{"title":"Deteksi Kandungan DNA Babi dalam Produk Olahan Daging dengan Metode Real Time-Polymerase Chain Reaction","authors":"Kay Almira Aditia, Athiefah Fauziyyah","doi":"10.30812/jtmp.v2i1.3068","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perubahan paradigma masyarakat tentang kemanan pangan, gaya hidup, pola konsumsi yang sehat, dan pemenuhan kebutuhan protein hewani menjadikan pemerintah merealisasikan penyediaan produk olahan daging yang aman, sehat, utuh, dan halal. Permasalahan terkait keamanan dan kehalalan pangan pada produk olahan daging, yaitu penambahan atau substitusi daging babi dan bahan lain yang mengandung komponen babi. Hal ini menimbulkan rasa tidak aman dan kekhawatiran masyarakat terkait keyakinan agama, budaya, dan gangguan kesehatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kandungan DNA babi dalam produk olahan daging, yaitu bakso, sosis, beef burger, dan abon dengan mendeteksi kandungan DNA babi beserta komponen turunannya, serta mengetahui kinerja kit pereaksi (mastermix) menggunakan metode RT-PCR atau teknik amplifikasi DNA spesifik spesies karena mempunyai waktu analisis cepat, sensitivitas, spesifisitas, dan akurasi yang tinggi. Sampel produk olahan daging yang dianalisis mempunyai rata-rata konsentrasi DNA antara 6,20 ng/µl – 126,47 ng/µl dan rata-rata nilai kemurnian DNA (A260/280) antara 1,754 – 1,891. Hasil deteksi DNA babi dengan metode RT-PCR menunjukkan bahwa pada sampel produk olahan daging tidak terdeteksi kandungan DNA babi dengan didukung kinerja kit (mastermix) yang bekerja optimal. Kenaikan kurva hanya terjadi pada kontrol positif dari daging babi hasil ekstraksi dengan nilai Ct sebesar 18,30 dan kontrol positif dari kit dengan nilai Ct sebesar 29,95.","PeriodicalId":175767,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Mutu Pangan","volume":"68 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi dan Mutu Pangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30812/jtmp.v2i1.3068","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perubahan paradigma masyarakat tentang kemanan pangan, gaya hidup, pola konsumsi yang sehat, dan pemenuhan kebutuhan protein hewani menjadikan pemerintah merealisasikan penyediaan produk olahan daging yang aman, sehat, utuh, dan halal. Permasalahan terkait keamanan dan kehalalan pangan pada produk olahan daging, yaitu penambahan atau substitusi daging babi dan bahan lain yang mengandung komponen babi. Hal ini menimbulkan rasa tidak aman dan kekhawatiran masyarakat terkait keyakinan agama, budaya, dan gangguan kesehatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kandungan DNA babi dalam produk olahan daging, yaitu bakso, sosis, beef burger, dan abon dengan mendeteksi kandungan DNA babi beserta komponen turunannya, serta mengetahui kinerja kit pereaksi (mastermix) menggunakan metode RT-PCR atau teknik amplifikasi DNA spesifik spesies karena mempunyai waktu analisis cepat, sensitivitas, spesifisitas, dan akurasi yang tinggi. Sampel produk olahan daging yang dianalisis mempunyai rata-rata konsentrasi DNA antara 6,20 ng/µl – 126,47 ng/µl dan rata-rata nilai kemurnian DNA (A260/280) antara 1,754 – 1,891. Hasil deteksi DNA babi dengan metode RT-PCR menunjukkan bahwa pada sampel produk olahan daging tidak terdeteksi kandungan DNA babi dengan didukung kinerja kit (mastermix) yang bekerja optimal. Kenaikan kurva hanya terjadi pada kontrol positif dari daging babi hasil ekstraksi dengan nilai Ct sebesar 18,30 dan kontrol positif dari kit dengan nilai Ct sebesar 29,95.