{"title":"Mencegah Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD): Edukasi Kesehatan Reproduksi pada Remaja","authors":"Ema Arum Rukmasari","doi":"10.54783/ap.v5i1.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.54783/ap.v5i1.31","url":null,"abstract":"Kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja merupakan salah satu dampak dari perilaku seks bebas. Kehamilan remaja merupakan salah satu fenomena sosial yang belakangan ini semakin meningkat terjadi di lingkungan masyarakat. Faktor utama yang menyebabkan KTD adalah gaya hidup remaja yang semakin bebas. Gaya hidup remaja yang bebas ini menimbulkan banyak remaja terlibat dalam hubungan seks pranikah. Kehamilan yang tidak diinginkan pada usia remaja bukan hanya merupakan masalah biologis, tetapi juga merupakan isu sosial, ekonomi, dan kesehatan yang kompleks. Kondisi ini dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan fisik, mental, dan sosial remaja serta dapat memengaruhi masa depan mereka secara keseluruhan. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kehamilan tidak diinginkan pada remaja antara lain kurangnya pengetahuan tentang Kesehatan reproduksi. Pendidikan Kesehatan dalam bentuk webinar ini bertujuan meningkatkan pengetahuan remaja tentang kehamilan tidak diinginkan. Peserta webinar adalah para remaja di seluruh wilayah Indonesia. Setelah diberikan Pendidikan Kesehatan, terdapat peningkatan pengetahuan remaja tentang kehamilan tidak diharapkan.","PeriodicalId":477139,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Peradaban","volume":"80 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139959791","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hinggil Permana, Undang Ruslan Wahyudin, Yayat Herdiana, Ridwan Irwansyah
{"title":"Pelatihan Perencanaan Pembiayaan Pendidikan dalam Peningkatan Mutu Pondok Pesantren Almushlih Karawang","authors":"Hinggil Permana, Undang Ruslan Wahyudin, Yayat Herdiana, Ridwan Irwansyah","doi":"10.54783/ap.v4i2.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.54783/ap.v4i2.28","url":null,"abstract":"Pondok Pesantren Almushlih Karawang merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang memiliki peran penting dalam mendidik generasi muda. Peningkatan mutu pendidikan di pondok pesantren ini menjadi suatu kebutuhan yang mendesak untuk memastikan bahwa lulusan pondok pesantren mampu bersaing di era globalisasi. Salah satu aspek kunci dalam peningkatan mutu pendidikan adalah perencanaan pembiayaan pendidikan yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan perencanaan pembiayaan pendidikan kepada pengurus pondok pesantren Almushlih Karawang. Pelatihan ini dirancang untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mengelola sumber daya keuangan pondok pesantren dengan efisien. Metode pelatihan mencakup pemaparan teori, studi kasus, dan simulasi perencanaan pembiayaan. Hasil dari pelatihan ini diharapkan akan memberikan manfaat yang signifikan, seperti peningkatan pemahaman pengurus pondok pesantren tentang prinsip-prinsip perencanaan pembiayaan pendidikan yang baik. Mereka akan mampu merancang anggaran pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan di pondok pesantren dan mengidentifikasi sumber pembiayaan yang potensial. Dengan demikian, pengelolaan keuangan pondok pesantren akan lebih transparan, akuntabel, dan berkelanjutan. Penelitian ini mengambil pendekatan partisipatif yang melibatkan pihak-pihak terkait, seperti pengurus pondok pesantren, dewan guru, dan stakeholders lainnya. Dengan demikian, pelatihan perencanaan pembiayaan pendidikan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama dan kolaborasi di antara mereka untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan di Pondok Pesantren Almushlih Karawang.","PeriodicalId":477139,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Peradaban","volume":"8 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135874709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Undang Ruslan Wahyudin, Hinggil Permana, Ella Nurlailasari
{"title":"Sosialisasi Model Manajemen Mutu Pendidikan Kejuruan Berorientasi Industri di Kabupaten Karawang","authors":"Undang Ruslan Wahyudin, Hinggil Permana, Ella Nurlailasari","doi":"10.54783/ap.v4i2.