{"title":"Menenangkan Jiwa: Menelusuri Jejak Kesehatan Mental dalam Tafsir Al-Azhar","authors":"A. Tsani, Ursa Agniya","doi":"10.53649/at-tahfidz.v5i2.783","DOIUrl":"https://doi.org/10.53649/at-tahfidz.v5i2.783","url":null,"abstract":"Kesehatan mental merupakan isu krusial yang kian hari kian penting di tengah kompleksitas kehidupan modern. Dalam Islam, Al-Qur'an dan hadis menjadi sumber utama pedoman hidup, termasuk dalam menjaga kesehatan mental. Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka, salah satu ulama terkemuka Indonesia, menawarkan penafsiran mendalam tentang ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan kesehatan mental. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji ayat-ayat kesehatan mental dalam Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka dengan menggunakan pendekatan psikoreligius. Pendekatan ini memadukan perspektif psikologi dan agama untuk memahami makna dan aplikasi ayat-ayat Al-Qur'an dalam konteks kesehatan mental. Tentunya artikel ini menawarkan wawasan yang berharga tentang bagaimana agama dan psikologi dapat bersinergi dalam memahami dan mengatasi tantangan kesehatan mental dalam konteks Islam. Artikel ini dibuat dengan metode tafsir maudhu’i atau tematik, dimana mengumpulkan ayat-ayat yang memiliki tema yang sama yakni tentang Kesehatan mental. Penelitian ini menunjukkan bahwa Buya Hamka menyampaikan penafsiran yang holistik dan sesuai konteks tentang pentingnya menjaga kesehatan mental sebagai bagian penting dari iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.","PeriodicalId":512302,"journal":{"name":"At-Tahfidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir","volume":"2014 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141706884","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penafsiran Bernuansa Mu’tazili Dalam Tafsir Al-Kasyaf","authors":"Kerwanto, Unggul Purnomo Aji","doi":"10.53649/at-tahfidz.v5i2.654","DOIUrl":"https://doi.org/10.53649/at-tahfidz.v5i2.654","url":null,"abstract":"Of the many tafsir books, Tafsir al-Kasyaf by al-Zamakhsyari is a book of tafsir that has a broad scope which is thought to have Mu'tazilah nuances in it. It was felt that previous studies had not yet optimally dissected the nuances of mutism in this book of tafsir, for this reason this research using the literature method was designed to explore this matter more deeply. The results of the research show that Tafsir al-Kasyaf is convincingly proven to have Mu'tazilah nuances by excluding one chapter, namely the Al-Qur'an is Kalamullah according to al-Zamakhsyari.","PeriodicalId":512302,"journal":{"name":"At-Tahfidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir","volume":"297 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141012584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tinjauan Tafsir Maqasidi terhadap Kisah Nabi Zakaria: Analisis Qs. Maryam [19]: 1-11","authors":"Lia Nikmatul Maula, Sri Kurniati Yuzar","doi":"10.53649/at-tahfidz.v5i2.661","DOIUrl":"https://doi.org/10.53649/at-tahfidz.v5i2.661","url":null,"abstract":"This article aims to explain the story of the prophet Zakaria by using the review of maqasidi interpretation. The story of prophet Zakaria is one of the many stories of the prophets in the Qur'an that emphasizes the aspect of Tawhid. In the Qur'an, it is explained that Prophet Zakaria was a prophet who always prayed to Allah SWT to be blessed with a child even though he was old and his wife was barren. Because of his seriousness in praying, Allah SWT granted the prayer by giving good news in the form of his wife's pregnancy. Allah told him that his wife would give birth to a son named Yahya who would continue his prophetic treatise. This research is a librarry research using maqasidi interpretation approach. The results of this study indicate that when reviewed using the perspective