Jurnal Anala最新文献

筛选
英文 中文
KAJIAN PENERAPAN BRAND IDENTITY PADA ELEMEN DESAIN INTERIOR NOOK RESTAURANT – SEMINYAK
Jurnal Anala Pub Date : 2022-02-24 DOI: 10.46650/anala.10.1.1196.9-15
I. Utami, N. Utami
{"title":"KAJIAN PENERAPAN BRAND IDENTITY PADA ELEMEN DESAIN INTERIOR NOOK RESTAURANT – SEMINYAK","authors":"I. Utami, N. Utami","doi":"10.46650/anala.10.1.1196.9-15","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/anala.10.1.1196.9-15","url":null,"abstract":"Brand identity sebuah restaurant merupakan faktor penting yang mempengaruhi pilihan pengunjung. Perubahan gaya hidup dan cara menikmati restaurant saat ini mengakibatkan rasa makanan bukan lagi sebuah indentitas utama yang menjadi bahan pertimbangan, melainkan keseluruhan experience yang dialami panca indra selama berada di restaurant. Hal tersebut mengakibatkan semakin pesatnya pertumbuhan tematik restaurant di Seminyak yang merupakan salah satu daerah tujuan wisata. Penelitian ini mengkaji aplikasi penerapan konsep brand identity pada elemen desain interior Nook Restaurant – Seminyak. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif melalui analisis indikator pembentuk brand identity dan elemen desain interior. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dan kajian teori. Brand identity secara fisik dan psikologis pada elemen desain interior Nook Restaurant secara efektif diterapkan secara tangible dan intangible. Secara tangible penerapan brand identity pada elemen design interior tampak pada penggunaan warna brand, bentuk furniture dan aksesoris, pemilihan texture dan material. Secara intangible, konsep natural dan nuansa ruang alami dikuatkan dengan penataan system pencahayaan dan penghawaan yang baik. Dapat disimpulkan bahwa implementasi konsep brand identity yang tepat pada elemen desain interior Nook Restaurant mampu meningkatkan brand image dan velue restaurant. \u0000Kata Kunci: Brand Identity, Elemen Desain, Interior, Restaurant","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130169442","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
FITUR DESAIN PADA APLIKASI ZOOM SEBAGAI PENDUKUNG KONSULTAN ARSITEKTUR DI ERA PANDEMI ZOOM应用程序的设计功能是大流行时期建筑顾问的支持者
Jurnal Anala Pub Date : 2022-02-24 DOI: 10.46650/anala.10.1.1195.1-8
Ni Kadek Yuni Utami, Nyoman Gema Endra Persada
{"title":"FITUR DESAIN PADA APLIKASI ZOOM SEBAGAI PENDUKUNG KONSULTAN ARSITEKTUR DI ERA PANDEMI","authors":"Ni Kadek Yuni Utami, Nyoman Gema Endra Persada","doi":"10.46650/anala.10.1.1195.1-8","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/anala.10.1.1195.1-8","url":null,"abstract":"Since 2020, the Covid-19 pandemic has made “work from home” regulation implemented in almost all Indonesian companies to prevent the transmission of the virus among workers. Companies including architectural consultants then use online video conference applications such as Zoom to support coordination in work in the pandemic era. Architectural consultants used into conventional methods such as direct discussions, sketches, or  drawing discussion with printed documents are then required to adapt to online media. The purpose of this study is to determine the design features of the Zoom application that are able to support the productivity of architectural consulting firms. This research provides information for architecture consultants to find out the types of design features can be used during online conferences. The method in this study is a descriptive qualitative, where the researcher observes the use of the Zoom on an architectural consultant and analyzes its suitability with the needs of an architectural consultant. This research shows that design features in the Zoom application such as screen share, whiteboard and file sharing are effective to help architectural consulting firms work in the pandemic era.","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122618850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ARSITEKTUR LINGKUNGAN PADA RUMAH ADAT BALE GAJAH TUMPANG SALU DI DESA SIDATAPA 西达帕村蒙古包大象海关建筑的环境
Jurnal Anala Pub Date : 2022-02-24 DOI: 10.46650/anala.10.1.1217.28-37
I Gede Mudita, Ir. I Ketut Adhimastra, M.Erg., Arya Bagus Mahadwijati Wijaatmaja, S.T., M.T., Frysa Wiriantari, S.T., M.T.
