研究湿润的抗氧化面活性替代本体淀粉,加入菠菜和甘蓝核的叶绿素提取物

Racita Sekar Mauliddyah, Damat Damat, Vritta Amroini Wahyudi
{"title":"研究湿润的抗氧化面活性替代本体淀粉,加入菠菜和甘蓝核的叶绿素提取物","authors":"Racita Sekar Mauliddyah, Damat Damat, Vritta Amroini Wahyudi","doi":"10.22219/fths.v5i1.18791","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Consuming noodles with health benefits is becoming a trend in the pandemic. Noodles with chlorophyll sourced from spinach and kale are thought to increase antioxidants. Utilization of chlorophyll extract of spinach and kale stems can reduce vegetable waste and substitution of kimpul flour can reduce the use of wheat flour. The purpose of this study was to analyze the effect of the addition of spinach and kale chlorophyll extract on the physicochemical properties of wet noodle products and the best results from the addition of chlorophyll extract in various concentrations from spinach and kale stems. The research consists of several stages. First, the manufacture of kimpul tuber flour, followed by the manufacture of chlorophyll extract of spinach and kale, then the manufacture of wet noodles, then physicochemical analysis and organoleptic tests (color, taste and preference). The method used is a simple randomized block design (RBD) experimental method with a ratio of the proportions of wheat flour (50%): kimpul tuber flour (40%): spinach chlorophyll extract: kale chlorophyll extract, which consists of 5 treatment combinations, namely BK1: 5% , BK2 : 10%, BK3 : 10%, BK4 : 7%, BK5 : 7% and repeated 2 times. The results showed that the addition of chlorophyll extract of spinach and kale had a significant effect on antioxidant activity and fat. However, it did not significantly affect the analysis of water content, ash, fat, carbohydrates and organoleptic taste, color and preference. The best treatment according to the de garmo test is the BK2 treatment with the addition of 10% spinach chlorophyll extract, with the results of water content 31.95%, ash 2.11%, protein 10.82%, fat 8.45%, carbohydrates 47.63% , antioxidant activity 73.73%, then organoleptic taste 5.04, color 5.6 and preference 5.56.\nAbstrak. Mengkonsumsi mi dengan manfaat kesehatan tengah menjadi tren di pandemi. Mi dengan klorofil bersumber dari bayam dan kangkung diduga dapat meningkatkan antioksidan. Pemanfaatan ekstrak klorofil batang bayam dan kangkung dapat mengurangi limbah sayuran dan substitusi tepung kimpul dapat mengurangi penggunaan tepung terigu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh proporsi penambahan ekstrak klorofil bayam dan kangkung terhadap sifat fisiko kimia pada produk mi basah serta hasil terbaik dari penambahan ekstrak klorofil dalam berbagai konsentrasi dari batang bayam dan kangkung. Penelitian terdiri dari beberapa tahapan. Pertama pembuatan tepung umbi kimpul dilanjutkan pembuatan ekstrak klorofil bayam dan kangkung selanjutnya pembuatan mi basah, kemudian dilakukan analisa fisikokimia dan uji organoleptik (warna, rasa dan kesukaan). Metode yang digunakan yakni metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan perbandingan proporsi tepung terigu (50%) : tepung umbi kimpul (40%) : ekstrak klorofil bayam : ekstrak klorofil kangkung, yang terdiri dari 5 kombinasi perlakuan yaitu BK1 : 5%, BK2 : 10%, BK3 : 10%, BK4 : 7%, BK5 : 7% dan diulang sebanyak 2 kali percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak klorofil bayam dan kangkung berpengaruh nyata pada aktivitas antioksidan dan lemak. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap analisis kadar air, abu, lemak, kabohidrat serta organoleptik rasa, warna dan kesukaan. Perlakuan terbaik menurut uji de garmo yakni perlakuan BK2 yaitu dengan penambahan ekstrak klorofil bayam 10%, dengan hasil kadar air 31,95%, abu 2,11%, protein 10,82%, lemak 8,45%, karbohidrat 47,63%, aktivitas antioksidan 73,73%, kemudian organoleptik rasa 5,04, warna 5,6 dan kesukaan 5,56.","PeriodicalId":377828,"journal":{"name":"Food Technology and Halal Science Journal","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Kajian Aktivitas Antioksidan Mi Basah Substitusi Tepung Umbi Kimpul dengan Penambahan Ekstrak Klorofil Batang Bayam dan KAngkung\",\"authors\":\"Racita Sekar Mauliddyah, Damat Damat, Vritta Amroini Wahyudi\",\"doi\":\"10.22219/fths.v5i1.18791\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. Consuming noodles with health benefits is becoming a trend in the pandemic. Noodles with chlorophyll sourced from spinach and kale are thought to increase antioxidants. Utilization of chlorophyll extract of spinach and kale stems can reduce vegetable waste and substitution of kimpul flour can reduce the use of wheat flour. The purpose of this study was to analyze the effect of the addition of spinach and kale chlorophyll extract on the physicochemical properties of wet noodle products and the best results from the addition of chlorophyll extract in various concentrations from spinach and kale stems. The research consists of several stages. First, the manufacture of kimpul tuber flour, followed by the manufacture of chlorophyll extract of spinach and kale, then the manufacture of wet noodles, then physicochemical analysis and organoleptic tests (color, taste and preference). The method used is a simple randomized block design (RBD) experimental method with a ratio of the proportions of wheat flour (50%): kimpul tuber flour (40%): spinach chlorophyll extract: kale chlorophyll extract, which consists of 5 treatment combinations, namely BK1: 5% , BK2 : 10%, BK3 : 10%, BK4 : 7%, BK5 : 7% and repeated 2 times. The results showed that the addition of chlorophyll extract of spinach and kale had a significant effect on antioxidant activity and fat. However, it did not significantly affect the analysis of water content, ash, fat, carbohydrates and organoleptic taste, color and preference. The best treatment according to the de garmo test is the BK2 treatment with the addition of 10% spinach chlorophyll extract, with the results of water content 31.95%, ash 2.11%, protein 10.82%, fat 8.45%, carbohydrates 47.63% , antioxidant activity 73.73%, then organoleptic taste 5.04, color 5.6 and preference 5.56.\\nAbstrak. Mengkonsumsi mi dengan manfaat kesehatan tengah menjadi tren di pandemi. Mi dengan klorofil bersumber dari bayam dan kangkung diduga dapat meningkatkan antioksidan. Pemanfaatan ekstrak klorofil batang bayam dan kangkung dapat mengurangi limbah sayuran dan substitusi tepung kimpul dapat mengurangi penggunaan tepung terigu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh proporsi penambahan ekstrak klorofil bayam dan kangkung terhadap sifat fisiko kimia pada produk mi basah serta hasil terbaik dari penambahan ekstrak klorofil dalam berbagai konsentrasi dari batang bayam dan kangkung. Penelitian terdiri dari beberapa tahapan. Pertama pembuatan tepung umbi kimpul dilanjutkan pembuatan ekstrak klorofil bayam dan kangkung selanjutnya pembuatan mi basah, kemudian dilakukan analisa fisikokimia dan uji organoleptik (warna, rasa dan kesukaan). Metode yang digunakan yakni metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan perbandingan proporsi tepung terigu (50%) : tepung umbi kimpul (40%) : ekstrak klorofil bayam : ekstrak klorofil kangkung, yang terdiri dari 5 kombinasi perlakuan yaitu BK1 : 5%, BK2 : 10%, BK3 : 10%, BK4 : 7%, BK5 : 7% dan diulang sebanyak 2 kali percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak klorofil bayam dan kangkung berpengaruh nyata pada aktivitas antioksidan dan lemak. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap analisis kadar air, abu, lemak, kabohidrat serta organoleptik rasa, warna dan kesukaan. Perlakuan terbaik menurut uji de garmo yakni perlakuan BK2 yaitu dengan penambahan ekstrak klorofil bayam 10%, dengan hasil kadar air 31,95%, abu 2,11%, protein 10,82%, lemak 8,45%, karbohidrat 47,63%, aktivitas antioksidan 73,73%, kemudian organoleptik rasa 5,04, warna 5,6 dan kesukaan 5,56.\",\"PeriodicalId\":377828,\"journal\":{\"name\":\"Food Technology and Halal Science Journal\",\"volume\":\"4 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Food Technology and Halal Science Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22219/fths.v5i1.18791\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Food Technology and Halal Science Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22219/fths.v5i1.18791","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

抽象的。在新冠疫情中,食用有益健康的面条正成为一种趋势。从菠菜和羽衣甘蓝中提取叶绿素的面条被认为可以增加抗氧化剂。利用菠菜和羽衣甘蓝茎叶的叶绿素提取物可以减少蔬菜浪费,用豆粉替代可以减少小麦粉的使用。本研究旨在分析添加菠菜和羽衣甘蓝叶绿素提取物对湿面制品理化性质的影响,并以添加不同浓度的菠菜和羽衣甘蓝茎叶绿素提取物效果最佳。研究分为几个阶段。首先是制作泡菜块茎粉,其次是制作菠菜和羽衣甘蓝的叶绿素提取物,然后是制作湿面,然后是理化分析和感官测试(颜色,味道和偏好)。采用简单随机区组设计(RBD)试验方法,以小麦粉(50%):豆豉粉(40%):菠菜叶绿素提取物:羽衣甘蓝叶绿素提取物为配比,共设BK1: 5%、BK2: 10%、BK3: 10%、BK4: 7%、BK5: 7% 5个处理组合,重复2次。结果表明,添加菠菜和羽衣甘蓝叶绿素提取物对抗氧化活性和脂肪含量均有显著影响。然而,它对含水量、灰分、脂肪、碳水化合物和感官味道、颜色和偏好的分析没有显著影响。根据de garmo试验,以添加10%菠菜叶绿素提取物的BK2处理为最佳处理,其含水量为31.95%,灰分为2.11%,蛋白质为10.82%,脂肪为8.45%,碳水化合物为47.63%,抗氧化活性为73.73%,感官味觉为5.04,颜色为5.6,偏好为5.56。孟康苏斯,孟康苏斯,孟康苏斯,孟康苏斯,孟康苏斯,孟康苏斯,孟康苏斯,孟康苏斯,孟康苏斯,孟康苏斯,孟康苏斯Mi dengan klorofil bersumber dari bayam dan kangkung diduga dapat meningkatkan antioksidan。pmanfaatan ekstrak klorofil batang bayam dan kangkung dapat mengurangi limbah sayuran dan代用品tepung kimpul dapat mengurangi penggunaan tepung terigu。Tujuan penelitian ini adalah menganalis pengaruh proporsi penambahan ekstrak klorofil bayam dan kangkung, terhadap, klorofil bayam dankangkung, terhadap, klorofil dalam konsentrasi dari batang bayam dan kangkung。Penelitian terdiri dari beberapa tahapan。Pertama pembuatan tepung umbi kimpul dilanjutkan pembuatan ekstrak klofil bayam dan kangkung selanjutnya pembuatan mi basah, kemudian dilakukan analisa fisikokimia danuji organoleptik (warna, rasa dan kesukaan)。Metode yang digunakan yakni Metode eksperiman (RAK) sederhana dengan perbandingan proporsi tepung terigu (50%): tepung umbi kimpul (40%): ekstrak klorofil bayam: ekstrak klorofil kangkung, yang terdiri dari 5 kombinasi perlakuan yaitu BK1: 5%, BK2: 10%, BK3: 10%, BK4: 7%, BK5: 7% dan diulang sebanyak 2 kali percobaan。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak krofil bayam dan kangkung berpengaruh nyata paktivitas antioksidan danlemak。Namun tidak berpengaruh nyata terhadap analysis kadar air, abu, lemak, kabohidrat serta organoleptik rasa, warna dan kesukaan。Perlakuan terbaik menurut uji de garmo yakni Perlakuan BK2 yitu dengan penambahan ekstrak klorofil bayam 10%, dengan hasil kadar air 31,95%, abu 2,11%, protein 10,82%, lemak 8,45%, karbohidrat 47,63%, aktivitas antioksidan 73,73%, kemudian organoleptik rasa 5,04, warna 5,6 dan kesukaan 5,56。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Kajian Aktivitas Antioksidan Mi Basah Substitusi Tepung Umbi Kimpul dengan Penambahan Ekstrak Klorofil Batang Bayam dan KAngkung
