{"title":"Uji Efektivitas Ekstrak Kayu Tumbuhan Biau (Psophocarpus sp.) Terhadap Bakteri Salmonella typhi Dan Shigella dysenteriae Penyebab Diare","authors":"Oecy Mardianti, Welly Darwis, Mardhatillah Sariyanti","doi":"10.33369/JUKE.V5I1.8779","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/JUKE.V5I1.8779","url":null,"abstract":"ABSTRAKLatar Belakang: Penelitian ini merupakan suatu studi ethnomedicine yang bertujuan untuk mendapatkan data ilmiah mengenai efek penggunaan kayu tumbuhan Biau sebagai salah satu obat diare yang banyak digunakan oleh masyarakat Suku Serawai di Kecamatan Pino Raya. Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena Data Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menunjukkan kasus diare mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 50.622 kasus pada tahun 2016 dan 53.348 kasus pada tahun 2017. Selain itu, pemanfaatan tumbuhan obat juga dapat menjadi alternatif dalam mengatasi berbagai efek samping penggunaan antibiotik dan fenomena resistensi antibiotik yang semakin meluas.Metode: Jenis penelitian ini adalah studi analitik eksperimental laboratorium dan menggunakan metode uji difusi cakram (disk diffusion test). Ekstraksi kayu tumbuhan Biau dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% selama 5 hari. Hasil ekstraksi kemudian dilakukan uji Minimal Inhibitory Concentration (MIC), dan dilanjutkan uji efektivitas. Parameter yang digunakan adalah diameter zona hambat yang terbentuk disekitar kertas cakram, dan kontrol positif yang digunakan adalah larutan antibiotik siprofloksasin.Hasil: Hasil uji MIC menunjukkan bahwa kayu tumbuhan Biau mempunyai aktivitas sebagai antibakteri yang dilanjutkan dengan pengujian efektivitas. Berdasarkan analisis statistik, konsentrasi 55% merupakan konsentrasi paling efektif untuk bakteri Salmonella typhi dengan diameter 6,20 mm termasuk dalam kategori sedang, dan konsentrasi paling efektif untuk bakteri Shigella dysenteriae adalah konsentrasi 70% dengan diameter 7,66 mm termasuk dalam kategori sedang yang ditandai dengan hasil statistik yang berbeda nyata.Kesimpulan: Ekstrak kayu tumbuhan Biau mempunyai aktivitas sebagai antibakteri dengan konsentrasi 55% sebagai konsentrasi paling efektif untuk bakteri Salmonella typhi dan konsentrasi 70% merupakan konsentrasi paling efektif untuk bakteri Shigella dysenteriae. Kata kunci: Kayu Biau (Psophocarpus sp.), Shigella dysenteriae dan Salmonella typhi. ABSTRACTBackgound: This research is a study of ethnomedicine that aims to obtain scientific data about the effects of the use of Biau wood as one remedy of diarrhea that is widely used by the people of the Serawai Tribe in Pino Raya sub-district. The background of this research is Data from public health office in Bengkulu Province showed that cases of diarrhea have increased from 50,622 cases in 2016 and became 53,348 cases in 2017. In addition, the utilization of medicinal plants can also be an alternative to resolve the various side effects of antibiotic use and antibiotic resistance phenomenon which is increasingly widespread.Methods: This type of research is a laboratory experimental analytical study and used a disk diffusion test method. Extraction of Biau plant wood was done by maceration method using 96% ethanol for 5 days. The extraction results then used to Minimal Inhibitory Concentration (MIC) assay, then effe","PeriodicalId":144676,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran RAFLESIA","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129493065","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Uji Efektivitas Ekstrak Akar Tanaman Lauh Putiah (Ficus racemosa L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Shigella dysenteriae Penyebab Diare","authors":"Beladiena Citra Siregar, Welly Darwis, Mardhatillah Sariyanti","doi":"10.33369/JUKE.V5I1.8778","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/JUKE.V5I1.8778","url":null,"abstract":"ABSTRAKLatar