{"title":"研究糖粉的生理化学特征,方法和温度不同","authors":"Riska Yulis Hidayana, S. Sukardi, D. Putri","doi":"10.22219/fths.v5i1.18777","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Sweet star fruit (Averhoa Carambola L.) is an abundant commodity which has a short shelf life and easy to be damaged. The decrease in the quality of sweet star fruit is not only caused by chemical components but also physical properties. However, to be able to improve the quality of sweet star fruit, it can be processed into semi-finished product such as flour. This research aimed to analyze the interaction between drying method and drying temperature at sweet star fruit flour to the physicochemical characteristics.The experimental design used was a Randomized Block Design (RBD), namely differences in drying methods and drying temperatures, A1S1 (freezing+cabinet dryer 55⁰C), A2S1 (freezing+oven 55⁰C), A3S1 (cabinet dryer 55⁰C), A4S1 (oven 55⁰C), A1S2 (freezing+cabinet dryer 60⁰C), A2S2 (freezing+oven 60⁰C), A3S2 (cabinet dryer 60⁰C), A4S2 (oven 60⁰C). The observation parameters include moisture content, vitamin C, crude fiber content, antioxidants activity, total sugar, yield, and color intensity. The data is obtained followed by DMRT (Duncan's Multiple Range Test). The results of this research show that the A2S1 treatment using the oven drying method with a temperature of 55⁰C and the preliminary process in the form of microwave was the best treatment based on the results of physicochemical analysis with a moisture content of 17,64%, Vitamin C 41,00mg/100g, crude fiber content 16,24%, 19,25% total sugar, 12.45% yield, 17,28% antioxidant activity, brightness (+)63.56, redness (+)8,70, yellowness (+)12.36.\nAbstrak. Belimbing manis merupakan komoditas cukup melimpah yang memiliki masa simpan pendek dan mudah rusak. Penurunan kualitas belimbing manis tidak hanya disebabkan oleh komponen kimia tetapi juga sifat fisik. Namun untuk dapat meningkatkan kualitas belimbing manis dapat diolah menjadi produk setengah jadi yaitu tepung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi antara metode pengeringan dan suhu pengeringan pada tepung belimbing manis terhadap karakteristik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), yakni perbedaan metode pengeringan dan perbedaan suhu pengeringan, yaitu A1S1 (freezing+cabinet dryer 55⁰C), A2S1 (freezing+oven 55⁰C), A3S1 (cabinet dryer 55⁰C), A4S1 (oven 55⁰C), A1S2 (freezing+cabinet dryer 60⁰C), A2S2 (freezing+oven 60⁰C), A3S2 (cabinet dryer 60⁰C), A4S2 (oven 60⁰C). Parameter pengamatan meliputi kadar air, vitamin C, kadar serat kasar, aktivitas antioksidan, gula total, rendemen, dan intensitas warna. Hasil analisa kemudian diolah menggunakan analisis ragam (ANOVA) pada α = 5%, apabila berpengaruh nyata maka data yang diperoleh dilanjutkan dengan uji pembeda menggunakan uji. .Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan A2S1 dengan menggunakan metode pengeringan oven dengan suhu 55⁰C serta proses pendahuluan berupa microwave dan freezing menjadi perlakuan terbaik berdasarkan hasil analisa fisikokimia dengan kadar air 17,64%, Vitamin C 41,00mg/100g, kadar serat kasar 16,24%, gula total 19,25%, rendemen 12,45%, aktivitas antioksidan 17,28%, tingkat kecerahan (+)63,56, tingkat kemerahan (+)8,70, tingkat kekuningan (+)12,36.","PeriodicalId":377828,"journal":{"name":"Food Technology and Halal Science Journal","volume":"2003 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Kajian Karakteristik Fisikokimia Tepung Belimbing Manis dengan Perbedaan Metode dan Suhu Pengeringan\",\"authors\":\"Riska Yulis Hidayana, S. Sukardi, D. Putri\",\"doi\":\"10.22219/fths.v5i1.18777\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. Sweet star fruit (Averhoa Carambola L.) is an abundant commodity which has a short shelf life and easy to be damaged. The decrease in the quality of sweet star fruit is not only caused by chemical components but also physical properties. However, to be able to improve the quality of sweet star fruit, it can be processed into semi-finished product such as flour. This research