{"title":"芒果提取物在低温度下以乙醇为天然防腐剂","authors":"Bahtyar Hardyansyah Syihab, D. Damat, J. Utomo","doi":"10.22219/fths.v4i2.16654","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Indonesia is the highest fish producer in the world after China and Peru. Fish is a food that is easily damaged, one of which is lemuru fish, which is a fish with high production yields in Indonesia, therefore it is necessary to preserve lemuru. Preservation is a way to prevent damage to lemuru fish, one way is preservation using mango leaf extraction. Mango leaves contain substances that are antibacterial. This study aims to analyze the effectiveness of mango leaf extract as a natural preservative on the shelf life of lemuru fish at low temperatures. The research was carried out at the UPT Laboratory for Quality Testing and Development of Marine and Fisheries Products in Banyuwangi (PMP2KP). The research was conducted using factorial Completely Randomized Design (CRD) method. The mango leaf extract was treated with a dose of 0%, 10%, 20% and 30% soaking time for 30 minutes, then stored at low temperature (5 ^ ° C -10 ^ ° C). Observations were made on day 0, 2 and 4 for lemuru. The parameters observed included microbiology, namely TPC, chemistry, namely protein content, water content, pH and histamine and also organoleptic testing. The results showed that the use of mango leaf extract with a concentration of 20% in lemuru during low temperature storage had the longest shelf life of up to two days with a total bacterial value of 8.4 x10 ^ 3 cfu / g, the degree of acidity of 6.32 levels of protein. 17.28%, water content of 73.31% and histamine 30.11 ppm.\nKeywords: histamine, lemuru fish, mango leaf extract, moisture content, protein.\n \nAbstrak. Indonesia merupakan penghasil ikan tertinggi di dunia setelah China dan Peru. Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang mudah rusak salah satunya adalah ikan lemuru merupakan ikan dengan hasil produksi cukup tinggi di Indonesia maka dari itu perlu pengawetan ikan lemuru. Pengawetan merupakan cara untuk mencegah kerusakan pada ikan lemuru, salah satu cara adalah pengawetan dengan menggunakan ekstraksi daun mangga. Daun mangga memiliki kandungan zat yang bersifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas ekstrak daun mangga sebagai pengawet alami terhadap masa simpan ikan lemuru pada suhu rendah. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium UPT Pengujian Mutu dan Pengembangan Produk Kelautan dan Perikanan Banyuwangi (PMP2KP). Penelitian dilakukan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Perlakuan ekstrak daun mangga dengan dosis 0%, 10%, 20% dan 30% lama perendaman 30 menit, kemudian disimpan pada suhu rendah ( - ). Pengamatan dilakukan pada hari ke 0, 2 dan 4 untuk ikan lemuru. Parameter yang diamati meliputi mikrobiologi yaitu TPC, kimia yaitu kadar protein, kadar air, pH dan histamine dan juga pengujian organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak daun mangga dengan konsentrasi 20% pada ikan lemuru selama penyimpanan suhu rendah memiliki masa simpan yang paling lama yaitu hingga dua hari dengan nilai total bakteri 8,4 x cfu/g, derajat keasaman 6,32 kadar protein 17,28%, kadar air 73,31% dan histamine 30,11 ppm.\nKata kunci: kadar air, ekstrak daun mangga, histamin, ikan lemuru, protein.","PeriodicalId":377828,"journal":{"name":"Food Technology and Halal Science Journal","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efektivitas Ekstrak Daun Mangga Dengan Etanol 96% sebagai Pengawet Alami Terhadap Masa Simpan Ikan Lemuru Pada Suhu Rendah\",\"authors\":\"Bahtyar Hardyansyah Syihab, D. Damat, J. Utomo\",\"doi\":\"10.22219/fths.v4i2.16654\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. Indonesia is the highest fish producer in the world after China and Peru. Fish is a food that is easily damaged, one of which is lemuru fish, which is a fish with high production yields in Indonesia, therefore it is necessary to preserve lemuru. Preservation is a way to prevent damage to lemuru fish, one way