Baihaqi Baihaqi, Syahirman Hakim, N. Nuraida, Mandasari Mandasari, Mahfuzah Mahfuzah
{"title":"溶剂和适当时间浓度对红姜制品(Zingiber officinale var. rubrum)提取的影响","authors":"Baihaqi Baihaqi, Syahirman Hakim, N. Nuraida, Mandasari Mandasari, Mahfuzah Mahfuzah","doi":"10.35308/jtpp.v4i2.6497","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Oleoresin merupakan campuran resin dan minyak atsiri yang diperoleh dari proses ekstraksi dari berbagai jenis rempah dengan menggunakan pelarut organik. Salah satu rempah yang dapat dibuat menjadi Oleoresin adalah jahe merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pelarut etanol dan waktu maserasi terhadap hasil ekstraksi jahe merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu : Faktor I : Pelarut Etanol (E) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu : E1 = 1 : 2, E2 = 1 : 4 dan E3 = 1 : 6. Faktor II : Waktu Maserasi (W) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu : W1 = 6 Jam, W2 = 12 jam dan W3 = 24 jam. Oleoresin yang dihasilkan dilakukan pengamatan meliputi rendemen dan bobot jenis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut etanol berpengaruh sangat nyata terhadap hasil rendemen dan bobot jenis oleoresin jahe merah. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan perlarut 1:6 dengan hasil rendemen 8.50 % dan bobot jenis 1.46. Waktu maserasi memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap hasil rendemen oleoresin jahe merah, akan tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap bobot jenis ekstrak jahe merah. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan 1:6 dengan hasil rendemen 6.68%. Tidak terdapat interaksi yang nyata antara kombinasi perlakuan pelarut etanol dan waktu maserasi terhadap semua pengamatan yang diamati.","PeriodicalId":136408,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Konsentrasi Pelarut dan Waktu Maserasi terhadap Hasil Ekstraksi Oleoresin Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum)\",\"authors\":\"Baihaqi Baihaqi, Syahirman Hakim, N. Nuraida, Mandasari Mandasari, Mahfuzah Mahfuzah\",\"doi\":\"10.35308/jtpp.v4i2.6497\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Oleoresin merupakan campuran resin dan minyak atsiri yang diperoleh dari proses ekstraksi dari berbagai jenis rempah dengan menggunakan pelarut organik. Salah satu rempah yang dapat dibuat menjadi Oleoresin adalah jahe merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pelarut etanol dan waktu maserasi terhadap hasil ekstraksi jahe merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu : Faktor I : Pelarut Etanol (E) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu : E1 = 1 : 2, E2 = 1 : 4 dan E3 = 1 : 6. Faktor II : Waktu Maserasi (W) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu : W1 = 6 Jam, W2 = 12 jam dan W3 = 24 jam. Oleoresin yang dihasilkan dilakukan pengamatan meliputi rendemen dan bobot jenis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut etanol berpengaruh sangat nyata terhadap hasil rendemen dan bobot jenis oleoresin jahe merah. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan perlarut 1:6 dengan hasil rendemen 8.50 % dan bobot jenis 1.46. Waktu maserasi memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap hasil rendemen oleoresin jahe merah, akan tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap bobot jenis ekstrak jahe merah. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan 1:6 dengan hasil rendemen 6.68%. Tidak terdapat interaksi yang nyata antara kombinasi perlakuan pelarut etanol dan waktu maserasi terhadap semua pengamatan yang diamati.\",\"PeriodicalId\":136408,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian\",\"volume\":\"68 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35308/jtpp.v4i2.6497\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35308/jtpp.v4i2.6497","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Konsentrasi Pelarut dan Waktu Maserasi terhadap Hasil Ekstraksi Oleoresin Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum)
Oleoresin merupakan campuran resin dan minyak atsiri yang diperoleh dari proses ekstraksi dari berbagai jenis rempah dengan menggunakan pelarut organik. Salah satu rempah yang dapat dibuat menjadi Oleoresin adalah jahe merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pelarut etanol dan waktu maserasi terhadap hasil ekstraksi jahe merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu : Faktor I : Pelarut Etanol (E) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu : E1 = 1 : 2, E2 = 1 : 4 dan E3 = 1 : 6. Faktor II : Waktu Maserasi (W) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu : W1 = 6 Jam, W2 = 12 jam dan W3 = 24 jam. Oleoresin yang dihasilkan dilakukan pengamatan meliputi rendemen dan bobot jenis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut etanol berpengaruh sangat nyata terhadap hasil rendemen dan bobot jenis oleoresin jahe merah. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan perlarut 1:6 dengan hasil rendemen 8.50 % dan bobot jenis 1.46. Waktu maserasi memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap hasil rendemen oleoresin jahe merah, akan tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap bobot jenis ekstrak jahe merah. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan 1:6 dengan hasil rendemen 6.68%. Tidak terdapat interaksi yang nyata antara kombinasi perlakuan pelarut etanol dan waktu maserasi terhadap semua pengamatan yang diamati.