A. Wahyu, D. Yulanto, Sapitri Januariyansah, Didik Rohmantoro
{"title":"PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA","authors":"A. Wahyu, D. Yulanto, Sapitri Januariyansah, Didik Rohmantoro","doi":"10.31316/jatve.v1i1.672","DOIUrl":"https://doi.org/10.31316/jatve.v1i1.672","url":null,"abstract":"Sekolah Menengah Kejuruan merupakan lembaga pendidikan yang berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan siap kerja. Sekolah Menengah Kejuruan harus menyiapkan siswa yang berkompeten dan siap kerja. Salah satu caranya adalah melalui praktik kerja industri. Siswa harus memiliki ilmu pengetahuan dan kompetensi yang memadai. Kompetensi siswa dapat dilihat dari prestasi belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa; (2) Pengaruh prestasi belajar mata pelajaran produktif terhadap kesiapan kerja siswa; (3) Pengaruh praktik kerja industri dan prestasi belajar mata pelajaran produktif terhadap kesiapan kerja. Metode penelitian yang di gunakan adalah kuantitatif dan pendekatan yang digunakan adalah ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa XII TKR SMK Negeri 10 Semarang yang berjumlah 83 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 69 siswa XII TKR SMK Negeri 10 Semarang, menggunakan proporsional random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Praktik kerja industri berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa XII TKR SMK Negeri 10 Semarang; (2) Prestasi belajar mata pelajaran produktif berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa XII TKR SMK Negeri 10 Semarang; (3) Praktik kerja industri dan prestasi belajar mata pelajaran produktif berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa XII TKR SMK Negeri 10 Semarang.","PeriodicalId":360672,"journal":{"name":"Journal of Automotive Technology Vocational Education","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130594477","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yulia Venti Yoanita, Sinung Tirtha, Eli Kumolosari, B. Purnomo
{"title":"FENOMENA ALIRAN UDARA-AIR BERLAWANAN ARAH PADA PIPA HORIZONTAL PADA L/D = 25 DAN L/D = 50","authors":"Yulia Venti Yoanita, Sinung Tirtha, Eli Kumolosari, B. Purnomo","doi":"10.31316/jatve.v1i1.670","DOIUrl":"https://doi.org/10.31316/jatve.v1i1.670","url":null,"abstract":"Fenomena aliran sangat penting dalam rangka untuk mengetahui lebih lanjut tentang mekanisme Counter-Current Flow Limitation (CCFL) atau transisi dari aliran berlawanan arah menjadi aliran searah. Pola aliran stratified menjadi karakter yang awal dalam fenomena selanjutnya. Peningkatan kecepatan udara yang kecil akan sangat mempengaruhi pola aliran berubah. Gangguan antar muka akan selalu besar seiring dengan peningkatan kecepatan udara. Alat yang digunakan untuk penelitian ini sama dengan salah satu komponen pada Pressurized Water Reactor (PWR) yang disebut hot leg dengan perbandingan 1/30. Hot leg adalah bagian pipa yang diamati dalam penelitian ini. Dimensi dari hotleg berupa pipa mendatar, pipa miring dan belokan yang terpasang menjadi satu dalam suatu saluran pokok PWR. Pada penelitian ini simulator hot leg dibuat dengan L/D = 50 dan L/D = 25. Simulator ini terdiri dari pipa horizontal, belokan dan miring dengan sudut kemiringan 50o. Visual yang dapat diamati dalam saluran hotleg, sehingga fenomena-fenomena yang terjadi dapat diamati secara rinci. Pengamatan visual dilakukan dengan menggunakan kamera berkecepatan tinggi. Sehingga data yang didapat dan diolah didapatkan secara valid. Hasil pengamatan yang diperoleh adalah pola aliran yang terjadi pada pipa horizontal. Penambahan kecepatan udara menyebabkan cepat terjadinya perubahan pola aliran pada L/D = 50. Sedangkan, pada L/D = 25 perubahan pola aliran dapat terjadi dengan kecepatan udara yang besar.","PeriodicalId":360672,"journal":{"name":"Journal of Automotive Technology Vocational Education","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114549821","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}