Jurnal IKADBUDIPub Date : 2018-08-10DOI: 10.21831/IKADBUDI.V7I1.24335
Darmoko Darmoko
{"title":"WAYANG KULIT PURWA LAKON RAMA TAMBAK: SANGGIT DAN WACANA KEKUASAAN SOEHARTO","authors":"Darmoko Darmoko","doi":"10.21831/IKADBUDI.V7I1.24335","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/IKADBUDI.V7I1.24335","url":null,"abstract":"Wayang kulit purwa dari masa ke masa dipergunakan oleh kekuasaan sebagai media propaganda politik. Simbol-simbol dalam wayang kulit purwa dimanfaatkan oleh penguasa untuk mempengaruhi masyarakat agar mengikuti nilai-nilai yang telah dirancang dalam sebuah pertunjukan wayang kulit purwa. Ketika presiden Soeharto berkuasa wacana kekuasaan tergambar dan berkelindan di dalam pergelaran. Pergelaran wayang kulit purwa lakon Rama Tambak, tidak terlepas dari wacana kekuasaan Soeharto. Pada bulan Februari 1998 lakon tersebut dipergelarkan di berbagai kota di Jawa untuk membendung marabahaya yang menimpa bangsa Indonesia. Permasalahan dalam paper ini dapat dirumuskan: bagaimana wacana kekuasaan Soeharto beroperasi dan berkelindan di dalam lakon Rama Tambak? Untuk menjawab permasalahan tersebut dipergunakan konsep tentang wacana kekuasaan - pengetahuan dari Foucault dan Gagasan Kekuasaan dalam Kebudayaan Jawa dari Benedict Anderson, serta implementasi metodologi kualitatif. Pergelaran wayang kulit purwa lakon Rama Tambak oleh Ki Manteb Soedarsono di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta pada 13 Februari 1998 dipergunakan sebagai data kajian. Paper ini berasumsi bahwa wacana kekuasaan beroperasi dan berkelindan di dalam wayang kulit purwa untuk mempengaruhi masyarakat agar dapat turut serta menghentikan malapetaka nasional. Wacana kekuasaan tidak dapat beroperasi secara efektif karena krisis di segala bidang terus berlangsung dan Soeharto dituntut rakyat untuk turun dari tahta kepresidenan. Kata kunci: wacana kekuasaan, pengetahuan, ruwat, sanggit, wayang.","PeriodicalId":410886,"journal":{"name":"Jurnal IKADBUDI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131381815","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal IKADBUDIPub Date : 2018-08-10DOI: 10.21831/IKADBUDI.V6I1.18194
Juswandi Juswandi
{"title":"TRADISI NIKAH KAWIN MASYARAKAT KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU","authors":"Juswandi Juswandi","doi":"10.21831/IKADBUDI.V6I1.18194","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/IKADBUDI.V6I1.18194","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini berjudul “Upacara Aadat Perkawinan Masuarakat Kecamatan Rumbai Pekanbaru Provinsi Riau” Tujuan penelitianiniadalah mengetahui dan tata cara upacara adat perkawinan.penelitian ini berlokasi di Kecamatan Rumbai Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan deskriptif dengan cara pendekatan wawancara dan di rekam kemudian di catat. Setiap suku dan etnik setiap suku dan bangsa memiliki adat dan tradisi yang berbeda-beda, hal ini terlihat ketika adat pernikahan khususnya di Kecamatan Rumbai Pekanbaru mulai dari persiapan pernikahan sampaike pelaminan.Kata kunci : Upacara PerkawinanAbstrackThe litle of the resarch is traditional marriage for the society in the districk of rumbai-pekanbaru. The aims of the resarch are to investigate, analyze And documenting the procedures of traditional marriage ceremony this area.the research is located in the districk of rumbai-pekanbaru. In analyzing this research, the writer applies a descriptive qualtative method in wich the result of the analyzis will be descrobed clearly. The data was taken by using interview, records and notes,the result shown that every tribe and ethnic has different customs and traditions. This can be seen at the time of the marriage process especially in the districk of rumbai-pekanbaru starting from marriage preparation until wedding ceremony.Keywords: traditional marriage cermony, customs and traditions","PeriodicalId":410886,"journal":{"name":"Jurnal IKADBUDI","volume":"2017 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127568811","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal IKADBUDIPub Date : 2018-08-10DOI: 10.21831/IKADBUDI.V7I1.24332
Ariando Alvaris, N. S. Lestari
{"title":"DEMAM BATU “AKIK” DI MASYARAKAT","authors":"Ariando Alvaris, N. S. Lestari","doi":"10.21831/IKADBUDI.V7I1.24332","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/IKADBUDI.V7I1.24332","url":null,"abstract":"Suatu ketika Indonesia pernah digemparkan oleh batu akik.Peristiwa tersebut terjadi di sekitar tahun 2014-2015.Masyarakat berbondong-bondong mencari, mengejar dan membeli batu akik.Entah dari mana awalnya demam batu akik ini terjadi. Masyarakat ynag terdiri dari kalangan menengah ke atas, usia tua dan muda, semua tersengat demam batu akik. Masyarakat dari segala lapisan pekerjaan memberi perhatian kepada batu akik ini. Tidak hanya yang di kota tetapi yang tinggal di desa juga demikian.Adalah seorang pengarang bernama Nardi.Nardi ini juga tertarik dengan masalah batu akik.Rupanya demam batu akik ini memberi inspirasi bagi pengarang Nardi untuk menulis cerita yang terkait dengan batu akik.Cerita pendek yang dituliskannya diberi judulAkik.Cerita pendeknya disusun sedemikian rupa sehingga dapat menampilkan sebuah cerita pendek yang berkisah tentang seorang petani miskin yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai pengrajin batu akik.Tidak hanya itu pengarang melalui cerita pendek ini juga ingin menyampaikan pesan moral bagi masyarakatnya.Tujuan tulisan ini adalah melihat keterkaitan persoalan yang terjadi di masyarakat dengan cara pengarang dalam menuliskannya dalam sebuah cerita. Memang yang terjadi adalah pendapat subjektif dari peneliti, namun demikian sejumlah pendekatan yang bersifat teoritis dapat digunakan agar tulisan ini tetap objektif.","PeriodicalId":410886,"journal":{"name":"Jurnal IKADBUDI","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132461276","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}