Resti Mawarni, Nuryanto Nuryanto, Aryu Chandra, Diana Nur Afifah
{"title":"Pengaruh Pemberian Susu Rendah Lemak Terhadap Tekanan Darah Pada Wanita Postmenopause","authors":"Resti Mawarni, Nuryanto Nuryanto, Aryu Chandra, Diana Nur Afifah","doi":"10.29238/jnutri.v25i2.325","DOIUrl":"https://doi.org/10.29238/jnutri.v25i2.325","url":null,"abstract":"Hipertensi adalah suatu kondisi kronis yang prevalensinya semakin hari semakin meningkat, termasuk di Indonesia yang mencapai 34,1%. Jenis kelamin, usia, stress, dan kurang aktifitas fisik merupakan beberapa faktor risiko kejadian hipertensi. Susu rendah lemak mengandung sejumlah zat gizi yang terkait dengan efek menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian susu rendah lemak terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada wanita postmenopause penderita hipertensi. Ini adalah penelitian eksperimental pada 19 subjek dengan riwayat hipertensi minimal satu bulan yaitu wanita postmenopause yang diambil secara purposive sampling. Subjek kelompok intervensi diberikan susu rendah lemak 2x/hari selama 2 minggu. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Shapiro-Wilk, paired t-test, Wilcoxon, independent t-test, dan Mann Whitney. Terjadi penurunan tekanan darah sistolik kelompok intervensi sebesar 8,5 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 5,5 mmHg setelah pemberian susu rendah lemak selama 2 minggu. Perbedaan tekanan darah sistolik kelompok kontrol sebesar 1,1 mmHg sedangkan tekanan darah diastolik sebesar 0,6 mmHg. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara susu rendah lemak dengan tekanan darah sistolik dan diastolik. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan secara klinis antara susu rendah lemak dengan tekanan darah sistolik dan diastolik.","PeriodicalId":500724,"journal":{"name":"Nutrisia (Yogyakarta)","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135948967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Potensi Sirop Umbi Yakon sebagai Prebiotik Dadih Susu Sapi untuk Asupan DMT2","authors":"Dera Nurul Fadila, Nanang Nasrulloh","doi":"10.29238/jnutri.v25i1.283","DOIUrl":"https://doi.org/10.29238/jnutri.v25i1.283","url":null,"abstract":"Background: The prevalence of people with Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) is ≥90% of the total diabetics worldwide. The formulation of dadih of cow’s milk with the addition of yacon tuber syrup can potentially be a synbiotic product. Consumption of synbiotic products in people with T2DM can provide a glycemic control effect. Objective: Analyzed the effect of adding yacon tuber syrup on total lactic acid bacteria (LAB), pH, total acid, and acceptability of cow’s milk dadih. Method: The research design was experimental with a single-factor completely randomized design (CRD) and three repetitions. The method used to analyze the total LAB test uses total plate count (TPC), the pH test using a pH meter, the total acid test using the acid-base titration method, and the acceptability test using an organoleptic test with a hedonic scale (1-9). Results: the addition of yacon tuber syrup affected the pH value (p= 0,016). While, it did not show a significant effect (p>0,05) between the addition of yacon tuber syrup on total LAB, total acid, and organoleptic. Conclusion: Product F2 with added 20% yacon tuber syrup was the best formula with the highest total LAB and acceptability.","PeriodicalId":500724,"journal":{"name":"Nutrisia (Yogyakarta)","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135721101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nur Lathifah Mardiyati, Cheylla Evalia Bintang Partya
{"title":"Hubungan Body Image dengan Perilaku Diet dan Status Gizi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Muhammadiyah Surakarta","authors":"Nur Lathifah Mardiyati, Cheylla Evalia Bintang Partya","doi":"10.29238/jnutri.v25i1.275","DOIUrl":"https://doi.org/10.29238/jnutri.v25i1.275","url":null,"abstract":"Bagi mahasiswa pendidikan olahraga, tinggi badan dan bentuk otot merupakan unsurpenting karena dapat menunjang penampilannya. Kepedulian terhadap ukuran dan bentuktubuh mendorong mahasiswa pendidikan olahraga untuk melakukan perilaku diet. Perilakudiet yang salah dapat mempengaruhi status gizi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuihubungan antara body image dengan perilaku diet dan status gizi pada mahasiswa ProgramStudi Pendidikan Olahraga Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian bersifatobservasional menggunakan metode cross sectional dengan sampel penelitian mahasiswaPendidikan Olahraga Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun angkatan 2020 sejumlah64 responden yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Data body imagediperoleh dengan menggunakan kuesioner Multidimensional Body Self RelationQuestionnaire-Appearance Scale (MBRSQ-AS) sejumlah 34 item pertanyaan. Data perilakudiet menggunakan kuesioner sejumlah 26 item pertanyaan. Status gizi diukur dengantimbangan digital dan microtoice yang dinyatakan dalam Indeks Massa Tubuh (IMT). Datadianalisis dengan uji rank spearman untuk melihat hubungan body image dengan perilakudiet dan uji pearson product moment untuk melihat hubungan body image dengan statusgizi. Hasil penelitian menunjukkan 45,3% responden memiliki body image negatif, 50%responden memiliki perilaku diet tidak sehat dan 40,6% responden memiliki status gizitidak normal. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara body imagedengan perilaku diet (p= 0,001) tetapi tidak terdapat hubungan antara body image denganstatus gizi (p= 0,408).","PeriodicalId":500724,"journal":{"name":"Nutrisia (Yogyakarta)","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136350438","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Gaya Hidup “Nongkrong”, Aktivitas Sedentary, dan Konsumsi Minuman Manis dengan Status Gizi pada Mahasiswa","authors":"Muhammad Iqbal, Fahrani Nur Ngizan","doi":"10.29238/jnutri.v25i1.315","DOIUrl":"https://doi.org/10.29238/jnutri.v25i1.315","url":null,"abstract":"Prevalensi masalah gizi di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Meningkatnya prevalensi masalah gizi khususnya pada kelompok usia dewasa awal salah satu penyebabnya adalah perubahan perilaku dan gaya hidup. Kegiatan nongkrong menjadi gaya hidup konsumtif yang berkembang saat ini dan diikuti dengan kebiasaan konsumsi minuman manis dan aktivitas sedentary. Gaya hidup ini dapat meningkatkan kejadian masalah gizi seperti obesitas dan kegemukan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan gaya hidup nongkrong, aktivitas sedentary, dan konsumsi minuman manis dengan status gizi pada mahasiswa. Jenis penelitian ini yaitu penelitian observational dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling didapatkan jumlah sampel 56 mahasiswa dengan kriteria bersedia menjadi responden, mahasiswa perguruan tinggi, usia 19 – 29 tahun, dan memiliki kebiasaan nongkrong (minimal 2 kali/pekan). Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan gaya hidup nongkrong dan aktivitas sedentary dengan status gizi pada mahasiswa. Namun, terdapat hubungan yang signifikan konsumsi minuman manis dengan status gizi pada mahasiswa.","PeriodicalId":500724,"journal":{"name":"Nutrisia (Yogyakarta)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136350437","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}