Priska S. Kolopita, Hariyadi Hariyadi, Christel N. Sambou, Selvana S. Tulandi
{"title":"Uji Aktivitas Antibakteri Kulit Batang Alpukat (Persea americana Mill) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli","authors":"Priska S. Kolopita, Hariyadi Hariyadi, Christel N. Sambou, Selvana S. Tulandi","doi":"10.55724/jis.v3i1.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.55724/jis.v3i1.46","url":null,"abstract":"Kasus infeksi disebabkan oleh bakteri atau mikroba yang masuk ke dalam jaringan tubuh dan berkembang biak di dalam jaringan. contoh bakteri yang dapat menyebabkan infeksi adalah Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Tanaman yang dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri salah satunya adalah kulit batang alpukat (Parsea Americana Mill). \u0000Penelitian antibakteri ini menggunakan teknik difusi cakram. Jenis penelitian eksperimental laboratorium. Menggunakan 7 konsentrasi ekstrak dengan 3 kali pengujian untuk dua jenis bakteri. Ekstrak kulit batang alpukat konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. kontrol positif amoxycillin 50 ml dan control negatif aquades. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan mengukur nilai zona hambat pada uji aktivitas antibakteri untuk bakteri S.aureus dan E.coli. Uji statistik ANOVA juga digunakan untuk penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit batang alpukat memiliki aktivitas antibakteri pada bakteri S.aureus dan E.coli. \u0000Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa semua konsentrasi memiliki aktivitas antibakeri, namun konsentrasi terbesar yaitu 100% rata-rata nilai zona hambat pada bakteri S.aureus dan E.coli yaitu 12,00 dan 11,33.","PeriodicalId":277848,"journal":{"name":"Majalah INFO Sains","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115428395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Adolfina Sumangando, Nikson J. Kawung, R. Rompas, Sonny D. Untu, Nerni O. Potalangi
{"title":"Analisis Kebutuhan Oksigen Biologi, Oksigen Terlarut, Total Suspensi Solit Dan Derajat Keasaman pada Air Limbah Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado","authors":"Adolfina Sumangando, Nikson J. Kawung, R. Rompas, Sonny D. Untu, Nerni O. Potalangi","doi":"10.55724/jis.v3i1.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.55724/jis.v3i1.49","url":null,"abstract":"Air limbah rumah sakit adalah seluruh buangan cair yang berasal dari hasil proses seluruh kegiatan rumah sakit yang meliputi limbah buangan kamar mandi, dapur, air bekas pencucian pakaian; limbah cair klinis seperti air bekas cucian luka, cucian darah, dan limbah laboratorium. Tujuan penelitian ini adalah mengukur dan mengetahui Jumlah kebutuhan oksigen biologis (BOD), Oksigen Terlarut (DO), total suspensi terlarut (TSS) dan pH pada air limbah rumah sakit pancaran kasih Manado. Pengambilan sampel air limbah menggunakan metode purposive sampling, dan analisis kualitas air limbah dilaksanakan dilaboratorium. Hasil penelitian diperoleh BOD0 Inlet 5.19 mg/l, outlet 3,46 mg/l, BOD5 inlet 2,67 mg/l, outlet 1.85 mg/l, DO0 inlet 72,5 mg/l, outlet -3,75 mg/l, DO5 inlet 72,5 mg/l, outlet 48,5 mg/l, TSS inlet 5,28 mg/l, outlet 30,15 mg/l dan pH inlet 8.0, outlet 7,0. Proses pengolahan air limbah rumah sakit Pancaran Kasih Manado sesuai sistem pengoalahan air limbah. Kandungan BOD, DO, TSS dan pH dibawah standar baku mutu air limbah rumah sakit sesuai dengan Kepmenkes Ri No. 1204/Sk/X/2004.","PeriodicalId":277848,"journal":{"name":"Majalah INFO Sains","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116863076","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kualitas Air Danau Sineleyan Tomohon Berdasarkan Kajian Struktur Keanekaragaman Makrozoobentos","authors":"Selvana S. Tulandi","doi":"10.55724/jis.v3i1.