{"title":"Peningkatan pembelajaran table tennis melalui teknik holding bet pada siswa sekolah dasar","authors":"N. Muharram, Setyo Harmono","doi":"10.53813/jpptk.v1i1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.53813/jpptk.v1i1.2","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui teknik memegang bet yang baik dapat meningkatkan pembelajaran tenis meja pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 5 Kediri. Metode penelitian menggunakan Penelitan Tindakan Kelas. Hasil penelitian saat pra siklus, 2 siswa (10%) memperoleh ketuntasan dan 18 siswa (83%) belum tuntas. Siklus I rata–rata meningkat 44 dimana 11 siswa (39%) memperoleh ketuntasan dan 13 siswa (61%) belum tuntas. Nilai observasi aktivitas siswa 69% kategori penilaian baik secara klasikal. Siklus II meningkat 83,1 dimana 17 siswa (75%) memperoleh ketuntasan, 3 siswa (25%) belum tuntas dan nilai observasi aktivitas siswa meningkat 94,56% kategori penilaian baik sekali. Siklus III meningkat 92 dimana semua siswa sebanyak 25 (100%) memperoleh ketuntasan dan nilai observasi aktivitas siswa meningkat 97% kategori penilaian sangat baik sekali. Disimpulkan bahwa modifikasi bet menggunakan holding bet dapat meningkatkan keefektifan belajar siswa dalam permainan tenis meja pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 5 Kediri.","PeriodicalId":129336,"journal":{"name":"JPPTK: Jurnal Pendidikan Pembelajaran & Penelitian Tindakan","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134536447","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Meningkatkan hasil belajar siswa kelas v menggunakan model corp horay pada materi keberagaman sosial budaya masyarakat Indonesia","authors":"K. Khairi","doi":"10.53813/jpptk.v1i1.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.53813/jpptk.v1i1.8","url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas siswa serta menganalisis peningkatan hasil belajar siswa pada materi keberagaman sosial budaya masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan PTK dan dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan dengan menggunakan kombinasi model CORP HORAY (Contekstual Teaching Learning, Role Playing, Course Review Horay). Pelaksanaan penelitian dilakukan pada kelas V SDN 3 Sungai Tiung Banjarbaru dengan total 15 siswa pada semesterrgenap tahun ajaran 2019/2020. Hasil0penelitian yang telah dilakukan menunjukkan aktivitas guru pada pertemuan I sampai IV secara berurutan memperoleh kriteria baik, sangat baik, sangat baik, dan pertemuan IV mencapai kriteria sangat baik. Untuk aktivitas siswa pada pertemuan I sampai IV perolehan persentase menunjukan 52%, 67% 78% dan 95. Untuk perolehan hasil belajar siswa pada pertemuan I sampai IV mencapai 44%, 59%, 78%, dan 96%. Penelitian ini memuat temuan berupa untuk aktivitas guru penelitian ini terlaksana dengan sangat baik, siswa sangat aktif, serta dapat membuat hasil belajar siswa meningkat dan mencapai ketuntasan secara individu bahkan secara klasikal menggunakan kombinasi model CORP HORAY.","PeriodicalId":129336,"journal":{"name":"JPPTK: Jurnal Pendidikan Pembelajaran & Penelitian Tindakan","volume":"1044 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123135704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gerakan “pendikar” menuju SMPN 5 Banjarbaru digandrungi masyarakat","authors":"Undi Sukarya","doi":"10.53813/jpptk.v1i1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.53813/jpptk.v1i1.7","url":null,"abstract":"Kegiatan pembentukan karakter peserta didik adalah Iman dan taqwa (turunan nilai religius dan integritas); Akhlak mulia (turunan nilai religius dan integritas); Cinta tanah air (turunan dari nilai nasionalis dan integritas); Cinta lingkungan (turunan dari nilai nasionalis dan religius), dan Kewirausahaan (turunan dari nilai mandiri dan gotong royong). Penguatan pendidikan karakter yang didasari oleh lima nilai utama tersebut belum memiliki bentuk implementasi yang jelas di SMP Negeri 5 Banjarbaru, sehingga penerapan penguatan karakter peserta didik belum dapat diterapkan dengan efektif. Keberhasilan penguatan karakter peserta didik juga belum dapat terukur dengan baik karena indikatornya yang belum terlalu jelas. Selain itu, ekspektasi masyarakat pada institusi sekolah selama ini terus meningkat seiring dengan peningkatan pengaruh media sosial pada karakter peserta didik. Institusi sekolah diharapkan dapat secara efektif membentuk karakter peserta didik (soft skill) disamping memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan (hard