{"title":"IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ELEKTRONIK TILANG DALAM TERTIB BERLALU LINTAS PADA SATUAN POLISI LALU LINTAS POLRES METRO JAKARTA PUSAT","authors":"Yuliana Yuliana, Hendra Wijayanto","doi":"10.59713/projip.v2i2.670","DOIUrl":"https://doi.org/10.59713/projip.v2i2.670","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kebijakan Elektronik Tilang Dalam Tertib Berlalu Lintas Pada Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung atau menghambat pelaksanaannya. Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa obervasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan indikator dalam penelitian ini adalah teori model implementasi kebijakan dari Smith yaitu Idealized Policy (Kebijakan Ideal), Target Group (Kelompok Sasaran), Implementing Organization (Organisasi Pelaksana), Environmental Factors (Faktor Lingkungan). Dari hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa Implementasi Kebijakan Elektronik Tilang Dalam Tertib Berlalu Lintas Pada Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat beberapa indikator sudah berjalan cukup baik dan berhasil diimplementasikan. Pada indikator Idealized Policy (Kebijakan Ideal) Indikator ini berhasil dalam menciptakan interaksi dan komunikasi yang ideal antara perumus kebijakan, badan pelaksana, dan masyarakat sebagai kelompok sasaran, indikator Target Group (Kelompok Sasaran) menunjukkan bahwa kebijakan E-Tilang belum sepenuhnya berhasil dalam memengaruhi kelompok sasaran untuk patuh terhadap aturan lalu lintas. Sedangkan dalam Implementing organization sudah cukup optimal karena implementasi kebijakan E-Tilang memberikan kemudahan bagi petugas dan masyarakat. Environmental Factors (Faktor Lingkungan) terdapat faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan E-Tilang","PeriodicalId":103160,"journal":{"name":"PROVIDER JURNAL ILMU PEMERINTAHAN","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136357217","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Dalam Menangani Konflik Sosial Di Kelurahan Warakas","authors":"Ali Akbar, Masnia Ahmad","doi":"10.59713/projip.v2i2.666","DOIUrl":"https://doi.org/10.59713/projip.v2i2.666","url":null,"abstract":"Kebijakan pencegahan konflik sosial menjadi salah satu hal yang penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis dalam suatu masyarakat. Di Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priuk, Kota Administrasi Jakarta Utara, pencegahan konflik sosial diimplementasikan melalui berbagai upaya, termasuk pembentukan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) sebagai wadah partisipasi aktif warga dalam mencegah terjadinya konflik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pencegahan konflik sosial di Kelurahan Warakas. Pendekatan triangulasi digunakan untuk menggabungkan data dari wawancara dengan informan terkait, observasi lapangan, dan analisis dokumentasi berupa Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Pembentukan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Konflik Sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencegahan konflik sosial di Kelurahan Warakas telah berjalan dengan baik dan mendapat dukungan yang kuat dari pemerintah daerah serta partisipasi aktif dari masyarakat. Dukungan pemerintah daerah berupa alokasi anggaran, fasilitas, dan kerjasama dengan instansi terkait telah meningkatkan efektivitas program pencegahan konflik. Meskipun terdapat beberapa faktor penghambat, implementasi kebijakan ini memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis bagi seluruh warga.
 Kata kunci: implementasi; pencegahan konflik sosial; forum peringatan dini masyarakat; manajemen konflik; partisipasi komunitas","PeriodicalId":103160,"journal":{"name":"PROVIDER JURNAL ILMU PEMERINTAHAN","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136356867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS PELAYANAN SAMSAT KELILING DALAM MELAYANI PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) DI WILAYAH JAKARTA UTARA","authors":"Susilowati Susilowati, Angella Rosha Pangestu","doi":"10.59713/projip.v2i2.673","DOIUrl":"https://doi.org/10.59713/projip.v2i2.673","url":null,"abstract":"Program Samsat Keliling adalah program Pemerintah Daerah untuk melakukan pengurusan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) atau Pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) setiap tahunnya. Adapun tujuan dari pelayanan samsat keliling ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Efektivitas Pelayanan Samsat Keliling Dalam Melayani Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Wilayah Jakarta Utara. Program samsat keliling memiliki tujuan untuk mempermudah dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dalam mengurus pajak kendaraan. Sedangkan Indikator dalam penelitian tentang efektivitas pelayanan publik yang dianalisis berdasarkan indikator; Masukan, Proses, Hasil, dan Produktivitas yang dikemukan oleh Indikator Efektivitas (Sedarmayanti, 2009). Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Program Samsat Keliling dalam melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor pada layananan Samsat Keliling Jakarta Utara secara umum sudah terlaksana secara efektif, hal tersebut dapat dilihat pelaksanaannya dan prosedur yang dapat memudahkan masyarakat wajib pajak dalam pengurusan pajak kendaraan bermotor, serta sikap petugas yang ramah dan juga sopan kepada masyarakat wajib pajak, selain itu juga masyarakat diberi kemudahan dalam hal biaya tanpa adanya tambahan biaya apapun, akan tetapi ada beberapa hal yang dapat dikatakan dengan baik, yaitu dikarenakan jumlah pegawai yang terbatas tidak sebanding dengan antusiasme masyarakat pengguna layanan Samsat Keliling yang semakin banyak. Hal ini menyebabkan pelayanan menjadi kurang maksimal dan menyebabkan antrian yang panjang. Selain itu juga jadwal pelayanan di Samsat Keliling yang tidak selalu sesuai dengan yang tertera dapat menyebabkan ketidaksesuaian dan menyulitkan masyarakat untuk mengurus pajak kendaraan bermotor pada waktu yang diinginkan, serta Samsat Keliling juga tutup sebelum waktu pelayanan selesai.","PeriodicalId":103160,"journal":{"name":"PROVIDER JURNAL ILMU PEMERINTAHAN","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136357046","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Program Wajib Belajar 12 Tahun di Desa Pakis","authors":"Pipit Pratiwi, Edhi Siswanto","doi":"10.59713/projip.v2i2.646","DOIUrl":"https://doi.org/10.59713/projip.v2i2.646","url":null,"abstract":"Pemerintah mengumatakan nilai pendidikan pada semua lapisan masyarakat melalui peningkatan kualitas pendidikan sebagai bagian dari perannya dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pendidikan formal dalam program wajib belajar 12 tahun di desa pakis. Wawancara dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data, dan analisis deskriptif digunakan sebagai metode analisis data. Berdasarkan temuan penelitian, pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun di Desa Pakis Kabupaten Jember (2022-2023) tidak mengalami kenaikan maupun penurun. Tantangan pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun antara lain tingkat pendapatan orang tua yang relative rendah, jenis pekerjaan orang tua, dan waktu yang dibutuhkan anak untuk menempuh perjalanan dari rumah ke sekolah membutuhkan waktu 10-15 menit dengan jarak tempuh 3km-5km setiap hari dengan berjalan kaki ataupun berkendara. Penelitian ini menyarankan bahwa Dinas Pendidikan harus menjamin bahwa masyarakat mendapat informasi tentang program wajib belajar 12 tahun dan bahwa Negara bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan gratis kepada anak-anak dari latar belakang yang kurang mampu.","PeriodicalId":103160,"journal":{"name":"PROVIDER JURNAL ILMU PEMERINTAHAN","volume":"147 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136357211","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"INOVASI PELAYANAN PUBLIK BERBASIS ELECTRONIC GOVERNMENT MELALUI APLIKASI PERMOHONAN PASPOR ONLINE (M-PASPOR) DI KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI TANJUNG PRIOK","authors":"Noviyanti Noviyanti, Masnia Ahmad","doi":"10.59713/projip.v2i2.677","DOIUrl":"https://doi.org/10.59713/projip.v2i2.677","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Electronic Government Melalui Aplikasi Permohonan Paspor Online (M-Paspor) Di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Priok Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawawancara terstruktur, dan dokumentasi. Informan Penelitian ini yaitu Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian, customer Service Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Priok dan Masyarakat pengguna M-Paspor. Indikator dalam penelitian ini adalah dari teori menggunakan teori best practice United Nation dalam (Prasojo, 2007) yaitu : Dampak (Impact), Kemitraan (Partnership) dan Keberlanjutan (Sustainable). Data tersebut diolah menggunakan analisis data kualitatif dan teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada indikator Dampak (Impact) dan Kemitraan (Partnership) secara umum dapat dikatakan sudah optimal, hal ini dapat dilihat dari perubahan yang baik dari adanya inovasi layanan M-Paspor memberikan kepastian waktu, kepastian biaya dan kepastian layanan yang diberikan kepada setiap pemohon dan terselenggaranya kemitraan dengan baik yaitu kejelasan biaya dan keterbukaan publik dalam pembuatan paspor sehingga unsur good governance sudah ada dalam kemitraan ini, sedangkan keberlanjutan (sustainable) belum berjalan optimal, hal ini dapat dilihat kendala – kendala yang masih sering muncul dari pelaksanaan pelayanan M-Paspor ini yaitu kendala jaringan dan sistem yang suka error dikarenakan banyak yang akses secara bersamaan.","PeriodicalId":103160,"journal":{"name":"PROVIDER JURNAL ILMU PEMERINTAHAN","volume":"116 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136293451","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Partisipasi Masyarakat Pada Pelaksanaan Reses Anggota DPRD Fraksi PAN Kota Gorontalo","authors":"Heriyanto Thalib, Marten Nusi, Darmawaty Abd. Razak","doi":"10.59713/projip.v2i1.386","DOIUrl":"https://doi.org/10.59713/projip.v2i1.386","url":null,"abstract":"Dalam setiap pelaksanaan reses anggota DPRD Fraksi PAN Kota Gorontalo ditemukan beberapa persoalan, salah satu yang paling dominan adalah partisipasi masyarakat yang masih kurang dari berbagai aspek. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mendeskripsikan Partisipasi Masyarakat Pada Pelaksanaan Reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Gorontalo. Metode penelitian yang diterapkan adalah desain kualitatif. Observasi, wawancara dan dokumentasi menjadi alat pengumpulan data penelitian. Informan ditentukan secara purposif dengan pertimbangan pengetahuan yang dimiliki terhadap fokus penelitian. Analisis data menggunakan formulasi Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Partisipasi masyarakat pada pelaksanaan reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Fraksi Partai Amanat Nasionak (PAN) Kota Gorontalo secara faktual dapat dilihat melalui dua pendekatan, yaitu partisipasi dalam bentuk ide/gagasan dan partisipasi dalam bentuk fisik atau kehadiran pada setiap pelaksanaan reses. Partisipasi masyarakat berupa penyampaian ide atau usulan-usulan yang konstruktif secara umum belum begitu terlihat di tiga daerah pemilihan anggota DPRD dari Fraksi Partai Amanat Nasional Kota Gorontalo. 2) Faktor penghambat partsipasi masyarakat dalam pelaksanaan reses terlihat pada beberapa hal, yaitu (1) komunikasi antara anggota DPRD dengan masyarakat. Komunikasi bukan hanya pada sisi penyampaian orasi anggota DPRD saat reses, namun juga pesan-pesan diawal sebagai media informasi perdana bagi masyarakat tentang reses. Pada dasarnya, hambatan itu berasal dari sisi apatisme masyarakat yang disebabkan oleh komunikasi dan tingkat pendidikan masyarakat.","PeriodicalId":103160,"journal":{"name":"PROVIDER JURNAL ILMU PEMERINTAHAN","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133534962","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Profesionalisme Aparatur Terhadap Akuntabilitas Pelayanan Publik Di Kantor Camat Kota Timur","authors":"Marcelino Ignasius, Mochamad Sakir, Novaliansyah Abdussamad","doi":"10.59713/projip.v2i1.385","DOIUrl":"https://doi.org/10.59713/projip.v2i1.385","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh profesionalisme aparatur terhadap akuntabilitas pelayanan publik di Kantor Camat Kota Timor Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 37 orang. Metode analisis data menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalisme aparatur berpengaruh terhadap akuntabilitas pelayanan publik di Kantor Camat Kota Timur sebesar 0,764 atau 76,4% Hal ini berarti aparatur di Kantor Camat Kota Timur sadah memiliki profesionalisme dalam melaksanakan tugasnya unyuk mewujudkan akuntabilitas pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat.\u0000This study aims to find to what extent the effect of apparatus professionalism on public service accountability at the Subdistrict Office of Kota Timur. This study employs a quantitative approach with a survey method. The number of samples in this study consists of 37 people. The data analysis method used is simple regression analysis. The results of the study indicate that apparatus professionalism affects public service accountability at the Subdistrict Office of Kota Timur by 0.764 or 76.4%. It means that the apparatus at the Subdistrict Office of Kota Timur has already had professionalism in carrying out the duties to realize the public service accountability provided to the community.","PeriodicalId":103160,"journal":{"name":"PROVIDER JURNAL ILMU PEMERINTAHAN","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128602888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kepuasan Masyarakat Dalam Pelayanan Publik Di Kantor Camat Kota Barat Kota Gorontalo","authors":"Teguh Rival, P. Purwanto, Ahmad Riza Mediansyah","doi":"10.59713/projip.v2i1.384","DOIUrl":"https://doi.org/10.59713/projip.v2i1.384","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan masyarakat dalam pelayanan publik di Kantor Camat Kota Barat Kota Gorontalo. Dalam penelitian ini, penetiti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai analisis kepuasan masyarakat dalam pelayanan publik di Kantor Camat Kota Barat Kota Gorontalo. Adapun penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling, dan dipilih sebagai informan yakni Sekertaris Camat, tokoh masyarakat, dan warga masyarakat yang dilayani 6 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat cukup puas dengan pelayanan publik yang diberikan aparatur di Kantor Camat Kota Barat Kota Gorontalo. Dari lima indikator untuk mengukur kepuasan masyarakat yakni tangibles (bukti langsung), reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), dan emphaty (empati), hanya dua indikator yang masih mendapat respon negatip dari warga masyarakat selaku penerima pelayanan, yakni tangibles (bukti langsung) dan reliability (kehandalan).","PeriodicalId":103160,"journal":{"name":"PROVIDER JURNAL ILMU PEMERINTAHAN","volume":"94 15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126052734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Gorontalo","authors":"Sucipto Kadir, Gaffar Gaffar, Swastiani Dunggio","doi":"10.59713/projip.v2i1.523","DOIUrl":"https://doi.org/10.59713/projip.v2i1.523","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh kompetensi berupa kompetensi intelektual (X1) dan kompetensi emosional (X2) secara simultan dan parsial terhadap kinerja anggota (Y) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Gorontalo.Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pebdekatan kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 25 orang. Adapun metode analisis data menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi berupa kompetensi intelektual (X1) dan kompetensi emosional (X2) secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap kinerja anggota (Y) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Gorontalo.Hal ini berarti kompetensi anggota dewan merupakan salah faktor penting untuk meningkatkan kinerja anggota dewan Kota Gorontalo dalam melaksanakan fungsi pengawasan, fungsi legislasi dan fungsi anggaran. Anggota dewan yang memiliki kompetensi, tentunya akan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya terkait bidang tugasnya masing-masing.\u0000This study aims to find to what extent the effect of competence, consisting of intellectual competence (X1) and emotional competence (X2) simultaneously and partially on the performance (Y) of the Regional House of Representatives of Gorontalo Municipality. The research method used in this study is a quantitative approach using a survey method. The number of samples in this study covers 25 people. The data analysis method employs path analysis. The results show that competence in the form of intellectual competence (X1) and emotional competence (X2) simultaneously and partially affect the performance (Y) of the Regional House of Representatives of Gorontalo Municipality. It means that the competence of the House’s members is an important factor to improve their performance in carrying out supervisory, legislative, and budget functions. The House’s members who have competence will certainly be able to improve their abilities and knowledge related to their respective fields of work.","PeriodicalId":103160,"journal":{"name":"PROVIDER JURNAL ILMU PEMERINTAHAN","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116285371","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Program Bantuan Rumah Hunian Bagi Masyarakat Miskin Di Provinsi Gorontalo","authors":"Neneng Ngabito, Darmawaty Abd. Razak, Balada Raf","doi":"10.59713/projip.v2i1.515","DOIUrl":"https://doi.org/10.59713/projip.v2i1.515","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagamana Implentasi Program Bantuan Rumah Hhunian Bagi Masyarakat Miskin Di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan analisis data interaktif menurut Miles and Huberman. Hasil penelitian adalah Implementasi Program Bantuan Rumah Layak Huni Untuk Masyarakat Kurang Mampu Di Provinsi Gorontalo yang tersebar di 2 (dua) kabupaten dan 1 (satu) kota sudah berjalan dengan optimal, jika dilihat dari penyampaian sosialisasi yaitu pemberian informasi, semua informasi dapat di terima dan difahami oleh pihak penerima bantuan. Baik itu dalam hal pelaksanaan teknis maupun dalan hal anggaran Sehingga dalam pelaksanaan di lapangan tidak terdapat kendala-kendala. Komunikasi antara pedamping dan pihak penerima bantuan juga terjalin dengan baik. Dalam pelaksanaan pembangunan hampir tidak ada hambatan karena melihat dari sumber daya manusia para pendamping sangat memiliki keahlian dan kemampuan dalam pembangunan rumah layak huni. pelaksanaan pembangunan rumah yang tepat sasaran yaitu kepada masyarakat kurang mampu, fasilitas dalam pembangunan rumah layak huni yang memadai, dan besarnya anggaran dalam pembangunan rumah layak huni serta Dimensi Struktur Birokrasi yang baik terkait SOP dalam pembangunan tersebut menjadikan program ini berhasil dijalankan dengan baik.\u0000This study aims to find out how the Residential Housing Assistance Program for the Poor in Gorontalo Province is Implemented. This study uses a type of qualitative research with interactive data analysis according to Miles and Huberman. The result of the research is that the implementation of the Livable Housing Assistance Program for Poor Communities in Gorontalo Province which is spread over 2 (two) districts and 1 (one) city has been running optimally, when viewed from the delivery of socialization, namely the provision of information, all information can be received and understood by the beneficiary. Both in terms of technical implementation and in terms of budget so that there are no obstacles in the field implementation. Communication between the mentor and the beneficiary is also well established. In carrying out the development there were almost no obstacles because from a human resource standpoint the assistants had the expertise and ability to build livable houses. implementing the construction of houses that are right on target, namely for the underprivileged, adequate facilities in the construction of livable houses, and the size of the budget for the construction of livable houses as well as good Bureaucratic Structure Dimensions related to SOPs in this development have made this program run successfully","PeriodicalId":103160,"journal":{"name":"PROVIDER JURNAL ILMU PEMERINTAHAN","volume":"176 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114752753","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}