{"title":"Pengaruh Penyuluhan tentang Tablet Tambah Darah Menggunakan Media leaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cina Kabupaten Bone","authors":"Rahmah Akil, Suherman Rate, Kurniaty Yusuf, Fitri Wahyuni, Siti Nur Intang","doi":"10.35706/pc.v2i2.6316","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/pc.v2i2.6316","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Kepatuhan terhadap konsumsi tablet tambah darah di Indonesia masih sangat rendah, yang secara umum diakibatkan oleh rendahnya pengetahuan mengenai tablet tambah darah. Untuk mengetahui Pengaruh Penyuluhan Tablet Tambah Darah menggunakan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cina Kab. Bone. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi eksperimen dengan rancangan One Group Pre – Post Test untuk melihat Pengaruh Penyuluhan Tentang Tablet Tambah Darah Menggunakan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Ibu Hamil DiWilayah Kerja UPT Puskesmas Cina Kabupaten Bone. Hasil analisis uji statistik dengan uji Paired t-test didapatkan untuk pengaruh penyuluhan pada pengetahuan dengan nilai p-Value 0,000<0,05. Yang berarti ada pengaruh penyuluhan tentang tablet tambah darah terhadap pengetahuan responden. Sementara untuk pengaruh penyuluhan pada sikap didapatkan nilai dengan p-Value 0,000<0,05. Yang berarti bahwa ada pengaruh penyuluhan tentang tablet tambah darah terhadap Sikap responden. Pengaruh Penyuluhan Tablet Tambah Darah menggunakan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cina Kab. Bone. \u0000Kata Kunci : Penyuluhan, Pengetahuan, Sikap, Ibu Hamil, Tablet Tambah Darah \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":110137,"journal":{"name":"PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science","volume":"162 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132727975","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Gel Ekstrak Kulit Kentang dengan Kombinasi Basis Karbopol 940 dan HPMC","authors":"Farah Sulistyaningtyas, Noviola Diasturi","doi":"10.35706/pc.v2i2.6318","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/pc.v2i2.6318","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Salah satu bahan alam yang dapat digunakan sebagai antioksidan adalah kulit kentang. senyawa antioksidan yang terkandung dalam kulit kentang antara lain flavonoid, dalam penelitian ini dipilih ekstrak kulit kentang yang dapat diformulasikan dalam sediaan gel, sediaan gel ini dipilih karena memiliki nilai estetika yang baik, maka, berdasarkan tinjauan pustaka tersebut untuk mengetahui stabilitas fisik yang dihasilkan gel ekstrak kulit kentangdari kombinasi basis karbopol 940 dan HPMC yang stabil sesuai dengan SNI 16-4399-1996. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimental, hasil penelitian ini menunjukkan simplisia kulit kentang diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dan dipekatkan. Ekstrak yang diperoleh diformulasikan menjadi sediaan gel dengan kombinasi basis karbopol 940 dan HPMC dengan variasi konsentrasi Formula 1 : 0,5% dan 2%, Formula 2 : 0,75% dan 2,5%, Formula 3 : 1% dan 3%. Selanjutnya sediaan gel diuji stabilitas fisik yang meliputi organoleptik, pH, viskositas, homogenitas, daya sebar dan daya lekat. dari hal tersebut menunjukan bahwa stabilitas fisik yang dihasilkan sediaan gel ekstrak kulit kentang dengan kombinasi basis karbopol 940 dan HPMC dapat dikatakan stabil pada semua parameter yaitu pada Formula 2, stabil pada uji organoleptik, mempunyai nilai viskositas 3310 cps setelah penambahan ekstrak kulit kentang, mempunyai nilai pH-6 sebelum dan setelah penambahan ekstrak kulit kentang, dengan daya sebar rata-rata 6,31 dan rata-rata daya lekat 7,16 detik setelah penambahan ekstrak kulit kentang. \u0000Kata Kunci : Ekstrak kulit kentang, stabilitas fisik, gel antioksidan, karbopol 940, HPMC \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":110137,"journal":{"name":"PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126219212","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Uji Stabilitas Krim Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum americanum L.) dan Uji Antibakteri Terhadap Propionibacterium acnes Penyebab