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.55724/jis.v3i1.47","url":null,"abstract":"Penurunan kualitas perairan menyebabkan perubahan struktur komunitas makrozoobentos, sehingga karakteristik makrozoobentos perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman makrozoobentos sebagai indikator kualitas perairan danau Sineleyan. Metode penelitian deskriptif dengan 4 stasiun yang ditentukan dengan metode purpossive random sampling. Hasil penelitian ditemukan makrozoobentos 25 spesies dalam 8 klas dari 5 filum. Spesies yang ditemukan adalah Tiara sp, Melanoides tuberculata, M. torulosa, Stenomelania torulosa, Anulotaia lagradierei, Physa sp, Pila sp, Pomacea sp, Achatina fulica, Macrobrachium sp, Vaginula sp, Tubifex sp, Lumbricullus sp, Nereis sp, Glossiphonia sp, Gomphidae sp, Chironomus sp, Trichoptera sp, Coleoptera sp, Belostoma flumineum, Penaeus sp, Gammarus sp, Dolomedes fimbriatus, Rana sp, Oreochromis mossambicus. Nilai kepadatan tertinggi adalah Anulotaia lagradierei sebesar 420 ind./m2 dengan kepadatan relative 68,93%. Indeks ekologi yaitu keanekaragama (H’) antara 1,037 sampai 1,887; Kemerataan taksa (E) 0,42 sampai 0,85 dan dominansi (D) 0,203 sampai 0,517. Struktur komunitas makrozoobentos kurang stabil dan dinilai bahwa perairan danau ini mengalami penurunan kualitas dan dikategorikan tercemar ringan sampai sedang. Penelitian ini ditemukan makrozoobentos Tubifex sp, Lumbricullus sp, Nereis sp dan Chironomous sp., sebagai indikator pencemar.","PeriodicalId":277848,"journal":{"name":"Majalah INFO Sains","volume":"193 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115640302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Uji Toksisitas Asam Sulfat Alam Terhadap Ketahanan Hidup Ikan Mas (Cyprinus carpio) Dan Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) Dalam Media Tertutup","authors":"Hariyadi Hariyadi","doi":"10.55724/jis.v3i1.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.55724/jis.v3i1.39","url":null,"abstract":"Tingginya konsentrasi suatu senyawa kimia di lingkungan perairan dapat menyebabkan keracunan terhadap organisme yang hidup di dalamnya. Salah satu senyawa kimia yang terdapat di lingkungan perairan adalah Asam Sulfat (H2SO4). Kadarnya yang tinggi di perairan diakibatkan oleh produksi SO2 dari proses pembakaran, kemudian teroksidasi menjadi asam sulfat dalam air. \u0000Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi asam sulfat terlarut dari perairan Danau Linow serta daya toksisitasnya terhadap respon biologi dua hewan uji yaitu Ikan Mas (Cyprinus carpio) dan Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) disamping pengaruh oksidasi buatan terhadap kadar asam sulfat. \u0000Sampel air dari Danau Linow dianalisis dalam dua parameter yaitu asam sulfat dan hydrogen sulfide. Pengamatan hewan uji meliputi prosentase mortalitas dan respon hewan uji. \u0000Percobaan oksidasi buatan terhadap asam sulfat ditempatkan pada ember plastik dalam keadaan tertutup dengan 10liter air sampel yang berasal dari perairan Danau Linow yang telah diketahui konsentrasinya. Kemudian ditambahkan 200 ml Zn asetat sebagai pengawet H2S. Aerator berkekuatan 150 – 160 Hz / 13,5 Watt. \u0000Hasil Penelitian menunjukkan bahwa asam sulfat yang berasal dari perairan Danau Linow sangat beracun dan memiliki daya tosisitas yang tinggi. Dari kedua hewan uji tersebut ternyata ikan mujair lebih resisten terhadap asam sulfat daripada ikan mas. \u0000Oksidasi buatan menggunakan aerator terhadap asam sulfat yang berasal dari perairan Danau Linow sangat berpengaruh terhadap penurunan kadar asam sulfat dalam batas titik maksimum perlakuan 12 jam yang kemudian mengalami kenaikan kembali. \u0000 ","PeriodicalId":277848,"journal":{"name":"Majalah INFO Sains","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126283790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Zonasi Moluska Estuaria Di Perairan Desa Palaes Kecamatan Likupang Kabupaten Minahasa","authors":"Meyti E. Rumokoy, Denny Z. J. Nelwan","doi":"10.55724/jis.v3i1.