{"title":"Identitas Etnis Buton dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2018: Kemenangan Kubu Ali Mazi – Lukman Abunawas Di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara","authors":"La Ode Muhammad Adam Nur","doi":"10.57250/ajsh.v3i2.237","DOIUrl":"https://doi.org/10.57250/ajsh.v3i2.237","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini secara umum ialah untuk mengetahui identitas etnis Buton dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara tahun 2018 dimana secara khusus bertujuan untuk mengetahui upaya strategis kubu Ali Mazi – Lukman Abunawas dalam menarik simpati etnis Buton pada pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara tahun 2018 serta untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan etnis Buton menjatuhkan pilihannya kepada Ali Mazi – Lukman Abunawas dalam pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara tahun 2018. Analisis data yang digunakan adalah deskripitif kualitatif yaitu menganalisa data dimana data-data tersebut diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi yang kemudian dideskripsikan dalam bentuk uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab dukungan etnis Buton kepada Ali Mazi dan Lukman Abunawas dipengaruhi oleh faktor sosiologis pemilih beretnis Buton sebagaimana dalam menjatuhkan pilihannya masyarakat di Sulawesi Tenggara yang beretnis Buton masih dipengaruhi oleh tradisi kesukuan dan faktor kesamaan etnis. Kemenangan Ali Mazi yang notabenenya adalah putra daerah Buton dipengaruhi oleh masyarakat etnis Buton cenderung memilih berdasarkan yang satu etnis ataupun semarga dengan mereka. Upaya strategis kubu Ali Mazi – Lukman Abunawas dalam menarik simpati etnis Buton pada Pilgub Sultra tahun 2018 yakni dengan penggunaan bahasa dan simbol etnik Buton pada masa kampanye. Bahasa turunan dari kelompok etnis Buton menjadi saluran komunikasi calon kepala daerah. Bahasa etnis menjadi instrumen dalam melakukan pendekatan secara emosional karena akan terasa adanya perasaan kekitaan antara kandidat dan masyarakat.","PeriodicalId":484770,"journal":{"name":"Arus Jurnal Sosial dan Humaniora","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135516295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Kaimuddin Balaka, Amir Faisal, St. Fatmawati L
{"title":"Penegakan Hukum Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang di Tempat Hiburan Malam di Kabupaten Konawe","authors":"Muhammad Kaimuddin Balaka, Amir Faisal, St. Fatmawati L","doi":"10.57250/ajsh.v3i2.231","DOIUrl":"https://doi.org/10.57250/ajsh.v3i2.231","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis penegakan hukum pemberantasan tindak pidana perdagangan orang di Kabupaten Konawe dan upaya penegak hukum di Kabupaten Konawe untuk memberantas tindak pidana perdagangan.Penelitian ini adalah penelitian normatif-empiris. Teknik pengumpulan data dan bahan hukum adalah studi dokumen dan wawancara. Sedangkan proses analisis data dilakukan dengan tiga Langkah, yaitu: pertama, identifikasi fakta hukum. kedua, memeriksa atau dan mencari norma hukum yang terkait dengan fakta hukum. Ketiga, menerapkan norma hukum pada fakta hukum.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Penegakan hukum pemberantasan tindak pidana perdagangan orang di Kabupaten Konawe belum berjalan optimal. Dikarenakan penegakan hukum pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, dipengaruhi oleh faktor internal kepolisian maupun dari eksternal kepolisian. Faktor-faktor internal kepolisian berupa terbatasnya kemampuan sumber daya manusia Polri dan keterbatasan sarana dan prasarana penunjang. Faktor-faktor eksternal di luar kepolisian, berupa peraturan pelaksanaan ditingkat kepolisian belum sejalan dengan substansi UUPTPPO, serta dipengaruhi oleh kondisi dan budaya masyarakat. Kedua, Upaya penegak hukum di Kabupaten Konawe untuk memberantas tindak pidana perdagangan berpedoman pada hukum acara pidana yang berlaku, yang diterapkan pada peristiwa nyata dan disesuaikan dengan karakteristik tindak pidana perdagangan orang melalui kegiatan penyelidikan dan penyidikan, dengan melakukan upaya pre-emtif, upaya preventif dan upaya represif.","PeriodicalId":484770,"journal":{"name":"Arus Jurnal Sosial dan Humaniora","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135621362","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Disiplin Kerja Aparatur Pemerintah pada Kantor Desa Ambake Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara","authors":"Nonia Sakka Lebang, La Ode Muhammad Adam Nur","doi":"10.57250/ajsh.v3i2.240","DOIUrl":"https://doi.org/10.57250/ajsh.v3i2.240","url":null,"abstract":"Aparatur pemerintah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya serta kewajiban sebagai pelayan masyarakat diatur dalam ketentuan Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Pokok-pokok Kepegawaian, dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Proses pelaksanaan disiplin kerja aparatur pemerintah yang tertuang dalam ketentuan tersebut diatas mengandung arti bahwa seorang aparatur pemerintah mempunyai kewajiban dan larangan yang diembannya. Selain dari kewajiban dan larangan dalam menjalankan tugas kesehariannya untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat, seorang PNS juga