Shadillah Sekar Pratiwi, Fronthea Swastawati, A. S. Fahmi
{"title":"在室温储存过程中,液体烟对凤尾鱼脂肪酸氧化的影响","authors":"Shadillah Sekar Pratiwi, Fronthea Swastawati, A. S. Fahmi","doi":"10.14710/jitpi.2019.6744","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ikan teri asin kering merupakan ikan yang diolah dengan proses penggaraman dan pengeringan. Proses pengeringan pada ikan teri asin mengakibatkan kandungan asam lemak tidak jenuh mudah teroksidasi akibat suhu yang digunakan. Penambahan asap cair sebagai antioksidan mampu menghambat oksidasi lemak ikan teri asin kering selama penyimpanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan asap cair terhadap laju oksidasi ikan teri galer asin kering selama penyimpanan suhu ruang. Penelitian ini bersifat experimental laboratories dengan rancangan split plot in time dengan 2 faktor, yakni perlakuan tanpa asap cair dan penambahan asap cair konsentrasi 6% sebagai main plot, serta lama waktu penyimpanan (0, 7, 14 dan 21 hari) sebagai sub plot. Data kadar air, aktivitas air, kadar garam, kadar lemak, dan thiobarbituric acid (tba) dianalisis menggunakan uji ANOVA, jika terdapat interaksi antar perlakuan, dilakukan uji lanjut dengan Beda Nyata Jujur (BNJ). Data Uji Organoleptik dianalisis menggunakan metode Kruskal-Wallis, jika terdapat interaksi antar perlakuan, dilakukan uji lanjut Mann-Whitney. Ikan teri galer asin kering dengan penambahan asap cair konsentrasi 6% dapat menekan oksidasi lemak hingga hari ke-21 dengan kadar air 30,22±1,28 %; aktivitas air 0,74±0,03; kadar garam 7,61±0,42 %; kadar lemak 3,88±0,05 %; dan nilai TBA 0,33±0,07 mg Malonaldehid/kg.","PeriodicalId":129175,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH KANDUNGAN ASAP CAIR TERHADAP OKSIDASI LEMAK IKAN TERI GALER (Stolephorus indicus) ASIN KERING SELAMA PENYIMPANAN SUHU RUANG\",\"authors\":\"Shadillah Sekar Pratiwi, Fronthea Swastawati, A. S. Fahmi\",\"doi\":\"10.14710/jitpi.2019.6744\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ikan teri asin kering merupakan ikan yang diolah dengan proses penggaraman dan pengeringan. Proses pengeringan pada ikan teri asin mengakibatkan kandungan asam lemak tidak jenuh mudah teroksidasi akibat suhu yang digunakan. Penambahan asap cair sebagai antioksidan mampu menghambat oksidasi lemak ikan teri asin kering selama penyimpanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan asap cair terhadap laju oksidasi ikan teri galer asin kering selama penyimpanan suhu ruang. Penelitian ini bersifat experimental laboratories dengan rancangan split plot in time dengan 2 faktor, yakni perlakuan tanpa asap cair dan penambahan asap cair konsentrasi 6% sebagai main plot, serta lama waktu penyimpanan (0, 7, 14 dan 21 hari) sebagai sub plot. Data kadar air, aktivitas air, kadar garam, kadar lemak, dan thiobarbituric acid (tba) dianalisis menggunakan uji ANOVA, jika terdapat interaksi antar perlakuan, dilakukan uji lanjut dengan Beda Nyata Jujur (BNJ). Data Uji Organoleptik dianalisis menggunakan metode Kruskal-Wallis, jika terdapat interaksi antar perlakuan, dilakukan uji lanjut Mann-Whitney. Ikan teri galer asin kering dengan penambahan asap cair konsentrasi 6% dapat menekan oksidasi lemak hingga hari ke-21 dengan kadar air 30,22±1,28 %; aktivitas air 0,74±0,03; kadar garam 7,61±0,42 %; kadar lemak 3,88±0,05 %; dan nilai TBA 0,33±0,07 mg Malonaldehid/kg.\",\"PeriodicalId\":129175,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-12-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/jitpi.2019.6744\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jitpi.2019.6744","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH KANDUNGAN ASAP CAIR TERHADAP OKSIDASI LEMAK IKAN TERI GALER (Stolephorus indicus) ASIN KERING SELAMA PENYIMPANAN SUHU RUANG
Ikan teri asin kering merupakan ikan yang diolah dengan proses penggaraman dan pengeringan. Proses pengeringan pada ikan teri asin mengakibatkan kandungan asam lemak tidak jenuh mudah teroksidasi akibat suhu yang digunakan. Penambahan asap cair sebagai antioksidan mampu menghambat oksidasi lemak ikan teri asin kering selama penyimpanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan asap cair terhadap laju oksidasi ikan teri galer asin kering selama penyimpanan suhu ruang. Penelitian ini bersifat experimental laboratories dengan rancangan split plot in time dengan 2 faktor, yakni perlakuan tanpa asap cair dan penambahan asap cair konsentrasi 6% sebagai main plot, serta lama waktu penyimpanan (0, 7, 14 dan 21 hari) sebagai sub plot. Data kadar air, aktivitas air, kadar garam, kadar lemak, dan thiobarbituric acid (tba) dianalisis menggunakan uji ANOVA, jika terdapat interaksi antar perlakuan, dilakukan uji lanjut dengan Beda Nyata Jujur (BNJ). Data Uji Organoleptik dianalisis menggunakan metode Kruskal-Wallis, jika terdapat interaksi antar perlakuan, dilakukan uji lanjut Mann-Whitney. Ikan teri galer asin kering dengan penambahan asap cair konsentrasi 6% dapat menekan oksidasi lemak hingga hari ke-21 dengan kadar air 30,22±1,28 %; aktivitas air 0,74±0,03; kadar garam 7,61±0,42 %; kadar lemak 3,88±0,05 %; dan nilai TBA 0,33±0,07 mg Malonaldehid/kg.