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.55724/jis.v3i1.44","url":null,"abstract":"Ekosistem estuaria memiliki kondisi lingkungan yang khas. Kondisi lingkungan ekosistem estuaria akan mempengaruhi organisme yang hidup pada ekosistem tersebut, sebaliknya organisme akan mendiami habitat dengan kondisi lingkungan yang cocok. Kondisi fisik lingkungan perairan estuaria akan mempengaruhi pembentukan zonasi moluska.Pembagian zonasi moluska di perairan estuaria biasanya dilakukan dengan membagi kolom air secara sederhana dalam beberapa zona berdasarkan perubahan kedalaman air, perubahan suhu, perubahan salinitas, perubahan substrat dan perubahan pH dan termasuk juga berdasarkan kelimpahan, penyebaran (distribusi) dan asosiasi spesies. Dalam penelitian ini, diketahui bahwa zonasi moluska estuaria di Desa Palaes Kecamatan Likupang Kabupaten Minahasa adalah: Nerita planospira antara 0 – 170m, Juvenille 10 – 260m, Telescopium telescopium 280 – 290m, Littoraria pallescens 260 – 310m dan Melampus flavus antara 290 – 300m.","PeriodicalId":277848,"journal":{"name":"Majalah INFO Sains","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129625209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sivra A. Suak, J. L. Tombuku, Gideon A. R. Tiwow, Franky Sangande
{"title":"Identifikasi Kandungan Hidrokuinon Pada Kosmetik Pemutih Yang Beredar di Pasar Kota Tomohon Menggunakan Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT)","authors":"Sivra A. Suak, J. L. Tombuku, Gideon A. R. Tiwow, Franky Sangande","doi":"10.55724/jis.v3i1.48","DOIUrl":"https://doi.org/10.55724/jis.v3i1.48","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode analisis kualitatif yang menggambarkan hasil identifikasi bahan berbahaya hidrokuinon dalam kosmetik pemutih secara kromatografi lapis tipis.Sampel penelitian diambil di pasar kota Tomohon sebanyak tiga sampel krim pemutih berdasarkan sampel yang telah ditentukan. Fase gerak dibuat dari campuran n-heksan dan aseton dengan perbandingan 3:2. Diambil 30 mL n-heksan dan 20 mL aseton, kemudian kedua larutan tersebut dicampurkan sehingga diperoleh fase gerak.Berdasarkan hasil penelitian analisis kualitatif kandungan hidrokuinon terhadap sampel kosmetik yang beredar di pasar kota Tomohon baik sampel A (A1 dan A2), sampel B (B1 dan B2) dan sampel C, ternyata hasilnya negatif atau tidak mengandung hidrokuinon.","PeriodicalId":277848,"journal":{"name":"Majalah INFO Sains","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124361684","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Uji Aktivitas Antidiabetes Infus Daun Sukun (Artocarpus altilis) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Aloksan","authors":"Yessie K. Lengkey","doi":"10.55724/jis.v3i1.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.55724/jis.v3i1.43","url":null,"abstract":"Peningkatan angka kejadian DM terutama disebabkan oleh karena peningkatan kemakmuran dari suatu populasi, gaya hidup, dan urbanisasi 1. Faktor yang berperan menimbulkan hiperglikemia mencakup penurunan sekresi hormon insulin, penurunan penggunaan glukosa, dan peningkatan produksi gula. Tanaman yang dipercaya dapat mengobati penyakit diabetes melitus adalah daun sukun.Penelitian ini menggunakan tikus putih sebagai hewan percobaan dengan menggunakan metode infus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan, masing-masing perlakuan diberi 3 ekor tikus putih jantan sebagai ulangan dengan dosis yang berfariasi. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji one way ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Apa bila hasil pengujiannya signifikan maka dilakukan dengan uji perbandingan untuk melihat perbedaan antara perlakuan dengan menggunakan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) 2.Berdasarkan hasil dari penelitian, pemberian infus daun sukun (Artokarpus altilis) 12,5%, 25% dan 50% secara signifikan mampu menurunkan kadar gula darah pada tikus putih dengan konsentrasi yang paling baik adalah dosis 50 %.","PeriodicalId":277848,"journal":{"name":"Majalah INFO Sains","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122092871","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}