mempunyai hak-hak yang berupa penggajian dan promosi jabatan yang penilaiannya dilakukan berdasarkan tingkat disiplin dan kualitas kerja yang telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan disiplin kerja aparatur pemerintah di kantor Desa Ambake Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Pelaksanaan disiplin kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup kantor Desa Ambake belum mencapai taraf optimal yang ditunjukkan oleh adanya kebiasaan masuk dan pulang kantor tidak sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Selain itu, efektivitas pelaksanaan tugas-tugas administrasi pelayanan masyarakat membutuhkan motivasi yang kuat dari dalam diri masing-masing individu serta pengawasan yang rutin dari atasan mereka. Faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan disiplin kerja pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup kantor Desa Ambake adalah minimnya motivasi individu dalam bekerja dan pengaruh lingkungan kerja mereka berupa, proses pengawasan dan pemberian contoh perilaku disiplin atasan mereka yang masih rendah.","PeriodicalId":484770,"journal":{"name":"Arus Jurnal Sosial dan Humaniora","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135621356","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Yuridis Tindak Pidana Perikanan yang Dilakukan oleh Nelayan Asing pada Pengadilan Negeri Perikanan Bitung","authors":"None Musdamin, St. Fatmawati L, M Yusuf","doi":"10.57250/ajsh.v3i2.226","DOIUrl":"https://doi.org/10.57250/ajsh.v3i2.226","url":null,"abstract":"Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif menggunakan pendekatan teoritis. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan, dan bahan hukum primer yang diperoleh wawancara di lokasi penelitian, dianalisis, kualitatif dengan menggunakan teori-teori yang relevan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Penegakan hukum tindak pidana perikanan yang dilakukan oleh nelayan asing meskipun telah diatur dalam ketentuan pasal 69 ayat (4) dan pasal 102 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Perikanan dan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Perikanan namun penerapan dan eksekusinya masih menyisahkan permasalahan. 2) Pertanggungjawaban hukum terhadap tindak pidana perikanan oleh nelayan asing melalui instrumen Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Perikanan memiliki problem pada tingkat pelaksanaan putusan pidana denda dan belum dapat menyentuh korporasi. Problem tersebut diselesaikan dengan pendekatan proporsionalitas, dimana asset pelaku tindak pidana perikanan oleh nelayan asing disita dan membangun kerjasama dengan negara bendera kapal.","PeriodicalId":484770,"journal":{"name":"Arus Jurnal Sosial dan Humaniora","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135621357","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Kebijakan Undang-Undang No.41 Tahun 2014 atas perubahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan terhadap Pelaku Usaha Agribisnis Peternakan di Kabupaten Konawe Selatan","authors":"AYU LESTARI DEWI, La Panga Mpalasi","doi":"10.57250/ajsh.v3i2.241","DOIUrl":"https://doi.org/10.57250/ajsh.v3i2.241","url":null,"abstract":"Pembangunan Pertanian merupakan upaya sadar dalam melakukan perubahan kearah yang lebih baik guna meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan dilaksanakan melalui pendekatan Agribisnis. Kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun dan perubahan ekosistem lingkungan hidup disebabkan oleh semakin tingginya karagaman dalam implementasi kebijakan pembangunan pertanian, industri dan pelaku usaha lainnya. Perubahan kualitas lingkungan atas pemanfaatan suatu ekosistem tentunya dapat mengancam kehidupan manusia dan makhluk lainnya untuk kelangsungan hidup baik itu dalam sektor ekonomi dan social maupun budaya jika tidak dikelola dengan sepantasnya. Fenomena maraknya perdagangan hewan dan lalu lintas pelaku usaha sangat mempengaruhi Kesehatan hewan dimana kesehatan hewan merupakan urusan yang berkaitan dengan perlindungan sumber daya hewan, kesehatan masyarakat, dan lingkungan serta penjaminan keamanan produk hewan, kesejahteraan hewan, dan peningkatan akses pasar untuk mendukung kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan pangan asal hewan. Penerapan kebijakan Hewan ternak merupakan salah satu pendorong aspek bisnis di Indonesia, dimana hewan juga sangat bermanfaat bagi tumbuhan (kotorannya dijadikan pupuk). Sapi merupakan hewan ternak yang memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi, baik sebagai ternak bibit maupun sebagai produk hewani yang dapat diambil daging, susu, dan lainnya.","PeriodicalId":484770,"journal":{"name":"Arus Jurnal Sosial dan Humaniora","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135621361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Etos kerja masyarakat di Kecamatan Rarowatu Utara Kabupaten Bombana","authors":"St. Jawiah, Abdul Nashar","doi":"10.57250/ajsh.v3i2.239","DOIUrl":"https://doi.org/10.57250/ajsh.v3i2.239","url":null,"abstract":"Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk (1) Mengetahui etos kerja masyarakat; dan (2) Mengetahui hubungan etos kerja dengan nilai budaya masyarakat di Kecamatan Rarowatu Utara Kabupaten Konawe Utara.
