{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN SABUT KELAPA SEBAGAI MATERIAL SERAT TERHADAP KUAT TEKAN BETON","authors":"Hermansyah Hermansyah, Muhammad Reza Sachroudi","doi":"10.31602/jk.v6i1.10997","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v6i1.10997","url":null,"abstract":"Karakteristik dari beton adalah memiliki ketahanan terhadap kuat tekan, namun memiliki kelemahan terhadap kuat tarik dan kuat lentur. Sehingga perlu adanya inovasi yang dapat diterapkan pada campuran beton seperti dengan menambahkan bahan serat yang organik, salah satunya dengan menambahkan campuran sabut kelapa ke dalam campuran beton untuk berinovasi dan mengetahui kekuatan dari beton yang dikombinasi dengan sabut kelapa yang merupakan bahan-bahan organik. Selain itu penambahan sabut kelapa juga diharapkan mampu menunda terjadinya keruntuhan yang terjadi secara tiba-tiba. Pada penelitian ini, penulis menambahkan campuran sabut kelapa dengan variasi panjang 4 cm dengan persentase sabut kelapa sebanyak 0%, 0,3%, 0,6% dan 0,9% dari berat beton normal di setiap masing-masing variasi ke dalam adukan beton segar. Bahan campuran tersebut kemudian diaplikasikan sebagai bahan tambah untuk mengetahui kuat tekan yang dihasilkan oleh beton. Penambahan sabut kelapa dengan persentase rendah diharapkan dapat mengisi rongga-rongga kecil yang ada pada beton, sehingga dapat menghasilkan nilai kuat tekan yang lebih baik lagi. Perhitungan perencanaan campuran beton menggunakan SNI 2834-2000 dengan kuat tekan rencana 35 MPa. Pembuatan benda uji silinder sebanyak 12 buah dengan ukuran 15x30cm menggunakan variasi sabut kelapa sebesar 0%,0,3%,0,6% dan 0,9% dengan setiap variasi terdiri dari 3 benda uji. Hasil dari penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa, nilai slump pada bahan tambah campuran beton dengan variasi campuran 0%, 0,3%, 0,6% dan 0,9% menghasilkan nilai slump sebesar 10 cm, 8 cm, 5,5 cm dan 2,5 cm. Dalam hal ini didapatkan nilai slump maksimum terdapat pada variasi 0% dan nilai slump minimum terdapat pada variasi 0,9%. Penggunaan serat sabut kelapa sebagai bahan tambah dengan variasi 0% (beton normal), 0,3%, 0,6% dan 0,9% menghasilkan nilai kuat tekan sebesar 22,81 MPa, 17,35 MPa, 18,38 MPa dan 16,31 MPa. Dalam hal ini didapatkan nilai kuat tekan maksimum terdapat pada variasi 0%.","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115365755","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS VARIASI ABRASI AGREGAT KASAR UNTUK PENENTUAN NILAI KUAT TEKAN BETON NORMAL","authors":"Oktafianus Aldo Suriawan, Hermansyah Hermansyah","doi":"10.31602/jk.v6i1.11402","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v6i1.11402","url":null,"abstract":"Saat ini Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang pesat di Asia dalam pembangunan infrastruktur, Infrastruktur merupakan sarana penunjang dalam peningkatan kemajuan ekonomi. Semua infrastruktur tersebut membutuhkan material utama, salah satunya beton.Mutu kualitas beton dipengaruhi oleh kualitas agregat sebab apabila agregatnya tidak memenuhi persyaratan,maka sering terjadi kerusakan sebelum umur rencana. Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji pengaruh kualitas material pembentuk beton dengan kuat tekannya, material pembentuk disini adalah agregat kasar yang ditinjau pengaruh dari variasi abrasi agregat kasar terhadap nilai kuat tekan beton. Perancangan campuran beton yang digunakan adalah metode SNI 2000. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil hubungan kuat tekan dengan variasi abrasi 20%, 22% dan 24% sebesar 24,79 Mpa, 28 Mpa dan 17,72 Mpa pada umur 38 hari. Nilai kuat tekan tertinggi terdapat pada variasi abrasi 22% sebesar 28 Mpa. Naik turun nilai kuat tekan beton disebakan karena beberapa faktor ,namun pada penelitian ini disebabkan oleh permukaan benda uji yang tidak rata dan juga karena tempat pengambilan agregat kasar yang berbeda-beda yang dimana ukuran agregat kasar pada setiap tempat pengambilan berbeda.","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"164 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116057588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DAMPAK KEBERADAAN JALAN TOL TERHADAP TRANSPOTASI YANG MELINTASI DI JALUR PANTURA","authors":"Wahyudiono Wahyudiono, Frendy Perandana","doi":"10.31602/jk.v6i1.11179","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v6i1.11179","url":null,"abstract":"ABSTRAKDampak ekonomi