of maqasidi interpretation in QS. Maryam (19): 1-11, Zakaria's determination in praying is a manifestation of his strong obedience to Allah. This contains maqasid, namely as a form of guarding religion (hifz al-Din). While the fulfillment of the prayer of the prophet Zakaria in the form of being given a child is a form of guarding by Allah SWT against offspring, as a form of maintaining prophetic regeneration. This contains maqasid, namely the preservation of offspring (hifz al-Nasl). The importance of preserving religion (hifz al-Din) and preserving offspring (hifz al-Nasl) is the goal of Islamic law that must be fulfilled. \u0000 ","PeriodicalId":512302,"journal":{"name":"At-Tahfidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir","volume":"333 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141012139","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Konsep Poligami Perpektif Amina Wadud dan M. Quraish Shihab","authors":"Qonita Azzahra, Nurhayati, Aulia Fitria Ramadhani","doi":"10.53649/at-tahfidz.v2i01.498","DOIUrl":"https://doi.org/10.53649/at-tahfidz.v2i01.498","url":null,"abstract":"Polygamy is a pretty hot topic these days, especially because of the social media factor. Discussions about polygamy attracted much attention, caused debate and gave rise to a fairly lengthy debate, among them by contemporary Mufashirs, Amina Wadud and M. Quraish Shihab for example. This article uses the type of descriptive-analysis research to describe the data collected in this research and focus on library research. (library research). Amina Wadud who came from the West and M. Quraish Shihab from a learned Muslim family gave birth to different concepts of polygamy. Amina Wadud tends to reject polygamy with the argument that this practice is not in line with the concept of gender equality and does not support the formation of a loving family as the Quran expects. While M. Quraish Shihab gives arguments in favour of polygamy on fair terms.","PeriodicalId":512302,"journal":{"name":"At-Tahfidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir","volume":"51 40","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139447062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pembaharuan Syari'ah Melalui Pemikiran Kritis Abdullah Ahmed Na'im Terhadap Hak Asasi Manusia","authors":"Ervina Adelia, Cherry Juli Rizhal","doi":"10.53649/at-tahfidz.v2i01.606","DOIUrl":"https://doi.org/10.53649/at-tahfidz.v2i01.606","url":null,"abstract":"Abdullahi Ahmed An-Na’im adalah seorang aktivis HAM dan cendekiawan hukum asal Sudan. Ia dilahirkan pada 6 April 1946 di Tepi Barat Nile, Sudan. An-Na'im memiliki latar belakang pendidikan hukum, dengan gelar sarjana hukum dari Universitas Khartoum dan gelar doktor di bidang hukum dari Universitas Edinburgh.Pendekatan yang digunakan oleh Abdullahi Ahmed An-Na'im dalam pemikiran hukumnya mencakup dua pendekatan utama: pendekatan historis dan pendekatan sosiologis. Pendekatan historis membantu dalam memahami bagaimana konsep syariah berkembang dalam sejarah Islam, sementara pendekatan sosiologis menggambarkan bagaimana interaksi antar manusia dalam konteks agama mempengaruhi pemahaman hukum. Metodologi An-Na'im melibatkan pemikiran kritis terhadap konsep syariah tradisional dan menyelaraskan prinsip-prinsip hukum Islam dengan nilai-nilai HAM universal. Ia berpendapat bahwa syariah harus diperbarui secara radikal untuk memenuhi tuntutan zaman modern dan hak asasi manusia. An-Na'im juga mencoba untuk merundingkan konsep syariah dengan mengkaji kembali perbedaan antara ayat-ayat Makkiyah (diturunkan di Mekkah) dan ayat-ayat Madaniyah (diturunkan di Madinah) dalam Al-Qur'an. Ia mengusulkan bahwa ayat-ayat Makkiyah memiliki nilai-nilai yang lebih universal dan egaliter daripada ayat-ayat Madaniyah. Pemikirannya tentang konsep syariah dan HAM telah menghadirkan perspektif