I. Sumiyarsi, Angesti Nugraheni, Sri Mulyani, Erindra Budi Cahyanto
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HEMOGLOBIN IBU HAMIL TRIMESTER III","authors":"I. Sumiyarsi, Angesti Nugraheni, Sri Mulyani, Erindra Budi Cahyanto","doi":"10.20961/PLACENTUM.V6I2.22836","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/PLACENTUM.V6I2.22836","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Anemia merupakan salah satu penyebab terbesar angka kematian ibu. Anemia yang terjadi hingga trimester ketiga dapat mempengaruhi keadaan janin dan keberlangsungan persalinan. Diagnosis anemia pada ibu hamil ditegakkan melalui pengukuran kadar hemoglobin dalam darah ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor–faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester tiga.Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di RW XIX Wilayah Puskesmas Ngoresan Surakarta pada bulan September 2016 dengan 34 responden. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner.Hasil: Kadar Hb ibu hamil di wilayah Puskesmas Ngoresan mayoritas >10gr/dl atau normal (76.5%). Faktor dasar yang mempengaruhi kadar Hb ibu hamil meliputi: pengetahuan mayoritas baik (41.2%), pendidikan mayoritas pendidikan menengah (94%) dan sosial budaya mayoritas tidak pantang makanan (85.3%). Faktor langsung yang mempengaruhi kadar Hb ibu hamil meliputi: semua ibu mengonsumsi tablet Fe (100%), status gizi ibu mayoritas baik (79.4%), semua ibu tidak memiliki penyakit infeksi (100%), dan semua ibu tidak mengalami perdarahan (100%). Faktor tidak langsung yang mempengaruhi kadar Hb ibu hamil meliputi: mayoritas ibu memiliki paritas sekundi (44.1%), umur ibu mayoritas 20-30 tahun (79%), frekuensi ANC ibu mayoritas > 4 kali (85.3%), dan jarak kehamilan ibu mayoritas >2 tahun (82.4%).Simpulan: Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kadar Hb ibu hamil yaitu faktor dasar, faktor langsung, dan tidak langsung.","PeriodicalId":106669,"journal":{"name":"PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121342329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU POSTPARTUM TERHADAP METODE KOTRASEPSI MAL","authors":"S. Mulyani","doi":"10.13057/placentum.v6i2.22838","DOIUrl":"https://doi.org/10.13057/placentum.v6i2.22838","url":null,"abstract":"Latar belakang: Ibu postpartum berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada 15 Desember 2015 di Rumah Sakit Surakarta, informasi yang diperoleh 60% wanita nifas tidak mengetahui tentang metode kontrasepsi MAL dan ibu cenderung memiliki sikap negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu postpartum terhadap metode kontrasepsi amenore laktasi di Rumah Sakit Surakarta 2016.Metode: Metode penelitian adalah desain observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel adalah accidental sampling. Jumlah sampel adalah 67 ibu postpartum di Rumah Sakit Surakarta yang memenuhi kriteria pembatasan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner menggunakan skala Likert dan Guttmanscale. Teknik analisis data univariat menggunakan korelasi Pearson product moment dan analisis data bivariat menggunakan uji lambda.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 67 responden yang memiliki pengetahuan baik adalah 21 (31,3%), pengetahuan cukup adalah 30 (44,8%) dan pengetahuan kurang adalah 16 (23,9%). Responden dengan sikap baik adalah 39 (58,2%), responden 28 (41,4%) memiliki sikap negatif terhadap kontrasepsi MAL.Kesimpulan: Ada hubungan yang antara pengetahuan dan sikap ibu postpartum terhadap metode kontrasepsi amenore laktasi di rumah sakit di kota Surakarta","PeriodicalId":106669,"journal":{"name":"PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127725197","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN KADAR Hb IBU HAMIL DENGAN JUS KURMA DAN SARI KACANG HIJAU DI KOTA PEKALONGAN","authors":"M. Jannah, Millatin Puspaningtyas","doi":"10.20961/PLACENTUM.V6I2.22518","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/PLACENTUM.V6I2.22518","url":null,"abstract":"<p><strong>Latar Belakang</strong>: Anemia ibu hamil merupakan salah satu permasalahan nasional yang mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat. Anemia karena kekurangan kadar Hb (hemoglobin) dalam darah dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas.</p><p><strong>Metode</strong>: Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (<em>quasi experiment</em>). Jumlah sampel yang diambil untuk penelitian ini sebanyak 30 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok, kelompok jus kurma dan sari kacang hijau.</p><p><strong>Hasil</strong>: Hasil uji statistik menggunakan uji <em>paired T-test </em>didapatkan nilai <em>p </em>0.555 yng menunjukkan tidak ada kenaikan Hb ibu hamil setelah mengkonsumsi jus kurma. Sedangkan hasil uji statistik <em>paired T-test </em>untuk kelompok sari kacang hijau yaitu didapatkan nilai <em>p </em>0.021 yang menunjukkan adanya kenaikan kadar Hb ibu hamil setelah mengkonsumsi sari kacang hijau.</p><p><strong>Simpulan</strong>: Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsumsi sari kacang hijau lebih efektif dalam meningkatkan kadar Hb ibu hamil.