{"title":"ARSITEKTUR LINGKUNGAN PADA RUMAH ADAT BALE GAJAH TUMPANG SALU DI DESA SIDATAPA","authors":"I Gede Mudita, Ir. I Ketut Adhimastra, M.Erg., Arya Bagus Mahadwijati Wijaatmaja, S.T., M.T., Frysa Wiriantari, S.T., M.T.","doi":"10.46650/anala.10.1.1217.28-37","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/anala.10.1.1217.28-37","url":null,"abstract":"Desain arsitektur yang baik adalah desain yang dapat menyesuaikan dengan lingkungan di sekitarnya. Hal ini sangat terlihat pada bangunan Rumah Adat Bale Gajah Tumpang Salu di Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Desa Sidatapa merupakan salah satu Desa Bali Aga yang ada di Bali. Bale Gajah Tumpang Salu adalah bangunan Tradisional Bali Aga yang sangat unik yaitu seluruh bagian ruang dalam satu bangunan dapat menampung aktifitas penghuni dalam berkehidupan sosial, ekonomi, spiritual, budaya, dan keamanan. Hal ini berbeda dengan konsep tata ruang bangunan tradisional Bali pada umumnya, yang terdiri dari banyak massa yang mengacu pada aturan Asta Kosala – Kosali. Bangunan Bale Gajah Tumpang Salu pada saat ini keberadaannya sudah sangat langka, sebagian besar sudah digantikan dengan bangunan rumah tinggal biasa yang lebih modern. Hal ini menjadi ancaman bagi kelestarian rumah adat asli Bali Aga di Desa Sidatapa.","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122762548","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DESAIN PARKIR GEDUNG KULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 大学工程教育专业停车场设计
Jurnal Anala Pub Date : 2022-02-24 DOI: 10.46650/anala.10.1.1216.16-27
Hardi Saputra Simbolon, Petrisly Perkasa, ST., MT, Ni Putu Diah Agustin Permanasuri, ST., M.Ars
{"title":"DESAIN PARKIR GEDUNG KULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA","authors":"Hardi Saputra Simbolon, Petrisly Perkasa, ST., MT, Ni Putu Diah Agustin Permanasuri, ST., M.Ars","doi":"10.46650/anala.10.1.1216.16-27","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/anala.10.1.1216.16-27","url":null,"abstract":"Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan adalah salah satu program studi yang ada di Universitas Palangka Raya. Gedung Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Palangka Raya terletak di jalan B.kotin dan merupakan salah satu bangunan dengan konsep minimalis yang terhitung baru dan masih kurang sarana prasarana pendukung. Salah satu prasana yang masih kurang adalah fasilitas parkir kampus. Fasilitas parkir di kampus memiliki peran penting untuk memenuhi kebutuhan warga kampus khususnya untuk mahasiswa yang menggunakan kendaraan pribadi akibat dari tingginya tingkat mobiltas. Semakin banyaknya mahasiswa yang membawa kendaraan ke kampus, keberadaaan tempat parkir menjadi hal yang sangat penting. Fasilitas parkir pada dasarnya adalah lokasi yang ditentukan sebagai tempat pemberhentian kendaraan yang tidak bersifat sementara untuk melakukan kegiatan pada suatu kurun waktu 2021)(Dinas Perhubungan, 1996).  