dari infrastruktur transportasi secara umum diterima dalam teori di mana dijelaskan bahwa investasi transportasi mempunyai pengaruh yang kuat dan positif pada output ekonomi di tingkat nasional atau negara bagian. Pemerintah Indonesia pada periode 2015-2019 gencar untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur jalan tol di berbagai wilayah salah satunya adalah jalan tol Trans Jawa. Setelah beroperasinya jalan tol Trans Jawa wilayah yang berada di jalur pantura Jawa mengalami perubahan aktivitas ekonomi yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan wilayah pada aspek ekonomi antara kondisi sebelum dan setelah beroperasinya jalan tol dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan wilayah tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan jalan tol lebih banyak dinikmati oleh wilayah yang merupakan tujuan pergerakan, sedangkan pada wilayah yang bukan merupakan tujuan pergerakan cenderung kurang diuntungkan dengan terjadinya penurunan aktivitas ekonomi setelah beroperasinya jalan tol. Penelitian ini juga menemukan bahwa jalan tol berpengaruh terhadap peningkatan penerimaan pajak daerah dan banyaknya kendaraan truk yang tidak menggunakan jalan tol karena mahalnya tarif tol. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan wilayah setelah beroperasinya jalan tol dan juga berpengaruh terhadap per ekonomian jalur pantura di antara nya para pedagang kuliner maupun rumah makan yang banyak di sepanjang jalur pantura mengalami penurunan omset, dikarenakan mobilitas kendaraan pribadi cendurung lewat jalan yang bebas macet dan jangkauan lebih efektif.","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127912064","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEK KONDISI INISIAL KADAR AIR TERHADAP KADAR AIR OPTIMUM DAN KEPADATAN KERING MAKSIMUM PADA TANAH BUTIR HALUS TERKOMPAKSI","authors":"Andrias Suhendra Nugraha","doi":"10.31602/jk.v6i1.11660","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v6i1.11660","url":null,"abstract":"Kompaksi adalah proses pemadatan tanah dengan menggunakan energi mekanik yang dipengaruhi oleh modifikasi kadar air untuk meningkatkan kekuatan (strength) dari suatu tanah yang digunakan sebagai pavement subgrade. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh kondisi inisial dari kadar air terhadap kadar air optimum (OMC) dan kepadatan kering maksimum (MDD) dari tanah berbutir halus terkompaksi di laboratorium. Tanah uji yang digunakan pada penelitian ini berasal dari dua lokasi di Jawa Barat yaitu: area Lembang – Bandung dan area Gn. Salak – Bogor. Uji kompaksi menggunakan energi kompaksi standard Proctor yang mengacu pada standar ASTM D 698. Terdapat dua kondisi inisial untuk kadar air dari tanah uji yaitu; kondisi air dried dan kondisi natural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah Lembang maupun tanah Gn. Salak diklasifikasikan sebagai tanah berbutir halus dengan kadar air natural tinggi. Pada kondisi inisial kadar air air dried, walaupun memiliki perbedaan nilai OMC sebesar 15% (54% untuk tanah Lembang dan 39% untuk tanah Gn. Salak), tetapi nilai MDD untuk kedua tanah hampir sama yaitu 1.00 t/m3 untuk tanah Lembang dan 1.07 t/m3 untuk tanah Gn. Salak. Pada kondisi inisial kadar air natural, OMC dan MDD untuk tanah Lembang dan tanah Gn. Salak sulit untuk ditentukan karena tidak diperolehnya titik puncak dari kurva kompaksi.","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123108634","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN CAMPURAN ABU SEKAM PADI DAN SEMEN DI TINJAU TERHADAP NILAI CBR DI KECAMATAN MARABAHAN KABUPATEN BARITO KUALA","authors":"R. Adawiyah, Haris Haris, Akhmad Gazali","doi":"10.31602/jk.v6i1.11648","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v6i1.11648","url":null,"abstract":"Tanah merupakan bahan yang penting untuk diperhatikan dalam membangun suatu kontruksi. Salah satu jenis tanah bermasalah yang umum ditemui di Indonesia adalah tanah lempung. Selain tanah dengan daya dukung yang rendah, tanah lempung juga memiliki sifat kembang susut yang besar serta plastisitas yang tinggi. Tanah dasar di Kecamatan Ulu Benteng, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan. Perlu dilakukan analisa lebih lanjut karena terindikasi tanah lempung Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan terhadap sifat-sifat tanah lempung. Upaya perbaikan tanah yang bisa dilakukan yaitu menggunakan cara stabilisasi tanah