is preservation using mango leaf extraction. Mango leaves contain substances that are antibacterial. This study aims to analyze the effectiveness of mango leaf extract as a natural preservative on the shelf life of lemuru fish at low temperatures. The research was carried out at the UPT Laboratory for Quality Testing and Development of Marine and Fisheries Products in Banyuwangi (PMP2KP). The research was conducted using factorial Completely Randomized Design (CRD) method. The mango leaf extract was treated with a dose of 0%, 10%, 20% and 30% soaking time for 30 minutes, then stored at low temperature (5 ^ ° C -10 ^ ° C). Observations were made on day 0, 2 and 4 for lemuru. The parameters observed included microbiology, namely TPC, chemistry, namely protein content, water content, pH and histamine and also organoleptic testing. The results showed that the use of mango leaf extract with a concentration of 20% in lemuru during low temperature storage had the longest shelf life of up to two days with a total bacterial value of 8.4 x10 ^ 3 cfu / g, the degree of acidity of 6.32 levels of protein. 17.28%, water content of 73.31% and histamine 30.11 ppm.\\nKeywords: histamine, lemuru fish, mango leaf extract, moisture content, protein.\\n \\nAbstrak. Indonesia merupakan penghasil ikan tertinggi di dunia setelah China dan Peru. Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang mudah rusak salah satunya adalah ikan lemuru merupakan ikan dengan hasil produksi cukup tinggi di Indonesia maka dari itu perlu pengawetan ikan lemuru. Pengawetan merupakan cara untuk mencegah kerusakan pada ikan lemuru, salah satu cara adalah pengawetan dengan menggunakan ekstraksi daun mangga. Daun mangga memiliki kandungan zat yang bersifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas ekstrak daun mangga sebagai pengawet alami terhadap masa simpan ikan lemuru pada suhu rendah. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium UPT Pengujian Mutu dan Pengembangan Produk Kelautan dan Perikanan Banyuwangi (PMP2KP). Penelitian dilakukan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Perlakuan ekstrak daun mangga dengan dosis 0%, 10%, 20% dan 30% lama perendaman 30 menit, kemudian disimpan pada suhu rendah ( - ). Pengamatan dilakukan pada hari ke 0, 2 dan 4 untuk ikan lemuru. Parameter yang diamati meliputi mikrobiologi yaitu TPC, kimia yaitu kadar protein, kadar air, pH dan histamine dan juga pengujian organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak daun mangga dengan konsentrasi 20% pada ikan lemuru selama penyimpanan suhu rendah memiliki masa simpan yang paling lama yaitu hingga dua hari dengan nilai total bakteri 8,4 x cfu/g, derajat keasaman 6,32 kadar protein 17,28%, kadar air 73,31% dan histamine 30,11 ppm.\\nKata kunci: kadar air, ekstrak daun mangga, histamin, ikan lemuru, protein.\",\"PeriodicalId\":377828,\"journal\":{\"name\":\"Food Technology and Halal Science Journal\",\"volume\":\"43 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Food Technology and Halal Science Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22219/fths.v4i2.16654\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Food Technology and Halal Science Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22219/fths.v4i2.16654","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要印度尼西亚是仅次于中国和秘鲁的世界上最大的鱼类生产国。鱼类是一种容易被破坏的食物,狐猴鱼就是其中之一,狐猴鱼是印尼产量较高的鱼类,因此有必要保护狐猴。保存是防止狐猴鱼受损的一种方法,其中一种方法是使用芒果叶提取进行保存。芒果叶含有抗菌物质。本研究旨在分析芒果叶提取物作为天然防腐剂对狐猴鱼低温贮藏期的影响。这项研究是在UPT Banyuwangi海洋和渔业产品质量检测和开发实验室(PMP2KP)进行的。本研究采用因子完全随机设计(CRD)方法。将芒果叶提取物按0%、10%、20%和30%的浸泡时间处理30分钟,低温(5 ^°C -10 ^°C)保存。狐猴实验于第0、2和4天进行观察。观察的参数包括微生物学(TPC)、化学(蛋白质含量、水分含量、pH值和组胺)以及感官测试。结果表明,在狐猴中使用浓度为20%的芒果叶提取物进行低温贮藏,最长保质期可达2天,总细菌值为8.4 × 10 ^ 3 cfu / g,酸度为6.32水平的蛋白质。17.28%,含水量73.31%,组胺30.11 ppm。关键词:组胺,狐猴鱼,芒果叶提取物,水分含量,蛋白质Abstrak。印度尼西亚merupakan penghasil ikkan tertinggi di dunia setelah中国和秘鲁。印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚。彭加维丹,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。道恩·曼加·米里基·坎顿安·扎特·杨是一种抗细菌剂。