Permasalahan parkir di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan sebagai berikut : posisi parkir kendaraan mahasiswa yang tidak teratur seperti memarkirkan kendaraan nya di bawah pohon, persis di depan gedung kuliah dan ditempat-tempat lainya yang seharusnya bukan tempat parkir, dan juga sekarang letak Jurusan Pendidikan Teknologi Kejuruan yaitu berada di Gedung Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, maka mahasiswa/dosen yang datang  dari Program Studi Pendidikan Teknik Mesin untuk urusan di Jurusan bahkan tamu kampus akan menjadi tambahan pengguna kendaraan yang akan parkir di halaman kampus Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah desain yang mendesainkan layout parkir untuk memenuhi kriteria kampus yang tertata rapi(Sachari, 2000)  Dalam melaksanakan perencanaan desain parkir, peneliti menggunakan perangkat lunak AutoCAD , SketchUp dan Lumion, untuk mempermudah perancangan parkir. Parkir didesain menggunakan konsep mendesainkan layout parkir sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, dosen, serta tamu kampus . Desain parkir menggunakan konsep pendekatan Arsitektur Dayak, serta mengandung kearifan lokal suku suku dayak, kearifan lokal tanah gambut, pohon dan tanaman endemik Kalimantan Tengah. Pola parkir yang digunakan ialah tegak lurus dengan kapasitas 149 orang/pengguna ( 96 unit motor dan 53 unit mobil serta memakai asumsi jika 1 orang/pengguna membawa kendaraannya masing-masing),  dengan persentase mencapai angka 75%.","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128004164","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENDEKATAN KONTEKSTUAL PESISIR PANTAI DALAN RANCANGAN ARSITEKTURAL BEACH CLUB DI PANTAI BALANGAN, BALI 在巴厘岛巴兰甘海滩举行的建筑海滩俱乐部的联系方式
Jurnal Anala Pub Date : 2022-02-24 DOI: 10.46650/anala.10.1.1215.38-47
I Kadek Merta Wijaya
{"title":"PENDEKATAN KONTEKSTUAL PESISIR PANTAI DALAN RANCANGAN ARSITEKTURAL BEACH CLUB DI PANTAI BALANGAN, BALI","authors":"I Kadek Merta Wijaya","doi":"10.46650/anala.10.1.1215.38-47","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/anala.10.1.1215.38-47","url":null,"abstract":"Beach club menjadi fasilitas wisata yang digandrungi oleh para wisatawan yang menginginkan untuk menghabiskan waktu sepanjang hari dipinggir pantai dengan berkumpul, bercengkrama, menari mengikuti alunan music, berjemur, dan menikmati miniman dan makanan. Karakter kegiatannya membutuhkan ruang terbuka dan semi terbuka untuk menikmati pesona pantai seperti teriknya matahari, deburan ombak, maupun sunset. Kondisi tersebut memerlukan rancangan fasilitas untuk mewadahi kegiatan dan juga merespons kontekstual pesisir pantai yang memiliki cuaca yang panas dan kering. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan konsep skematik rancangan beach club yang merespons kontekstual pesisir pantai. Lokus kajian berada di Pantai Balangan sebagai salah satu pantai di Bali yang memiliki pasir putih dan bertebing, memiliki hamparan laut yang biru serta keindahan sunset. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah research and development (R&D) melalui tahapan kajian terhadap karakter aktifitas dan fungsi beach club serta kondisi eksisting Pantai Balangan. Selanjutnya merumuskan konsep rancangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kontekstual Pantai Balangan. Penelitian ini menghasilkan skematik desain bentuk, material, dan sistem struktur bangunan yang mampu merespon kondisi kontekstual pantai yaitu tekanan angin, iklim panas dan kering serta aspek korosi di daerah pantai.","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134209814","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SEJARAH DAN MAKNA MENJANGAN SELUANGAN
Jurnal Anala Pub Date : 2022-02-24 DOI: 10.46650/anala.10.1.1218.48-53
Warel alit sabudi, Dr. Ir. PG. Ery Suardana, M.Erg., Desak MD Sukma Widiyani, S.T, M.T., Anak Agung Ayu Sri Ratih Yulianasari, S.T., M.Ars.