Abstract. Consuming noodles with health benefits is becoming a trend in the pandemic. Noodles with chlorophyll sourced from spinach and kale are thought to increase antioxidants. Utilization of chlorophyll extract of spinach and kale stems can reduce vegetable waste and substitution of kimpul flour can reduce the use of wheat flour. The purpose of this study was to analyze the effect of the addition of spinach and kale chlorophyll extract on the physicochemical properties of wet noodle products and the best results from the addition of chlorophyll extract in various concentrations from spinach and kale stems. The research consists of several stages. First, the manufacture of kimpul tuber flour, followed by the manufacture of chlorophyll extract of spinach and kale, then the manufacture of wet noodles, then physicochemical analysis and organoleptic tests (color, taste and preference). The method used is a simple randomized block design (RBD) experimental method with a ratio of the proportions of wheat flour (50%): kimpul tuber flour (40%): spinach chlorophyll extract: kale chlorophyll extract, which consists of 5 treatment combinations, namely BK1: 5% , BK2 : 10%, BK3 : 10%, BK4 : 7%, BK5 : 7% and repeated 2 times. The results showed that the addition of chlorophyll extract of spinach and kale had a significant effect on antioxidant activity and fat. However, it did not significantly affect the analysis of water content, ash, fat, carbohydrates and organoleptic taste, color and preference. The best treatment according to the de garmo test is the BK2 treatment with the addition of 10% spinach chlorophyll extract, with the results of water content 31.95%, ash 2.11%, protein 10.82%, fat 8.45%, carbohydrates 47.63% , antioxidant activity 73.73%, then organoleptic taste 5.04, color 5.6 and preference 5.56. Abstrak. Mengkonsumsi mi dengan manfaat kesehatan tengah menjadi tren di pandemi. Mi dengan klorofil bersumber dari bayam dan kangkung diduga dapat meningkatkan antioksidan. Pemanfaatan ekstrak klorofil batang bayam dan kangkung dapat mengurangi limbah sayuran dan substitusi tepung kimpul dapat mengurangi penggunaan tepung terigu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh proporsi penambahan ekstrak klorofil bayam dan kangkung terhadap sifat fisiko kimia pada produk mi basah serta hasil terbaik dari penambahan ekstrak klorofil dalam berbagai konsentrasi dari batang bayam dan kangkung. Penelitian terdiri dari beberapa tahapan. Pertama pembuatan tepung umbi kimpul dilanjutkan pembuatan ekstrak klorofil bayam dan kangkung selanjutnya pembuatan mi basah, kemudian dilakukan analisa fisikokimia dan uji organoleptik (warna, rasa dan kesukaan). Metode yang digunakan yakni metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan perbandingan proporsi tepung terigu (50%) : tepung umbi kimpul (40%) : ekstrak klorofil bayam : ekstrak klorofil kangkung, yang terdiri dari 5 kombinasi perlakuan yaitu BK1 : 5%, BK2 : 10%, BK3 : 10%, BK4 : 7%, BK5 : 7% dan diulang sebanyak 2 kali percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak klorofil bayam dan kangkung berpengaruh nyata pada aktivitas antioksidan dan lemak. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap analisis kadar air, abu, lemak, kabohidrat serta organoleptik rasa, warna dan kesukaan. Perlakuan terbaik menurut uji de garmo yakni perlakuan BK2 yaitu dengan penambahan ekstrak klorofil bayam 10%, dengan hasil kadar air 31,95%, abu 2,11%, protein 10,82%, lemak 8,45%, karbohidrat 47,63%, aktivitas antioksidan 73,73%, kemudian organoleptik rasa 5,04, warna 5,6 dan kesukaan 5,56.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信