dengan komposisi campuran abu sekam padi dan semen 10% 15% dan 20% dengan perbandingan 1:1 terhadap berat sampel. Pengujian dalam penelitian ini meliputi sifat fisik, pemadatan standar, pengujian CBR tanpa rendaman dengan pemeraman 0, 4, 7, 14, 28 hari dan CBR Rendaman 4 hari. Hasil pengujian CBR tertinggi dari tanah campuran dengan presentasi 20% adalah sebesar 19% pada titik 1 dan 20% pada titik 2. Nilai CBR tersebut mengalami presentasi kenaikan 295% pada titik 1 dan dan 300% pada titik 2 dari nilai CBR tanah asli. Dari hasil terbsebut menunjukan bahwa penambahan abu sekam padi dan semen mampu memperbaiki nilai daya dukung tanah lempung.","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121654903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI MINI PILE PADA PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DINAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN TAPIN","authors":"Akhmad Gazali, R. Adawiyah, Husna Nordina","doi":"10.31602/jk.v6i1.11680","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v6i1.11680","url":null,"abstract":"Pondasi adalah struktur bagian bawah bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah yang berfungsi untuk memikul beban bangunan di atasnya. Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Tapin Pada Bangunan Kantor Dinas Satuan Polisi Pamong Praja. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar daya dukung pondasi mini pile dengan variasi dimensi menggunakan 2 metode, yaitu metode Meyerhoff dan metode Aoki de Alencar. Selain itu, juga untuk mengetahui punurunan dengan variasi dimensi tersebut menggunakan metode Paulus Davis. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode Meyerhoff diperoleh daya dukung pondasi mini pile yang paling efektif pada variasi dimensi 20 cm × 20 cm (S-1) sebesar Qu1 = 157,2 ton dan (S-2) sebesar Qu2 = 113,92 ton sedangkan penurunan yang paling kecil pada variasi dimensi 30 cm × 30 cm dengan nilai (S-1) sebesar S1 = 3,25 mm dan (S-2) sebesar S2 = 4,36 mm.","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122805268","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN ABU TERBANG (FLY ASH) SEBAGAI SUBTITUSI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU NORMAL 30 MPa","authors":"Elia Anggarini, Dyah Pradhitya Hardiani","doi":"10.31602/jk.v6i1.11559","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v6i1.11559","url":null,"abstract":"Banyaknya penggunaan beton dalam bidang konstruksi membuat upaya penciptaan mutu beton yang baik dan ekonomis. Salah satu upaya tersebut dengan memanfaatkan abu terbang (fly ash) sebagai pengganti sebagian semen pada beton. Berdasarkan itu dilakukan penelitian tentang Pengaruh Penambahan Abu Terbang (fly ash) Sebagai Subtitusi Semen Terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Normal 30 MPa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu persentase abu terbang (fly ash) dalam semen yaitu, 0%, 4% (V4), 8% (V8) dan 12% (V12). Sementara variable terikat dalam penelitian ini yaitu agregat lainnya seperti semen, agregat halus, agregat kasar, dan air. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Kuat tekan beton umur 28 hari pada campuran beton normal didapat sebesar 30,36 MPa, pada campuran V4 didapat sebesar 13,20 MPa, pada campuran V8 didapat sebesar 12,54 MPa, pada campuran V12 didapat sebesar 11,31 MPa, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan abu terbang (fly ash) kelas F sebagai pengganti sebagian semen tidak berhasil dilakukan untuk pencampuran beton normal mutu 30 MPa, dikarenakan fly ash kelas F yang digunakan pada penelitian ini kurang baik, hanya dapat digunakan untuk campuran beton mutu rendah saja dan sifatnya pun tidak seperti semen yang mengikat, hanya bersifat pozzolan, sehingga mempengaruhi terhadap kuat tekan beton.","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116485749","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERENCANAAN PERKERASAN JALAN MALIJO DENGAN KONSTRUKSI DAUR ULANG DI KABUPATEN KOTAWARINGINBARAT","authors":"Tahan Tarip","doi":"10.31602/jk.v6i1.11804","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v6i1.11804","url":null,"abstract":"Sarana infrastruktur jalan memiliki peranan penting untuk menunjang kegiatan masyarakat di bidang ekonomi maupun kegiatan sosial lainnya. Ketersediaan jalan yang baik dan stabil sangat berpengaruh terhadap kelancaran arus lalu lintas. Jalan Malijo Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan jalan kabupaten yang memiliki lalu lintas harian yang tinggi karena sering kali dilewati kendaraan berat. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka metode yang dapat diterapkan yaitu metode perkerasan CTRB. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk mengetahui tebal perkerasan Jalan Malijo Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah, dengan menggunakan konstruksi Daur Ulang/CTRB. Dengan menggunakan data primer yang melakukan pengamatan langsung di lapangan yaitu data Lalu Lintas Harian Rata – rata (LHR) dan menggunakan data sekunder yaitu dara CBR dan Curah Hujan. Dari perhitungan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hasil desain menggunakan konstruksi CTRB dengan lapis permukaan lataston 9 cm, Lapis Penambahan Aggregat 15,5 cm, Lapis Pondasi Atas (CTRB) 20 cm, Lapis pondasi bawah 10 cm dengan nilai CBR tanah dasar rata – rata sebesar 5,33 % serta CBR karakteristik sebesar 4,8%.","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114224247","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hendra Cahyadi, Abdurrahman Abdurrahman, Fitriani Ridzeki, Muhammad Kurniawan
{"title":"PEMANFAATAN TEMPURUNG KELAPA PADA PEMBUATAN BETON MUTU RENDAH DI KOTA BANJARMASIN","authors":"Hendra Cahyadi, Abdurrahman Abdurrahman, Fitriani Ridzeki, Muhammad Kurniawan","doi":"10.31602/jk.v6i1.11640","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v6i1.11640","url":null,"abstract":"Beton adalah material komposit terdiri dari bahan dasar semen, agregat kasar, agregat halus, air dan dengan atau tanpa bahan tambahan dengan perbandingan tertentu akan membentuk beton. Pada penelitian ini menggunakan bahan tempurung kelapa di Kota Banjarmasin untuk campuran beton mutu rendah sebagai pengganti agregat kasar terhadap persentasi berat, variasi 7,5%, 10% dan 12,5% yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan setelah dilakukan pencampuran tempurung kelapa. Tahapan penelitian dimulai dari persiapan material, pengujian agregat kasar (batu pecah), agregat halus (pasir), setelah memenuhi spesifikasi dilakukan pembuatan campuran beton normal dan pembuatan beton menggunakan tempurung kelapa, pengujian kuat tekan, analisa data, kemudian kesimpulan dan saran. Prosedur penelitian dibagi menjadi dua tahap, yaitu: penelitian awal untuk menentukan kuat tekan beton normal dan penelitian kedua untuk menentukan kuat tekan beton dengan menggunakan campuran tempurung kelapa 7,5%, 10% dan 12,5% terhadap berat agregat halus (pasir). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton normal adalah 314,45 kg/cm2. Kuat tekan maksimal di dapat pada percobaan pertama dengan mengganti 7,5% arang batok kelapa terhadap agregat halus (pasir) dengan kenaikan kuat tekan sebesar 25,63 Kg/cm2 dari kuat tekan beton normal atau sebesar sebesar 340,08 kg/cm2","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126401843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS HUBUNGAN VOLUME, KECEPATAN DAN KEPADATAN ARUS LALU LINTAS DENGAN MEMBANDINGKAN METODE GREENSHIELD DAN METODE GREENBERG (Studi Empiris Ruas Jalan Ahmad Yani Km 37 Kota Banjarbaru)","authors":"Muhammad Gunawan Perdana","doi":"10.31602/jk.v6i1.11684","DOIUrl":"https://doi.org/10.31602/jk.v6i1.11684","url":null,"abstract":"Jalan Ahmad Yani adalah jalan utama yang menjadi akses penghubung antar kota di Provinsi Kalimantan Selatan. Dalam hal ini perlu dilakukan analisis hubungan antara volume, kecepatan, dan kepadatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model yang tepat dengan ruas jalan Ahmad Yani Km. 37 berdasarkan Model Greenshields dan Model Greenberg. Hasil analisis arah Banjarbaru menuju Martapura menggunakan Metode Greenshield diperoleh Qmaks = 1811,03smp/jam, Vm = 27,86 km/jam, dan D = 65,00 smp/km. Sedangkan menggunakan Metode Greensberg diperoleh Qmaks = 2686,34 smp/jam, Vm = 15,00 km/jam, dan D = 200 smp/km. Arah Martapura menuju Banjarbaru menggunakan Metode Greenshield diperoleh Qmaks=1817,05 smp/jam, Vm = 30 km/jam, dan D = 65,00 smp/km. sedangkan menggunakan Metode Greensberg diperoleh Qmaks = 2326,65 smp/jam, Vm = 18,61 km/jam, dan D sebesar 125smp/km. Metode yang tepat adalah Metode Greenshields dengan nilai koefisien determinasi R =0,892. Tingkat pelayanan yang didapat pada ruas jalan tersebut berada pada level C","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130636246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}