{"title":"SEJARAH DAN MAKNA MENJANGAN SELUANGAN","authors":"Warel alit sabudi, Dr. Ir. PG. Ery Suardana, M.Erg., Desak MD Sukma Widiyani, S.T, M.T., Anak Agung Ayu Sri Ratih Yulianasari, S.T., M.Ars.","doi":"10.46650/anala.10.1.1218.48-53","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/anala.10.1.1218.48-53","url":null,"abstract":"Bali merupakan mayoritas pemeluk Agama Hindu dimana pada jaman dahulu Hindu tidak terlepas dari kedatangan Majapahit dengan membawa pengaruh tatanan arsitektur, yaitu tatanan Kayangan Tiga dan Sanggah Pamerajan. Sanggah Pamerajan Memiliki beberapa pelinggih, salah satunya pelinggih menjangan seluang yang memiliki keunikan memiliki kepala menjangan (rusa) yang jarang masyarakat pahami makna dari Pelinggih Menjangan tersebut. \u0000Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, sebagai acuan riset yang memanfaatkan data berupa kata-kata  tulis atau lisan dan wawancara dengan beberapa orang yang memiliki pelinggih menjangan seluang , serta studi literatur berupa buku ataupun internet sehingga data yang terkumpul akan dilakukan analisis untuk menperoleh kesimpulan yang dapat menjawab permasalahan yang ditemukan penulis. \u0000Tujuan  dari  penelitian adalah membahas tentang  sejarah dan  makna  pada  pelinggih menjangan seluang dengan tujuan agar masyarakat dapat memahami sejarah pelinggih menjangan seluang","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132279083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
FILOSOFIS DAN MAKNA BALE SAKANEM DI PETANG, BADUNG. 晚上的SAKANEM BALE的哲学和意义,坏蛋。
Jurnal Anala Pub Date : 2020-09-29 DOI: 10.46650/ANALA.8.2.970.1-6
S.T.M.T Desak Made Sukma Widiyani, Ni Luh Suratmi
{"title":"FILOSOFIS DAN MAKNA BALE SAKANEM DI PETANG, BADUNG.","authors":"S.T.M.T Desak Made Sukma Widiyani, Ni Luh Suratmi","doi":"10.46650/ANALA.8.2.970.1-6","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/ANALA.8.2.970.1-6","url":null,"abstract":"Traditional Balinese house architecture is a work that is born from the traditions, beliefs and spiritual activities of the Balinese people which are manifested in various physical forms, such as traditional houses, sacred places (places of worship called temples), meeting halls, and others. The birth of various physical manifestations is also caused by several factors, namely the geography, culture, customs, and socio-economic conditions of the community. One of the buildings in a traditional Balinese house is the Bale Dangin. Bale Dangin is located in the eastern part of the Balinese Hindu community yard. Bale Dangin has the main function as a place to make and place ceremonies for Manusa Yadnya ceremonies such as metatah (tooth cutting), otonan, pewiwahan natab in bale and other activities. \u0000Along with the development of the times like nowadays, Bale Dangin buildings are rarely found in Hindu community houses in Bali, there are several factors affecting this, from the land that is owned is narrow / only enough for the main building to the factor that people are less interested in traditional buildings on the grounds that they are not modern and with the times. So that there is a change in the meaning of the Bale Dangin Building itself. In addition to changes in meaning, there is also a change in the materials used in the construction of the Bale Dangin building, after searching data by interviewing and field observations, it is known that things that affect changes in the use of Bale Dangin materials are due to climate / weather, developments existing architectural styles and the state of the community economy. \u0000The purpose of this research is to discuss how the function and meaning of the existence of Bale Dangin, especially Bale Dangin Sakanem in Hindu community homes in Bali, and to find out what materials can be used to produce Bale Dangin buildings that are still up to date with the times but do not reduce the value of philosophy and meaning of Bale Dangin itself so that it can survive amid the development of architectural styles in Bali.","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116134543","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KARAKTERISTIK BANGUNAN “BALE PIYASAN” SERTA PROSES PEMBANGUNANNYA “BALE PIYASAN”建筑的特征及其建造过程
Jurnal Anala Pub Date : 2020-02-11 DOI: 10.46650/anala.8.1.938.67-74
Agus Eru Prayatna, Desak Made Sukma Widiyani