Jerawat","authors":"Nabilla Aisyah Lufthya Naya, Siti Mardiyanti","doi":"10.35706/pc.v2i2.6317","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/pc.v2i2.6317","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Jerawat merupakan kondisi kelainan kulit yang diakibatkan adanya penyumbatan dan peradangan pada saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Jerawat juga terjadi karena peningkatan infeksi kulit akibat aktivitas bakteri. Propionibacterium acnes merupakan salah satu bakteri penyebab jerawat yang menyebabkan terjadinya inflamasi jaringan. Salah satu bahan alam yang memiliki potensi sebagai antijerawat adalah kemangi (Ocimum americanum L.). Tanaman kemangi mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan steroid yang memiliki sifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan krim dari ekstrak daun kemangi yang memiliki aktivitas antibakteri dengan stabilitas yang baik. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian eksperimental laboratorium. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kadar ekstrak daun kemangi sebesar 25% mampu menghambat aktivitas antibakteri dengan diameter zona hambat sebesar 5,00 mm. Hasil uji stabilitas sediaan dengan metode cycling test menunjukkan bahwa ketiga formula krim ekstrak daun kemangi stabil selama masa penyimpanan. \u0000Kata Kunci: Kemangi, Jerawat, Krim, Stabilitas, Propionibacterium acnes. \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":110137,"journal":{"name":"PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131982172","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Antara Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Gizi Buruk Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Layang Kota Makassar","authors":"Bahrani Bahrani, Kurniaty Yusuf, Suherman Rate","doi":"10.35706/pc.v2i2.6319","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/pc.v2i2.6319","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Data yang dilaporkan WHO menunjukkan bahwa sekitar 870 orang dari 7,1 milyar penduduk dunia atau 1 daru delapan orang penduduk dunia menderita gizi buruk, persoalan masalah gizi buruk pada balita di Kota Makassar sebanyak 2,06% atau sebanyak 2145 balita yang terdata sebagai gizi buruk di Kota Makassar di Puskesmas Layang terdapat 39 kasus gizi buruk yang telah didata oleh petugas kesehatan ataupun dari laporan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perilaku ibu terhadap kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Layang Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survei Analitik dengan rancangan Cross Sectional Study untuk mengetahui hubungan antara perilaku ibu terhadap kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Layang Kota Makassar. Hasil Penelitian: Hasil analisis uji hubungan dengan uji Chi-Square mendapatkan hasil 0,000 < 0,05 atau ada hubungan antara pengetahuan ibu terhadap kejadian gizi buruk balita dengan nilai p=0,000, ada hubungan antara sikap ibu terhadap kejadian gizi buruk balita dengan nilai p=0,006, dan ada hubungan antara tindakan ini berupa pola asuh terhadap kejadian gizi buruk balita dengan nilai p=0,000 di wilayah kerja Puskesmas Layang Kota Makassar. Ada hubungan antara perilaku ibu terhadap status gizi buruk balita di wilayah kerja Puskesmas Layang Kota Makassar \u0000Kata Kunci : Perilaku, Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Status Gizi Buruk Balita \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":110137,"journal":{"name":"PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121391069","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Vina Luthfiana Hasna, N. Zahra, Imel Ramelia Hudaya, Herdiana Verliani, Febi Febriani Hasanah