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.54783/ap.v4i2.29","url":null,"abstract":"Pendidikan kejuruan berorientasi industri menjadi kunci penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang siap bersaing di dunia kerja. Kabupaten Karawang, sebagai salah satu wilayah industri utama di Indonesia, telah mengakui pentingnya upaya meningkatkan mutu pendidikan kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu dengan metode ceramah dan tanya jawab yang dilakukan di SMK Plus Laboratorium Kabupaten Karawang. Proses sosialisasi melibatkan penyusunan rencana kerja berkelanjutan bersama antara lembaga-lembaga pendidikan dan perwakilan industri. Simpulan yang didapat dari kegiatan sosialisasi ini adalah keberhasilan penerapan model manajemen mutu pendidikan kejuruan berorientasi industri untuk meningkatkan kualitas lulusan dan memfasilitasi penempatan kerja yang lebih baik. Industri di Kabupaten Karawang lebih aktif terlibat dalam mendefinisikan kompetensi yang diperlukan dan memberikan umpan balik berkelanjutan kepada lembaga pendidikan. Kegiatan ini memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan industri dalam meningkatkan mutu pendidikan kejuruan.","PeriodicalId":477139,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Peradaban","volume":"8 11","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135874710","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arif Budi Sulistyo, Samuel Mamonto, None Khairunnisa, Ni Luh Yulyana Dewi, Olivia Grace Brigitta Florencia
{"title":"Meningkatkan Akses dan Kesadaran Akan Kesehatan Melalui Mobile Clinic: Studi Kasus di Desa-Desa Terpencil","authors":"Arif Budi Sulistyo, Samuel Mamonto, None Khairunnisa, Ni Luh Yulyana Dewi, Olivia Grace Brigitta Florencia","doi":"10.54783/ap.v4i2.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.54783/ap.v4i2.27","url":null,"abstract":"Keberadaan desa kecil merupakan suatu bagian dari negara Indonesia yang tidak dapat dipisahkan. Namun sayangnya masyarakat desa terpencil sering kali tidak memiliki akses terhadap kebutuhan-kebutuhan dasar, seperti akses kesehatan. Penelitian ini kemudian melihat mengenai bagaimana akses dan kesadaran masyarakat desa terpencil dapat ditingkatkan melalui kehadiran Mobile clinic. Penelitian ini dilaksanakan dengan melihat bagaimana implementasi dan metode penerapan Mobile clinic di desa-desa terpencil. Hasil dari penelitian ini kemudian menemukan bahwa Dalam upaya meningkatkan akses dan kesadaran akan kesehatan di desa terpencil, peran Mobile clinic telah terbukti sangat penting. Mereka mengatasi kendala aksesibilitas dengan membawa layanan kesehatan langsung ke pintu penduduk desa, memastikan bahwa mereka yang sebelumnya terpinggirkan mendapatkan perawatan medis yang diperlukan. alam menghadapi tantangan ini, Mobile clinic harus memanfaatkan teknologi, membangun hubungan yang kuat dengan komunitas, dan menjadikan pendidikan kesehatan sebagai bagian integral dari layanan mereka. Dengan komitmen yang kuat untuk mengatasi tantangan ini, Mobile clinic dapat terus berperan sebagai alat yang efektif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat desa terpencil.","PeriodicalId":477139,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Peradaban","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135967812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tekat Sukomardojo, None Murthada, None Iskandar, Muhammad Imam Ma’ruf, Iman Ahmad Gymnastiar
{"title":"Optimasi Praktik Pertanian di Komunitas Pedesaan Untuk Hasil Tanaman yang Berkelanjutan: Studi Keterlibatan Masyarakat","authors":"Tekat Sukomardojo, None Murthada, None Iskandar, Muhammad Imam Ma’ruf, Iman Ahmad Gymnastiar","doi":"10.54783/ap.v4i2.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.54783/ap.v4i2.26","url":null,"abstract":"Pertanian yang berkelanjutan pada umumnya mulai diterapkan di berbagai wilayah-wilayah di banyak negara. Namun sering kali masyarakat desa tertinggal atas berbagai inovasi-inovasi terbaru ini, padahal komunitas desa sendiri merupakan salah satu komunitas yang umumnya memiliki banyak sekali petani. Pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan melibatkan masyarakat dan komunitas perdesaan untuk melakukan optimasi praktik pertanian melalui pengelolaan pertanian yang berkelanjutan. Pengabdian dapat dilalukan dengan identifikasi permasalahan pertanian di perdesaan, hingga melibatkan berbagai pihak-pihak terkait dan komunitas perdesaan di dalam praktik lapangannya. Hasil dari pengabdian ini diharapkan dapat mengoptimalkan praktik pertanian di komunitas perdesaan. Dengan masyarakat yang terlibat secara aktif, maka pelaksanaan dari pertanian yang berkelanjutan dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan jangka Panjang, baik bagi masyarakat sekitar ataupun lingkungan.","PeriodicalId":477139,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Peradaban","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136014492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
None Hariyanto, Pipit Aprilia Susanti, Michael Hadjaat, Muhammad Wasil, Agnes Dwita Susilawati