Penelitian ini bertujuan untuk menganalis ekktivitas ekstrak and mangga sebagai pengawet alami terhadap masa simpan ikan lemuru pada suhu rendah。UPT企鹅Mutu dan Pengembangan Produk Kelautan dan Perikanan Banyuwangi (PMP2KP)。Penelitian dilakkan menggunakan方法ranancan Acak Lengkap (RAL)的分类。Perlakuan ekstrak dawan mangga dengan dosis 0%, 10%, 20%和30% lama perendaman 30 menit, kemudian disimpan pada suhu renda(-)。蓬马丹dilakukan padadhari为1,2,4,像一只狐猴。参数:洋帝企鹅微生物亚帝企鹅TPC, kimia亚帝企鹅亚帝企鹅蛋白,亚帝企鹅空气,pH丹组胺,亚帝企鹅感官。Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak daua dengan konsentrasi 20% paada ikan lemuru selama penyimpanan suhu rendah memiliki masa simpan yang paling lama yaitung dua hari dengan nilai总细菌8,4 cfu/g, derajat keasaman 6,32,卡达尔蛋白17,28%,卡达尔空气73,31%,组胺30,11 ppm。Kata kunci:卡达尔空气,ekstrak和mangga,组胺,伊坎狐猴,蛋白质。
Efektivitas Ekstrak Daun Mangga Dengan Etanol 96% sebagai Pengawet Alami Terhadap Masa Simpan Ikan Lemuru Pada Suhu Rendah
Abstract. Indonesia is the highest fish producer in the world after China and Peru. Fish is a food that is easily damaged, one of which is lemuru fish, which is a fish with high production yields in Indonesia, therefore it is necessary to preserve lemuru. Preservation is a way to prevent damage to lemuru fish, one way is preservation using mango leaf extraction. Mango leaves contain substances that are antibacterial. This study aims to analyze the effectiveness of mango leaf extract as a natural preservative on the shelf life of lemuru fish at low temperatures. The research was carried out at the UPT Laboratory for Quality Testing and Development of Marine and Fisheries Products in Banyuwangi (PMP2KP). The research was conducted using factorial Completely Randomized Design (CRD) method. The mango leaf extract was treated with a dose of 0%, 10%, 20% and 30% soaking time for 30 minutes, then stored at low temperature (5 ^ ° C -10 ^ ° C). Observations were made on day 0, 2 and 4 for lemuru. The parameters observed included microbiology, namely TPC, chemistry, namely protein content, water content, pH and histamine and also organoleptic testing. The results showed that the use of mango leaf extract with a concentration of 20% in lemuru during low temperature storage had the longest shelf life of up to two days with a total bacterial value of 8.4 x10 ^ 3 cfu / g, the degree of acidity of 6.32 levels of protein. 17.28%, water content of 73.31% and histamine 30.11 ppm.
Keywords: histamine, lemuru fish, mango leaf extract, moisture content, protein.
Abstrak. Indonesia merupakan penghasil ikan tertinggi di dunia setelah China dan Peru. Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang mudah rusak salah satunya adalah ikan lemuru merupakan ikan dengan hasil produksi cukup tinggi di Indonesia maka dari itu perlu pengawetan ikan lemuru. Pengawetan merupakan cara untuk mencegah kerusakan pada ikan lemuru, salah satu cara adalah pengawetan dengan menggunakan ekstraksi daun mangga. Daun mangga memiliki kandungan zat yang bersifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas ekstrak daun mangga sebagai pengawet alami terhadap masa simpan ikan lemuru pada suhu rendah. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium UPT Pengujian Mutu dan Pengembangan Produk Kelautan dan Perikanan Banyuwangi (PMP2KP). Penelitian dilakukan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Perlakuan ekstrak daun mangga dengan dosis 0%, 10%, 20% dan 30% lama perendaman 30 menit, kemudian disimpan pada suhu rendah ( - ). Pengamatan dilakukan pada hari ke 0, 2 dan 4 untuk ikan lemuru. Parameter yang diamati meliputi mikrobiologi yaitu TPC, kimia yaitu kadar protein, kadar air, pH dan histamine dan juga pengujian organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak daun mangga dengan konsentrasi 20% pada ikan lemuru selama penyimpanan suhu rendah memiliki masa simpan yang paling lama yaitu hingga dua hari dengan nilai total bakteri 8,4 x cfu/g, derajat keasaman 6,32 kadar protein 17,28%, kadar air 73,31% dan histamine 30,11 ppm.
Kata kunci: kadar air, ekstrak daun mangga, histamin, ikan lemuru, protein.