{"title":"Metode Isolasi Metabolit Sekunder pada Bahan Bahari Makro Alga","authors":"Vina Luthfiana Hasna, N. Zahra, Imel Ramelia Hudaya, Herdiana Verliani, Febi Febriani Hasanah","doi":"10.35706/pc.v2i1.5580","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/pc.v2i1.5580","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Indonesia merupakan negara yang kaya akan biota laut, salah satunya adalah makro alga. Pembuatan review artikel ini dilakukan untuk menambah pengetahuan tentang ilmu bahari khususnya dalam isolasi metabolit sekunder pada makro alga. Kelompok makro alga atau lebih dikenal dengan sebutan rumput laut merupakan tumbuhan tingkat rendah yang memproduksi senyawa metabolit sekunder. Isolasi pada makro alga menunjukkan adanya senyawa metabolit sekunder yang terkandung (flavonoid, steroid, terpenoid, alkaloid, fenol, saponin). Metode yang digunakan pada review ini merupakan suatu tinjauan literatur (literatur review) terhadap lima jurnal dan berdasarkan teori-teori yang relevan. Adapun untuk mendapatkan ekstrak sampel dilakukan teknik yang sama yaitu maserasi menggunakan pelarut yang sesuai karakteristik zat yang akan diisolasi selama 1-3 hari. Sedangkan untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder digunakan teknik kromatografi kolom, kromatografi gas-spektometri massa (GC-MS) dan kromatografi lapis tipis (KLT). \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":110137,"journal":{"name":"PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133216371","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder pada Beberapa Hewan Bahari","authors":"Rika Valensia, Hajar Hartati, Khamairah Azzahrawaani Hermawan","doi":"10.35706/pc.v2i1.5576","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/pc.v2i1.5576","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Biota laut merupakan suatu bahan alam baik hewan maupun tumbuhan yang biasanya tersebar di lautan dan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan salah satunya dibidang kesehatan karena mengandung senyawa metabolit yang memilki efek farmakologi. Tujuan review artikel ini dibuat untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder pada beberapa hewan bahari melalui proses isolasi sehingga dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan. Metode review artikel ini adalah tinjauan literatur yang bersumber pada pencarian database seperti google scholar. Hasil penelitian yang dilakukan pada beberapa hewan bahari melalui serangkaian proses isolasi menunjukan bahwa senyawa alkaloid dapat ditemukan pada teripang pasir Holothuria scabra, spons Stylotella sp., dan karang laut Sarcophyton sp,, sedangkan untuk senyawa terpenoid bisa didapatkan pada spons Petrosia sp. \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":110137,"journal":{"name":"PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124872173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bunga Nur Annisa, Aditia Putra Tama, Cantika Nurul Sa’adah, Nena Vauziah Sary
{"title":"Metode Isolasi Flavonoid pada Tumbuhan di Indonesia","authors":"Bunga Nur Annisa, Aditia Putra Tama, Cantika Nurul Sa’adah, Nena Vauziah Sary","doi":"10.35706/pc.v2i1.5578","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/pc.v2i1.5578","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Tumbuhan merupakan keanekaragaman hayati yang selalu ada di sekitar kita baik secara liar maupun dibudidayakan. Tumbuhan memiliki dua kelompok senyawa metabolit yakni metabolit primer dan metabolit sekunder. Metabolit sekunder berfungsi dalam perkembangbiakan dan pertahanan tumbuhan. Salah satu contoh metabolit sekunder adalah flavonoid. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengidentifikasi metode yang tepat dalam mengisolasi flavonoid pada tumbuhan di Indonesia. Metode yang digunakan yaitu tinjauan literatur dengan teori-teori yang relevan. Hasil dari tinjauan lima tumbuhan dapat disimpulkan bahwa isolasi senyawa flavonoid dilakukan dalam lima tahap yaitu ekstraksi, fraksinasi, skrining, pemisahan dan pemurnian, serta identifikasi isolat. \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":110137,"journal":{"name":"PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134643560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Metode Pemisahan Fitokimia Tanin pada Tanaman Herbal Indonesia","authors":"Wildani Zakiyah, Annastya Eka Agustin, Anisa Fauziah, Dhavina Maharani, Galih Ibnu Mukti","doi":"10.35706/pc.v2i1.5582","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/pc.v2i1.5582","url":null,"abstract":"Pemisahan kimia adalah cara untuk memisahkan bagian tertentu dari suatu campuran. Pemisahan fitokimia secara