{"title":"KARAKTERISTIK BANGUNAN “BALE PIYASAN” SERTA PROSES PEMBANGUNANNYA","authors":"Agus Eru Prayatna, Desak Made Sukma Widiyani","doi":"10.46650/anala.8.1.938.67-74","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/anala.8.1.938.67-74","url":null,"abstract":"Bale Piyasan is one type of sacred building for the Hindu community, especially in Bali as an ancestral heritage that needs to be developed and preserved, so we need to know the background of the Bale Piyasan design and at the same time to know the historical and cultural values contained therein.  At the same time as a comparison between the opinions of the sources and the reality in accordance with the conditions in the field, case studies which have different characteristics are carried out, both in terms of function, layout and shape of the sacred building.  Based on this description, the purpose of this research is to find the meaning of the philosophy of the Bale Piyasan building, to find the process of self-reliance and physical, the rituals in constructing the Bale Piyasan and to determine the layout of the Bale Piyasan building as well.  This research is a comparative descriptive study, where physical and non-physical data are collected, both library and field data. From the results of the analysis and comparison, they are reviewed and concluded to obtain a recommendation.  There are 2 (two) types of data used in this study, namely primary data and \u0000secondary data.  Primary data is obtained through (1) surveys and observations, namely making direct observations to objects and carrying out documentation, (2) interviews, which are conducted with people who are competent and can be trusted in this matter.  Secondary data includes literature studies conducted to find information about research through information sources such as books, reports, the internet.  From the results of literature and factual studies and analysis results, it can be concluded that Bale Piyasan is a rectangular elongated building with 4 (four) poles as a place to decorate or assemble symbols before being distributed to the sacred building and the place where the ceremony will be offered.  Bale Piyasan functions as a place to decorate or arrange symbols, such as Daksina Pelinggih or Arca. The layout of Bale Piyasan is on the west side facing south.  We can find Bale Piyasan in the innards of the temple.  The Bale Piyasan design uses elbows or traditional Balinese measurements. The establishment of Bale Piyasan must follow the processes and ceremonies in accordance with the rules of traditional Balinese architecture.","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"21 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133072204","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KESENIAN WAYANG DI BALI
Jurnal Anala Pub Date : 2020-02-11 DOI: 10.46650/anala.8.1.936.45-58
I. W. Budiarta, I. G. N. T. Adiputra
{"title":"PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KESENIAN WAYANG DI BALI","authors":"I. W. Budiarta, I. G. N. T. Adiputra","doi":"10.46650/anala.8.1.936.45-58","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/anala.8.1.936.45-58","url":null,"abstract":"The existence of some puppets show in Bali are significantly marginalized  at recently in  the midst of any entertaiments growing up. There are a tendency that the puppets show are almoust going to be extinct, for an example Nongnong Kling Puppet at Paksa Bali Village, Klungkung regency. The sacred puppet show was able to be performed until 1988, because  its group members are dispersed and there is only one senior dancer still remains. The similar condition was happened at custom village of Manggis, Manggis subdistrik at Karangasem regency.  The village had ever possesed   a Telek Puppet group  at  (Wayang Wong/Parwa) as a sacred dance for offering rites/piodalan the Pura Desa temple of Manggis custom village. Waning of the dance was caused by the lack interest of the successor generations (the youth prefer to work on tourism). Meanwhile, at  Buduk custom village, Badung regency, there is a Cupak  puppet tradition group  that is closed to be vanished. Regarding with the extinction tendency of the puppet show group, so it needs establishing a  facility as the centre for puppet coaching and developing in Bali.  The research  uses an inductive approach for constructing some concepts of designing and planning. The concepts were formulated from the intesection of some components, such as :  the field observation result, the puppet expertise interview, the study of literatures , the comparative study, the study of some architectural standards and also the study of local government regulation. The designing and planning for the centre of puppet coaching and developing in Bali, in Gianyar regency,  are used the basic concept as follwos :  recreative, educative, creative and productive which means that the concepts  are reformulated from : the functional approach, climate & environment and the social-cultural background. The architecture theme of Neo Vernacular applied  in designing and planning for the centre of puppet coaching and developing in Bali, in Gianyar regency intend its façade/physical appearance can be in harmonious matter  at the surrondings,  but it still has a contemporary building impression. Because the Neo Vernacular architecture is an equivalent combination between the traditional architecture and modern one.","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127930429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
TATA LETAK DAN MATERIAL LUMBUNG DI DESA JEGU, TABANAN – BALI
Jurnal Anala Pub Date : 2019-09-27 DOI: 10.46650/anala.7.2.1046.41-49
I Gede Mertayasa, Ir. I Ketut Adhimastra, M.Erg.
