{"title":"KARAKTERISTIK ANGKATAN KERJA DI PROVINSI SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN COMPOSITIONAL BIPLOT ANALYSIS","authors":"O. Dwipurwani, E. Susanti","doi":"10.34123/JURNALASKS.V12I2.268","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/JURNALASKS.V12I2.268","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data komposisi angkatan kerja setiap kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Salah satu metode deskripsi yang memberikan pemetaan berupa tampilan grafik dua dimensi pada data komposisi adalah Compositional Biplot Analysis (CBA). Hasil yang diperoleh adalah empat buah tampilan grafik CBA dengan informasi yang dapat diterangkan oleh setiap grafik lebih dari 85%. Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Musi Rawas Utara, PALI, Musi Banyuasin, Muara Enim, Lubuk lingau, OKU, dan Prabumulih berada dalam satu klaster yang memiliki penduduk angkatan kerja sebagai pengangguran terbuka diatas rata-rata klaster lainnya, dan memiliki nilai TKT di atas 3,50.","PeriodicalId":117876,"journal":{"name":"Jurnal Aplikasi Statistika & Komputasi Statistik","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125976652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Model Ekonomi Rumah Tangga Pertanian Usaha Padi Penerima PKH Kabupaten Karawang","authors":"Arham Rivai","doi":"10.34123/jurnalasks.v11i1.186","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/jurnalasks.v11i1.186","url":null,"abstract":"Kebijakan pertanian dan program perlindungan sosial diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan kemiskinan rumahtangga pertanian, tetapi sedikit perhatian diberikan kepada interaksi kedua kebijakan. Penelitian bertujuan untuk membangun model ekonomi rumahtangga petani usaha padi penerima PKH dan menganalisis dampak kebijakan pertanian, program perlindungan sosial, dan integrasi kedua kebijakan terhadap kinerja ekonomi dan kesejahteraan rumahtangga pertanian, serta pengaruhnya terhadap jumlah penduduk miskin di Kabupaten Karawang. Penelitian menggunakan data cross section pada 158 rumahtangga petani padi penerima PKH. Model dibangun sebagai sistem persamaan simultan yang terdiri dari 18 persamaan struktural dan 22 persamaan identitas. Estimasi model menggunakan metode two-stage least squares (2SLS). Hasil menunjukkan bahwa model yang dibangun dapat diaplikasikan kemampuannya untuk melakukan simulasi kebijakan dan dapat digunakan untuk mengevaluasi alternatif dampak kebijakan yang relevan terhadap kesejahteraan rumahtangga petani. Sedangkan hasil analisis menunjukkan bahwa PKH dapat berguna untuk mengkompensai kesejahteraan yang hilang sebagai akibat kebijakan pertanian berupa pengurangan subsidi pupuk serta merupakan instrumen yang dapat disinergikan dengan kebijakan pertanian.","PeriodicalId":117876,"journal":{"name":"Jurnal Aplikasi Statistika & Komputasi Statistik","volume":"130 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133939750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kinerja, Kualitas Data, dan Usability pada Penggunaan CAPI untuk Kegiatan Sensus/Survey","authors":"Takdir Takdir","doi":"10.34123/jurnalasks.v10i1.198","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/jurnalasks.v10i1.198","url":null,"abstract":"Pengumpulan data merupakan suatu tahapan pada Sensus/Survey yang sangat menentukan keberhasilan Sensus/Survey. Prosesnya yang memakan waktu lama akan mengakibatkan data yang disajikan tidak relevan dengan kondisi pada saat pelaksanaan. Dengan Computer-Assisted Personal Interview (CAPI), proses entri data dapat dilakukan pada saat proses interview berlangsung. Hal ini mempersingkat tahapan pengumpulan data hingga data tersedia pada sistem komputer dan siap untuk dianalisis. Pada penelitian ini, indikator-indikator penting penentu keberhasilan penerapan CAPI, yakni kinerja, kualitas data, dan usability diukur untuk melihat sejauh mana CAPI memberikan penyempurnaan pada pengumpulan data. Penelitian ini memberikan rekomendasi, baik dari segi konsep, maupun teknis, mengenai desain CAPI untuk kegiatan sensus/survey.","PeriodicalId":117876,"journal":{"name":"Jurnal Aplikasi Statistika & Komputasi Statistik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129094476","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Toza Sathia Utiayarsih, Jadi Suprijadi, Bernik Maskun