Belakang: Diare merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia dan negara berkembang. Mortalitas diare berkisar 17,5-21% dengan ekuivalent 1,5 juta orang setiap tahunnya. Escherichia coli dan Shigella Sp. merupakan patogen utama penyebab diare. Antibioik siprofloksasin yang digunakan untuk mengobati diare memiliki berbagai efek samping. Pemanfaatan tanaman obat merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Akar Lauh Putiah merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang mempunyai banyak manfaat, salah satunya sebagai antibakteri. Penggunaan akar pada masyarakat Desa Pasar Pino dengan cara meminum air rebusan dari akar Lauh Putiah. Kebiasaan dan pengetahuan tersebut telah secara turun-temurun, namun belum dilatarbelakangi studi ilmiah.Metode: Ekstraksi akar Lauh Putiah dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan dilarutkan dengan DMSO. Hasil ekstraksi kemudian dilakukan Uji Minimal Inhibitory Concentration (MIC). Setelah dilakukan uji MIC kemudian dilakukan pengujian efektivitas. Kedua uji ini menggunakan metode difusi kertas cakram. Parameter yang digunakan ialah besarnya zona hambat yang terbentuk disekitar kertas cakram, dan kontrol positif yang digunakan adalah larutan antibiotik siprofloksasin 50 µg/ml untuk bakteri Escherichia coli dan bakteri Shigella dysenteriae.Hasil: Hasil pengujian MIC didapatkan bahwa ekstrak akar Lauh Putiah memiliki kemampuan sebagai antibakteri terhadap bakteri Esherichia coli dan Shigella dysentriae. Dari analisis statistik pengujian ANOVA pengaruh ekstrak akar Lauh Putiah menghambat bakteri Escherichia coli dan Shigella sysentriae memiliki nilai Fhitung > Ftabel dengan nilai ? = 0,05 dan kemudian diuji lanjut dengan menggunakan uji Duncan dan didapatkan zona hambat yang efektif konsentrasi yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli adalah konsentrasi 60% (AE3). Pada bakteri Shigella dysentriae didapatkan konsentrasi yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae adalah konsentrasi 87,5% (BE4).Kesimpulan: Ekstrak Akar Tanaman Lauh Putiah (Ficus racemosa L.) memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Shigella dysentriae. Kata kunci: Escherichia coli, Shigella dysenteriae, Lauh Putiah, Ficus racemosa Linn. ABSTRACTBackground: Diarrhea is one of health problems in the world and developing countries. Diarrhea mortality range is 17.5-21% with an equivalent of 1.5 million people per year. Escherichia coli and Shigella sp. are the main pathogen bacteria that causes diarrhea. Ciprofloxacin is common antibiotic that used to treat diarrhea, but it has various side effects. The use of medicinal plants is an alternative to overcome this problem. Lauh Putiah roots is one of the traditional medicinal plants that has many benefits, one of the benefits is to produce antibacterial compounds. Lauh Putiah roots is used as a medicine for people in Pasar Pino village, it used to heal diarrhea by drink","PeriodicalId":144676,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran RAFLESIA","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114239280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KORELASI ANTARA EKSPRESI Her-2 DAN Ki-67 DENGAN GLEASON GRADE GROUP PADA ADENOKARSINOMA ASINAR PROSTAT","authors":"putri ajeng ayu larasati","doi":"10.33369/JUKE.V5I1.9125","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/JUKE.V5I1.9125","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Menurut Database GLOBOCAN 2012, kanker prostat merupakan penyebab utama kelima kematian pada pria.(1) Pemahaman tentang peran onkogen dan tumor suppressor genes mendominasi penelitian tentang biologi kanker saat ini dan berpotensi menghasilkan target terapi kanker terbaru. Salah satu perannya pada adenokarsinoma prostat yang masih belum jelas ialah Her-2 dan Ki-67. Perbedaan ekspresi profil molekular Her-2 dan Ki-67 yang diklasifikasikan berdasarkan Gleason grading system terbaru yaitu Grade group diharapkan membantu penentuan prognosis dan manajemen terapi penyakit pada kanker prostat.Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara ekspresi Her-2 dan Ki-67 dengan Gleason Grade group adenokarsinoma asinar prostat.Metode: Merupakan penelitian observatif analitik dengan desain cross-sectional menggunakan 31 blok parafin yang terfiksasi formalin dari laboratorium Patologi Anatomik RSUP dr. Kariadi, dengan diagnosis adenokarsinoma asinar prostat kemudian diklasifikasikan menurut kelompok prognostik WHO / ISUP Gleason (Gleason Grade group 1 - 5). Pemeriksaan imunohistokimia dilakukan dengan menggunakan antibodi Her-2 dan Ki-67. Analisa hasil menggunakan uji Spearmans dan uji Kruskal WallisHasil : 31 kasus yang termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, hampir separuhnya (41.94%) termasuk ke dalam Gleason grade group 5. Ekspresi Her-2 positif (+1, +2, +3) hampir didapatkan pada seluruh sampel (90,22%), dengan Her-2 +3 sebagian besar didapatkan pada grade group 5 (71,43%). Ekspresi Ki-67 positif (+1, +2, +3) didapatkan pada seluruh sampel, dengan Ki-67 +3 (>5%) pada Gleason grade group 5 didapatkan sejumlah 5 sampel (38,46%). Pada analisa data dengan uji Spearmans disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif antara ekspresi Her-2 dan Ki-67 dengan Gleason Grade group. Pada uji Kruskal Wallis didapatkan perbedaan bermakna antara ekspresi Ki-67 dengan Gleason Grade group.Kesimpulan: Analisa ekspresi Her-2 dan Ki-67 melalui pemeriksaan imunohistokimia dengan klasifikasi terbaru Gleason Grade group dapat menjadi salah satu parameter prognosis dan manajemen terapi pada adenokarsinoma asinar prostat.Kata kunci : Adenokarsinoma asinar prostat, Her-2, Ki-67, Gleason Grade group","PeriodicalId":144676,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran RAFLESIA","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128186539","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANGKA KEJADIAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH (HIPERTENSI) PADA LANSIA DI DUSUN 1 DESA KEMBANGSERI KECAMATAN TALANG EMPAT BENGKULU TENGAH TAHUN 2015","authors":"Swandito Wicaksono","doi":"10.33369/JUKE.V5I1.8765","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/JUKE.V5I1.8765","url":null,"abstract":"Peningkatan usia merupakan salah satu faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi untuk kejadian hipertensi. Di Bengkulu belum ada data mengenai berapa jumlah lansia yang menderita hipertensi. Peneliti ingin memulai dengan menganalisis angka kejadian hipertensi pada lansia di Kecamatan Talang Empat Bengkulu Tengah. Dari hasil analisis didapatkan jumlah lansia sebanyak 32 orang. Usia lansia terbanyak adalah usia pertengahan sebanyak 18 orang. Proporsi prevalensi kejadian hipertensi 68,75%. Proporsi lansia yang mengalami hipertensi tertinggi pada usia 60-74 tahun (75%) dan laki-laki (81,81%). Hasil analisis bivariat didapatkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur (p=0,0944) dan jenis kelamin (p=0,2483) dengan kejadian hipertensi.","PeriodicalId":144676,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran RAFLESIA","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127847182","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EKSPRESI p53 DAN E-CADHERIN SEBAGAI PREDIKTOR PROGNOSIS PADA KARSINOMA SEL SKUAMOSA RONGGA MULUT DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG","authors":"Clara Pangaribuan","doi":"10.33369/juke.v5i1.8718","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/juke.v5i1.8718","url":null,"abstract":"p53 AND E-CADHERIN EXPRESSION AS PREDICTORS OF PROGNOSTIC IN ORAL SQUAMOUS CELL CARCINOMA AT KARIADI HOSPITAL SEMARANG","PeriodicalId":144676,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran RAFLESIA","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115561524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ryan Halleyantoro, Anugrah Riansari, Dian Puspita Dewi