</p>","PeriodicalId":106669,"journal":{"name":"PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131802094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN SIKAP ISTRI PADA DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM MENGGUNAKAN TES IVA DI PUSKESMAS JATEN II KABUPATEN KARANGANYAR","authors":"Istiyanah Ayuningtyas, Ropitasari Ropitasari","doi":"10.20961/placentum.v6i2.22854","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/placentum.v6i2.22854","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kanker Leher Rahim merupakan kanker terbanyak nomor dua yang diderita perempuan di dunia setelah kanker payudara. Pencegahan kanker leher rahim dengan melakukan deteksi dini kanker leher rahim menggunakan tes IVA, harus mendapat dukungan suami.Metode: pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah Pasangan usia subur dengan umur ≥ 30 tahun di wilayah Puskesmas Jaten II Kabupaten Karanganyar, teknik pengambilan sampel dengan simpel random sampling dan sample sebanyak 59 responden. Dilakukan dengan menyebar langsung kuesioner kepada responden.Hasil: Ada pengaruh yang positif antara dukungan suami dengan sikap istri dalam melakukan tes IVA dengan nilai statistic signifikan p= 0.42. Hasil koefisien korelasi r= 0,105 menunjukkan kekuatan sedang dengan arah korelasi yang positif bermakna antara dua variabel yang diuji.Kesimpulan: Suami yang memberikan dukungan baik sebesar(61%)dansikapistri yang positif sebesar (71,2%) mampu menjelaskan keikutsertaan dalam pemeriksaan IVA. Disarankan bagi tenaga kesehatan lebih meningkatkan pengetahuan bagi para pasangan usia subur tentang deteksi dini kanker leher rahim melalui pemeriksaan IVA.","PeriodicalId":106669,"journal":{"name":"PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124968429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN DAN KUALITAS TIDUR BAYI DI PUSKESMAS JETIS YOGYAKARTA","authors":"Afroh Fauziah, H. Wijayanti","doi":"10.20961/placentum.v6i2.22834","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/placentum.v6i2.22834","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang Registrasi dan Praktek Bidan menyebutkan bahwa bidan berwenang memantau tumbuh kembang bayi melalui deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang. Salah satu bentuk stimulasi yang selama ini dilakukan oleh masyarakat adalah dengan pijat bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Perubahan Berat Badan Dan Kualiatas Tidur Bayi Di Puskesmas Jetis, Yogyakarta.Subjek dan Metode: Penelitian ini diilakukan di Puskesmas Jetis, Yogyakarta. Populasi dan sampel yaitu ibu yang memiliki anak usia 3-12 bulan sejumlah 33 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis univariabel dan bivariabel dengan uji statistik Fisher's Exact Test.Hasil: Hasil yang didapatkan adalah tidak ada pengaruh antara Pijat Bayi terhadap kenaikan Berat Badan dan Kualitas Tidur Bayi. Harapannya dengan penelitian ini akan menciptakan solusi-solusi terhadap kendala-kendala yang umumnya terjadi dimasyarakat berguna untuk mendukung/ meningkatkan derajat kesehatan pertumbuhan dan perkembangan anak.Simpulan: Tidak ada pengaruh antara Pijat Bayi terhadap kenaikan Berat Badan dan Kualitas Tidur Bayi. ","PeriodicalId":106669,"journal":{"name":"PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya","volume":"169 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132234144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN JUS LABU SIAM TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA WANITA LANJUT USIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN","authors":"R. Utami","doi":"10.20961/PLACENTUM.V6I2.22860","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/PLACENTUM.V6I2.22860","url":null,"abstract":"<p><strong>Latar Belakang: </strong>Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia yang berkaitan erat dengan pola perilaku hidup masyarakat. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan terapi non farmakologis salah satunya dengan labu siam. Kandungan kalium dalam labu siam memiliki efek diuretik sehingga dapat menurunkan kadar garam dalam darah melalui ekskresi urin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus labu siam terhadap perubahan tekanan darah.</p><p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan <em>pretest and posttest with control group</em> di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan. Teknik <em>sampling </em>menggunakan <em>purposive sampling</em>. Besar sampel adalah 32 wanita lanjut usia yang memenuhi kriteria retriksi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar wawancara, observasi, dan <em>sfigmomanometer</em>. Teknik analisis data menggunakan <em>Wilcoxon</em>, uji T tidak berpasangan, dan <em>Mann-Whitney.</em></p><p><strong>Hasil:</strong><strong> </strong>Rerata tekanan darah mengalami penurunan dari 153,13/93,75 mmHg menjadi 133,13/81,88 mmHg setelah pemberian perlakuan. Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada tekanan darah sistolik (p= 0,001< 0,05) dan diastolik (p= 0,000< 0,05) kelompok yang diberikan jus labu siam.</p><strong>Simpulan: </strong>Terdapat pengaruh pemberian jus labu siam terhadap perubahan tekanan darah pada wanita lanjut usia dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan.","PeriodicalId":106669,"journal":{"name":"PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122219928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}