{"title":"Pengelompokan Pengguna Situs Web BPS Melalui Teknik Bibliometric dan Analisis Korespondensi","authors":"Toza Sathia Utiayarsih, Jadi Suprijadi, Bernik Maskun","doi":"10.34123/jurnalasks.v10i1.200","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/jurnalasks.v10i1.200","url":null,"abstract":"Salah satu upaya pemenuhan program percepatan (quick wins) terhadap produk BPS yang benar-benar dapat menyentuh kebutuhan para pengguna data adalah dengan melakukan segmentasi terhadap pengguna data. Segmentasi terhadap pengguna situs web BPS sebagai salah satu bentuk segmentasi terhadap pengguna data, sesuai program percepatan. Ukuran data pengguna web sangat besar dan berupa data teks sehingga tidak dapat langsung dianalisis melalui aplikasi statistik yang tersedia, maka perlu dilakukan suatu teknik untuk data pengguna web dengan menggunakan teknik bibliometric. Teknik tersebut mengubah data teks menjadi format numerik, selanjutnya dibuat menjadi matriks distribusi frekuensi. Matriks digunakan pada analisis korespondensi untuk pengelompokkan pengguna situs web. Hasil dari analisis pengguna situs web BPS yang diwakili oleh alamat IP dapat dikelompokkan dengan halaman yang diakses berdasarkan asal negara, sehingga didapatkan segmentasi pengguna data situs web BPS antara negara dan halaman yang diakses.","PeriodicalId":117876,"journal":{"name":"Jurnal Aplikasi Statistika & Komputasi Statistik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128737995","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Beras Atau Rokok?","authors":"A. Supriadi, Aris Rusyiana","doi":"10.34123/jurnalasks.v10i1.199","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/jurnalasks.v10i1.199","url":null,"abstract":"Fakta bahwa di beberapa negara berkembang, konsumsi rokok menimbulkan beban ekonomis yang signifikan (Toukan, 2016; Block dan Webb, 2009). Juga, untuk konteks Indonesia kontemporer, Kepala BPS mengatakan bahwa belanja rokok merupakan pengeluaran kedua terbesar dan memberikan kontribusi nyata terhadap angka kemiskinan nasional. Namun, kajian kontemporer yang secara komprehensif membahas beras dan rokok terhadap kemiskinan belum banyak dibahas. Celah penelitian tersebut menjadi dasar bagi kami untuk melakukan kajian mengenai hubungan konsumsi beras dan pengeluaran potensial rokok di antara rumah tangga miskin di Indonesia 2014. Untuk keperluan telaah kajian penelitian ini, kami membagi kategori rumah tangga berdasarkan tempat tinggal (perdesaan/perkotaan), rumah tangga dengan banyak anggota rumah tangga usia dewasa (di atas 15 tahun), dsb. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menganalisa apakah rumah tangga miskin lebih memilih mengurangi konsumsi beras dibanding mengurangi konsumsi rokok .Untuk kajian ini, kami menggunakan Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2014. Dengan menggunakan Model Regresi Linier Berganda, kami menggunakan sampel rumah tangga yang memiliki anggota rumah tangga dewasa yang merokok (NIndonesia = 285.371). Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa rumah tangga miskin yang memiliki anggota rumah tangga perokok secara rata-rata mengkonsumsi beras relatif lebih sedikit dibandingkan rumah tangga yang tidak memiliki anggota rumah tangga perokok, baik yang termasuk kategori miskin maupun tidak. Hal ini mengindikasikan bahwa rumah tangga miskin lebih memprioritaskan konsumsi rokok dibandingkan konsumsi beras.","PeriodicalId":117876,"journal":{"name":"Jurnal Aplikasi Statistika & Komputasi Statistik","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124169394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Deteksi Intrusi Jaringan dengan K-Means Clustering pada Akses Log dengan Teknik Pengolahan Big Data","authors":"Farid Ridho, A. Kusuma","doi":"10.34123/jurnalasks.v10i1.202","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/jurnalasks.v10i1.202","url":null,"abstract":"Keamanan jaringan, adalah salah satu aspek penting dalam terciptanya proses komunikasi data yang baik dan aman. Namun, masih adanya serangan yang efektif membuktikan bahwa sistem keamanan yang berlaku belum cukup efektif untuk mencegah dan mendeteksi serangan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi serangan ini adalah dengan dengan Intrusion Detection System (IDS). Besarnya data (volume), cepatnya perubahan data (velocity), serta variasi data (variety) merupakan ciri-ciri dari Big data. Akses log, secara teori termasuk dalam kategori ini sehingga dapat dilakukan pemrosesan menggunakan teknologi bigdata dengan Hadoop. Hal ini mendorong penulis untuk dapat menerapkan metode pengolahan baru yang dapat mengatasi perkembangan data tersebut, yaitu Big data. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis akses log dengan K-Means Clustering menggunakan metode pengolahan bigdata. Penelitian menghasilkan satu model yang dapat digunakan untuk mendeteksi sebuah serangan dengan probabilitas deteksi sebesar 99.68%. Serta dari hasil perbandingan kedua metode pengolahan bigdata menggunakan pyspark dan metode tradisional menggunakan python standar, metode bigdata memiliki perbedaan yang signifikan dalam waktu yang dibutuhkan dalam eksekusi program.","PeriodicalId":117876,"journal":{"name":"Jurnal Aplikasi Statistika & Komputasi Statistik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115694580","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pola Fertilitas Wanita Usia Subur di Indonesia","authors":"Sukim Sukim, Rudi Salam","doi":"10.34123/jurnalasks.v10i1.203","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/jurnalasks.v10i1.203","url":null,"abstract":"Tingkat fertilitas merupakan salah satu faktor demografi yang paling menentukan dalam penurunan tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia. Salah satu ukuran fertilitas adalah Total Fertility Rate (TFR). Selama 20 tahun terakhir diketahui laju pertumbuhan penduduk di Indonesia stagnan pada angka 1,49 persen. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola TFR selama periode 20 tahun terakhir berdasarkan tiga Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002, 2007 dan 2012. Metode yang digunakan adalah Regresi data count. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga SDKI tersebut, tanda koefisiennya adalah sama untuk semua variabel penjelas kecuali pada SDKI 2007 yaitu pada variabel tempat tinggal yang berbeda dengan SDKI 2002 dan 2012. Sejalan dengan temuan ini perlu studi lebih lanjut untuk mencari teori yang dapat menjelaskan temuan empirik tersebut.","PeriodicalId":117876,"journal":{"name":"Jurnal Aplikasi Statistika & Komputasi Statistik","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130381942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengelompokan Kabupaten/Kota di Pulau Jawa Berdasarkan Faktor-Faktor Kemiskinan dengan Pendekatan Average Linkage Hierarchical Clustering","authors":"S. Wahyuni, Yogo Aryo Jatmiko","doi":"10.34123/jurnalasks.v10i1.197","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/jurnalasks.v10i1.197","url":null,"abstract":"Pulau Jawa masih merupakan pulau dengan persentase penduduk miskin terbesar di Indonesia. Dalam menentukan kebijakan penanggulangan kemiskinan, perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan.Selain itu, kemiskinan di setiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga perlu adanya pengelompokan wilayah agar kebijakan yang akan dilaksanakan tepat sesuai dengan karakteristik wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengelompokkan kabupaten/kota di Pulau Jawa berdasarkan faktor-faktor kemiskinan tahun 2017 dengan pendekatan average linkage hierarchical clustering. Faktor-faktor kemiskinan yang digunakan sebagai dasar pengelompokan adalah tingkat pengangguran terbuka, persentase rumah tangga yang bekerja di pertanian, pengeluaran rumah tangga per kapita, dan rata-rata lama sekolah. Hasil penelitian menunjukkan ada dua kelompok wilayah kabupaten/kota di Pulau Jawa. Kelompok pertama, terdiri dari Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Timur, Kota Surabaya, Kota Jakarta Pusat, Kota Malang, Kota Bandung, Kota Yogyakarta, Kota Jakarta Utara, Kota Depok, Kabupaten Bantul, Kota Salatiga, Kota Tangerang Selatan, Kota Madiun, Kabupaten Sleman, Kota Bekasi, Kabupaten Sidoarjo, Kota Semarang, Kota Tangerang, Kota Surakarta. Sedangkan sebanyak 99 kabupaten/kota lainnya masuk dalam kelompok kedua. Kelompok pertama merupakan kota-kota besar di Indonesia yang tingkat kemiskinannya rendah, sedangkan kelompok kedua sebagian besar terdiri dari kabupaten/kota yang dicirikan dengan wilayah perdesaan yang tingkat kemiskinannya tinggi.","PeriodicalId":117876,"journal":{"name":"Jurnal Aplikasi Statistika & Komputasi Statistik","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115484025","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Potensi Penyebab Rumah Tangga Miskin Jawa Tengah","authors":"S. Ningsih","doi":"10.34123/jurnalasks.v10i2.127","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/jurnalasks.v10i2.127","url":null,"abstract":"ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi penyebab rumah tangga miskin di Jawa Tengah. Analisis menggunakan regresi logistik. Penelitian menggunakan data sekunder hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) di Jawa Tengah 2018 yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik. Penelitian menyimpulkan bahwa ada 6 (enam) penciri utama: daerah tempat tinggal, gender, jenjang pendidikan, jumlah anggota rumah tangga dan status bekerja kepala rumah tangga, yang berpotensi menyebabkan kemiskinan rumah tangga di Jawa Tengah. Rumah tangga yang tinggal di daerah perdesaan mempunyai peluang menjadi miskin 1,398 kali lebih tinggi dari pada daerah perkotaan. Atas dasar itu, disarankan perlu ditingkatkan perekonomian di wilayah perdesaan.","PeriodicalId":117876,"journal":{"name":"Jurnal Aplikasi Statistika & Komputasi Statistik","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126942803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kemiskinan Multidimensi di Provinsi Jawa Tengah, 2011-2013","authors":"Lestari Indriani","doi":"10.34123/jurnalasks.v10i2.72","DOIUrl":"https://doi.org/10.34123/jurnalasks.v10i2.72","url":null,"abstract":"Kemiskinan merupakan masalah yang kompleks, sehingga diperlukan pendekatan yang lebih tepat untuk merepresentasikan fenomena yang kompleks dan kenyataan yang bersifat multidimensi tersebut. Dengan menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2011--2013 dan metode Alkire-Foster, penelitian ini mencoba mengukur kemiskinan ditinjau dari berbagai deprivasi yang dialami oleh penduduk di Provinsi Jawa Tengah. Dimensi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 dimensi, yaitu: nutrisi dan kesehatan, pendidikan, serta standar hidup, dengan 10 indikator, yaitu: konsumsi kalori rumah tangga, konsumsi protein rumah tangga, lama sekolah, partisipasi sekolah, bahan bakar memasak, sanitasi, air bersih, akses listrik, jenis lantai terluas, dan aset yang dimiliki.\u0000Hasil menunjukkan bahwa kemiskinan yang diukur dengan hanya mempertimbangkan dimensi moneter ternyata memberikan gambaran yang berbeda dengan kemiskinan yang diukur dengan mempertimbangkan berbagai dimensi (multidimensi), meskipun sama-sama menunjukkan fenomena perdesaan. Persentase penduduk miskin multidimensi yang lebih besar dibanding persentase penduduk miskin moneter mengindikasikan bahwa terdapat penduduk yang tidak teridentifikasi miskin secara moneter namun masih mengalami deprivasi pada berbagai dimensi kemiskinan yang lain. Kontributor terbesar terhadap tingkat kemiskinan multidimensi di Provinsi Jawa Tengah pada 2011--2013 adalah dimensi nutrisi dan kesehatan, yang diikuti dengan dimensi standar hidup dan pendidikan.\u0000Selain itu, penelitian ini mencoba untuk menguji apakah terdapat pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat kemiskinan multidimensi. Dengan menggunakan analisis regresi data panel dan melibatkan variabel kontrol IPM serta Indeks Gini, ditemukan bahwa secara parsial, pertumbuhan ekonomi yang diukur dengan pendekatan PDRB per kapita atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 ternyata signifikan mempengaruhi kemiskinan moneter namun tidak signifikan mempengaruhi tingkat kemiskinan multidimensi di Provinsi Jawa Tengah, 2011--2013. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan value added dari sektor-sektor produktif di Provinsi Jawa Tengah belum sepenuhnya dibarengi dengan kapabilitas penduduk dalam hal nutrisi dan kesehatan, pendidikan, serta standar hidup.\u0000\u0000Poverty is a complex issue; so that a more precise approach is needed to represent the complex phenomenon and the fact of the multidimensional nature. Using the data from the National Socio-economic Survey (Susenas) 2011--2013 and Alkire-Foster methods, the study sought to measure poverty in terms of a variety of deprivation experienced by people in Central Java Province. Dimensions used in this study consisted of 3 dimensions, namely: nutrition and health, education, and standard of living, with 10 indicators: household calorie consumption, household protein consumption, years of schooling, child enrollment, cooking fuel, sanitation, clean water, electric accessibility, largest type of flooring, and owned assets.\u0000R","PeriodicalId":117876,"journal":{"name":"Jurnal Aplikasi Statistika & Komputasi Statistik","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125141471","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}