{"title":"Meningkatkan Literasi Teknologi di Masyarakat Pedesaan Melalui Pelatihan Digital","authors":"None Hariyanto, Pipit Aprilia Susanti, Michael Hadjaat, Muhammad Wasil, Agnes Dwita Susilawati","doi":"10.54783/ap.v4i2.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.54783/ap.v4i2.24","url":null,"abstract":"Kehadiran teknologi menyebabkan meningkatnya kemakmuran bagi masyarakat. Namun sayangnya manfaat teknologi sering kali masih belum dapat dirasakan oleh masyarakat perdesaan secara maksimal. Hal ini dikarenakan masih rendahnya literasi teknologi di kalangan masyarakat perdesaan. Penelitian ini kemudian bertujuan untuk melihat mengenai bagaimana manfaat pelatihan digital di dalam masyarakat perdesaan dalam meningkatkan literasi teknologi. Proses pengabdian ini dapat dilaksanakan melalui ceramah dan praktik secara langsung. Dalam implementasinya, diperlukan adanya persiapan yang dapat dibagi sesuai tahapan-tahapan yang diperlukan. Hasil pengabdian ini mengharapkan untuk terjadinya adanya peningkatan di dalam pemahaman literasi teknologi bagi masyarakat perdesaan. Dengan peningkatan pemahaman ini, maka masyarakat perdesaan dapat merasakan manfaat dari kehadiran teknologi secara total. Dengan demikian, maka masyarakat desa dapat meningkatkan kelebihan produk lokal mereka, serta terhindar dari hoaks yang sering muncul di ranah digital. Hasil akhir yang diinginkan adalah masyarakat desa dapat merasakan kemakmuran sebagai akibat dari kehadiran teknologi digital.","PeriodicalId":477139,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Peradaban","volume":"124 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135968825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tekat Sukomardojo, Muh. Tabran, M. Al Muhtadin, Iman Ahmad Gymnastiar, Hernita Pasongli
{"title":"Mendorong Perilaku Konservasi Lingkungan di Komunitas Pesisir: Pelajaran dari Inisiatif Berbasis Masyarakat","authors":"Tekat Sukomardojo, Muh. Tabran, M. Al Muhtadin, Iman Ahmad Gymnastiar, Hernita Pasongli","doi":"10.54783/ap.v4i2.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.54783/ap.v4i2.25","url":null,"abstract":"Ekosistem pantai dan wilayah pesisir memiliki peranan penting bagi manusia. Kehadiran komunitas pesisir kemudian memiliki peran dan tugas yang cukup penting untuk dapat melakukan konservasi terhadap lingkungan pesisir. Penelitian ini kemudian berupaya untuk melihat mengenai bagaimana inisiatif berbasiskan masyarakat dapat membantu mendorong perilaku konservasi lingkungan di wilayah pesisir. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini kemudian menemukan bahwa komunitas pesisir memiliki peran sentral sebagai agen konservasi lingkungan, didorong oleh keterhubungan mereka dengan ekosistem laut dan pantai serta budaya dan tradisi lokal yang mendukung pelestarian. Inisiatif berbasis masyarakat, seperti pengelolaan sumber daya perikanan, pelestarian habitat, dan pendidikan lingkungan, memiliki potensi besar untuk mengubah perilaku konservasi, tetapi keberhasilannya sangat tergantung pada partisipasi aktif masyarakat dan dukungan pemerintah. Transfer pengetahuan antar komunitas pesisir merupakan alat penting dalam meningkatkan kapasitas adaptasi dan konservasi.","PeriodicalId":477139,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Peradaban","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136013686","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemberdayaan Wirausaha Wanita di Permukiman Kumuh Urban: Pendekatan Penelitian Aksi","authors":"Muhamad Teguh Setiadi, Betty Rahayu, Tituk Utari, Saida Zainurossalamia ZA, Eva Anggra Yunita","doi":"10.54783/ap.v4i2.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.54783/ap.v4i2.23","url":null,"abstract":"Wilayah perkotaan merupakan wilayah di mana Sebagian besar masyarakat tinggal. Namun ketidakmerataan finansial sering kali menghasilkan wilayah kumuh di sekitar wilayah urban ini. Salah satu langkah yang dapat digunakan untuk dapat mengatasi permasalahan finansial ini adalah dengan melakukan pemberdayaan, khususnya pemberdayaan wirausaha bagi Wanita. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui pendekatan penelitian aksi. Hasil dari penelitian ini kemudian menemukan bahwa pemberdayaan wirausaha wanita di permukiman kumuh urban sangat bergantung pada inovasi produk, pemanfaatan sumber daya lokal, pelatihan, dan peningkatan kapasitas, serta penanganan hambatan sosial dan budaya. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat usaha wanita dalam menghadapi tantangan bisnis, tetapi juga memiliki potensi untuk mengubah norma sosial dan budaya yang membatasi peran mereka. Dengan demikian, pemberdayaan wanita di komunitas kumuh urban bukan hanya investasi ekonomi, melainkan juga langkah menuju kesetaraan gender dan pembangunan yang lebih berkelanjutan.","PeriodicalId":477139,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Peradaban","volume":"248 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135968625","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}