umum sistematisnya adalah pembuatan simplisia, skrining, ekstraksi, fraksinasi, isolasi, dan identifikasi senyawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan pemisahan yang cocok terhadap senyawa tannin yang cenderung polar, baik tannin terkondensasi atau proantosianidin maupun tannin terhidrolisis. Metode penelitian ini dengan melakukan penelusuran terhadap beberapa literatur jurnal ilmiah yang telah terpublikasi sebagai acuan penulisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sejumlah tanaman yang dijadikan sampel terbukti memiliki kandungan tannin. Hal ini dilakukan melalui beberapa metode pemisahan yang efektif yakni, fraksinasi berupa ECC atau kromatografi, isolasi berupa KLT atau KLTP, serta pengidentifikasian senyawa melalui Spektrofotometer UV-VIS dan FTIR.","PeriodicalId":110137,"journal":{"name":"PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126451010","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Isolasi Metabolit Sekunder Golongan Kuinon Dari 5 Jenis Tanaman","authors":"Fira Aulia Fatan, Gisel Rizuna Qothrunnada, Issabela Elsiana, Kholifatul Ulum","doi":"10.35706/pc.v2i1.5583","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/pc.v2i1.5583","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Pucuk idat (Cratoxylum glaucum), Faloak (Sterculia quadrifida R.Br.), Pacar Kuku (Lawasonia inermis), Manuran (Coptosapelta tomentosa) dan Umbi bawang dayak (Eleutherine bulbosa) merupakan beberapa contoh tanaman yang mengandung senyawa metabolit sekunder golongan kuinon. Tujuan review artikel ini adalah untuk mengetahui metode pemisahan isolat, nama senyawa isolatnya serta aktivitas dari beberapa tanaman yang mengandung senyawa metabolit sekunder golongan kuinon. Metode yang digunakan dalam proses review jurnal ini adalah dengan melakukan studi literatur terhadap jurnal maupun artikel melalui website-website yang kredible sebanyak 10 jurnal yang ditemukan dengan kata kunci pencaharian “Tanaman yang Mengandung Senyawa Kuinon” dan kriteria artikel ataupun jurnal 10 tahun terakhir. Hasil pemisahan isolat yang diperoleh dari tanaman - tanaman tersebut menunjukkan hasil uji aktivitas yang berbeda – beda yaitu sebagai antikanker, antioksidan, antibakteri, antifungi, antiinflamasi, analgesik, antipiretik dan lainnya. Metode pemisahan isolatnya pun berbeda - beda, yaitu kromatografi kolom, kromatografi kolom lampu kilat, KLT preparatif dan spektroskopi \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":110137,"journal":{"name":"PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116662127","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diah Muldianah, D. A. Nurdimayanthi, D. S. Rahmawati, Hana Fadhilah
{"title":"Teknik Isolasi dan Identifikasi Senyawa Glikosida dari Berbagai Tanaman","authors":"Diah Muldianah, D. A. Nurdimayanthi, D. S. Rahmawati, Hana Fadhilah","doi":"10.35706/pc.v2i1.5577","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/pc.v2i1.5577","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Teknik isolasi dan identifikasi senyawa yang tepat diperlukan dalam penemuan senyawa metabolit sekunder untuk memperoleh efek terapi dari tanaman tersebut. Metabolit sekunder tanaman banyak ditemukan di alam sebagai glikosida sehingga melalui tinjauan pustaka ini diharapkan dapat memberikan gambaran terkait berbagai macam teknik isolasi dan identifikasi yang digunakan untuk mengidentifikasi senyawa glikosida pada tanaman. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka dengan cara penelusuran jurnal tentang isolasi dan identifikasi senyawa glikosida melalui database elektronik. Setelah dilakukan tinjauan pustaka pada berbagai jurnal, didapatkan sepuluh tanaman yang diteliti menggunakan metode ekstraksi, isolasi, analisis senyawa, dan analisis struktur senyawa yang beragam untuk mengidentifikasi senyawa glikosida dengan jenis yang berbeda pula yakni glikosida flavonoid, isoflavon glikosida, glikosida furostanol, glikosida iridoid, dan glikosida kumarin. \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":110137,"journal":{"name":"PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130687523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}