aimed to analyze the interaction between drying method and drying temperature at sweet star fruit flour to the physicochemical characteristics.The experimental design used was a Randomized Block Design (RBD), namely differences in drying methods and drying temperatures, A1S1 (freezing+cabinet dryer 55⁰C), A2S1 (freezing+oven 55⁰C), A3S1 (cabinet dryer 55⁰C), A4S1 (oven 55⁰C), A1S2 (freezing+cabinet dryer 60⁰C), A2S2 (freezing+oven 60⁰C), A3S2 (cabinet dryer 60⁰C), A4S2 (oven 60⁰C). The observation parameters include moisture content, vitamin C, crude fiber content, antioxidants activity, total sugar, yield, and color intensity. The data is obtained followed by DMRT (Duncan's Multiple Range Test). The results of this research show that the A2S1 treatment using the oven drying method with a temperature of 55⁰C and the preliminary process in the form of microwave was the best treatment based on the results of physicochemical analysis with a moisture content of 17,64%, Vitamin C 41,00mg/100g, crude fiber content 16,24%, 19,25% total sugar, 12.45% yield, 17,28% antioxidant activity, brightness (+)63.56, redness (+)8,70, yellowness (+)12.36.\\nAbstrak. Belimbing manis merupakan komoditas cukup melimpah yang memiliki masa simpan pendek dan mudah rusak. Penurunan kualitas belimbing manis tidak hanya disebabkan oleh komponen kimia tetapi juga sifat fisik. Namun untuk dapat meningkatkan kualitas belimbing manis dapat diolah menjadi produk setengah jadi yaitu tepung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi antara metode pengeringan dan suhu pengeringan pada tepung belimbing manis terhadap karakteristik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), yakni perbedaan metode pengeringan dan perbedaan suhu pengeringan, yaitu A1S1 (freezing+cabinet dryer 55⁰C), A2S1 (freezing+oven 55⁰C), A3S1 (cabinet dryer 55⁰C), A4S1 (oven 55⁰C), A1S2 (freezing+cabinet dryer 60⁰C), A2S2 (freezing+oven 60⁰C), A3S2 (cabinet dryer 60⁰C), A4S2 (oven 60⁰C). Parameter pengamatan meliputi kadar air, vitamin C, kadar serat kasar, aktivitas antioksidan, gula total, rendemen, dan intensitas warna. Hasil analisa kemudian diolah menggunakan analisis ragam (ANOVA) pada α = 5%, apabila berpengaruh nyata maka data yang diperoleh dilanjutkan dengan uji pembeda menggunakan uji. .Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan A2S1 dengan menggunakan metode pengeringan oven dengan suhu 55⁰C serta proses pendahuluan berupa microwave dan freezing menjadi perlakuan terbaik berdasarkan hasil analisa fisikokimia dengan kadar air 17,64%, Vitamin C 41,00mg/100g, kadar serat kasar 16,24%, gula total 19,25%, rendemen 12,45%, aktivitas antioksidan 17,28%, tingkat kecerahan (+)63,56, tingkat kemerahan (+)8,70, tingkat kekuningan (+)12,36.\",\"PeriodicalId\":377828,\"journal\":{\"name\":\"Food Technology and Halal Science Journal\",\"volume\":\"2003 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Food Technology and Halal Science Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22219/fths.v5i1.18777\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Food Technology and Halal Science Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22219/fths.v5i1.18777","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
摘要甜杨桃(Averhoa Carambola L.)是一种储量丰富、保质期短、易损坏的商品。甜杨桃品质的下降不仅与化学成分有关,而且与物理性质有关。然而,为了能够提高甜杨桃的品质,可以将其加工成面粉等半成品。本研究旨在分析干燥方式和干燥温度对甜杨桃粉理化特性的影响。使用的实验设计是随机块设计(RBD),即干燥方法和干燥温度的差异,A1S1(冷冻+柜式干燥机55⁰C), A2S1(冷冻+烘箱55⁰C), A3S1(柜式干燥机55⁰C), A4S1(烘箱55⁰C), A1S2(冷冻+柜式干燥机60⁰C), A2S2(冷冻+烘箱60⁰C), A3S2(柜式干燥机60⁰C), A4S2(柜式干燥机60⁰C)。观察参数包括水分含量、维生素C、粗纤维含量、抗氧化剂活性、总糖、产量和颜色强度。获得数据后进行DMRT (Duncan's Multiple Range Test)测试。理化分析结果表明,温度为55⁰C的烘箱干燥法和微波形式的初步处理是A2S1的最佳处理,水分含量为17.64%,维生素C为41,000 mg/100g,粗纤维含量为16.24%,总糖含量为19.25%,产量为12.45%,抗氧化活性为17.28%,亮度(+)63.56,红度(+)8,70,黄度(+)12.36。Belimbing manis merupakan komoditas cuup melimpah yang memoriliki masa simpanpendek dan mudah rusak。Penurunan kualitas belbelis manis tidak hanya disebabkan oleh komponen kimia tetapi juga fisik。Namun untuk dapat meningkatkan kualitas belbeling manis dapat diolah menjadi产品setengah jadi yitittepung。