skill).","PeriodicalId":129336,"journal":{"name":"JPPTK: Jurnal Pendidikan Pembelajaran & Penelitian Tindakan","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122866002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Meningkatkan kemampuan mengenal bilangan melalui permainan dadu di kelompok bermain Paud terpadu Qathrun Nada Banjarmasin","authors":"Sakerani Sakerani, Hayatun Nufus","doi":"10.53813/jpptk.v1i1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.53813/jpptk.v1i1.10","url":null,"abstract":"Kemampuan kognitif anak dalam berhitung masih sangat rendah oleh karenaya perlu dilakukan upaya lain dalam meningkatkan kemampuan anak tersebut, dalam hal ini peneliti mencoba dengan kegiatan bermain dadu anak Kelompok Bermain (KB) dalam menyebutkan urutan bilangan 1-10, dengan harapan kemampuan anak akan meningkat. Kognitif yang menjadi fokus penelitian adalah suatu proses berfikir yakni kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan yang mencirikan seseorang dengan berbagai minat terutama sekali ditujukan kepada ide-ide dan belajar. Penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis, reflektif terhadap “Aksi” atau tindakan yang dilakukan oleh guru atau pelaku mulai dari perencanaan sampai dengan penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan pembelajaran mengajar untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan. Subjek penelitian ini adalah anak didik KB Paud Terpadu Qathrun Nada Banjarmasin yang berjumlah 12 orang, dengan rentang usia berkisar antara 3-4 tahun. Data penelitian di peroleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi serta analisis data. Berdasarkan kegiatan pembelajaran pada anak melalui permaianan dadu pada siklus I dan Siklus II. Berikut ini perbandingan hasil observasi peningkatan kemampuan kognitif pada anak melalui permainan dadu Kegiatan 1 menghitung mata dadu 1 memperoleh hasil BSH 8 orang anak 40% dan 4 Hasil penelitian diperoleh rata-rata peningkatan kesiapan berhitung anak dari siklus I meningkat lagi pada siklus II yaitu memperoleh Nilai BSH 10 orang anak 71%. Artinya bermain dadu dapat meningkatkan kemampuan Kognitif dalam berhitung. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa; Kemampuan berhitung anak didik meningkatkan dari pra siklus ke siklus I kemudian ke siklus II secara signifikan dengan media dadu di KB Paud Terpadu Qathrun Nada Banjarmasin, media dadu dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam kegiatan berhitung di KB Paud Terpadu Qathrun Nada Banjarmasin.","PeriodicalId":129336,"journal":{"name":"JPPTK: Jurnal Pendidikan Pembelajaran & Penelitian Tindakan","volume":"206 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124625799","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pendampingan anak yang memiliki kesulitan belajar “Disleksia’’ di Sekolah","authors":"Dewi Rosmawati, Y. T. J. Samodra","doi":"10.53813/jpptk.v1i1.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.53813/jpptk.v1i1.11","url":null,"abstract":"SD Negeri 21 Jopo terletak di wilayah dusun jopo desa Cupang Gading Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau siswa 39 orang, diantara jumlah siswa terdapat satu orang siswa yang membutuhkan bimbingan khusus. Siswa tersebur bernama Satria (12th) dilahirkan tanpa seorang ayah, memiliki ciri kulit yang besisik di seluruh tubuhnya yang memang genetic dari ibunya, sehingga sering dijauhi oleh teman-temannya. Secara fisik mungkin tidak terlalu berbeda dari siswa lainnya tapi secara psikis dia menjadi orang yang hiperaktif, tidak bisa diam dan tidak bisa focus dalam kegiatan pembelajaran,sehingga dia jauh ketinggalan pelajaran dari teman-temannya yang lain. Tujuan dari best practice ini untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada siswa ini meskipun hanya 1 orang. Metode yang dipergunakan dengan melakukan kegiatan bimbingan khusus untuk siswa tersebut dengan pendekatan “Humanistik” memanusiakan manusia, menganggap semua manusia sama tanpa membedakan fisik maupun psikisnya. Pelaksanaan kegiatan dilakukan du acara, pertama dengan pembelajaran yang menyenangkan dan pemahaman persepsi positif terhadap teman sekelas. Kedua diadakan bimbingan khusus setelah jam sekolah, sehingga siswa (Satrio) mendapatkan pelayanan lebih. Hasilnya Satrio sekarang sudah duduk di kelas 3 dan dapat bersosialisasi dengan teman-teman di sekolah. Meskipun hasil nilai tidak dapat melebih teman yang lain Satrio tetap bersemangat untuk belajar memiliki hati yang baik, semangat yang tinggi untuk terus bersekolah dan paling rajin dalam