingga jumlah dan nama strategi itu harus luas dan tak terbatas. Jadi, apapun namanya, strtegi Multiple Intelligences akan menjadi wadah yang sangat luas dan dapat menampung semua istilah metodologi pembelajaran. Guru memberikan wadah bagi siswa untuk Praktek Turun Lapangan (PTL) supaya siswa bisa merasakan betapa indahnya pendidikan. Dan ini merupakan suatu keterampilan guru untuk meningkatkan proses pembelajaran.","PeriodicalId":114846,"journal":{"name":"Jurnal Kariman","volume":"150 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115116852","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal KarimanPub Date : 1900-01-01DOI: 10.52185/kariman.v6i2.96
Siful Arifin
{"title":"Eksistensi Orang Tua Sebagai Pendidik dalam Perspektif Hadits","authors":"Siful Arifin","doi":"10.52185/kariman.v6i2.96","DOIUrl":"https://doi.org/10.52185/kariman.v6i2.96","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas eksistensi orang tua sebagai pendidik dalam perspektif hadits. Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin abainya orang tua terhadap proses pendidikan anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan landasan teologis kepada para orang tua tentang kewajibannya dalam mendidik anak. Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research), dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Setelah melakukan penelitian terhadap hadits Nabi yang bertema pendidikan, khususnya hadits yang menjelaskan tentang eksistensi orang tua sebagai pendidik dapat ditarik sebuah garis besar bahwa eksistensi tersebut berkaitan dengan tanggung jawab, peran dan fungsi orang tua. Tanggung jawab, peran dan fungsi tua tersebut meliputi; Himayah (perlindungan, penjagaan atau pemeliharaan), Ri’ayah (bimbingan), Wilayah (pengaturan) dan Kifayah (mencukupi). Empat konsep tersebut dijelaskan dalam pembahasan penelitian ini.","PeriodicalId":114846,"journal":{"name":"Jurnal Kariman","volume":"116 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113991249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal KarimanPub Date : 1900-01-01DOI: 10.52185/kariman.v6i2.91
Musayyidi Musayyidi
{"title":"Pemikiran Pendidikan Prof. Dr. M. Athiyah Al-Abrasyi","authors":"Musayyidi Musayyidi","doi":"10.52185/kariman.v6i2.91","DOIUrl":"https://doi.org/10.52185/kariman.v6i2.91","url":null,"abstract":"Muhammad Athiyah al-Abrasyi adalah seorang tokoh pendidikan yang hidup pada masa pemerintahan Abd. Nasser yang memerintah Mesir pada tahun 1954-1970. Beliau adalah satu dari sederetan nama yang tidak boleh dilupakan oleh para cendekiawan Arab dan muslimin. Beliau adalah penulis tentang pendidikan keislaman dan pemikiran, umurnya yang mendekati 85 tahun akan selalu terasa pengaruhnya bagi generasi sesudahnya. Beliau dilahirkan pada awal April tahun 1897 dan wafat pada tanggal 17 Juli 1981. Beliau memperoleh gelar diploma dari Universitas Darul Ulum tahun 1921, dan tahun 1924 beliau terbang ke Inggris, disana beliau mempelajari ilmu pendidikan, psikologi, sejarah pendidikan, kesehatan jiwa, bahasa Inggris berikut sastranya. Pada tahun 1927 beliau memperoleh gelar sarjana pendidikan dan psikologi dari universitas Ekstar. Seperti diketahui pada zaman kejayaan Islam, Negeri Mesir dikenal sebagai salah satu pusat ilmu pengetahuan di samping Baghdad, Damaskus, Cordova dan lain-lain. Tetapi kemudian ketika dunia Islam mengalami kemunduran, Mesirpun turut merasakannya, lebih-lebih setelah negeri ini berturut-turut di jajah Perancis dan Inggris. Akibatnya Mesir mengalami kemunduran di bidang pemikiran pada umumnya dan pendidikan pada khususnya. Di dorong kenyataan pahit inilah Muhammad Athiyah al-Abrasyi mencoba kembali menggali nilai-nilai dan unsur-unsur pembaharuan yang terpendam dalam khazanah perkembangan pendidikan Islam di masa jayanya. Ia mencoba mencari titik persamaan dasar pendidikan Islam dan pendidikan modern.","PeriodicalId":114846,"journal":{"name":"Jurnal Kariman","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128068354","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}