{"title":"INSIDENSI DAN ANALISIS FAKTOR RISIKO INFEKSI CACING TAMBANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI GROBOGAN, JAWA TENGAH","authors":"Ryan Halleyantoro, Anugrah Riansari, Dian Puspita Dewi","doi":"10.33369/JUKE.V5I1.8927","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/JUKE.V5I1.8927","url":null,"abstract":"Penyakit kecacingan merupakan penyakit akibat infeksi cacing yang cenderung tidak mematikan namun menimbulkan berbagai masalah seperti menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan dan produktivitas. Sebagian besar kecacingan pada siswa disebabkan oleh cacing Soil Transmitted Helminth (STH) salah satunya cacing tambang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi infeksi cacing tambang serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kejadian infeksi cacing tambang pada anak usia sekolah dasar di daerah Grobogan, Jawa Tengah. Penelitian observasi dengan desain cross sectional menggunakan sampel feses dari siswa di dua SD di Grobogan, Jawa Tengah sebanyak 73 sampel feses. Pemeriksaan mikroskopis dilakukan untuk mengetahui sampel feses yang positif mengandung telur cacing tambang. Hasil menunjukkan sebanyak 10 siswa (13,7%) positif terinfeksi cacing tambang. Data mengenai faktor resiko cacing tambang didapatkan melalui kuesioner sederhana megenai PHBS. Kebersihan sekolah, pekerjaan berisiko dari orang tua siswa serta kebersihan kuku siswa SD merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi angka infeksi cacing tambang pada siswa SD di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.Pihak sekolah perlu meningkatkan program sanitasi di lingkungan sekolah, menggalakkan perilaku hidup sehat serta penyuluhan kesehatan kepada siswa dan keluarganya.","PeriodicalId":144676,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran RAFLESIA","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127457622","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN TUMOR ASOCIATED MACROPHAGE (TAM) PADA KANKER PAYUDARA","authors":"Hilda Taurina","doi":"10.33369/juke.v4i1.6883","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/juke.v4i1.6883","url":null,"abstract":"ABSTRAK Kanker payudara adalah salah satu kanker yang banyak ditemukan di dunia. Makrofag yang dijumpai pada kanker dikenal dengan istilah Tumor Asociated Macrophage (TAM) yang meliputi fenotip makrofag M1 dan M2. Kedua fenotip ini mempunyai fungsi yang berlawanan. Kata Kunci : Kanker payudara, Makrofag M1, Makrofag M2","PeriodicalId":144676,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran RAFLESIA","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114361719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Besponsa (Inotuzumab Ozogamicin) pada Kasus Leukemia Limfoblastik Akut Relaps atau Refrakter pasien Dewasa","authors":"H. Hendra","doi":"10.33369/juke.v4i2.9941","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/juke.v4i2.9941","url":null,"abstract":"Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) adalah penyakit keganasan yang diakibatkan oleh adanya mutasi somatik yang multistep pada sel progenitor limfoid. Meskipun cukup jarang terjadi pada orang dewasa, namun risiko meningkat seiring usia. Sebanyak 20% kasus dari LLA adalah dewasa. Sebagian kasus muncul pada anak, namun kematian terjadi lebih banyak pada dewasa. Prognosis LLA pada dewasa tergantung dari subtipe nya dan dapat memburuk dengan cepat tanpa tatalaksana yang tepat. Dibutuhkan update pengetahuan baru tentang tatalaksana LLA yang relaps ataupun refrakter. Pada tahun 2017, US Food and Drug Administration menyetujui Inotuzumab Ozogamicin sebagai terapi baru untuk kasus LLA relaps atau refrakter pada dewasa.","PeriodicalId":144676,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran RAFLESIA","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125223613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}