setiap kegiatan bersih-bersih sekolah dan menjadi sumber refleksi inspirasi guru dan teman sebaya.","PeriodicalId":129336,"journal":{"name":"JPPTK: Jurnal Pendidikan Pembelajaran & Penelitian Tindakan","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128225219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran melalui supervisi edukatif kolaboratif secara periodik di SDN 3 Palam Kota Banjarbaru","authors":"Kesuma Dewi","doi":"10.53813/jpptk.v1i1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.53813/jpptk.v1i1.4","url":null,"abstract":"Seorang guru harus selalu meningkatkan kemampuan profesionalnya, pengetahuan, sikap dan keterampilannya secara terus-menerus sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk paradigma baru pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan langkah-langkah supervisi edukatif kolaboratif secara periodik dalam melaksanakan pembelajaran, menilai prestasi belajar, melaksanakan tindak lanjut penilaian prestasi belajar siswa, menyusun rencana pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan maka pelaksanakan ini dilaksanakan secara siklus. Pelaksanaannya selama dua siklus. Siklus-siklus itu merupakan rangkaian yang saling berkelanjutan, maksudnya siklus kedua merupakan kelanjutan dari siklus pertama. Setiap siklusnya selalu ada persiapan tindakan, pelaksanaan tindakan, pemantauan, evaluasi, dan refleksi. Pelaksanaan supervisi edukatif kolaboratif secara periodik dapat meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar siswa dengan langkah-langkah sebagai berikut. (1) Peneliti dan guru bersama-sama membuat program tindak lanjut hasil penilaian, (2) Peneliti memberi contoh pelaksanaan tindak lanjut, yang akhirnya dilanjutkan oleh guru dalam pelaksanaan yang sebenarnya, (3) Peneliti mengajak diskusi pada guru yang telah membuat, melaksanakan, dan menganalis program tindak lanjut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, peningkatan kinerja guru baik rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian siswa ternyata mempengaruhi hasil ujian siswa.","PeriodicalId":129336,"journal":{"name":"JPPTK: Jurnal Pendidikan Pembelajaran & Penelitian Tindakan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129530679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Bersama elemen masyarakat menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif untuk proses belajar mengajar","authors":"Dody Fatkhur, Y. T. J. Samodra","doi":"10.53813/jpptk.v1i1.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.53813/jpptk.v1i1.12","url":null,"abstract":"Dalam era modern seperti sekarang ini, kepala sekolah bukan hanya dituntut dapat menyelesaikan tugas-tugas dan masalah, tetapi juga dituntut untuk dapat mengembangkan potensi yang ada di sekolah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi peserta didik. Permasalahan yang terjadi di SDN 11 Penyeberang Bala saat ini yaitu masih banyaknya binatang ternak warga yang berkeliaran di lingkungan sekolah, sehingga mengganggu proses belajar mengajar di sekolah dan merusak tanaman yang ada di sekolah. Metode untuk mengatasi hal ini dengan membuat pagar sekolah, dengan melibatkan komite dan wali murid. Tujuan pembuatan pagar ini supaya binatang ternak tidak masuk ke lingkungan sekolah, sehingga lingkungan sekolah menjadi tempat yang nyaman untuk belajar. Berkat kerja sama seluruh warga sekolah, komite dan wali murid, akhirnya pagar sekolah dapat dibuat, dan peserta didik dapat belajar dengan nyaman.","PeriodicalId":129336,"journal":{"name":"JPPTK: Jurnal Pendidikan Pembelajaran & Penelitian Tindakan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123377011","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penggunaan metode pembelajaran kooperatif dalam usaha meningkatkan hasil belajar gerak dasar melompat peserta didik kelas V","authors":"Djoko Nugroho","doi":"10.53813/jpptk.v1i1.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.53813/jpptk.v1i1.9","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran gerak dasar melompat melalui penggunaan Metode Kooperatif Pada Peserta Didik Kelas V (lima) SDN Sungai Langsat Kabupaten Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu penelitian dalam bentuk reflektif. Pengamatan pada waktu proses belajar mengajar berlangsung dan analisis data dilakukan berdasarkan pengamatan oleh supervisor. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V (lima) di SD SDN Sungai Langsat Kabupaten Banjar Tahun ajaran 2019/2020. Jumlah peserta didik yang dijadikan subjek penelitian sebanyak 18 orang terdiri dari 11 peserta didik putra dan 7 peserta didik putri. Proses peningkatan kemampuan dan hasil belajar pada materi gerak dasar lompat sesudah diterapkan metode pembelajaran Kooperatif mengalami peningkatan. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa hasil penilaian kemampuan peserta didik menunjukkan peningkatan kemampuan peserta didik ditunjukkan dari hasil penilaian pengamatan awal 64 (kurang), pertemuan Siklus I (satu) 68 (cukup) dan pertemuan siklus II (dua) 84,95 (sangat baik).","PeriodicalId":129336,"journal":{"name":"JPPTK: Jurnal Pendidikan Pembelajaran & Penelitian Tindakan","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125968919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Meningkatkan keterampilan guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran tematik melalui workshop","authors":"S. Suwardi","doi":"10.53813/jpptk.v1i1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.53813/jpptk.v1i1.6","url":null,"abstract":"Peserta didik yang berada pada sekolah dasar kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia dini. Pada usia tersebut seluruh aspek perkembangan kecerdasan seperti IQ, EQ, dan SQ tumbuh dan berkembang sangat luar biasa dan melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) mampu memahami hubungan antara konsep secara sederhana. Proses pembelajaran masih bergantung kepada objek-objek konkrit dan pengalaman yang dialami secara langsung. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD kelas I-III untuk setiap mata pelajaran dilakukan secara terpisah, misalnya PKn 2 jam pelajaran, IPS 2 jam pelajaran, dan Bahasa Indonesia 2 jam pelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatannya dilakukan secara murni mata pelajaran yaitu hanya mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berhubungan dengan mata pelajaran itu. Sesuai dengan tahapan perkembangan anak sebagai suatu keutuhan (holistik), pembelajaran mata pelajaran secara terpisah akan menyebabkan kurang mengembangkan anak untuk berpikir holistik dan membuat kesulitan bagi peserta didik. Apakah dengan workshop dapat meningkatkan keterampilan guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran tematik?; Apakah dengan workshop dapat meningkatkan aktivitas guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran tematik? Meningkatkan keterampilan guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran tematik dilakukan kegiatan workshop; Untuk mengetahui aktivitas guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran tematik dilakukan dengan observasi kegiatan guru dalam kegiatan workshop.","PeriodicalId":129336,"journal":{"name":"JPPTK: Jurnal Pendidikan Pembelajaran & Penelitian Tindakan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130733111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Meningkatkan kemampuan guru dalam merancang dan menggunakan video pembelajaran di saat pandemi Covid-19","authors":"Novita Yuliarni","doi":"10.53813/jpptk.v1i1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.53813/jpptk.v1i1.5","url":null,"abstract":"Hasil pengawasan yang dilakukan di lapangan, yaitu di SDN 2 Landasan Ulin Timur, masih ada guru yang kurang optimal dalam merancang dan video pembelajaran di masa pandemi Covid 19. Melihat kondisi pembelajaran yang demikian, khususnya dalam perancangan dan penggunaan video pembelajaran, dirasa perlu untuk memberikan pembinaan kepada guru melalui Supervisi Akademik. Penelitian dilakukan di SDN 2 Landasan Ulin Timur pada semester 1 Tahun Pelajaran 2020/2021, pada bulan Oktober – November 2020 (kurang lebih 2 bulan). Subjek penelitian tindakan sekolah ini adalah satu orang guru yaitu guru kelas VI B. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, penilaian pelaksanaan proses pembelajaran, dan instrumen observasi. Prosedur yang dilakukan ialah Penelitian Tindakan Sekolah melalui 2 siklus yang setiap siklusnya dimulai dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan guru dalam merancang dan menggunakan video pembelajaran mengalami peningkatan. Pada aspek administrasi (perangkat) pembelajaran terjadi peningkatan sebesar 5 poin (±6%), aspek proses belajar-mengajar (PBM) terjadi peningkatan sebesar 17,8 poin (±28%), dan aspek komponen perancangan dan penggunaan video pembelajaran terjadi peningkatan sebesar 1 poin (±40%).","PeriodicalId":129336,"journal":{"name":"JPPTK: Jurnal Pendidikan Pembelajaran & Penelitian Tindakan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125895387","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}