EFL Students’ Reflections on their Language Learning Shifts : Before, During, and After COVID-19

IF 0.4 Q4 EDUCATION & EDUCATIONAL RESEARCH
Aziza Restu Febrianto, A. Susanto
{"title":"EFL Students’ Reflections on their Language Learning Shifts : Before, During, and After COVID-19","authors":"Aziza Restu Febrianto, A. Susanto","doi":"10.18823/asiatefl.2023.20.1.7.106","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Many ELT scholars have researched various issues in online language learning during the COVID-19 pandemic. However, only one study applies a Narrative Inquiry approach in researching students' stories as reflections regarding their learning shifts because of the pandemic. Inspired by John Dewey's (1933, 1986) notion and other scholars about the significance of learners' reflections in education, this study attempts to fill the gap by exploring the in-depth stories as reflections of EFL students from three different Indonesian universities about their learning shift experiences before and during the pandemic and their perceptions about learning trends in the future. Nine students as the participants were asked to share their experiences and viewpoints through an open-ended questionnaire and semi-structured interviews. The collected responses were then analyzed using the techniques and tools from Narrative analysis. The results reveal that most participants proposed Blended Learning (BL) with some required conditions for their effective learning: they loved to be taught with the assistance of online materials and applications but longed for more meaningful interactions in conventional face-to-face classes for the issues experienced in fully online learning. For them, the future BL needs to be managed with some relatively balanced proportions of both online and offline classes. Banyak akademisi pada bidang pengajaran bahasa Inggris (ELT) telah meneliti berbagai macam isu dalam pembelajaran bahasa secara daring selama pandemi COVID-19. Namun, hanya satu studi yang menggunakan pendekatan Narrative Inquiry dalam meneliti cerita mahasiswa sebagai refleksi mengenai perubahan aktivitas belajar mereka akibat pandemi. Terinspirasi oleh gagasan John Dewey (1933, 1986) dan para akademisi lainnya mengenai pentingnya refleksi siswa dalam pendidikan, penelitian ini berusaha mengisi kesenjangan (gap) yang ada melalui eksplorasi cerita secara mendalam sebagai refleksi mahasiswa jurusan bahasa Inggris (EFL) dari tiga universitas berbeda di Indonesia mengenai pengalaman belajar mereka yang berubah sebelum dan selama pandemi serta persepsi mereka mengenai tren pembelajaran di masa depan. Sembilan mahasiswa sebagai peserta diminta untuk berbagi pengalaman dan sudut pandang melalui kuesioner terbuka dan wawancara semi-terstruktur. Tanggapan yang terkumpul dari mereka kemudian dianalisis menggunakan teknik dan alat dari Narrative Analysis. Hasilnya mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta mengusulkan Blended Learning (BL) dengan beberapa persyaratan tertentu yang diperlukan untuk pembelajaran efektif mereka: mereka senang diajar dengan bantuan materi dan aplikasi daring, tetapi merindukan interaksi yang lebih bermakna dalam kelas tatap muka konvensional karena pertimbangan masalah yang dialami selama pembelajaran daring secara penuh. Bagi mereka, BL di masa yang akan datang perlu dikelola dengan proporsi yang relatif seimbang antara kelas daring dan luring. Aziza Restu Febrianto & Allvian Ika Fiki Susanto. © 2023 AsiaTEFL. All rights reserved.","PeriodicalId":51808,"journal":{"name":"Journal of Asia TEFL","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.4000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Asia TEFL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18823/asiatefl.2023.20.1.7.106","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"EDUCATION & EDUCATIONAL RESEARCH","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Many ELT scholars have researched various issues in online language learning during the COVID-19 pandemic. However, only one study