Penelitian ini bertujuan untuk menganalis interaksi, antara mepeeringan, dansuhu pengeringan, paada tepung belingmanis, terhaakterisik。ranangan Acak Kelompok (RAK), yakni perbedaan megeringan dan perbedaan suhu pengeringan, yitu A1S1(冷冻+柜式干燥机55⁰C), A2S1(柜式干燥机55⁰C), A4S1(柜式干燥机55⁰C), A1S2(冷冻+柜式干燥机60⁰C), A2S2(冷冻+柜式干燥机60⁰C), A3S2(柜式干燥机60⁰C), A4S2(柜式干燥机60⁰C)。参数:卡达尔空气、维生素C、卡达尔沙沙、活血素、古拉尔总、渲染、丹强度、温纳。Hasil analisa kemudian diolah menggunakan分析ragam (ANOVA) pada α = 5%, apabila berpengaruh nyata maka数据yang diperoleh dilanjutkan denganakan bawa perlakan A2S1 dengan menggunakan megeringan and oven dengan suhu 55⁰C serta处理pendahulan berupa微波和冷冻menjadi perlakuan terbaik berdasarkan Hasil analisa fisikokimia dengan kadar空气17.64%,维生素C 41000mg /100g, kadar serat kasar 16.24%,古拉共19.25%,伦德曼12.45%,安托克西丹17.28%,廷喀克捷拉罕(+)63,56,廷喀克捷拉罕(+)8,70,廷喀克库宁甘(+)12,36。
Kajian Karakteristik Fisikokimia Tepung Belimbing Manis dengan Perbedaan Metode dan Suhu Pengeringan
Abstract. Sweet star fruit (Averhoa Carambola L.) is an abundant commodity which has a short shelf life and easy to be damaged. The decrease in the quality of sweet star fruit is not only caused by chemical components but also physical properties. However, to be able to improve the quality of sweet star fruit, it can be processed into semi-finished product such as flour. This research aimed to analyze the interaction between drying method and drying temperature at sweet star fruit flour to the physicochemical characteristics.The experimental design used was a Randomized Block Design (RBD), namely differences in drying methods and drying temperatures, A1S1 (freezing+cabinet dryer 55⁰C), A2S1 (freezing+oven 55⁰C), A3S1 (cabinet dryer 55⁰C), A4S1 (oven 55⁰C), A1S2 (freezing+cabinet dryer 60⁰C), A2S2 (freezing+oven 60⁰C), A3S2 (cabinet dryer 60⁰C), A4S2 (oven 60⁰C). The observation parameters include moisture content, vitamin C, crude fiber content, antioxidants activity, total sugar, yield, and color intensity. The data is obtained followed by DMRT (Duncan's Multiple Range Test). The results of this research show that the A2S1 treatment using the oven drying method with a temperature of 55⁰C and the preliminary process in the form of microwave was the best treatment based on the results of physicochemical analysis with a moisture content of 17,64%, Vitamin C 41,00mg/100g, crude fiber content 16,24%, 19,25% total sugar, 12.45% yield, 17,28% antioxidant activity, brightness (+)63.56, redness (+)8,70, yellowness (+)12.36.
Abstrak. Belimbing manis merupakan komoditas cukup melimpah yang memiliki masa simpan pendek dan mudah rusak. Penurunan kualitas belimbing manis tidak hanya disebabkan oleh komponen kimia tetapi juga sifat fisik. Namun untuk dapat meningkatkan kualitas belimbing manis dapat diolah menjadi produk setengah jadi yaitu tepung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi antara metode pengeringan dan suhu pengeringan pada tepung belimbing manis terhadap karakteristik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), yakni perbedaan metode pengeringan dan perbedaan suhu pengeringan, yaitu A1S1 (freezing+cabinet dryer 55⁰C), A2S1 (freezing+oven 55⁰C), A3S1 (cabinet dryer 55⁰C), A4S1 (oven 55⁰C), A1S2 (freezing+cabinet dryer 60⁰C), A2S2 (freezing+oven 60⁰C), A3S2 (cabinet dryer 60⁰C), A4S2 (oven 60⁰C). Parameter pengamatan meliputi kadar air, vitamin C, kadar serat kasar, aktivitas antioksidan, gula total, rendemen, dan intensitas warna. Hasil analisa kemudian diolah menggunakan analisis ragam (ANOVA) pada α = 5%, apabila berpengaruh nyata maka data yang diperoleh dilanjutkan dengan uji pembeda menggunakan uji. .Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan A2S1 dengan menggunakan metode pengeringan oven dengan suhu 55⁰C serta proses pendahuluan berupa microwave dan freezing menjadi perlakuan terbaik berdasarkan hasil analisa fisikokimia dengan kadar air 17,64%, Vitamin C 41,00mg/100g, kadar serat kasar 16,24%, gula total 19,25%, rendemen 12,45%, aktivitas antioksidan 17,28%, tingkat kecerahan (+)63,56, tingkat kemerahan (+)8,70, tingkat kekuningan (+)12,36.