 Hasil penelitian menunjukkan : (1) etos kerja masyarakat di Kecamatan Rarowatu Utara mengalami peningkatan adalah etos kerja dalam penggunaan waktu kerja, sikap tekun dalam bekerja, , efisiensi dalam bekerja, kesederhanaan, kegesitan dalam menggunakan kesempatan kerja, dan sikap kerja yang berenergi. (2) Pada umumnya masyarakat di Kecamatan Rarowatu Utara menyatakan cita-cita yang ingin diraih dalam kehidupannya adalah melalui terpenuhinya kebutuhan primer, seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan anak. Untuk meraih cita-cita itu, hanya dapat diwujudkan melalui tingkat pendapatan yang memadai dari aktivitas pekerjaannya. Berbagai kepercayaan yang sesungguhnya tidak berkaitan dengan nilai-nilai religi melainkan nilai budaya atau kebiasaan masyarakat di Kecamata Rarowatu Utara yang hingga saat ini masih berlanjut cenderung tidak mendung peningkatan etos kerja masyarakat. Misalnya, kepercayaan akan hari baik dan hari tidak baik untuk memulai melaksanakan suatu pekerjaan","PeriodicalId":484770,"journal":{"name":"Arus Jurnal Sosial dan Humaniora","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135621363","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
La Panga Mpalasi, Rasidin Utha, I Wayan Puguh, La Oge, Ayu Lestari Dewi
{"title":"Prototype Usahatani Terpadu Jambu Mete Dikembangkan Petani Berbasis Entrepreneurship di Sulawesi Tenggara","authors":"La Panga Mpalasi, Rasidin Utha, I Wayan Puguh, La Oge, Ayu Lestari Dewi","doi":"10.57250/ajsh.v3i2.242","DOIUrl":"https://doi.org/10.57250/ajsh.v3i2.242","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Identifikasi karateristik faktor pembatas internal dan eksternal usahatani terpadu jambu mete, (2) Mendesain Prototype Diversifikasi Usahatani Terpadu yang dikembangkan petani jambu mete di Sulawesi Tenggara, (3) Merumuskan kebijakan prioritas strategi pengembangan diversifikasi usahatani terpadu yang ekonomis dan berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan pada sentra produksi jambu mete di Sulawesi Tenggara dengan menggunakan metode survey. Penentuan sampling menggunakan Cluster sampling pada setiap pola usahatani terpadu.yang dikembangkan petani jambu mete di Sulawesi Tenggara. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1). Karateristik faktor pembatas internal dan eksternal Usahatani Terpadu jambu mete di Sultra adalah kondisi sosial ekonomi petani, pola usahatani, kelompok tani, dan penanganan pascapanen serta kebijakan pemerintah. (2). Desain Prototype diversifikasi Usahatani Terpadu yang dikembangkan petani jambu mete di Sultra ditinjau dari aspek adopsi teknologinya sebagai berikut; (a). Multiple Crops farms diversified Prototype pola Mixed Culture dengan metode horizontal dan vertikal kontrak: Jambu mete – Pisang/kelapa/ Rumput Makanan Ternak (HMT). (b). Multiple Integrated farms Diversified Prototype Pola Integrasi dengan metode vertikal koordinatif : Jambu mete - ternak Sapi/Kuda /Kambing /Unggas dan HMT. (c). Multiple Product bisnis diversified Prototype, pola Regional Farms bussines, metode Vertikal Kontrak seperti : Usaha Pengolahan Jambu mete, Usaha Sarana produksi, Usaha Pemasaran hasil Usahatani terpadu dan by produknya (3)Kebijakan . prioritas strategi pengembangan usahatani terpadu jambu mete yang ekonomis dan berkelanjutan melalui: a) Strategi PSI_KPJ (Pangkas – Sanitasi –Integrasi- Kelola- Panen – Jual), prototipe diversifikasi Multiple integrated farms, pola vertikal koordinatif. b) Rehabilitasi – Sanitasi- sambung pucuk- kelola - panen – jual (RSS-KPJ) adalah Prototipe diversifikasi Multiple crops farming system, pola horizontal dan c) PEG-PAP (Proteksi Eksport gelondong – Pabrikasi - Aneka produk - pemasaran), prototipe diversifikasi Multiple product farm bussines pola regional vertikal kontrak.","PeriodicalId":484770,"journal":{"name":"Arus Jurnal Sosial dan Humaniora","volume":"24 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135621364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}