yang kritis dan kontemporer dalam kajian hukum Islam. An-Na'im mendorong pembaruan hukum Islam yang lebih sesuai dengan nilai-nilai HAM universal dan kebutuhan masyarakat modern.","PeriodicalId":512302,"journal":{"name":"At-Tahfidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir","volume":"3 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139447014","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Maqashid Syari 'Ah Prespektif Mutazilah: Tela'ah Penafsiran Al Qadi Abdul Jabbar Dalam Tanzih Al-Quran 'An Al-Mataha'in","authors":"Idil Hamzah, Muhtarul Alif","doi":"10.53649/at-tahfidz.v2i01.394","DOIUrl":"https://doi.org/10.53649/at-tahfidz.v2i01.394","url":null,"abstract":"Tulisan ini membahas Maqashid Syariah Prespektif Mu’tazilah dengan mengkaji pemikiran salah satu tokohnya, yaitu Al-Qadhi Abdul Jabbar dalam kitabnya Tanzīh al-Qur’an ‘an al-Maṭha’in. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang sumber datanya diperoleh dari kepustakaan (Library research). Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa, Pada dasarnya, prinsip maqashid Al-Qadhi Abdul Jabbar sejalan dengan prinsip keadilan Tuhan yang merupakan salah satu asas dasar pandangan Mu’tazilah, yakni wujub al-aslah bagi Allah. salah satu maqasid ‘ammah yang dapat dengan mudah ditemukan dalam penafsirannya adalah bahwa Allah menghendaki perkara paling maslahat, tidak membebani mukallaf di luar kapasitas, serta memberikan kebebasan bagi mukallaf untuk memilih. Sedangkan salah satu maqasid khassah yang dapat dilihat dari penafsirannya, khususnya dalam permasalan pernikahan, adalah bahwa Allah menghendaki manusia untuk menjaga hubungan kekeluargaan serta bersabar terhadap ketidaksukaan tabiat yang terkadang muncul dalam relasi suami istri. Qadhi Abdul Jabbar dalam menentukan maqasid, umumnya mendasarkan kepada akal, kecuali dalam permasalahan ibadah yang dapat diketahui melalui pendengaran atau riwayat.","PeriodicalId":512302,"journal":{"name":"At-Tahfidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir","volume":"48 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139446533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Korelasi Sains Dan Agama Untuk Meningkatkan Literasi Prespektif Kitab Al Jawahir Fi Tafsir","authors":"Risma Rizkiawati, Muhamad Husnul Maab, Ibtidaiyatul Musyarofah","doi":"10.53649/at-tahfidz.v2i01.516","DOIUrl":"https://doi.org/10.53649/at-tahfidz.v2i01.516","url":null,"abstract":"Tulisan ini membahas tentang korelasi sains dan agama untuk meningkatkan literasi dalam kitab Al jawahir fi tafsir dimulai dari mengenal biografi Syeikh Tanthawi Al-Jawhari sampai Korelasi sains dan agama dalam kitab Al jawahir fi tafsir untuk meningkatkan literasi, kolaborasi sains dan agama untuk meningkatkan literasi dalam kitab Al jawahir fi tafsir yang mencakup kontemporer, literasi, dan kitab Al jawahir fi tafsir. Sehingga bisa membuka cakrawala untuk meningkatkan literasi dalam minat baca karena membaca adalah garda terdepan untuk dapat membuka wawasan pengetahuan terhadap pembaca. Syeikh Tanthawi Al-Jawhari sangat cinta dengan ilmu pengetahuan/sains, beliau begitu ulet dalam mumpuni ilmu pengetahuan, menulis artikel, menelaah berbagai macam buku, beliau juga sering membaca artikel di media masa. Sehingga semangat dan ambisinya dalam ilmu pengetahuan yang dimana beliau membuat sebuah karya populer yaitu kitab Al jawahir fi tafsir ini karena keajaiban-keajaiban di sekelilingnya, penafsiran nya menggunakan corak ilmi dengan pendekatan ilmu pengetahuan sains. Hal ini mendorong motivasi untuk para pembaca agar meningkatkan minat baca dan menghasilkan sebuah karya.","PeriodicalId":512302,"journal":{"name":"At-Tahfidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir","volume":"20 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139446678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}