{"title":"TATA LETAK DAN MATERIAL LUMBUNG DI DESA JEGU, TABANAN – BALI","authors":"I Gede Mertayasa, Ir. I Ketut Adhimastra, M.Erg.","doi":"10.46650/anala.7.2.1046.41-49","DOIUrl":"https://doi.org/10.46650/anala.7.2.1046.41-49","url":null,"abstract":"Bangunan Lumbung merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan padi. Bangunan lumbung ini terletak tepatnya di dalam kompleks bangunan rumah tradisional Bali. lumbung terdiri dari dua lantai pada lantai atas lumbung berfungsi sebagai tempat penyimpanan padi, dan pada bagian bawah disebut bale yang digunakan sebagai ruang istirahat keluarga, sebagai tempat untuk membuat perlengkapan upacara, tempat duduk-duduk atau tempat penerimaan tamu, bila ada orang atau tamu yang datang maka, pertama yang dituju oleh orang tersebut adalah lumbung sebab lumbung tempat yang paling efektif untuk tempat berteduhnya dan setiap orang yang bertamu khususnya orang bali tahu bahwa lumbung itu bisa menetralisir aura negatifnya. \u0000Adapun rumusan masalah yang diangkat yakni bagiamana tata letak dan material yang digunakan pada lumbung milik keluarga bapak mangku nyoman sudarma serta mengapa satu site dengan sepuluh kepala keluarga bisa mendirikan masing-masing lumbung ? Batasan masalahnya dari identivikasi masalah tersebut. \u0000 Pada umumnya tata letak sebuah bangunan lumbung terletak dibagian arah tenggara dari natah umah lumbung biasanya berbentuk persegi panjang dengan memakai saka atau tiang yang terbuat dari bahan kayu yang bisa berjumlah empat atau enam. Pondasi bangunan lumbung menggunakan bebatuan dengan memakai lantai yang biasanya lebih rendah dari  paon atau dapur. Awalnya lumbung menggunakan bahan seperti atap menggunakan alang-alang, tiang atau saka menggunakan kayu kutat, usuk dan tingehnya menggunakan kayu waru atau jempinis, dan tempat duduknya menggunakan kayu seseh atau yang lainnya. Karena perkembangan zaman dan bahan – bahan yang digunakan awalnya sangat sulit untuk di dapat maka banyak lumbung menggunakan bahan yang ada seperti, atap genteng, reng menggunakan kayu kamper dan lain sebagainya. \u0000Dapat disimpulkan bahwa filosofi lumbung merupakan tempat untuk menyimpan padi yang digunakan oleh setiap warga Indonesia yang mempunayai hasil pertanian dan bangunan lumbung dari waktu ke waktu banyak perubahan dari segi material dan tata letak.","PeriodicalId":325381,"journal":{"name":"Jurnal Anala","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129584213","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信