applies a Narrative Inquiry approach in researching students' stories as reflections regarding their learning shifts because of the pandemic. Inspired by John Dewey's (1933, 1986) notion and other scholars about the significance of learners' reflections in education, this study attempts to fill the gap by exploring the in-depth stories as reflections of EFL students from three different Indonesian universities about their learning shift experiences before and during the pandemic and their perceptions about learning trends in the future. Nine students as the participants were asked to share their experiences and viewpoints through an open-ended questionnaire and semi-structured interviews. The collected responses were then analyzed using the techniques and tools from Narrative analysis. The results reveal that most participants proposed Blended Learning (BL) with some required conditions for their effective learning: they loved to be taught with the assistance of online materials and applications but longed for more meaningful interactions in conventional face-to-face classes for the issues experienced in fully online learning. For them, the future BL needs to be managed with some relatively balanced proportions of both online and offline classes. Banyak akademisi pada bidang pengajaran bahasa Inggris (ELT) telah meneliti berbagai macam isu dalam pembelajaran bahasa secara daring selama pandemi COVID-19. Namun, hanya satu studi yang menggunakan pendekatan Narrative Inquiry dalam meneliti cerita mahasiswa sebagai refleksi mengenai perubahan aktivitas belajar mereka akibat pandemi. Terinspirasi oleh gagasan John Dewey (1933, 1986) dan para akademisi lainnya mengenai pentingnya refleksi siswa dalam pendidikan, penelitian ini berusaha mengisi kesenjangan (gap) yang ada melalui eksplorasi cerita secara mendalam sebagai refleksi mahasiswa jurusan bahasa Inggris (EFL) dari tiga universitas berbeda di Indonesia mengenai pengalaman belajar mereka yang berubah sebelum dan selama pandemi serta persepsi mereka mengenai tren pembelajaran di masa depan. Sembilan mahasiswa sebagai peserta diminta untuk berbagi pengalaman dan sudut pandang melalui kuesioner terbuka dan wawancara semi-terstruktur. Tanggapan yang terkumpul dari mereka kemudian dianalisis menggunakan teknik dan alat dari Narrative Analysis. Hasilnya mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta mengusulkan Blended Learning (BL) dengan beberapa persyaratan tertentu yang diperlukan untuk pembelajaran efektif mereka: mereka senang diajar dengan bantuan materi dan aplikasi daring, tetapi merindukan interaksi yang lebih bermakna dalam kelas tatap muka konvensional karena pertimbangan masalah yang dialami selama pembelajaran daring secara penuh. Bagi mereka, BL di masa yang akan datang perlu dikelola dengan proporsi yang relatif seimbang antara kelas daring dan luring. Aziza Restu Febrianto & Allvian Ika Fiki Susanto. © 2023 AsiaTEFL. All rights reserved.
新冠肺炎前后EFL学生对语言学习转变的思考
许多英语教学学者研究了新冠肺炎大流行期间在线语言学习的各种问题。然而,只有一项研究采用了叙事探究的方法来研究学生的故事,作为对他们因疫情而发生的学习转变的反思。受约翰·杜威(19331986)和其他学者关于学习者反思在教育中的意义的概念的启发,本研究试图通过探索来自三所不同印尼大学的EFL学生关于他们在疫情前和疫情期间的学习转变经历以及他们对未来学习趋势的看法的深入故事来填补这一空白。九名参与者被要求通过开放式问卷和半结构化访谈分享他们的经验和观点。然后使用叙述分析中的技术和工具对收集到的回复进行分析。结果显示,大多数参与者提出的混合学习(BL)具有一些有效学习所需的条件:他们喜欢在在线材料和应用程序的帮助下进行教学,但渴望在传统的面对面课堂上就完全在线学习中遇到的问题进行更有意义的互动。对他们来说,未来的BL需要通过线上和线下课程的相对平衡比例来管理。许多英语学院(ELT)在新冠肺炎大流行期间研究了在线语言学习的各种问题。然而,只有一项研究使用了叙事探究的方法来研究学生的故事,以反映他们因流行病而导致的学习活动的变化。受到约翰·杜威(1933、1986)和其他学者关于学生反思在教育中的重要性的思想的启发,本研究试图通过对故事的深入探索来填补存在的空白,以反映来自印度尼西亚三所不同大学的英语(EFL)学生在理解之前和理解过程中发生的学习经历,以及他们对未来学习方式的看法。九名参与者被要求通过开放式衔接和半结构化访谈分享经验和观点。然后使用叙述分析的技术和工具对从他们那里收集的回答进行分析。事实证明,大多数参与者在有效学习所需的某些条件下提出混合学习(BL):他们很乐意在材料和在线应用程序的帮助下进行教学,但由于充分考虑了在线学习过程中遇到的问题,它在传统课堂上缺乏更有意义的互动。对他们来说,未来的BL需要在新生阶级和潜伏阶级之间以相对平衡的比例进行管理。Aziza Resto Febrianto和Allvian Ika Fiki Susanto。© 2023 AsiaTEFL。保留所有权利。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
Journal of Asia TEFL
Journal of Asia TEFL EDUCATION & EDUCATIONAL RESEARCH-
CiteScore
1.60
自引率
33.30%
发文量
90
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信